Pengaruh Seleksi Dan Penempatan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Sumut Pusat Medan Dengan Regresi Linier Berganda
i
PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
P.T BANK SUMUT PUSAT MEDAN DENGAN REGRESI LINIER BERGANDA
SKRIPSI
Riko Azhari 050803039
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2010
(2)
PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PPRESTASI KERJA KARYAWAN
P.T BANK SUMUT PUSAT MEDAN DENGAN REGRESI LINIER BERGANDA
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana Sains
Riko Azhari 050803039
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2010
(3)
PERSETUJUAN
Judul : PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.BANK SUMUT PUSAT MEDAN DENGAN REGRESI LINIER BERGANDA
Kategori : SKRIPSI
Nama : RIKO AZHARI
Nomor Induk Mahasiswa : 050803039
Program Studi : SARJANA (SI) MATEMATIKA Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, Maret 2010 Komisi Pembimbing :
Pembimbing 2 Pembimbing 1
Drs. H.Haludin Panjaitan. Drs.H.Agus Salim Harahap,M.Si NIP: 194603091979021001 NIP: 195408281918031004
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,
NIP: 194601091988031004 Dr. Saib Suwilo, M.Sc.
(4)
PERNYATAAN
PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT.BANK
SUMUT PUSAT MEDAN DENGAN REGRESI LINIER BERGANDA
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Februari 2010
Riko Azhari NIM: 050803039
(5)
PENGHARGAAN
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT yang maha esa dan kuasa atas segala-galanya, dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dan diselesaikan, guna melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana Matematika oleh seluruh mahasiswa matematika pada Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara. Pada skripsi ini penulis mengambil judul skripsi tentang Pengaruh Seleksi Dan Penempatan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT.Bank SUMUT Pusat Medan Dengan Regresi Linier Berganda.
Demikian, penulis juga menyadari keterlibatan berbagai pihak yang telah membantu demi terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Drs.H.Agus Salim Harahap,MS.i selaku dosen dan pembimbing I yang telah memberikan banyak bimbingan, kritikan dan saran serta penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan tugas akhir ini dengan baik. 2. Bapak Drs. H.Haludin Panjaitan selaku dosen dan pembimbing II atas bantuan
dan penjelasan yang diberikan demi selesainya skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Herman Mawengkang dan Bapak Drs. Djakaria Sebayang selaku komisi penguji atas masukan dan saran-saran yang telah diberikan demi perbaikan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Saib Suwilo M.Sc dan Bapak Drs. Henry Rani Sitepu, M.si selaku ketua dan sekretaris departemen matematika FMIPA USU
(6)
6. Ayahanda Saladin, dan Ibunda Kamasari, dan seluruh Keluarga yang sangat saya kasihi dan sayangi atas doa dan dukungan moril maupun materil yang diberikan selama ini.
7. Seluruh karyawan PT.Bank Sumut Kantor Pusat Medan yang turut berpartisipasi meluangkan waktunya dalam melengkapi skripsi.
8. Sahabat-sahabat ku yang terbaik yang selalu memberikan motivasi dan dukungan : M. Haikal, Supardi Amd., Ibnu Haris dan Novi Yuanda Lubis . 9. Yang Special buat seseorang yang selama ini memberi support dan motivasi
yang tidak bosan sehingga saya lebih semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10.Teristimewa untuk rekan-rekan Mahasiswa Departemen Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Sumatera Utara khususnya angkatan 2005 yang turut membantu dan memberikan spirit bagi saya selama menyelesaikan akademik di Departemen Matematika FMIPA USU
11.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, baik dalam teori maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi perbaikan bagi penulis, semoga segala kebaikan dalam bentuk bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa.
Akhir kata, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak pembaca.
Hormat saya, Penulis
(7)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian responden terhadap seleksi dan penempatan karyawan yang dilaksanakan di P.T Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yaitu dengan Regresi Linier Berganda. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner. Dengan demikian proses seleksi yang efektif harus digunakan dengan mempertimbangkan informasi tentang analisis pekerjaan, karena dalam analisis pekerjaan itu tergambar uraian pekerjaan yang akan dilakukan. Penempatan karyawan baru di suatu posisi setelah memperhatikan posisi spesifik mana yang paling sesuai. Setelah itu pelatihan biasa mulai diberikan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pada dasarnya prestasi karyawan itu mencakup kecakapan, keterampilan, pengalaman maupun memanfaatkan waktu secara efisien, bertanggung jawab terhadap tugas dan hasil kerja melebihi yang sudah ditentukan.
(8)
ABSTRACT
The objective of this study is to know the assessment of the respondent through selection and placement of the officer realized in P.T Bank SUMUT Centre Office Medan by using Multiple Linear Regression. Technique of data collection in this study using Quisioner. So that effective selection process should be used by considering the information about the job analysis in order to describe the activity done. Placement of new officer into any posisition after analyzing more specific description in order to find the most suitable position. After that, the regular training could begin to be given to improve the performance of officer. Basically, the achievement of the officer include skill, mastery, efficiently time allocation, responsibility and performance.
(9)
DAFTAR ISI
Persetujuan ... ii
Pernyataan ... iii
Penghargaan ... iv
Abstrak ... vi
Abstract ... vii
Daftar Isi ... viii
Daftar Tabel ... xi
Daftar Gambar ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Tinjauan Pustaka ... 4
1.6 Metodelogi Penelitian ... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI ... 8
Uraian Teoritis ... 8
2.1 Seleksi ... 8
2.1.1 Pengertian seleksi ... 8
2.1.2 Proses Seleksi ... 9
2.1.3 Jenis-jenis Tes Seleksi ... 10
2.1.4 Faktor-faktor yang Memepengaruhi Seleksi ... 11
2.2 Penempatan Karyawan ... 13
2.2.1 Pengertian Penempatan Karyawan ... 13
2.2.2 Konsep Penempatan Karyawan ... 14
2.2.3 Program Penempatan (pengenalan) Karyawan Baru ... 15
(10)
2.3 Prestasi Kerja ... 20
2.3.1 Pengertian prestasi Kerja ... 20
2.3.2 Tujuan dan Manfaat Prestasi Kerja ... 21
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja ... 22
2.4 Kerangka Konseptual ... 22
2.4.1 Analisis Regresi ... 24
2.4.2 Analisis Regresi Berganda ... 24
2.4.3 Koefisien Korelasi ... 25
2.4.4 Korelasi Parsial ... 26
BAB 3 GAMBARAN UMUM P.T BANK SUMUT ... 26
3.1 Sejerah Berdirinya Bank Sumut ... 26
3.2 Visi, Misi, Statement Budaya perusahaan dan Fungsi Bank Sumut 27
3.2.1 Visi Bank Sumut ... 27
3.2.2 Misi Bank Sumut ... 27
3.2.3 Statement Budaya Perusahaan ... 27
3.2.4 Fungsi Bank Sumut ... 27
3.3 Sasaran, Strategi dan Kebijakan Manajemen ... 28
3.3.1 Sasaran ... 28
3.3.2 Strategi ... 28
3.3.3 Kebijakan Manajement ... 29
3.4 Sumber Daya Manusia ... 30
3.5 Struktur Organisasi ... 31
BAB 4 PEMBAHASAN ... 33
4.1 Pengumpulan Data ... 33
4.1.1 Lokasi Penelitian ... 33
4.1.2 Waktu Pengumpulan Data ... 33
4.1.3 Metode Pengumpulan Data ... 33
4.1.4 Hasil Pengumpulan Data ... 36
4.1 Analisa Data ... 51
4.2.1 Korelasi Secara Parsial ... 57
(11)
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 63 5.2 Saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA
(12)
DAFTAR TABEL
Tabel Judul/Teks Halaman
4.1 klasifikasi jumlah responden bardasarkan jenis kelamin 34
4.2 klasifikasi berdasarkan usia 35
4.3 klasifikasi responden berdasarkan masa kerja 35 4.4 klasifikasi responden berdasarkan masa kerja 36 4.5 tanggapan responden tentang pelaksanaan seleksi dilakukan
secara jujur, cermat dan objektif. 36
4.6 tanggapan responden tenteng teknik wawancara yang dilakukan dapat menjengkelkan kepada setiap pelamar 37 4.7 tanggapan responden tentang seleksi dilaksanakan disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan 37
4.8 tanggapan responden tentang pengalaman diperlukan untuk
menerima karyawan baru 38
4.9 tanggapan responden tentang seleksi mengenai keterampilan dan krreaifitas sangat membantu memperoleh tenaga kerja
yang berkualitas 38
4.10 tanggapan responden tentang ketelitian diperlukan untuk
menerima karyawan baru 39
4.11 tanggapan responden tentang kejujuran mempengaruhi
penilaian hasik akhir 39
4.12 tanggapan responden tentang mitra khusus dalam menentukan
penyeleksian tenaga kerja 40
