Kerangka konseptual LANDASAN TEORI

rx1rx

2.4 Kerangka konseptual

Proses seleksi yang diterapkan oleh perusahaan atau seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integritas yang serasi dan mendorong produktivitas gairah kerjaprestasi kerja karyawan untuk mencapai tujuan yang maksimal. Gambar 2.3 paradigma penelitian antara variable X 1 ,X 2 dan Y Dalam penelitian ini tiga variabel yang menjadi objek penelitian yaitu : Variabel X 1 ialah dinyatakan untuk seleksi, yaitu proses penerimaan dan perekrutan karyawan berdasarkan kebutuhan jabatan dan lowongan. Variabel ini dapat diukur dengan indikator : cermat, kejujuran, objektivitas dan kualifikasi. Variabel X 2 ialah dinyatakan untuk penempatan karyawan, yaitu suatu kegiatan pemilihan dan penentuan posisi yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan. Variabel ini dapat diukur dengan indikator : kondisi fisik, kondisi mental, kompeten dan berkualitas. Variable Y ialah dinyatakan untuk prestasi kerja, yaitu kegiatan yang dilakukan karyawan dalam melakukan aktivitas perusahaan bertitik tolak pada kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Variabel ini dapat diukur dengan indikator : ketepatan waktu, peningkatan kerja, kehadiran dan fasilitas. Penempatan Karyawan X 2 Prestasi Kerja Y Seleksi X 1 Universitas Sumatera Utara

2.4.1 Analisis regresi

Analisis regresi adalah merupakan metode statistik yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi atas variabel terikat dengan mengetahui kondisi variabel bebas. Sebelum dilakukan prediksi nilai Y berdasarkan nilai X dengan persamaan regresi perlu diuji lebih dulu adanya sifat hubungan antara X dan Y. Jika kedua variabel ini tidak mempunyai hubungan yang signifikan, maka persamaan regresi tidak mempunyai fungsi ramal yang baik. Sifat hubungan kedua variabel tersebut harus dibuktikan secara teoritis maupun pengujianya secara statistika.

2.4.2 Analisis regresi Berganda

Sebagian besar satu variabel mempunyai hubungan dengan banyak variabel sehingga dalam analisis statistik pun hendaknya digunakanan analisis yang dapat mencakup hubungan banyak variabel. Pola hubungan-hubungan regresi ganda yaitu : 1. Masing- masing variabel bebas berdiri sendiri dalam mempengaruhi variabel terikat. Dalam kondisi ini antar variabel bebas tidak terdapat hubungan yang signifikan. Jika kondisi ini dijumpai, maka hasil perhitungan kuadrat koefisien merupakan jumlah sumbangan kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat merupakan jumlah kontribusi masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Masing-masing variabel tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi antar mereka mempunyai kebersamaan dalam mempengaruhi variabel terikat. Kalau sifat mandirinya tersebut tidak ada, maka dengan menghilangkan variabel bebas tersebut tidak akan mempengaruhi besarnya kontribusi. Hal ini disebabkan karena kontribusi variabal bebas yang tidak mempunya sifat mandiri telah diwakili oleh variabel bebas lainya. Jika korelasi antar variabel bebas sangat besar, maka sifat mandiri variabel bebas dalam Universitas Sumatera Utara memberikan kontribusi terhadap variabel terikat sangat kecil, demikian pula sebaliknya. 3. Variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat tidak langsung, sehingga ada variabel antar yang menjembatani hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Yang lebih realitis adalah hubungan lebih dari dua variabel karena sebenarnya hubungan antara variabel-variabel kebanyakan merupakan “hubungan regresional”, artinya bahwa tidak ada nilai Y tertentu untuk nilai X tertentu, terdapat banyak kemungkinan nilai Y untuk nilai X tertentu karena nilai Y dipengaruhi oleh banyak variabel X. Analisis tersebut regresi linier untuk lebih dari dua variabel disebut analisis regresi berganda multiple linier regression yang dinyatakan dengan persamaan linier : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + … + b k X k Dimana Y merupakan variabel yang akan diramalkan, sedang X 1 ,X 2 ,…,X k adalah varibel yang diketahui yang dijadikan dalam membuat prediksi.

2.4.3 Koefisien korelasi

Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat diperlukan perhitungan koefisien korelasi. Dalam regresi linier ganda koefisien korelasi merupakan sumbangan atau kontribusi bersama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Mengingat variabel bebas satu dengan variabel bebas lainya berkemungkinan besar tidak mandiri masih ada hubungan variabel kecil, maka sama dengan jumlah kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

2.4.4 Korelasi Parsial

Berhubungan erat antara koefisien korelasi linier ganda dengan koefisien korelasi parsial. Dengan ini dimaksudkan koefisien korelasi antara sebagian Universitas Sumatera Utara dari jumlah variabel apabila hubungan dengan sebagian variabel lainya di anggap tetap. Jelaslah bahwa akibatnya akan banyak koefisien korelasi parsial yang dapat dihitung. Apabila yang dihadapi adalah regresi dengan 2dua variabel bebas, maka akan diperoleh korelasi parsial sebanyak dua buah, yaitu: a. Menyatakan hubungan antara variabel bebas pertama dengan variabel terikat dengan menghilangkan pengaruh huubungan variabel bebas kedua dengan variabel terikatnya. b. Menyatakan hubungan antara variabel bebas kedua dengan variabel terikat dengan menghilangkan pengaruh variabel bebas pertama dengan variabel bebas kedua dan pengaruh variabel bebas pertama dengan variabel terikatnya. Dengan menghilangkan pengaruh tersebut maka kontribusi variabel pertama maupun kedua terhadap variabel terikatnya merupakan kontribusi yang mendekati murni. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 GAMBARAN UMUM PT. BANK SUMUT