65
3.9.2 Pengujian Penyerapan Air
a. Peralatan yang diperlukan pada pengujian penyerapan air:
1 Wadah berisi air untuk merendam benda uji hingga batako jenuh air.
2 Kain lap dipergunakan untuk menyeka permukaan batako dari kelebihan
air setelah di rendam. 3
Timbangan dipergunakan untuk menimbang batako dalam keadaan jenuh air dan kering oven. Timbangan yang dipergunakan dengan kapasitas 60
kg dengan ketelitian 0,1 gr. 4
Oven dipergunakan untuk mengeringkan batako akan kandungan air setelah direndam. Oven yang dipergunakan dilengkapi pengatur suhu,
dengan suhu antara 105
o
C sampai dengan 110
o
C.
b. Prosedur Pengujian:
Batako yang akan diuji penyerapan airnya harus dalam keadaan kering. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengujian ini
adalah: 1
Batako dibersihkan dari bahan-bahan lain yang menempel. 2
Batako dimasukan kedalam kolam perendaman selama 24 jamsehari. 3
Keluarkan batako dari kolam perendaman dan lap sisa air yang terdapat pada permukaan batako.
4 Timbang batako untuk mendapatkan berat batako dalam keadaan jenuh air.
5 Masukan batako ke dalam oven selama 24 jamsehari sampai didapat
keadaan kering batako.
Universitas Sumatera Utara
66
6 Timbang batako, sehingga didapati berat batako dalam keadaan kering.
Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, penyerapan air dapat dihitung dengan persamaan rumus 2.2.
Bagan pengujian penyerapan air sebagai berikut:
Gambar 3.8. Bagan Alir Pengujian Penyerapan Air
Selesai Masukan batako kedalam oven selama 24
jam
Bersihkan batako dari semua kotoran
Keluarkan batako dari oven Timbang batako sehingga didapat berat kering oven
Rendam batako selama 24 jamsehari
Timbang batako sehingga didapati berat
jenuh
Keluarkan batako kemudian keringkan permukaan batako Mulai
Universitas Sumatera Utara
67
3.9.3 Pengujian Kuat Tekan
a. Peralatan yang diperlukan pada pengujian kuat tekan:
1 Wadah berisi air sebagai tempat merendam batako.
2 Kain lap dipergunakan untuk menyeka permukaan batako dari kelebihan
air setelah direndam. 3
Timbangan dipergunakan untuk menimbang batako dalam keadaan jenuh air dan kering oven. Timbangan yang dipergunakan dengan kapasitas 60
kg dengan ketelitian 0,1 gr. 4
Mistar sorong dipergunakan untuk mengukur luas bidang tekan. Mistar sorong dipergunakan sampai dengan ketelitian 0,01 mm.
5 Alat uji yang digunakan adalah mesin uji kuat tekan beton compression
machine .
b. Prosedur Pengujian:
1 Benda uji dikeluarkan dari bak perendaman, lalu dijemur selama ± 24 jam.
2 Timbang berat benda uji lalu letakkan pada compressor machine
sedemikian sehingga berada tepat ditengah-tengah alat penekannya. 3
Secara perlahan-perlahan beban tekan diberikan pada benda uji dengan cara mengoperasikan mesin sampai benda uji runtuh.
4 Pada saat jarum penunjuk skala tidak naik lagi atau bertambah, maka cata
skala yang ditunjuk oleh jarum tersebut yang merupakan beban maksimum yang dapat dipikul benda uji tersebut.
5 Percobaan diulang untuk setiap benda uji.
6 Hitung kuat tekan batako dengan persamaan rumus 2.3.
Universitas Sumatera Utara
68
Bagan pengujian kuat tekan sebagai berikut:
Gambar 3.9. Bagan Alir Pengujian Kuat Tekan
3.9.4 Pengujian Kuat Tarik