4.13 tanggapan responden tentang seleksi dalam bentuk psikotes akan sangat membantu dalam mengetahui karakter dan
motivasi calon tenaga kerja 40
4.14 tanggapan responden tentang seleksi dilaksanakan untuk
mengetahui keahlian para pelamar 41
4.15 tanggapan responden tentang hasil kerja yang dicapai karena didukung oleh pelatihan yang diberikan oleh perusahaan 41
(13)
4.16 tanggapan responden tentang penempatan kerja yang diberikan pihak perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan 42
4.17 tanggapan responden tentang program dilaksanakan sebelum karyawan ditempatkan pada posisi baru dan melakukan
pekerjaan baru 42
4.18 tanggapan responden tentang mendukung penempatan kerja,
diperlukan sarana dan prasarana 43
4.19 tanggapan responden tentang karyawan memiliki kecepatan yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan 43 4.20 tanggapan responden tentang pendidikan yang tingi dapat
menduduki posisi jabatan yang lebih baik dalam perusahaan 44 4.21 tanggapan responden tentang karyawan baru ditempatkan pada
bagian pemasaran 44
4.22 tanggapan responden tentang karyawan harus mampu mengelola pekerjaan sesuai tanggung jawab 45 4.23 tanggapan responden tentang selektif dalam memilih
karyawaan yang akan ikut sertakan dalam program
pengembangan 45
4.24 tanggapan responden tentang pengangkatan karyawan harus sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan 46 4.25 tanggapanresponden tentang pimpinan memberikan penilaian
terhadap penilaian kinerja karyawan di kantor 46 4.26 tanggapan respondententeng cemat, atau tidak membuat
kesalahan termasuk prestasi kerja karyawan 47 4.27 tanggapan responden tentang salah satu prestasi kerja
karyawan menyelesaikan tugas tepat waktu 47 4.28 tanggapan responden tentang salah satu prestasi kerja
karyawan memenuhi standard kerja yang ditentukan 48 4.29 tanggapan responden tentang karyawan bersedia bekerja
melewati batas waktu normal(lembur) jika pekerjaan belum
(14)
4.30 tanggapan responden tentang seleksi dan penempatan kerja pada perusahaan dilakukan secara objektif 49 4.31 tanggapan responden tentang keserasian dalam pekerjaan
mempengaruhi prestasi kerja karyawan 49
4.32 tanggapan responden tentang pemanfaatan fasilitas kerja yang optimal meningkatkan prestasi kerja karyawan 50 4.33 tanggapan responden tentang potensi yang dimiliki karyawan
sangat menentukan prestasi kerjanya 50
4.34 tanggapan responden tentang tingkat pendidikan dapat
meningkatkan prestasi kerja karyawan 51
4.35 interpretasi hubungan bebas variabel X1 dan X2 dengan variabel
(15)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul/Teks Halaman
1.1 Proses Seleksi 6
2.2 Langkah-langkah Dalam Proses Seleksi 12
2.3 Kerangka Konseptual 23
(16)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian responden terhadap seleksi dan penempatan karyawan yang dilaksanakan di P.T Bank SUMUT Kantor Pusat Medan yaitu dengan Regresi Linier Berganda. Teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner. Dengan demikian proses seleksi yang efektif harus digunakan dengan mempertimbangkan informasi tentang analisis pekerjaan, karena dalam analisis pekerjaan itu tergambar uraian pekerjaan yang akan dilakukan. Penempatan karyawan baru di suatu posisi setelah memperhatikan posisi spesifik mana yang paling sesuai. Setelah itu pelatihan biasa mulai diberikan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pada dasarnya prestasi karyawan itu mencakup kecakapan, keterampilan, pengalaman maupun memanfaatkan waktu secara efisien, bertanggung jawab terhadap tugas dan hasil kerja melebihi yang sudah ditentukan.
(17)
ABSTRACT
The objective of this study is to know the assessment of the respondent through selection and placement of the officer realized in P.T Bank SUMUT Centre Office Medan by using Multiple Linear Regression. Technique of data collection in this study using Quisioner. So that effective selection process should be used by considering the information about the job analysis in order to describe the activity done. Placement of new officer into any posisition after analyzing more specific description in order to find the most suitable position. After that, the regular training could begin to be given to improve the performance of officer. Basically, the achievement of the officer include skill, mastery, efficiently time allocation, responsibility and performance.
(18)
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam suatu perusahaan, tanpa mereka betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai tujuan, mereka yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, dengan memiliki tenaga-tenaga kerja yang terampil dengan motivasi yang tinggi perusahaan telah mempunyai aset yang sangat mahal, yang sulit dinilai dengan uang. Proses pendirian suatu perusahaan baik itu yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa selalu dilandasi keinginan untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Setiap perusahaan tentu selalu memiliki tujuan yang ingin di capai, tujuan dan keinginan yang ingin dicapai suatu perusahaan sebenarnya sama yaitu mereka ingin mencapai laba yang optimal dalam jangka panjang sehingga kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut dapat terjamin.
Langkah awal dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pada umumnya dimulai dengan seleksi, pemeliharaan dan penempatan kerja karyawan. Sebab fungsi ini merupakan langkah awal untuk kelanjutan mempersiapkan SDM yang benar-benar mampu dan sanggup menjalankan tugasnya.
Seleksi karyawan merupakan salah satu bagian yang penting dalam keseluruhan proses Manajemen Sumber Daya Manusia. Dikatakan demikian, karena apakah dalam organisasi terdapat sekelompok karyawan yang memenuhi tuntutan organisasional / tidak sangat tergantung pada cermat tidaknya seleksi yang dilakukan.
(19)
Proses seleksi yang efektif harus dilakukan dengan mempertimbangkan informasi tentang analisis pekerjaan, karena dalam analisis pekerjaan itu tergambar uraian pekerjaan yang akan dilakukan. Berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh para karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut dan standar produktivitas kerja yang harus dicapai. Jadi seleksi yang efektif dan penempatan karyawan yang tepat akan mendorong naiknya produktivitas dan prestasi kerja karyawan.
PT.Bank SUMUT Kantor Pusat Medan merupakan perusahaan yang mampu menyediakan pelayanan dan berbagai produk pengguna jasa perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas yang di kelola dengan manajemen modern dan professional serta memanfaatkan teknologi mutakhir sehingga menjadi perusahaan dengan citra terbaik dan memberikan hasil terbaik bagi masyarakat.
Penempatan karyawan baru di PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan berpedoman kepada dasar tertentu yang telah digariskan oleh internal maupun eksternal perusahaan. Supaya pelaksanaan dan hasil seleksi dapat dipertanggung jawabkan baik secara hukum maupun ekonomis. Pelaksanaan seleksi dan penempatan dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar berkualitas untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan. Dengan pelaksanaan seleksi dan penempatan yang baik karyawan yang diterima akan lebih qualified sehingga pembinaan, pengembangaan dan penempatan dan pengaturan pegawai menjadi lebih mudah.
Setiap pencapaian prestasi diikuti oleh perolehan yang mempunyai nilai bagi karyawan yang bersangkutan, baik berupa upah, promosi, teguran, maupun pekerjaan yang lebih baik. Prestasi ini akan memacu semangat kerja supaya bersungguh- sungguh dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan instansi dan sesuai target yang diinginkan agar mencapai sasaran yang telah menjadi tujuan dan harapan pimpinan.
(20)
Dengan demikian seleksi dan penempatan karyawan diberikan oleh P.T Bank SUMUT Kantor Pusat Medan sangat besar manfaatnya dalam mendorong timbulnya usaha karyawan untuk meningkatkan kemampuan dan karyawan bersangkutan mampu mengemban tugas menurut bidangnya masing-masing agar dapat mencapai prestasi kerja yang tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis mencoba untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Seleksi Dan Penempatan Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT.Bank SUMUT Pusat Medan Dengan Regresi Linier Berganda”.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini ialah :
Apakah Seleksi dan penempatan Karyawan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di PT.Bank SUMUT Pusat Medan dengan menggunakan Regresi Linier Berganda
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui penilaian respondent terhadap seleksi dan penempatan karyawan yang dilaksanakan di PT.Bank SUMUT Pusat Medan.
