tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit
atas laporan keuangan dapat digolongkan ke dalam berbagai kelompok. Salah satu cara penggolongan adalah sebagai berikut.
a. Pengendalian pengolahan informasi.
Pengendalian umum
Pengendalian aplikasi
- Otorisasi memadai
- Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan memadai
- Pengecekan secara independen
b. Pemisahan fungsi yang memadai.
c. Pengendalian fisik atas kekayaan dan catatan.
d. Review atas kinerja.
5. Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya
melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian, pada waktu yang tepat, untuk menentukan apakah pengendalian
untern beroperasi sebagaimana yang diharapkan, dan untuk menentukan apakah pengendalian intern tersebut telah memerlukan perubahan karena
terjadinya perubahan keadaan.
Universitas Sumatera Utara
5. 4 Pengendalian Internal Kas Untuk melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan,
perusahaan harus mengendalikan kas yang menyangkut dengan segala aktivitasnya baik yang berkaitan dengan arus masuk maupun keluar. Sistem
pengendalian kas harus disesuaikan dengan kekhususan usaha. Namun demikian, secara umum sistem pengendalian kas menolak adanya campur
tangan terhadap catatan akuntansi oleh mereka yang menangani kas. Hal ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya ayat jurnal yang tidak wajar untuk
menyembunyikan penyalahgunaan penerimaan dan pengeluaran kas. Selanjutnya sistem tersebut biasanya mensyaratkan adanya pemisahan tugas
fungsi penerimaan dan pembayaran. Menurut Smith dan Skousen 2001 : 247 karakteristik dasar dari
suatu sistem pengendalian kas adalah sebagai berikut. 1.
Menetapkan tanggung jawab secara khusus untuk menangani penerimaan kas.
2. Pemisahan penanganan dan pencatatan penerimaan kas.
3. Penyetoran seluruh kas yang diterima setiap hari.
4. Sistem voucher untuk mengendalikan pembayaran kas.
5. Audit internal pada selang waktu yang tak terduga.
6. Pencatatan ganda atas kas menurut bank dan pembukuan dengan
rekonsiliasi yang dilaksanakan oleh seorang di luar bagian akuntansi.
Terlepas dari mana asal penerimaan kas, setiap perusahaan harus menjaga dan membukukan penerimaan kas sebagaimana mestinya. Sistem
pengendalian kas meningkatkan kemungkinan pelaporan nilai kas dan ekuivalen kas menjadi akurat dan dapat diandalkan oleh pemakai laporan
keuangan. Namun, sistem yang canggih pun tidak dapat menghilangkan sama sekali kemungkinan tindakan penyalahgunaan atau keliru. Penggunaan dana
Universitas Sumatera Utara
kas kecil dan rekonsiliasi bank dapat membantu mengidentifikasi kas setiap kekurangan kas atau kekeliruan yang telah dilakukan dalam akun untuk kas.
6. Hubungan Operasional Audit Terhadap Sistem Pengendalian Internal