23
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
1. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan skala yang menentukan besar atau kecilnya perusahaan. Tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya
perusahaan antara lain, total penjualan, rata-rata tingkat penjualan, dan total aktiva. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi pada tiga
kategori, yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah, dan perusahaan kecil Pradipta Purwaningsih, 2012: 11.
Perusahaan besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak daripada perusahaan kecil, karena perusahaan besar akan menghadapi
risisko politis yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih besar mungkin akan memiliki pemegang saham yang
memperhatikan program sosial yang dibuat perusahaan dalam laporan tahunan, yang merupakan media untuk menyebarkan informasi tentang
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan Untari, 2010, dalam Pradipta Purwaningsih, 2012: 12.
2. Ukuran Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai
dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional.
24
Kedudukan dari masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus
inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dalam melaksanakan
tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemgang Saham RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada
RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance Laporan Tahunan PT. Elnusa, 2012: 140. Komisaris Independen merupakan anggota Dewan Komisaris yang
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
dan atau dengan Pemegang Saham atau hubungan lainnya dengan Perseroan
yang dapat
mempengaruhi kemampuannya
bertindak independen. Jumlah Komisaris Independen Perseroan sesuai Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305BEJ07-2004 tentang Peraturan No. I-A
“tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat
”, dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-
kurangnya 30 dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris yang ada di perusahaan Laporan Tahunan PT. Elnusa, 2012: 140-141.
25
Kinerja Komisaris dievaluasi secara berkala minimal setahun sekali berdasarkan kriteria evaluasi kinerja yang diajukan oleh Komite
Nominasi dan Remunerasi kepada Dewan Komisaris. Evaluasi Kinerja Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Hasil evaluasi
kinerja Anggota Dewan Komisaris akan digunakan oleh RUPS dalam memberikan remunerasi serta sebagai salah satu indikator dalam
pengangkatan kembali dan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan Laporan Tahunan PT. Bukit Asam, 2012: 181.
3. Umur Perusahaan