2. Untuk mengetahui tingkat prestasi kerja karyawan PT.Bank SUMUT Pusat Medan.
3. Untuk mengetahui pengaruh seleksi dan penempatan karyawan terhadap prestasi kerja karyawan di PT.Bank SUMUT Pusat Medan dengan metode Regresi Linier Berganda
(21)
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan mengadakan penulisan ini, penulis berharap dapat melakukan suatu perbandingan antara suatu pengetahuan teoritis dengan praktek yang diterapkan di PT.Bank SUMUT Pusat Medan terhadap seleksi dan penempatan karyawan yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan sehingga penulis lebih memahami teori dan kenyataan. Bagi perusaaan yaitu mencoba untuk mengungkap pendapat atas masalah yang dihadapi sehingga menjadi sumber masukan bagi PT.Bank SUMUT Pusat Medan.
1.5 Tinjauan Pustaka
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mengunakan beberapa referensi, antara lain :
Rivai ( 2005 ). bila seleksi dilaksanakan dengan tidak tepat, upaya – upaya sebelumnya tersebut akan sia-sia. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa seleksi adalah kunci sukses manajemen personalia, bahkan sukses organisasi “di samping itu manajer personalia harus menghadapi paling tidak 3 tantangan, yaitu :
1. Tantangan Suplai 2. Ethis
3. Organisasional
Dapat dijelaskan pada gambar dibawah dimana para manajer personalia menggunakan proses seleksi untuk mengambil keputusan penerimaan karyawan baru. Rencana-rencana Sumber Daya Manusia memberitahukan kepada manajer personalia bahwa ada lowongan pekerjaan, akhirnya, penarikan perlu agar manajer personalia mendapatkan sekelompok
(22)
orang akan terpilih. Ketiga masukan ini sangat menentukan efektifitas proses seleksi.
Triton ( 2005 ). Berbagai tantangan ini juga sering menjadi kendala dalam proses seleksi.
Hasibuan( 2003 ), Seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan pada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan.
1.6 Metodelogi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti prosedur dan langkah-langkah berikut :
1. Pengumpulan Data
Sumber Data
Adapun yang menjadi lokasi atau tempat pengumpulan data dilaksanakan di PT. BANK SUMUT Kantor Pusat Medan dengan alamat Jl. Imam Bonjol Analisis Jabatan
Orientasi latihan Pengembangan Perencanaan karir
Evaluasi prestasi Kompensasi Perjanjian kolektif
Pengawasan Personalia Rencana – rencana
SDM
Penarikan
(23)
No.18 Medan 20152 Telepon (061)4155100. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang didapat dari sumber pertama yang dilakukan dengan menggunakan Kuisioner.
Populasi dan Pengambilan Sampel
Untuk menentukan pengambilan sampel digunakan pendekatan, yakni secara
Simple Random Sampling, yang merupakan pengambilan sampel anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada di PT.BANK SUMUT Kantor Pusat Medan yaitu dengan jumlah sampel 60 karyawan, yang mana tentunya karyawan yang menjadi populasi di atas adalah karyawan yang telah mengikuti proses seleksi pada awal rekrutmen menjadi karyawan PT.BANK SUMUT Kantor Pusat Medan.
Teknik Pengolahan Data
Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap semangat kerja karyawan maka dapat dipakai perhitungan dengan menggunakan rumus Regresi Linier Berganda, yakni :
2 2 1
1X b X
b a
Y = + +
Keterangan :
X1 = Variabel seleksi ( Variabel Bebas )
X2 = Variabel penempatan karyawan ( Variabel Bebas )
Y = Variabel prestasi kerja karyawan ( Variabel tak bebas )
a = Nilai Y, apabila X1 = X2 = 0
b1 = Besarnya hubungan antara X1 dengan variabel Y atau kenaikan / penurunan dalam satuan, jika X1 naik/turun satu satuan dan X2
konstan
(24)
kenaikan / penurunan Y dalam satuan, jika X2 naik/turun satu - satuan dan X1 konstan.
Langkah – Langkah Pengujian Uji t ( Hipotesis )
Digunakan untuk menguji tingkat signifikan antara variabel X1 dengan variabel
Y, variabel X2 dengan Y dan variabel X1 dengan variabel X2 dapat dihitung dengan rumus:
2
1 2
r n r t
− − =
Keterangan:
t adalah nilai hitung
r adalah koefisien korelasi n adalah jumlah sampel
(25)
8
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. Uraian Teoritis
Dalam rangka penelitian ilmiah diperlukan suatu landasan pikir untuk memudahkan kita dalam memecahkan suatu masalah {problem solving}. Landasan pikir itu semua tercantum dalam sebuah kerangka teori, yang digunakan sebagai pendukung untuk menganalisa variabel-variabel yang diteliti. Dalam hal ini diperlukan penyusunan kerangka teoritis yang relevan dalam menganalisa permasalahan yang diangkat kepermukaan secara difinitif. Kerangka berpikir ialah hasil berpikir rasional yang dituangkan secara tertulis yang meliputi aspek-aspek yang terdapat dalam masalah maupun sub masalah.
2.1 Seleksi
2.1.1 Pengertian Seleksi
Karyawan adalah kekayaan atau asset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan untuk mencapai sasaran ataupun tujuanya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan atau pekerjaan agar pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya guna serta berhasil.
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten untuk menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan, inilah yang mendorong pentingnya pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap perusahaan.
Pelaksanaan seleksi yang dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar sesuai dengan jabatan yang dipegang kelak, Seleksi yang dilakukan untuk setiap penerimaan karyawan baru harus melalui berbagai tahapan dan dilakukan dengan cara yang cermat
(26)
dan jujur serta dilakukan harus dengan objektif, agar diperoleh karyawan yang qualified dan penempatanya yang tepat sehingga pembinaan,pengembangan, pengendalian, dan pengaturan karyawan relatif lebih mudah dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
Seleksi harus didasarkan dan berpedoman kepada spsifikasi jabatan/ pekerjaan yang dilakukan. Dalam spesifikasi, telah ditetapkan persyaratan dan kualifikasi minimum dari orang yang dapat menjabat atau melakukan suatu pekerjaan, sehingga memenuhi prinsip “ Orang yang tepat untuk jabatan yang tepat atau the right man behind the right gun “. Jadi titik tolak pemikiran seleksi hendaknya kepada apa yang akan dijabat atau dikerjakan, baru siap yang akan menjabat atau mengerjakanya.
2.1.2 Proses Seleksi
Proses seleksi dimulai setelah kumpulan para pelamar yang memenuhi syarat. Proses ini melibatkan serangkaian tahap yang menambah kompleksitas dan waktu sebelum keputusan pengadaan personalia diambil. Jadi, proses seleksi ialah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak. Langkah-langkah ini mencakup pemanduan kebutuhan – kebutuhan kerja pelamar dan organisasi.
Proses seleksi disusun dengan memperhatikan persyaratan – persyaratan jabatan yang telah ditetapkan, kemudian manajer memeriksa prestasi para pelamar dan memilih orang – orang yang memiliki kemampuan, pengalaman dan kepribadian yang paling memenuhi suatu jabatan.
(27)
1. Penerimaan Pendahuluan
Pelamar
2. Tes-tes Penerimaan
3. Wawancara
Seleksi
4. Pemeriksaan
Referensi- referensi
7. Keputusan penerimaan 5.
E Evaluasi Medis
(Tes
K h )
6. Wawancara
Oleh Penyedia Gambar 2.2 Langkah-langkah dalam proses seleksi.
Seperti ditunjukan gambar 2.2 ini langkah – langkah dalam prosedur yang biasanya paling tidak terdiri dari tujuan langkah.Bagi pelamar yang berasal dari suplai internal, kadang – kadang tidak perlu melalui beberapa langkah. Seperti penerimaan, pendahuluan, pemeriksaan referensi atau evaluasi medis {kesehatan}. Tetapi untuk pelamar eksternal, langkah pada gambar 2.2 adalah umum.
2.1.3 Jenis – jenis Test Seleksi
Menurut Handoko (2000),bermacam – macam jenis tes penerimaan “ Setiap tipe test mempunyai kegunaan yang terbatas dan mempunyai tujuan yang berbeda.
