48
2. Hasil Uji Dasar Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan agar model regresi menjadi suatu model yang lebih reperesentatif atau lebih menjelaskan. Analisis
data uji asumsi klasik dalam penelitian ini yaitu melalui: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.
a. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, baik variabel dependen maupun variabel independen,
telah terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas dapat diketahui dari nilai signifikansi unstandardized residual pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
60 Normal Parameters
a,,b
Mean .0000000
Std. Deviation .06393485
Most Extreme Differences Absolute
.110 Positive
.110 Negative
-.079 Kolmogorov-Smirnov Z
.851 Asymp. Sig. 2-tailed
.464 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Sekunder Diolah 2013
49
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.851 dengan tingkat signifikansi adalah
0.464 hal ini berarti data residual terdistribusi secara normal karena tingkat signifikansinya diatas 0.05. Artinya model regresi tidak
memiliki masalah normalitas data atau data yang digunakan terdistribusi secara normal. Selain melihat dari hasil uji Kolmogorov-
Smirnov diatas, kenormalan distribusi data juga dapat dilihat melalui histogram normality dan grafik normal probability plot berikut:
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram
Normality
Sumber: Data Sekunder Diolah
50
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik
Normality Probability Plot
Dari gambar 4.1 atau histogram normality, dapat diketahui bahwa distribusi data yang teratur dengan membentuk garis yang
menyerupai lonceng, hal ini dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi secara normal. Dandari gambar 4.2 atau grafik normal
probability plot, dapat diketahui bahwa sebaran data tersebar secara teratur mendekati garis, hal ini berarti bahwa data telah terdistribusi
secara normal. Sumber: Data Sekunder Diolah 2013
51
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen
variabel bebas dan model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah tersebut. Hasil uji multikolonieritas dapat
dilihat pada tabel 4.4berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan nilai tolerance masing-masing variabel diatas 0.01 dan nilai VIF masing-
masing variabel juga dibawah 10 dan mendekati 1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi dalam penelitian ini.
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant SIZE
.759 1.317
DEWAN .864
1.157 AGE
.729 1.371
a. Dependent Variable: CSR
Sumber: Data Sekunder Diolah 2013
52
c. Hasil Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan Run Test pada uji non parametric test.
Hasil uji autokorelasi dengan perhitungan statistik Runs Test dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi
Runs Test
Runs Test
Unstandardized Residual Test Value
a
-.00687 Cases Test Value
30 Cases = Test Value
30 Total Cases
60 Number of Runs
27 Z
-1.042 Asymp. Sig. 2-tailed
.298 a. Median
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa signifikansi adalah sebesar 0.298 yang berarti hipotesis nol diterima, karena tingkat
signifikansi diatas 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random acak atau tidak terjadi gangguan autokorelasi dalam model
penelitian ini. Sumber: Data Sekunder Diolah 2013
53
d. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah heterokedastitisitas. Hasil uji
heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut:
Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedasitas
Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa tidak ada pola tertentu dan titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas angka 0
pada sumbu Y maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Sumber: Data Sekunder Diolah 2013
54
3. Hasil Uji Hipotesis