Operasional Audit Uraian Teoritis 1. Pengertian Kas

3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas. Dokumen yang digunakan dalam system akuntansi pengeluaran kas menurut Mulyadi 2001 : 510 yaitu: a. Bukti Kas Keluar Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. b. Cek Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum dalam cek tersebut. c. Permintaan cek Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.

4. Operasional Audit

4.1 Pengertian Operasional Audit Operasional Audit adalah proses yang sistematis untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas kegiatan suatu organisasi dalam prosesnya untuk mencapai tujuan organisasi tersebut, dan keekonomisan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajeman serta melaporkan kepada orang-orang yang tepat atas hasil-hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi untuk perbaikan.  Proses yang sistematis Seperti dalam audit laporan keuangan, audit operasional menyangkut langkah atau prosedur yang logis, terstruktur dan terorganisasi. Aspek ini meliputi perencanaan yang baik, serta perolehan dan evaluasi secara objektif bukti yang berkaitan dengan aktivitas yang diaudit. Universitas Sumatera Utara  Mengevaluasi operasi organisasi Evaluasi atas operasi ini harus didasarkan pada beberapa criteria yang ditetapkan dan disepakati. Dalam auditing operasional, criteria sering kali dinyatakan dalam bentuk standar kinerja yang ditetapkan oleh manajeman. Namun, dalam beberapa kasus, standar itu mungkin ditetapkan oleh suatu badan pemerintahan atau oleh industri. Kriteriaini sering kali didefenisikan kurang jelas bila dibandingkan dengan kriteria yang digunakan dalam audit atas laporang keuangan. Audit operasional mengukur derajat kesesuaian antara kinerja aktual dan kriterianya.  Efisiensi, efektivitas dan ekonomis Efisiensi digunakan untuk menilai sebaik apakah pemakaian sumber daya suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sedangkan efektivitas digunakan untuk menilai seberapa baik kebijakan- kebijakan organisasi tersebut untuk mencapai tujuan. Ekonomis maksudnya memperoleh kualitas dan kuantitas sumber daya fisik dan manusia yang layak pada waktu yang layak dan biaya yang rendah.  Melaporkan kepada orang-orang yang tepat Auditor internal biasanya melapor ke manajeman atau individu atau badan yang meminta audit tentang seberapa efisien, efektif atau ekonomis suatu bagian atau program kerja yang telah dilaksanakan. Hasil temuan dari audit kinerja ini sangat jarang sekali diungkapkan keseluruh bagian organisasi apalagi ke masyarakat umum. Universitas Sumatera Utara  Rekomendasi perbaikan sesuai standar pelaporan ketiga dalam standar pelaporan audit kinerja Hasil dari auditr operasional bisa berupa rekomendasi yang sangat berguna bagi pihak manajeman untuk menentukan dan menilai kebijakan-kebijakan dan kegiatan perusahaan apakah sudah tepat waktu atau memerlukan perbaikan sehingga akan berpengaruh kepada kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Arens and Loebbecke 2000 : 12 mengemukakan defenisi audit operasional sebagai berikut. ” An operational Audit is a review of any part of an organization’s operating procedures and method for the purpose of evaluating efficiency and effectiveness. 4.2 Manfaat Operasional Audit Laporan audit manajeman dapat dijadikan sebagai informasi pelengkap dari laporan keuangan perusahaan. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika laporan audit kinerja ini menjadi wajib disediakan oleh perusahaan. 1. Penyelenggaraan perusahaan akan makin transparan sehingga pihak luar perusahaan dapat mengikuti perkembangan perusahaan dengan lebih baik. 2. Audit manajeman akan memicu perusahaan untuk berhati-hati dalam mengelola perusahaan. 3. Kepentingan masyarakat terutama investor makin terlindungi sehingga iklim investasi dan usaha akan makin kondusif. Universitas Sumatera Utara 4.3 Tahap-tahap Operasional Audit Adapun tahap-tahap operasional audit yaitu sebagai berikut. 1. Mendefenisikan ruang lingkup audit. Melakukan musyawarah dan perjanjian antara pihak manajemen dengan auditor tentang tujuan dan ruang lingkup operasional audit. 2. Perencanaan, persiapan, pengorganisasian. Tim operasional audit akan menyusun suatu perencanaan pelaksanaan audit untuk dapat dipahami seluruh anggota audit. Perencanaan harus memuat target yang hendak dicapai setiap tahapn atau berdasarkan periode tertentu. Tim audit mulai mempersiapkan dokumen-dokumen penunjang. 3. Pengumpulan dan pemuktahiran data relevan. Memulai usaha pengumpulan data yang relevan dengan audit yang sedang dilaksanakan. Data tersebut selanjutnya didokumentasikan dan dimuktahiran setiap ada data baru. 4. Analisa dan riset. Menganalisa dan mengadakan penelitian serta evaluasi atas data relevan yang telah tersedia. Menganalisa dalam arti membandingkan kriteria yang ditetapkan dengan kondisi awal. 5. Pelaporan. Pelaporan audit adalah hasil perbandingan antar kriteria dengan aktual. Laporan operasional manajemen merupakan ringkasan kegiatan audit yang dilaksanakan dalam bentuk rekomendasi perbaikan operasional organisasi. Universitas Sumatera Utara Operasional audit merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan operasional audit adalah untuk :  Mengevaluasi kinerja.  Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan.  Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Pihak yang memerlukan operasional audit adalah manajemen atau pihal ketiga. Hasil operasional audit diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakan audit tersebut.

5. Pengendalian Internal