1. Test Psikologis (Psilogical Test)
Yaitu sebagai peralatan test yang mengukur atau menguji keperibadian atau temperamen, bakat, minat, kecerdasan dan keinginan berprestasi.
Bentuk-bentuk test ini antara lain : a. Test kecerdasan (intelligent test)
Yang menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh dan logis
(28)
Dimana hasilnya akan mencerminkan kesedian bekerja sama, sifat kepemimpinan dan unsur kepribadian lainya.
c. Test bakat (appitude test)
Yang mengukur kemampuan potensial pelamar yang dapat dikembangkan.
d. Test minat (interest test)
Yaitu yang mengukur antusiasme pelamar terhadap jenis pekerjaan.
e. Test prestasi (achiepment test)
Yaitu untuk mengukur kemampuan pelamar. 2. Test-test Pengetahuan (knowledge test)
Yaitu bentuk test yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan.
3. Perfomance test
Yaitu bentuk test untuk mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa pekerjaan yang akan dijabatnya.
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi seleksi
Menurut Siagian(2000), adapun faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi adalah :
1. Faktor Etika
Tidak dapat disanggah bahwa perekrut tenaga kerja memegang peranan penting dalam menentukan siapa diantara pelamar yang diterima dan siapa yang ditolak. Merupakan kenyataan pula bahwa oganisasi memakai tenaga kerja bahwa pelamar bermutu setinggi mungkin. Menggabungkan kedua hal itu dalam proses seleksi menuntut standar etika tinggi dari para perekrut tenaga kerja baru karena hanya dengan demikianlah tenaga-tenaga bermutu yang diterima dan dipekerjakan.
(29)
Memegang teguh norma-norma etika antara lain disiplin pribadi yang tinggi, kejujuran yang tidak tergoyahkan, integritas karakter serta obyektivitas yang didasarkan pada kriteria yang rasional. Hal ini sangat penting karena tidak mustahil dihadapkan kepada berbagai macam godaan, seperti menerima hadiah, disogok oleh pelamar, mengkontrol nilai seleksi dari pelamar yang mempunyai hubungan darah atau kaitan primordial lainya atau bahkan hal-hal yang mengakibatkan seseorang perekrut mengambil keputusan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan subyektif.
Situasi demikian sering dihadapi oleh perekrut dalam masyarakat dengan berbagai ikatan primordialnya, seperti kesukuan dan kedaerahan yang masih kuat. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa berbagai masyakat tradisional, berlaku apa yang dikenal dengan “extended
family system”, berbeda dengan masyakat maju terutama didunia barat
dimana norma-norma kehidupan seseorang didasarkan pada “nucleus
family system”.
Kiatnya nampaknya terletak pada kemampuan perekrut untuk memegang teguh norma-norma etika organisasi sambil memperhitungkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat dimana dia hidup dan berkarya.
2. Faktor internal Organisasi
Faktor internal yang harus diperhitungkan adalah kebijaksanaan atau strategi organisasi mengenai arah perjalanan organisasi dimasa yang akan datang. Misaalnya apakah organisasi merencanakan perluasan usaha, baik dalam arti produk yang dihasilkan maupun dalam arti wilayah kerjanya, yang pada giliranya menuntut tersedianya tenaga kerja baru. Sebaliknya, mungkin pula organisasi memutuskan untuk menciutkan kegiatanya. Dalam hal demikian jelas bahwa bukan penambahan tenaga yang terjadi, tetapi sebaliknya.
(30)
Di berbagai negara atau masyarakat, masih saja terdapat praktek-praktek pemanfaatan sumber daya manusia yang sifatnya diskriminatif. Ada kalanya yang diskriminatif itu didasarkan atas warna kulit, daerah asal atau latar belakang sosial.
Dengan kata lain, terhadap sekelompok warga masyarakat yang di identifikasikan sebagai minoritas diberlakukan pembatasan-pembatasan tertentu sehingga mereka tidak memperoleh kesempatan yang sama dengan warga masyarakat lainya untuk memperoleh pekerjaan. Ironisnya ialah bahwa kadang-kadang pembatasan tersebut memperoleh keabsahan dalam peraturan perundang-undangan. Akan tetapi yang paling sering dijumpai ialah bahwa sebenarnya praktek yang diskriminatif demikian sebenarnya di larang oleh perundang-undangan namun dilakukan oleh pimpinan organisasi tertentu.
Secara etika dan moral tentunya praktek yang diskriminatif tersebut tidak dapat dibenarkan. Tidak ada alasan apapun yang membenarkan tindakan dan praktek demikian.
1.2 Penempatan karyawan
1.2.1 Pengertian Penempatan karyawan
Menurut Siagian (2000), banyak orang yang berpendapat bahwa penempatan merupakan akhir dari proses seleksi. Menurut pandangan ini, jika seluruh proses seleksi telah ditempuh dan lamaran seseorang diterima, akhirnya seseorang memperoleh status sebagai pegawai dan ditempatkan pada posisi tertentu untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas tertentu.
Pandangan demikian memang tidak salah sepanjang menyangkut pegawai baru. Hanya saja teori manajemen sumber daya manusia yang
(31)
mutakhir, menekankan bahwa penempatan tidak hanya berlaku bagi para pegawai baru, akan tetapi berlaku pula bagi pegawai lama yang mengalami alih tugas dan mutasi. Berarti konsep penempatan mencakup promosi, transfer dan demosi sekalipun.
Para karyawan baru yang telah selesai menjalankan orientasi harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahlian yang dimilikinya. Kepada karyawan lama yang telah menduduk i jabatan atau pekerjaan termasuk sasaran fungsi penempatan karyawan dalam arti mempertahankan pada posisinya atau memindahkan pada posisi yang lain. Menurut Rivai (2005), Penempatan adalah suatu kegiatan perusahaan untuk dapat memilih karyawan yang paling tepat dalam jumlah yang tertentu dari calon-calon yang direkrut.
2.2.2 Konsep penempatan karyawan
1. Promosi
Promosi merupakan seseorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain yang tanggung jawabnya lebih besar tingkatanya, hirarkinya jabatan lebih tinggi dan penghasilanya pun lebih besar pula. Setiap karyawan mendambakan promosi karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang, menunjukan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajibanya dalam pekerjaan dan jabatan yang dipangkunya sekarang, sekaligus sebagai pengakuan atas kemampuan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki possisi yang lebih tinggi. 2. Alih Tugas
Dalam rangka penempatan, alih tugas dapat mengambil salah satu dari dua bentuk. Bentuk pertama ialah penempatan seseorang pada tugas baru dengan tanggung jawab hierarki jabatan dan penghasilan relative sama dengan statusnya yang lama.
(32)
Jika cara ini ditempuh, berarti seseorang melakukan pekerjaan yang sama atau sejenisnya, penghasilan tidak berubah dan tanggung jawabnyapun relative sama. Hanya saja secara fisik lokasi tempat bekerjanya lain dari yang sekarang.
3. Demosi
Demosi berarti bahwa seseorang, Karena berbagai pertimbangan mengalami penurunan pangkat atau jabatan dan penghasilan serta tanggung jawab yang semakin kecil. Dapat dipastikan bahwa tidak ada seorang karyawan pun yang senang mengalami hal ini.
2.2.3 Program Penempatan (pengenalan) karyawan baru
Menurut Thoha (2000), pada dasarnya dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu program pengenalan (penempatan karyawan) sangat tergantung pada sikap para pegawai lama dalam interaksinya dengan para pegawai baru selama penempatan berlangsung.
Titik tolak yang dapat digunakan untuk menyusun suatu program penempatan ialah pandangan yang menyatakan bahwa para pegawai baru pada dasarnya ingin diterima sebagai “anggota baru” dari suatu keluarga besar. Artinya mereka ingin memahami benar berbagai aspek kehidupan organisasional agar sikap, perilaku dan tindakan mereka sesuai dengan tuntutan dan harapan.
Program akan semakin efektif apabila digunakan pendekatan formal dan informal. Berarti penyelenggaraanya tidak hanya didasarkan pada berbagai kegiatan terstruktur. Penyelenggaraan program penempatan mutlak perlu melibatkan dua pihak, yaitu satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dan para manajer yang terjadi atasan langsung dengan para pegawai. Sudah tentu pastinya antara kedua belah pihak terjadi pembagian tugas yang rapi.
(33)
Suatu program penempatan mencakup empat hal utama yaitu aspek kehidupan organisasional, keuntungan bagi para pegawai, perkenalan dan aspek tugas.
