Perancangan Komposisi Pembuatan Batako

72 Bagan pengujian tegangan rekah silinder splitting test sebagai berikut: Gambar 3.11. Bagan Alir Pengujian Tegangan Rekah Splitting Test

3.10 Perancangan Komposisi Pembuatan Batako

Dalam pelaksanaan penelitian tentunya diperlukan perancangan komposisi untuk pengecoran tiap variasi sampel. Dilakukan perhitungan menggunakan bantuan program microsoft exel dengan memasukkan data-data hasil pengujian bahan dan kebutuhan volume pengecoran. Didapatkan hasil komposisi untuk setiap pengecoran seperti Tabel 3.1. Letakan benda uji pada alat Splitting Test Mulai Masukkan benda uji beserta alat splitting test kedalam compresstion machine Hidupkan compresstion machine Matikan mesin saat benda uji terbelah Catat hasil pembacaan dial compresstion machine Hitung tegangan rekah yang terjadi Selesai Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 3.1 Komposisi untuk pengecoran Komposisi Variasi Sampel kg 10 15 20 25 30 Semen 45,24 40,71 38,45 36,19 33,93 31,67 Pasir 276,95 276,95 276,95 276,95 276,95 276,95 Kaca 3,75 5,62 7,5 9,37 11,24 Dari tabel diatas didapat berat masing-masing komposisi untuk pembuatan sampel yang terdiri dari 10 kubus, 10 batako dan 10 briquette. Pertama dihitung dahulu kebutuhan volume pengecoran, kemudian dihitung kebutuhan untuk tiap komposisi antara semen, pasir dan kaca. Terakhir dikalikan dengan berat jenis masing-masing bahan. Universitas Sumatera Utara 74 Adapun tahapan keseluruhan penelitian ini dirangkum sebagai berikut: Gambar 3.12. Bagan Alir Tahapan Penelitian Data Studi literatur pengumpulan data Identifikasi masalah Persiapan bahan Pembuatan Benda Uji Masa pemeliharaan selama 28 hari Analisa data dan Pembahasan Semen Serbuk Kaca Pasir Kubus Briquette Memenuhi standar SNI Kesimpulan dan Saran Mulai Selesai Ya Tidak Batako Pengujian Bahan Siliinder Pengujian ukuran dan tampak luar Pengujian daya serap Pengujian kuat tekan Pengujian kuat tarik Pengujian tegangan rekah Universitas Sumatera Utara 75

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Visual 4.1.1 Pemeriksaan Tampak Luar Tabel 4.1. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Visual dengan Syarat Mutu Uraian Rata-rata keadaan sampel SNI 03- 0349-1989 BSK BSK 10 BSK 15 BSK 20 BSK 25 BSK 30 1. Bidang-bidang a. Kerataan b. Keretakan c. Kehalusan 2. Rusuk-rusuk a. Kesikuan b. Ketajaman c. Kekuatan Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Rata Tidak Retak Halus Siku Tajam Kuat Apabila meninjau Tabel 4.1, dari keenam komposisi campuran batako yang dicoba telah memenuhi syarat tampak luar menurut ketentuan dalam SNI 03- 0349-1989, yaitu menghasilkan batako yang mempunyai permukaan bidang rata, tidak retak dan halus.

4.1.2 Pemeriksaan Ukuran

Setelah melakukan pemeriksaan dan didapat data pengukuran dimensi pada masing-masing komposisi batako, kemudian data tersebut harus di analisis penyimpangan ukurannya sesuai dengan ketentuan SNI. 0349-1989. Universitas Sumatera Utara