12 media . Seterusnya pernyataan itu diterima oleh khalayak dengan terlebih
dahulu diartikan dan kemudian ditafsirkan. Terakhir timbullah efek yang bermacam-macam sesuai dengan pengaruh atau kekuatan pesan tersebut
kepada khalayak. Perhatian masyarakat merupakan efek dari komunikasi dari tahap awal.
Binjai, Stabat, Tebing Tinggi dan Medan merupakan 4 kota besar yang ada di Sumatera Utara, tingkat perekonomian dan pendidikannya
relative lebih tinggi dari kota-kota lainnya, selain itu penonton juga di dominasi oleh remaja dan pemuda yang duduk di bangku sekolah dan
kuliah, oleh karena itu komunikasi melalui teater yang dilaksanakan harus diupayakan semenarik mungkin dan berkaitan dengan kepentingan
interest yang mendorong kegairahan penonton. Kampanye human trafficking yang menggunakan teater sebagai
media komunikasi ini baru pertama kali di Indonesia, apakah mampu menyampaikan informasi tentang human trafficking, apalagi penonton
hanya menonton pertunjukan ini satu kali. Apakah kondisi ini dapat terjawab oleh pertunjukan teater dalam mengkomunikasikan pesan yaitu
informasi tentang human trafficking yang merupakan masalah utama dalam penelitian ini. Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik
dengan masalah ini dan penulis merasa masalah ini perlu diteliti lebih lanjut lagi.
9. Perumusan Masalah
13 Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
mencoba merumuskan masalah yang menjadi dasar penelitian dalam menyusun skripsi yaitu:
“Sejauhmanakah Pengaruh Pertunjukan Teater sebagai Media Kampanye Human Trafficking terhadap Tingkat Penerimaan Informasi Human
Trafficking pada Pelajar SMA di kota Tebing Tinggi, Stabat, Binjai, dan Medan”
10. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya lingkup penelitian maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Penelitian ini bersifat korelasional yang mencari hubungan antara
pengaruh pertunjukan teater “Anak Perawan di Sarang Mucikari” sebagai media kampanye human trafficking terhadap tingkat
penerimaan informasi human trafficking pada pelajar SMA di Kota Binjai,Stabat dan Tebing Tinggi dan Medan.
2. Penelitian terbatas hanya pada pertunjukan teater “Anak Perawan
di Sarang Mucikari” yang tampil pada tanggal 20 maret di Binjai, 27 maret di Stabat, dan 6 Maret di Tebing Tinggi, dan Medan
tanggal 10 April. 3.
Penelitian ini dilakukan di kota Stabat, Binjai, Tebing Tinggi dan Medan.
14 4.
Sebagai objek penelitian adalah pelajar SMA yang merupakan audience pertunjukan Teater “Anak Perawan di Sarang Mucikari”
baik pria dan wanita berumur 15-18 tahun.
11. Tujuan Manfaat Penelitian Penelitian
4.1 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menggambarkan sejauhmana pengaruh
pertunjukan teater sebagai media komunikasi dalam program kampanye human trafficking
b. Untuk mengetahui dan menggambarkan keberhasilan serta
tanggapan khalayak mengenai teater sebagai media komunikasi dalam Kampanye Anti Human Trafficking.
4.2 Manfaat Penelitian
a. Secara akademik, penelitian ini disumbangkan kepada FISIP USU,
khususnya Departemen Ilmu Komunikasi dalam rangka memperkayakhasanah penelitian dan sumber bacaan.
b. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan peneliti terhadap penelitian. c.
Secara praktis, penelitian ini dapat menambah pemahaman mengenai saluran komunikasi melalui media teater.
15
12. Kerangka Teori