1. Kepentingan karyawan baru
Selama masa penempatan karyawan baru itu tentu ingin mengetahui lebih dalam dan lebih pasti berbagai hal yang menyangkut pemenuhan kepentinganya.
2. Penghasilan
Sebagian besar orang, bekerja sebagai pegawai berarti mencari nafkah. Dengan demikian dalam diri setiap karyawan baru pasti terdapat keinginan untuk mengetahui jumlah penghasilanya.
3. Jam kerja
Dengan variasi jam kerja, pada umumnya jam kerja yang berlaku ialah empat puluh jam setiap minggu. Ada organisasi yang memberlakukan empat puluh jam kerja itu dibagi dalam enam hari kerja, tetapi ada pula yang memberlakukan lima hari kerja.
4. Hak cuti
Setiap pekerja berhak cuti dalam setiap tahun kerja. Biasanya hak cuti itu ialah selama dua belas hari kerja. Dalam kurun waktu tersebut karyawan yang bersangkutan mendapat gaji penuh dan waktu cuti itu diperhitungkan sebagai bagian masa aktif untuk perhitungan masa pensiun kelak.
5. Fasilitas yang disediakan
Fasilitas yang disediakan oleh berbagai organisasi bagi para pekerjanya sangat bervariasi. Misalnya, asuransi. Dalam banyak hal organisasi hanya sekedar mendorong para pegawainya mengansurkan diri, keluarga dan kekayaanya, tetapi pembayaran premi diselesaikan sendiri oleh karyawan yang bersangkutan.
6. Pendidikan dan pelatihan
Salah satu untuk mengubah potensi seseorang menjadi kemampuan nyata ialah melalui pendidikan dan pelatihan. Untuk kepentingan itulah berbagai kemungkinan perlu dijelaskan kepada para karyawan baru yang pada
(34)
gilirannya merupakan dorongan kuat bagi mereka untuk berprestasi semaksimal mungkin. Karena begitu penting mengelola sumber daya manusia secara profesional tentang program pendidikan dan pelatihan yang sebaiknya diikuti baik dalam rangka peningkatan kemampuan melaksanakan tugas maupun pengembangan karyawan.
7. Perihal pensiun
Mungkin ada yang beranggapan bahwa menjelaskan kebijaksanaan organisasi tentang pensiun kurang relevan dilakukan para karyawan baru yang sedang menjalani program penempatan. Dengan asumsi bahwa semua langkah dalam proses seleksi ditempuh dengan tepat dan baik, diharapkan bahwa karyawan baru yang mengikuti program penempatan akan mengabdikan diri kepada organisasi untuk kurun waktu yang cukup lama, yaitu hingga mereka memasuki masa pensiun.
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan karyawan
Perencanaan penempatan perlu dipersiapkan dengan matang melalui spesifikasi yang jelas mengenai jumlah orang yang dibutuhkan dan kapan mereka dibutuhkan. Jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat dirumuskan dari analisa utilasi dan prediksi angkatan kerja, Sedangkan kapan mereka dibutuhkan dapat di analisa dari keseluruhan angkatan kerja berdasarkan kelompok pekerjaan yang dicari. Tentu saja kebutuhan karyawan baru harus sesuai dengan time frame/recruitment pipeline, yaitu jangka waktu sejak resume diterima sampai karyawan baru mulai bekerja.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan karyawan yaitu : a. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan unsur pokok bagi setiap karyawan untuk merubah perilakunya dalam mengerjakan sesuatu. Semakin tinggi tingkat pengetahuan karyawan, maka semakin mudah karyawan mengikuti perubahan sesuai dengan tugasnya. Karena itu pengetahuan ditempatkan secara strategis dan sebagai salah satu syarat penting bagi kemajuan perilaku karyawan.
(35)
b. Keterampilan
Baik fisik maupun non fisik merupakan kemampuan seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan baru. Keterampilan fisik dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan mesin komputer, mesin produksi dan sebagainya. Keterampilan non fisik dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jadi. Misalnya, kemampuan memimpin rapat, membangun komunikasi dan mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif. Jadi disitu terdapat hubungan antara proses dan keterampilan komunikasi antar personal. c. Pendidikan
Salah satu faktor yang membentuk kehidupan manusia adalah pendidikan yang pernah diterimanya, baik di lembaga pendidikan yang besifat formal maupun informal. Semakin tinggi pendidikan yang pernah diterima seseorang, maka akan semakin bertambah wawasan dan kemampuanya. d. Kepercayaan
Kepercayaan karyawan menentukan sikapnya dalam menggunakan pengetahuan dan keterampilanya untuk mengerjakan sesuatu. Dengan kata lain suatu kepercayaan relatif sulit untuk dirubah. Jadi kalau ingin melatih karyawan yang ingin diketahui dahulu ialah kepercayaan yang dimiliki karyawan sekurang-kurangnya tentang aspek persepsi dari suatu pelatihan.
e. Kemampuan
Kemampuan (ability) merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Seluruh kemampun seorang individu pada hakikatnya tersusun dari dua perangkat faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan untuk kegiatan mental. f. Lingkungan
Suatu lingkungan organisasi mempengaruhi perilaku karyawan. Lingkungan organisasi seperti keteladan pimpinan dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu perubahan perilaku karyawan . “ apa yang perusahaan berikan pada karyawan dan itu pula yang perusahaan
(36)
dapatkan”. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh apa yang biasa diberikan perusahaan kepada karyawanya. Semkin tinggi kadar insentif yang diberikan maka semakin efektif terjadinya perubahan perilaku karyawan.
g. Pengalaman
Pengalaman jabatan menjadi faktor pertimbangan, apabila terdapat beberapa pertimbangan bagi calon pejabat struktural, maka yang diprioritaskan untuk diangkat dalam jabatan-jabatan struktural tersebut adalah pegawai yang memiliki pengalaman lebih banyak dan memiliki korelasi jabatan dengan jabatan yang akan di isi.
h. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pimpinan perusahaan dan ini memciptakan lingkungan tertentu, Selain itu tujuan turunan dari visi masa depan dan system nilai prusahaan. Pemimpin perusahaan yang mimiliki visi dan tujuan yang jelas akan menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku produktif.
2.3 Prestasi Kerja
2.3.1 Pengertian prestasi kerja
Kegiatan yang dilakukan karyawan dalam melakukan aktivitas perusahaan bertitik tolak pada kemampuan mereka untuk tugas yang diberikan. Hal ini didasarkan pada kinerja yang baik dan tentu mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi. Maka peranan pimpinan dalam memberikan motivasi kepada karyawan mutlak diperlukan agar karyawan lebih giat dalam bekerja.
Pada dasarnya prestasi kerja itu mencakup kecakapan, keterampilan, pengalaman maupun memanfaatkan waktu secara efisien, bertanggung jawab terhadap tugas, hasil kerja melebihi yang ditentukan.
(37)
Menurut Mangkunegara (2000), prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Sedangkan menurut Hasibuan (2003), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa besar kecilnya tingkat prestasi kerja seseorang karyawan dapat diukur berdasarkan kemampuan dan penerimaan atas penjelasan tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja, juga kemampuan dan minat seorang pekerja.
Untuk mencapai prestasi kerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia. walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi kalau orang yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki semangat yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia.
2.3.2 Tujuan dan manfaat prestasi kerja
Prestasi karyawan berguna untuk perusahaan serta harus bermanfaat bagi karyawan. Menurut Hasibuan (2003), adapun manfaat dari penilaian tersebut adalah :
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi,pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa.
2. Untuk mengukur prestasi kerja dan sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan.
3. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance yang baik.
(38)
4. Sebagai alat untu mendorong atau membiasakan para atasan untuk mengobservasi perilaku bawahan agar diketahui minat dan kebutuhan bawahanya.
5. Sebagai alat untuk melihat kekurangan dan kelemahan masa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya.
6. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan.
7. Untuk mengidentifikasi kelemahan personal sehingga menjadi bahan pertimbangan agar biasa diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan, serta sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan kecakapan karyawan.
2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi kerja
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yang baik menurut Suprihonto (2000), yaitu sebagai berikut :
a. Faktor kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (ability) karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge skill) artinya karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110 – 120 ) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatanya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Maka karyawan akan lebih mudah untuk mencapi prestasi yang diharapkan.oleh karena itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
b. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan.
(39)
rx1rx
2.4 Kerangka konseptual
Proses seleksi yang diterapkan oleh perusahaan atau seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integritas yang serasi dan mendorong produktivitas (gairah) kerja/prestasi kerja karyawan untuk mencapai tujuan yang maksimal.
Gambar 2.3 paradigma penelitian antara variable X1,X2 dan Y
Dalam penelitian ini tiga variabel yang menjadi objek penelitian yaitu : Variabel X1 ialah dinyatakan untuk seleksi, yaitu proses penerimaan dan perekrutan karyawan berdasarkan kebutuhan jabatan dan lowongan. Variabel ini dapat diukur dengan indikator : cermat, kejujuran, objektivitas dan kualifikasi.
Variabel X2 ialah dinyatakan untuk penempatan karyawan, yaitu suatu kegiatan pemilihan dan penentuan posisi yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan. Variabel ini dapat diukur dengan indikator : kondisi fisik, kondisi mental, kompeten dan berkualitas.
Variable Y ialah dinyatakan untuk prestasi kerja, yaitu kegiatan yang dilakukan karyawan dalam melakukan aktivitas perusahaan bertitik tolak pada kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Variabel ini dapat diukur dengan indikator : ketepatan waktu, peningkatan kerja, kehadiran dan fasilitas.
Penempatan Karyawan
(X2)
Prestasi Kerja
(Y)
Seleksi
(40)
2.4.1 Analisis regresi
Analisis regresi adalah merupakan metode statistik yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi atas variabel terikat dengan mengetahui kondisi variabel bebas. Sebelum dilakukan prediksi nilai Y berdasarkan nilai X dengan persamaan regresi perlu diuji lebih dulu adanya sifat hubungan antara X dan Y. Jika kedua variabel ini tidak mempunyai hubungan yang signifikan, maka persamaan regresi tidak mempunyai fungsi ramal yang baik. Sifat hubungan kedua variabel tersebut harus dibuktikan secara teoritis maupun pengujianya secara statistika.
2.4.2 Analisis regresi Berganda
Sebagian besar satu variabel mempunyai hubungan dengan banyak variabel sehingga dalam analisis statistik pun hendaknya digunakanan analisis yang dapat mencakup hubungan banyak variabel.
Pola hubungan-hubungan regresi ganda yaitu :
1. Masing- masing variabel bebas berdiri sendiri dalam mempengaruhi variabel terikat. Dalam kondisi ini antar variabel bebas tidak terdapat hubungan yang signifikan. Jika kondisi ini dijumpai, maka hasil perhitungan kuadrat koefisien merupakan jumlah sumbangan / kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat merupakan jumlah kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
2. Masing-masing variabel tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi antar mereka mempunyai kebersamaan dalam mempengaruhi variabel terikat. Kalau sifat mandirinya tersebut tidak ada, maka dengan menghilangkan variabel bebas tersebut tidak akan mempengaruhi besarnya kontribusi. Hal ini disebabkan karena kontribusi variabal bebas yang tidak mempunya sifat mandiri telah diwakili oleh variabel bebas lainya. Jika korelasi antar variabel bebas sangat besar, maka sifat mandiri variabel bebas dalam
(41)
memberikan kontribusi terhadap variabel terikat sangat kecil, demikian pula sebaliknya.
3. Variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat tidak langsung, sehingga ada variabel antar yang menjembatani hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Yang lebih realitis adalah hubungan lebih dari dua variabel karena sebenarnya hubungan antara variabel-variabel kebanyakan merupakan “hubungan regresional”, artinya bahwa tidak ada nilai Y tertentu untuk nilai X tertentu, terdapat banyak kemungkinan nilai Y untuk nilai X tertentu karena nilai Y dipengaruhi oleh banyak variabel X.
Analisis tersebut regresi linier untuk lebih dari dua variabel disebut analisis regresi berganda (multiple linier regression ) yang dinyatakan dengan persamaan linier :
Y = a + b1X1 + b2X2 + … + bkXk
Dimana Y merupakan variabel yang akan diramalkan, sedang
X1,X2,…,Xk adalah varibel yang diketahui yang dijadikan dalam membuat prediksi.
2.4.3 Koefisien korelasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat diperlukan perhitungan koefisien korelasi. Dalam regresi linier ganda koefisien korelasi merupakan sumbangan atau kontribusi bersama dari seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Mengingat variabel bebas satu dengan variabel bebas lainya berkemungkinan besar tidak mandiri (masih ada hubungan variabel kecil), maka sama dengan jumlah kontribusi masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
2.4.4 Korelasi Parsial
Berhubungan erat antara koefisien korelasi linier ganda dengan koefisien korelasi parsial. Dengan ini dimaksudkan koefisien korelasi antara sebagian
(42)
dari jumlah variabel apabila hubungan dengan sebagian variabel lainya di anggap tetap. Jelaslah bahwa akibatnya akan banyak koefisien korelasi parsial yang dapat dihitung. Apabila yang dihadapi adalah regresi dengan 2(dua) variabel bebas, maka akan diperoleh korelasi parsial sebanyak dua buah, yaitu: a. Menyatakan hubungan antara variabel bebas pertama dengan variabel
terikat dengan menghilangkan pengaruh (huubungan) variabel bebas kedua dengan variabel terikatnya.
b. Menyatakan hubungan antara variabel bebas kedua dengan variabel terikat dengan menghilangkan pengaruh variabel bebas pertama dengan variabel bebas kedua dan pengaruh variabel bebas pertama dengan variabel terikatnya.
Dengan menghilangkan pengaruh tersebut maka kontribusi variabel pertama maupun kedua terhadap variabel terikatnya merupakan kontribusi yang mendekati murni.
(43)
26
BAB 3
GAMBARAN UMUM PT. BANK SUMUT
3.1 Sejarah Berdirinya PT. BANK SUMUT
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk perseroan terbatas dengan sebutan BPDSU. Pada 1962 berdasarkan undang-undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok bank pembangunan daerah, bentuknya dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui peraturan daerah tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah daerah tingkat I Sumatera Utara dan pemerintah tingkat II se-Sumatera Utara.
Pada tangagl 6 April 1999, berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 tahun 1999, bentuk badan dirubah menjadi perseroan terbatas dengan sebutan Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte pendirian perseroan terbatas Nomor 38 tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan Menteri kehakiman Republik Indonesia Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta di umumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli 1999, modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400 Miliyar. Dan karena pertimbangan kebutuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akte Nomor 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 Miliyar.
(44)
3.2VISI, MISI, STATEMENT BUDAYA PERUSAHAAN DAN FUNGSI BANK SUMUT
3.2.1 Visi Bank Sumut
Visi Bank Sumut adalah menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
3.2.2 Misi Bank Sumut
Yang menjadi misi Bank Sumut ialah Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip
compliance (kepatuhan).
3.2.3 Statement Budaya Perusahaan
Statement budaya perusahaan adalah memberikan pelayanan terbaik.
3.2.4 Fungsi Bank Sumut
Fungsi Bank Sumut ialah sebagai alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan. P.T Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapat asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti di maksudkan pada undang-undang Nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah dirubah dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998.
(45)
3.3SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
3.3.1 Sasaran
Sasaran Bank Sumut dalam mewujudkan Visi dan Misinya adalah untuk menjadi Bank yang sehat dan berperan aktif dalam mendorong dan meningkatkan perekonomian daerah Sumatera Utara serta menjadi bank yang di andalkan di Sumatera Utara. Indikator keuangan utama menggambarkan Bank Sumut tergolong sebagai Bank yang sehat dan memiliki modal yang cukup dengan komposisi yang baik serta berpotensi untuk memberikan pendapatan yang wajar. Pertumbuhan laba sejak 2001 hingga 2008 menunjukan peningkatan yang signifikan. Pengelolaan Bank dilaksanakan dengan bepedoman pada prinsip-prinsip kehati-hatian, mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh otoritas moneter, mampu menjaga ikuiditas serta tidak memiliki resiko yang disebabkan oleh fluktuasi tingkat suku bunga.
