Pengujian Daya Serap Pengujian Kuat Tekan

77

4.2 Pengujian Daya Serap

Pengujian penyerapan air atau biasa disebut absorbsi dari 6 enam macam komposisi campuran yang dicoba, diperoleh hasil rata-rata seperti pada tabel berikut : Tabel 4.3. Perbandingan Daya Serap Air Rata-Rata dengan Syarat Mutu Komposisi Campuran Daya Serap Air Tingkat Mutu Benda Uji SNI 03-0349- 1989 BSK0 3,133 25 I BSK10 3,283 25 I BSK15 3,421 25 I BSK20 4,622 25 I BSK25 5,302 25 I BSK30 5,459 25 I Gambar 4.1. Grafik Hubungan Absorbsi Batako terhadap Kadar Serbuk Kaca Meninjau dari grafik penyerapan air menunjukkan perbedaan nilai penyerapan air. Nilai penyerapan air terbesar pada batako yang menggunakan 3,133 3,283 3,421 4,622 5,302 5,459 1 2 3 4 5 6 10 15 20 25 30 A b sor b si Persentase Serbuk Kaca Grafik Absorbsi Universitas Sumatera Utara 78 serbuk kaca adalah pada BSK30 dengan nilai penyerapan air sebesar 5,495 , sedangkan nilai penyerapan air terkecil adalah pada BSK0 dengan nilai penyerapan air sebesar 3,133 . Dari Tabel 4.3, keenam komposisi batako yang diuji telah memenuhi syarat penyerapan air menurut ketentuan SNI 03-0349-1989, yaitu dengan besar penyerapan air dibawah 25 untuk batako tingkat mutu I. Semakin kecil persentase kadar air yang diserap batako maka akan semakin baik batako tersebut, karena berarti batako memiliki kepadatan campuran yang baik. Dalam grafik diatas menunjukkan adanya kenaikan persentase dari perbandingan keenam komposisi campuran. Hal ini dikarenakan jumlah komposisi serbuk kaca yang meningkat. Dalam pengujian ini penambahan serbuk kaca yang dapat meningkatkan penyerapan air dari batako. Penambahan serbuk kaca menyebabkan ikatan antar agregat dalam batako menjadi kurang kuat dan menyebabkan penyerapan air semakin besar dengan semakin bertambahnya persentase serbuk kaca, tetapi masih dalam batas persyaratan penyerapan air tingkat mutu I menurut ketentuan dalam SNI 03-0349-1989.

4.3 Pengujian Kuat Tekan

Kuat tekan batako akan bertambah tinggi dengan bertambahnya umur dari batako. Oleh karena itu sebagai standar kekuatan batako, ditetapkan batako pada umur 28 hari, sesuai dengan ketentuan didalam PUBI-1982 bahwa batako harus berumur 1 satu bulan sebelum dapat dipakai. Kuat tekan dihitung berdasarkan besarnya beban per satuan luas, dimana pembebanan dilakukan sampai benda uji hancur bila dibebani dengan beban maksimum yang dihasilkan oleh mesin tekan. Universitas Sumatera Utara 79 Dalam pengujian batako di buat dalam bentuk kubus dengan dimensi 15 x 15 x 15 cm. Kuat tekan dapat dihitung dengan persamaan rumus 2.2. Berikut merupakan rekapitulasi hasil rata-rata pengujian kuat tekan batako dari enam macam campuran yang dicoba, seperti pada tabel berikut: Tabel 4.4. Perbandingan Kuat Tekan Rata-Rata dengan Syarat Mutu Komposisi Campuran Kuat Tekan kgcm 2 Tingkat Mutu Benda Uji SNI 03-0349- 1989 BSK0 95,289 70 II BSK10 64,444 40 III BSK15 69,778 40 III BSK20 75,022 70 II BSK25 67,2 40 III BSK30 54,844 40 III Gambar 4.2. Grafik Hubungan Kuat Tekan Batako terhadap Kadar Serbuk Kaca Dari Tabel 4.4, hasil diatas menunjukkan bahwa BSK0 memiliki kuat tekan tekan tertinggi yaitu 95,289 Kgcm 2 dan termasuk dalam tingkat mutu I berdasarkan SNI 03-0349-1989. Penambahan 10 serbuk kaca mengakibatkan 95,289 64,444 69,778 75,022 67,2 54,844 20 40 60 80 100 120 10 15 20 25 30 K u at Tek an kgc m 2 Persentase Serbuk Kaca Grafik Kuat Tekan Universitas Sumatera Utara 80 penurunan pada BSK10 dengan kuat tekan sebesar 64,444 Kgcm 2 yang tergolong dalam tingkat mutu III. Kemudian sedikit mengalami peningkatan pada BSK15 dengan kuat tekan sebesar 69,778 Kgcm 2 dan termasuk dalam tingkat mutu III. Pada BSK20 mengalami peningkatan kuat tekan lagi menjadi 75,022 Kgcm 2 dan tergolong dalam tingkat mutu II. Kuat tekan mengalami penurunan kembali pada BSK25 dan BSK30 dengan kuat tekan paling rendah sebesar 54,844 yang tergolong dalam tingkat mutu III. Serbuk kaca sebagai bahan subtitusi semen mengalami peningkatan kuat tekan perlahan dari 10 sampai pada maksimum 20 dan mengalami penurunan kuat tekan kembali seiring dengan bertambahnya persentase subtitusi serbuk kaca. Penambahan serbuk kaca sebesar 20 menjadi kuat tekan maksimum untuk batako dengan subtitusi serbuk kaca terhadap semen. Meskipun jika dibandingkan dengan kuat tekan batako normal memiliki selisih 20,267 Kgcm 2 lebih rendah, tetapi masih dalam tingkat mutu yang sama yaitu tingkat mutu II berdasarkan SNI 03-0349-1989.

4.4 Pengujian Kuat Tarik Briquette