atau mass audience sangat terbatas dan cenderung terlambat atau delayed.
Ardianto, 2004:33-34
2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Massa
Komunikasi massa memiliki ciri-ciri tertentu, seperti: 1.
Komunikator bersifat melembaga Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama
lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Dengan demikian, komunikator dalam
komunikasi massa setidak-tidaknya mempunyai ciri-ciri berupa kumpulan individu, dalam berkomunikasi individu-individu itu
terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa, pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan atas nama
pribadi unsur-unsur yang terlibat, apa yang dikemukakan oleh komunikator biasanya untuk mencapai keuntungan atau mendapatkan
laba secara ekonomis. 2.
Komunikan bersifat heterogen Artinya, mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan, berasal
dari berbagai keompok dalam masyarakat, tidak saling mengenal, tidak saling berinteraksi secara langsung, tidak mempunyai kepemimpinan
atau organisasi formal.
Universitas Sumatera Utara
3. Pesannya bersifat umum
Artinya, dapat ditujukan kepada semua kalangan, pesan-pesan tidak boleh bersifat khusus, tidak disengaja untuk golongan tertentu.
4. Komunikasinya berlangsung satu arah
Artinya, komunikasi hanya berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan balik feedback yang sifatnya tertunda atau tidak
langsung delayed feedback. 5.
Menimbulkan keserempakan Artinya, ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-pesannya.
Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa hampir bersamaan.
6. Mengandalkan peralatan teknis
Artinya, media massa sebagai alat utama dalam penyampaian pesan kepada khalayaknya sangat memerlukan bantuan peralatan teknis.
Agar proses pemancaran atau penyebaran pesan lebih cepat dan serentak kepada khalayak yang tersebar.
7. Dikontrol oleh gatekeeper
Gatekeeper berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang
disebarkan lebih mudah dipahami. Nurudin, 2007:19-32
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Fungsi Komunikasi Massa
Sean Mac Bride, ketua komisi masalah-masalah komunikasi UNESCO 1980 mengemukakan bahwa komunikasi massa dapat berfungsi sebagai:
1. Informasi, yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data,
fakta, dan pesan, opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi di luar dirinya.
2. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan
bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
3. Motivasi, yakni dorongan orang untuk mengikuti kemajuan orang lain
melalui apa yang mereka baca, lihat, dengar dari media massa. 4.
Bahan diskusi, yakni menyediakan informasi sebagai bahan diskusi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai
hal-hal yang menyangkut orang banyak. 5.
Pendidikan, yakni membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik untuk pendidikan formal maupun non
formal. 6.
Memajukan kebudayaan, yakni menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran program siaran.
7. Hiburan, yakni media massa memberikan situasi yang menyenangkan
atau hiburan bagi khalayaknya. Karena salah satu kebutuhan manusia adalah mendapatkan hiburan yang cukup.
8. Integrasi, yakni menjembatani perbedaan-perbedaan dari khalayak di
seluruh tempat Effendy, 2004: 27-28.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Media Massa