3.3.2 Strategi
Untuk mencapai sasaran yang telah di tetapkan maka pihak manajenen melakukan strategi berikut :
1. Umum
a. Perluasan dan pengembangan jaringan
b. Pengembangan produk dan perbaikan kemasan c. Pengembangan sturuktur organisasi
d. Pengembangan kualitas dan sistim pengelolaan sumber daya manusia
(46)
2. Manajemen Resiko
a. Pelaksanaan secara konsisten atas setiap kebijakan, prosedur dan langkah-langkah kerja penerapan manajemen resiko.
b. Pembatasan resiko kredit melalui pembatasan wewenang dan supervise yang cukup
c. Melakukan penilaian Mark to Market secara berkala terhadap terhadap aktiva produktif untuk mengatasi risiko pasar atau kerugian akibat perubahan suku bunga
d. Penyelesaian atas masalah hukum yang dihadapi
e. Review secara berkala terhadap ketentuan yang mengatur tentang hal-hal yang menimbulkan resiko bagi bank
3. Pengembangan Teknologi Informasi
Pengembangan dan penyempurnaan teknologi informasi tetap terus dilakukan guna mempercapat proses pelayanan transaksi perbankan nasabah dan mempercepat proses data atau informasi guna kebutuhan laporan internal maupun eksternal
3.3.3 Kebijakan Manajemen
Kebijakan manajemen untuk dapat merealisir target yang telah ditetapkan dan strategi yang akan dilaksanakan :
1. Meningkatkan pemahaman manajemen resiko, good coorporate governance, risk culture di setiap line
2. Meningkatkan wewenang pemimpin unit untuk mempercepat proses pengambilan keputusan yang diperlukan terutama dalam pemberian kredit
3. Meningkatkan status kantor kas menjadi kantor cabang pembantu sebagai upaya meningkatkan pelayanan
(47)
4. Menigkatkan kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga melalui perlusan jaringan kantor, diversifikasi produk dana dan penambahan fasilitas transaksi melalui ATM
5. Meningkatkan aktiva prroduktif dengan cara ;
a. Penagihan kredit non-performing yang dilaksanakan oleh unit-unit khusus baik di kantor pusat maupun kantor cabang
b. Melakukan ekspansi kredit dengsn tetap berpedoman pada prinsip kehati-hatian
c. Meningkatkan kualitas SDM di bidang perkreditan 6. Pengembangan kuantitas dan kualitas
7. Penyusunan struktur organisasi di kantor pusat dan unit-unit operasional dengan situasi dan kondisi lapangan
8. Peningkatan promosi dengan cara-cara yang terfokus, efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan visi, misi, corporate culture serta citra Bank Sumut.
3.4 Sumber Daya Manusia
Penerapan Standar pelayanan Bank Sumut merupakan hasil karya terbaik dari seluruh sumber daya manusia yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang standar sehingga para nasabah dan mitra kerja merasakan layanan yang sama dimanapun mereka berinteraksi dengan bank Sumut. Sejalan dengan penerapan standar pelayanan tersebut kualitas sumber daya manusia terus ditingkatkan dengan melaksanakan pendidikan dan latihan.
Pada tahun 2006 dilakukan sistem penilaian manajemen kinerja kepada seluruh pejabat struktural yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja dari pejabat karena penilaian manajemen kinerja menjadi dasar untuk memperoleh kenaikan gaji pada tahun 2007. Untuk meningkatkan pemasaran produk dan jasa perbankan serta mendukung kegiatan operasional bank kembali merekrut 55 orang pegawai baru melalui hasil test yang dilakukan oleh pihak konsultan penerimaan pegawai yang
(48)
independen. Dengan demikian dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 telah direkrut sebanyak 622 karyawan.
3.4 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan suatu bagian yang disusun untuk menjelaskan secara singkat perbedaan atau pembatasan wewenang dan tanggung jawab serta menunjukan hubungan unit-unit atau pejabat-pejabatnya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya pembatasan tersebut memeungkinkan P.T Bank Sumut kantor pusat medan menetapkan secara tegas batasan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing orang untuk ditugaskan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik. Berhasilnya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan banyak dibantu oleh adanya organisasi yang baik. Dengan demikian struktur organisasi bukan merupakan tujuan perusahaan, tetapi dipergunakan sebagai alat dalam mencapai tujuan perusahan. Adapun struktur Organisasi P.T BANK SUMUT Kantor Pusat Medan pada saat ini adalah sebagai berikut.
(49)
(50)
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 PENGUMPULAN DATA 4.1.1 Lokasi Penelitian
Adapun yang menjadi lokasi atau tempat penelitian dilaksanakan di PT.BANK SUMUT kantor Pusat Medan yang beralamat jalan Imam Bonjol No.18 Medan 20152, Telp (061)4155100, (061)4515100
4.1.2 Waktu Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang mengarah pada suatu kebenaran penulis melaksanakan pengambilan data atau penyebaran kuisioner pada saat karyawan P.T Bank Sumut Pusat Medan pada waktu sedang melaksanakan jam kerja berlangsung. Dan penelitian di laksanakan di P.T Bank Sumut Kantor Pusat Medan yang bertepatan dengan tanggal 22, 23, 24, 26, 28, 29, 30, 31 Desember 2009.
4.1.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menjadikan pengolahan data dalam bentuk angket atau kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk variabel bebas X1 (seleksi), sedangkan 10 pertanyaan untuk X2 (penempatan), dan 10 pertanyaan untuk variabel terikat Y (prestasi kerja). Dimana yang menjadi variabel X1 dan
X2 adalah gaya seleksi dan penempatan karyawan, sedangkan variabel Y adalah prestasi kerja karyawan.
(51)
Teknik penarikan sampel atau teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengambil sampel yang refresentatif dari populasi. Pengambilan sample ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Jadi teknik sampling dalam penelitian ini adalah Probability Sampling ialah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dapat ditentukan juga teknik probability sampling pada penelitian ini yaitu
probability sampling Proportionate Stratified Random sampling.
Proportionate Stratified Random Sampling adalah pengambilan sampel
dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, sampling ini dilakukan apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis).
Populasi karyawan PT.BANK SUMUT kantor Pusat Medan berjumlah 622 orang. Peneliti menetapkan tingkat presisi sebesar 10% sehingga sampel yang diambil sebesar 60 orang Karyawan.
Objek penelitian ini adalah pengaruh seleksi dan penempatan karyawan terhadap prestasi kerja karyawan di PT.BANK SUMUT kantor Pusat Medan.
Untuk memperoleh data yang validitas pada penelitian ini, di tentukan juga identitas responden, yaitu sebagai berikut :
a. Jenis Kelamin
Respondent penelitian sebanyak 60 orang yang masing-masing terdiri dari 38 orang laki – laki (63%) dan 22 orang perempuan (37%)
Tabel 4.1 Klasifikasi jumlah responden bardasarkan jenis kelamin
No Jenis kelamin Sampel Persentase (%)
1 Laki-laki 38 63
2 Perempuan 22 37
(52)
b. Kelompok usia
Dari ke-60 responden umur responden masuk dalam kelompok umur 20-30 tahun adalah sebanyak 18 orang (30%), 31-40 tahun adalah sebanyak 27 orang (40%), 41-50 tahun adalah sebanyak 8 orang (23%) dan 7 tahun keatas adalah sebanyak 17 orang (33%).
Tabel 4.2 Klasifikasi berdasarkan usia
No Usia Sampel Persentase (%)
1 20-30 tahun 18 30
2 31-40 tahun 22 40
3 41-50 tahun 8 23
4 51 tahun keatas 7 7
Jumlah 60 100
c. Masa kerja
Dari 60 orang responden yang memiliki masa kerja 1-4 tahun sebanyak 13 orang, (20%), 4-9 tahun sebanyak 30 orang (47%) dan 10 tahun keatas masa kerja adalah sebanyak 17 orang (33%).
Tabel 4.3 Klasifikasi responden berdasarkan masa kerja
No Lama bekerja Sampel Persentase (%)
1 1-4 tahun 13 20
2 4-9 tahun 30 47
3 10 tahun keatas 17 33
Jumlah 60 100
d. Tingkat Pendidikan
Dari 60 orang responden, yang memiliki pendidikan formal terakhir SMA/Sederajat sebanyak 13 orang (20%), Diploma (D3) sebanyak 31 orang (50%) dan sarjana (S1) sebanyak 16 orang (30%).
(53)
Tabel 4.4 Klasifikasi responden berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Sampel Persentase (%)
1 Diploma (D3) 13 20
2 Sarjana (S1) 31 50
3 Sarjana (S2) 16 30
Jumlah 60 100
Menurut E.A.kuncoro (2007), adapun nilai bobot jawaban responden ialah dapat dijelaskan sebagai berikut :
Bila responden menjawab sangat setuju, maka nilai bobotnya adalah 5 Bila responden menjawab setuju, maka nilai bobotnya adalah 4
Bila responden menjawab kurang setuju, maka nilai bobotnya adalah 3 Bila responden menjawab tidak setuju, maka nilai bobotnya adalah 2
Bila responden menjawab sangat tidak setuju, maka nilai bobotnya adalah 1
4.1.4 Hasil Pengumpulan Data
Hasil pengumpulan data primer dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran I.
