Analisis Tabel Silang Uji Hipotesis

66

2. Analisis Tabel Silang

Yaitu suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah bersifat positif atau negatif Singarimbun, 2006:273.

3. Uji Hipotesis

Yaitu pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order correlations. Dalam teknik ini setiap data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking. Rumus koefisien korelasinya Kriyantono, 2008:176 adalah: Keterangan: Rs rho = koefisien korelasi rank-order Angka 1 = bilangan konstan 6 = bilangan konstan d = perbedaan antara pasangan jenjang  = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel Universitas Sumatera Utara 67 Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika r s 0, maka hipotesa ditolak. Jika r s 0, maka hipotesa diterima. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford Rakhmat, 2004:29: 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti 0,41  0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,71  0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat  0,90 = Hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n 10, digunakan rumus t test pada tingkat signifikansi 0,05 Kriyantono, 2008:177 sebagai berikut: Keterangan: t = nilai t hitung r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel jika t hitung t table , maka hubungannya signifikan Universitas Sumatera Utara 68 jika t hitung t tabel , maka hubungannya tidak signifikan 4.Teknik Pengolahan Data Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari 71 orang responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahap-tahap berikut: 1. Penomoran kuesioner Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-71. 2. Editing Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian kotak kode yang disediakan. 3. Coding Coding yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka score. 4. Inventarisasi variabel Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan kedalam lembar Foltron Cobol FC sehingga data dalam satu kesatuan. Universitas Sumatera Utara 69 5. Menyediakan kerangka tabel Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebutuhan analisis kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal, dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian. 6. Tabulasi data Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Foltron Cobol FC kedalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara pasti melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya analisis. Universitas Sumatera Utara 70

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN