10
bahan tambahan lainnya additive, dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding”.
2.1.2 Klasifikasi Batako
Berdasarkan bahan pembuatannya batako dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis, yaitu :
a. Batako putih tras
Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut dicetak. Tras merupakan jenis tanah berwarna putihputih kecoklatan
yang berasal dari pelapukan batu – batu gunung berapi, warnanya ada yang
putih dan ada juga yang putih kecoklatan. Umumnya memiliki ukuran panjang 25-3 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-18 cm.
Gambar 2.1
Contoh Batako Putih
Sumber : www.surabaya.indonetwork.co.id
b. Batako semenbatako pres
Batako pres dibuat dari campuran semen dan pasir atau abu batu. Ada yang dibuat secara manual menggunakan tangan dan ada juga yang menggunakan
mesin. Perbedaanya dapat dilihat pada kepadatan permukaan batakonya. Umumnya memiliki panjang 36-40 cm dan tinggi 18-20 cm.
Universitas Sumatera Utara
11
Gambar 2.2 Contoh Batako SemenBatako Pres
Sumber : www.muse-enterprise.blogspot.com
c. Bata ringan
Bata ringan dibuat dari bahan batu pasir kuarsa, kapur, semen dan bahan lain yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan. Berat jenis
sebesar 1850 kgm
3
dapat dianggap sebagai batasan atas dari beton ringan yang sebenarnya, meskipun nilai ini kadang-kadang melebihi. Dimensinya
yang lebih besar dari bata konvensional yaitu 60 x 20 cm dengan ketebalan 7 hingga 10 cm menjadikan pekerjaan dinding lebih cepat selesai dibandingkan
bata konvensional. Mutu batako sangat dipengaruhi oleh komposisi dari penyusun-
penyusunnya, disamping itu dipengaruhi oleh cara pembuatannya yaitu melalui proses manual cetak tangan dan pres mesin. Perbedaan dari proses pembuatan
ini dapat dilihat dari kepadatan permukaannya. Batako terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Istilah batako berhubungan dengan bentuk persegi panjang yang
digunakan untuk dinding beton. Batako dapat digolongkan menjadi dua kelompok:
Universitas Sumatera Utara
12
Batako Padat Batako Berlubang
Gambar 2.3
Batako Padat dan Berlubang
Sumber : www.pabrikmesin.co.id
Batako berlubang memiliki sifat penghantar panas yang lebih baik dari batako padat dengan menggunakan bahan dan ketebalan yang sama. Batako
berlubang memiliki beberapa keunggulan dari batu bata, beratnya hanya 13 dari batu bata dengan jumlah yang sama dan dapat disusun empat kali lebih cepat dan
lebih kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Di samping itu keunggulan lain batako berlubang adalah tahan terhadap panas dan
suara. Batako secara umum dibagi menjadi 6 tipe, yaitu:
Gambar 2.4 Tipe-tipe Batako
Sumber : www.onbordes.blogspot.com
Universitas Sumatera Utara
13
Keterangan: a.
Panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk dinding luar. b.
panjang 40 cm, lebar 20 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus sebagai penutup pada sudut-sudut dan pertemuan.
c. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, untuk dinding pengisi
dengan tebal 10 cm. d.
panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, berlubang, batu khusus sebagai penutup pada dinding pengisi.
e. panjang 40 cm, lebar 10 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus
untuk dinding pengisi dan pemikul sebagai hubungan-hubungan sudut dan pertemuan.
f. Panjang 40 cm, lebar 8 cm, tinggi 20 cm, tidak berlubang, batu khusus untuk
dinding pengisi Utomo, 2010.
Pada pemakaian batu batako diperhatikan hal-hal berikut: a.
Disimpan dalam keadaan cukup kering b.
Penyusunan batu cetak sebelum dipakai cukup setinggi lima lapis, untuk keamanan dan juga untuk memudahkan pengambilan
c. Pada pemasangan tidak perlu dibasahi terlebih dahulu, serta tidak boleh
direndam air d.
Untuk pemotongan batu batako dipergunakan palu dan tatah untuk membuat goresan pada batu yang akan dipatahkan.
Universitas Sumatera Utara
14
Gambar 2.5
Bentuk Ikatan Dinding Batako
Sumber : www.docplayer.info
Agar didapat mutu batako yang berkualitas, banyak faktor yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi kualitas batako tergantung pada
faktor air semen, umur batako, kepadatan batako, bentuk tekstur batuan, ukuran agregat, kekuatan agregat, dan lain-lain.
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaan batako. Keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan batako adalah:
a. Tiap m
2
pasangan tembok, membutuhkan lebih sedikit batako jika dibandingkan dengan menggunakan batu bata, berarti secara kuantitatif
terdapat suatu pengurangan. b.
Pembuatan mudah dan dapat dibuat secara sama. c.
Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos juga lebih hemat. d.
Khusus jenis yang berlubang dapat befungsi sebagai isolasi udara. e.
Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester. f.
Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
g. Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
Universitas Sumatera Utara
15
Sedangkan kerugian pemakaian batako adalah sebagai berikut: a.
Karena proses pengerasannya membutuhkan waktu yang cukup lama 3 minggu, maka butuh waktu yang lama untuk membuatnya sebelum
memakainya. b.
Bila diinginkan lebih cepat mengeras perlu ditambah dengan semen, sehingga menambah biaya pembuatan.
c. Mengingat ukurannya cukup besar, dan proses pengarasannya cukup lama
mengakibatkan pada saat pengangkutan banyak terjadi batako pecah.
2.2 Bahan Pembentuk Batako