Sebagai agen of change yang dimaksud adalah yang mendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat bagi manusia bermoral dan
masyarakat sakinah, dengan demikian media massa juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru merusak
peradaban manusia dan masyarakatnya. Bungin, 2006:85-86.
2.3.4 Bentuk-bentuk Media Massa
Bentuk-bentuk dari media massa Cangara, 2006:123 adalah sebagai berikut:
1. Surat Kabar Surat kabar boleh dikatakan sebagai media massa tertua sebelum
ditemukannya film, radio dan televisi. Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf, serta lebih
banyak disenangi oleh orang tua daripada kaum remaja dan anak-anak. 2.
Film Film dalam pengertian sempit adalah penyajian gambar lewat layar
lebar, tetapi dalam pengertian yang lebih luas bisa juga termasuk yang disiarkan di televisi. Film dengan kemampuan visualnya yang didukung
dengan audio yang khas, sangat efektif sebagai media hiburan dan juga sebagai media pendidikan dan penyuluhan. Ini bisa juga diputar
berulangkali pada tempat dan khalayak yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
3. Radio
Salah satu kelebihan media radio dibanding dengan media lainnya, ialah cepat dan mudah dibawa kemana-mana. Radio bisa dinikmati sambil
mengerjakan pekerjaan lain. Suatu hal yang tidak mungkin terjadi pada media lainnya seperti televisi, film dan surat kabar. Radio pertama kali
diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintahan Belanda pada tahun 1922. 4.
Televisi Televisi memiliki sejumlah kelebihan terutama kemampuannya dalam
menyatukan antara fungsi audio dan visual, ditambah dengan kemampuannya memainkan warna. Selain itu, televisi juga mampu
mengatasi jarak dan waktu, sehingga penonton yang tinggal di daerah terpencil dapat menikmati siaran televisi. Di Indonesia, televisi pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1962, ketika dilangsungkan pesta olahraga Asian Games di Jakarta.
Kehadiran media massa untuk mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak tidak hanya menjadi wacana belaka. Seluruh aspek termasuk budaya,
sosial dan politik dipengaruhi oleh media. Media membentuk kristalisasi opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan dan instan terhadap
suatu tindakan tertentu. Walaupun terkadang kekuatan media massa hanya sampai pada ranah sikap
Agee, 2001. Sedangkan Dominick 2000 menyebutkan tentang dampak komunikasi
massa pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa terutama
Universitas Sumatera Utara
televisi, yang menjadi agen sosialisasi penyebaran nilai-nilai memainkan peranan penting dalam transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan
Ardianto, 2004:57-58.
2.4 Teori Perbedaan Individual