53
4. Penari, Penghibur Pertukaran Budaya – terutama di luar negeri.
Perempuan dan anak perempuan dijanjikan bekerja sebagai penari duta budaya, penyanyi, atau penghibur di negara asing. Pada saat kedatangannya,
banyak dari perempuan ini dipaksa untuk bekerja di industri seks atau pada pekerjaan dengan kondisi mirip perbudakan.
5. Pengantin Pesanan – terutama di luar negeri. Beberapa perempuan dan anak
perempuan yang bermigrasi sebagai istri dari orang berkebangsaan asing, telah ditipu dengan perkawinan. Dalam kasus semacam itu, para suami
mereka memaksa istri-istri baru ini untuk bekerja untuk keluarga mereka dengan kondisi mirip perbudakan atau menjual mereka ke industri seks.
6. Beberapa Bentuk BuruhPekerja Anak – terutama di Indonesia. Beberapa
tidak semua anak yang berada di jalanan untuk mengemis, mencari ikan di lepas pantai seperti jermal, dan bekerja di perkebunan telah ditrafik ke dalam
situasi yang mereka hadapi saat ini.
7. Trafikingpenjualan Bayi – baik di luar negeri ataupun di Indonesia.
Beberapa buruh migran Indonesia TKI ditipu dengan perkawinan palsu saat di luar negeri dan kemudian mereka dipaksa untuk menyerahkan
bayinya untuk diadopsi ilegal. Dalam kasus yang lain, ibu rumah tangga Indonesia ditipu oleh PRT kepercayaannya yang melarikan bayi ibu tersebut
dan kemudian menjual bayi tersebut ke pasar gelap.
II. 7 Tingkat Penerimaan Informasi
54 Penerimaan terhadap suatu informasi dengan adanya suatu inovasi baru
oleh suatu masyarakat tidak terjadi secara serempak. Ada anggota masyarakat yang memang sejak lama menanti datangnya inovasi karena sadar akan
kebutuhannya. Ada anggota masyarakat yang melihat dulu kiri kanannya dan telah yayakin benar akan keuntungan-keuntungan tertentu yang bakal diperoleh,
baru mau menerima inovasi dimaksud. Namun ada pula anggota masyarakat yang sampai akhir tetap tidak mau menerima suatu inovasi atau ide-ide baru
Nasution,1990 : 17 . Rogers dan Shoemaker 1971 mengelompokkan masyarakat penerima menjadi
5 lapisan: 1.
Innovator: Yaitu mereka yang sudah pada dasarnya gandrung akan hal-hal baru, dan rajin melakukan percobaan-percobaan.
2. Penerima dini early adaptor. Lapisan ini merupakan orang –orang yang
berpengaruh, tempat teman-temannya bertanya dan mendapatkan keterangan, serta merupakan orang-orang yang lebih maju dibanding orang sekelilingnya.
3. Mayoritas dini early mayority. Yaitu orang-orang yang menerima suatu
inovasi selangkah lebih dahulu dari rata-rata kebanyakan orang lainnya. 4.
Mayoritas belakangan late mayority. Yakni orang-orang yang baru bersedia menerima suatu inovasi apabila menurut penilaiannya semua orang
sekelilingnya salah menerima. 5.
Laggards. Yaitu lapisan yang paling akhir dalam menerima suatu inovasi.
55
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 SMA Negeri 1 Tebing Tinggi
Berdiri sejak tahun 1959, SMA Negeri 1 Tebing Tinggimerupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang terbaik di kota Tebing Tinggi. Prestasi itu
antara lain dapat dilihat dari tingginya persentase siswa SMAN 1 Tebing Tinggi yang masuk ke perguruan tinggi negeri. Sejak tahun 2000 lebih 60 lulusan
SMAN 1Tebing Tinggi berhasil menembus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SPMB di berbagai universitas negeri.
Visi
Terwujudnya SMA Negeri 1 Tebing Tinggi yang cerdas dan kompetitif secara internasioal
Misi:
a. 1.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan guna menanamkan wawasn
keilmuan secara berdaya guna dan berhasil guna. b.
Meningkatkan proses belajar mengajar secara optimal guna membangkitkan seluruh potensi kecerdasan siswa.
c. Memberikan kemampuan yang memiliki daya saing secara global di segala
bidang. Tujuan:
Universitas Sumatera Utara