1. Jawaban Responden Variabel Bebas X1 (seleksi)
Tabel 4.5 Tanggapan responden tentang pelaksanaan seleksi dilakukan secara jujur, cermat dan objektif.
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
40 19 1
- -
66,67 31,67 1,66
- -
(54)
diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 40 orang (66,67%), menjawab setuju sebanyak 19 orang (31,67%) dan yang menjawab kurang setuju 1 orang (1,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.6 Tanggapan responden tentang teknik wawancara yang dilakukan Dapat menjengkelkan kepada setiap pelamar
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
22 37 1 - -
36,67 61,67 1,66
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.6 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 22 orang (36,67%), menjawab setuju sebanyak 37 orang (61,67%) dan yang menjawab kurang setuju 1 orang (1,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.7 Tanggapan responden tentang seleksi dilaksanakan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
20 37 3
- -
33,33 61,67
5 - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.7 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang (33,33%), menjawab setuju
(55)
sebanyak 37 orang (61,67%) dan yang menjawab kurang setuju 3 orang (5%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.8 Tanggapan responden tentang pengalaman diperlukan untuk menerima karyawan baru
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
18 39 3
- -
30 65 5
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan table 4.8 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang (30%), menjawab setuju sebanyak 39 orang (65%) dan yang menjawab kurang setuju 3 orang (5%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.9 Tanggapan responden tentang seleksi mengenai keterampilan dan kreaifitas sangat membantu memperoleh tenaga kerja yang berkualitas
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
19 37 4
- -
31,67 61,67 6,66
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.9 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang (31,67%), menjawab setuju sebanyak 37 orang (61,67%) dan yang menjawab kurang setuju 4 orang
(56)
(6,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada
Tabel 4.10 Tanggapan responden tentang ketelitian diperlukan untuk menerima karyawan baru
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
17 42 1
- -
28,33 70 1,66
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.10 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17 orang (28,33%), menjawab setuju sebanyak 42 orang (70%) dan yang menjawab kurang setuju 1 orang (1,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.11 Tanggapan responden tentang kejujuran mempengaruhi penilaian hasil akhir
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
15 43 2
- -
25 71,67
3,33 - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.11 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 415orang (25%), menjawab setuju sebanyak 43 orang (71,67%) dan yang menjawab kurang setuju 2 orang (3,33%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
(57)
Tabel 4.12 Tanggapan responden tentang mitra khusus dalam menentukan penyeleksian tenaga kerja
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
19 40 1
- -
31,67 66,67 1’66
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.12 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang (31,67%), menjawab setuju sebanyak 40 orang (66,67%) dan yang menjawab kurang setuju 1 orang (1,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.13 Tanggapan responden tentang seleksi dalam bentuk psikotes akan sangat membantu dalam mengetahui karakter dan motivasi calon tenaga kerja
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
35 24 1
- -
58,33 40 1,66
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.13 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 35 orang (58,33%), menjawab setuju sebanyak 24 orang (40%) dan yang menjawab kurang setuju 1 orang (1,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
(58)
Tabel 4.14 Tanggapan responden tentang seleksi dilaksanakan untuk mengetahui keahlian para pelamar
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
33 27 - - -
55 45 - - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.14 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 33 orang (55%), menjawab setuju sebanyak 27 orang (45%) dan yang menjawab kurang setuju tidak ada, sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju juga tidak ada.
2. Jawaban Responden Variabel bebas X2 (Penempatan Karyawan)
Tabel 4.15 Tanggapan responden tentang hasil kerja yang dicapai karena didukung oleh pelatihan yang diberikan oleh perusahaan
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
31 26 3
- -
51,66 43,33
5 - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.15 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 31 orang (51,66%), menjawab setuju sebanyak 26 orang (43,33%) dan yang menjawab kurang setuju 3 orang (5%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
(59)
Tabel 4.16 Tanggapan responden tentang penempatan kerja yang diberikan pihak perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
35 18 7
- -
58,33 30 11,66
- -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.16 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 35 orang (58,33%), menjawab setuju sebanyak 18 orang (30%) dan yang menjawab kurang setuju 7 orang (11,66%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.17 Tanggapan responden tentang program dilaksanakan sebelum karyawan ditempatkan pada posisi baru dan melakukan pekerjaan baru
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
41 16 3
- -
68,33 26,66
5 - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.17 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 41 orang (68,33%), menjawab setuju sebanyak 16 orang (26,66%) dan yang menjawab kurang setuju 3 orang (5%) sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
(60)
Tabel 4.18 Tanggapan responden tentang mendukung penempatan kerja, diperlukan sarana dan prasarana
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
42 18 - - -
70 30 - - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.18 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 42 orang (70%), menjawab setuju sebanyak 18 orang (30%), yang menjawab kurang setuju tidak ada dan sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
Tabel 4.19 Tanggapan responden tentang karyawan memiliki kecepatan yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan
Uraian Sampel Persentase
Sangat setuju Setuju
Kurang setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
42 18 - - -
70 30 - - -
Jumlah 60 100
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.19 diketahui bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 42 orang (70%), menjawab setuju sebanyak 18 orang (30%), yang menjawab kurang setuju tidak ada dan sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan menjawab sangat tidak setuju tidak ada.
(1)
LAMPIRAN I
Hasil Jawaban Responden Terhadap Variabel Bebas X1 ( Seleksi ) No Responden Jawaban Responden Total Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 6 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 42 7 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 45 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 9 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 42 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 12 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 13 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42 14 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 42 15 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42 16 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42 17 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 44 18 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 45 19 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 44 20 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45 21 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 41 22 4 3 3 4 4 5 5 4 3 5 40 23 5 4 5 5 5 4 4 3 5 4 44 24 5 5 3 4 3 5 3 4 5 5 42 25 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 45 26 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 42 27 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47 28 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 46 29 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 41 30 5 5 4 5 3 3 4 5 5 4 43 31 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 41 32 5 5 4 4 4 4 3 5 5 5 44 33 5 4 3 5 4 4 5 5 5 4 44 34 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 47 35 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 44 36 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 47 37 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 45 38 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 46
(2)
39 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 45 40 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 44 41 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 46 42 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 47 43 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 46 44 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 46 45 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 46 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 45 47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42 48 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 43 49 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43 50 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 44 51 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43 52 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 46 53 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45 54 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43 55 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 56 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 57 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48 58 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49 59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 60 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
Jumlah 2632
Sumber : Hasil Penelitian Quisioner, 2009
(3)
Hasil Jawaban Responden Terhadap Variabel Bebas X2 ( Penempatan Karyawan )
No Responden Jawaban Responden Total Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 44
2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44
3 5 4 5 4 4 3 5 4 4 5 43
4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 45
5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 43
6 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 45
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
9 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 41
10 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 44
11 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
12 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 42
13 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 42
14 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 46
15 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 45
16 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44
17 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 45
18 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 43
19 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 46
20 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 45
21 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 46
22 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 45
23 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 46
24 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 48
25 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 45
26 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
27 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 46
28 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45
29 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 43
30 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
33 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
34 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 47
35 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 47
36 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
37 4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 45
38 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
39 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 44
40 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
(4)
41 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 47
42 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 47
43 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
45 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 48
46 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
47 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 43
48 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
49 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 48
50 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
51 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
52 5 4 4 3 5 5 5 5 3 4 43
53 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
54 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 47
55 5 3 5 5 5 5 5 2 5 5 45
56 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 44
57 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 44
58 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 44
59 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 44
60 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 44
Jumlah 2732
Sumber : Hasil Penelitian Quisioner, 2009
(5)
x
1x
2y
x
1y
x
2y
x
1x
2x
12x
22y
240
44
45
1800
1980
1760
1600
1936
2025
41
44
38
1558
1672
1804
1681
1936
1444
40
43
40
1600
1720
1720
1600
1849
1600
41
45
38
1558
1710
1845
1681
2025
1444
42
43
39
1638
1677
1806
1764
1849
1521
42
45
47
1974
2115
1890
1764
2025
2209
45
50
36
1620
1800
2250
2025
2500
1296
40
41
37
1480
1517
1640
1600
1681
1369
42
41
40
1680
1640
1722
1764
1681
1600
40
44
43
1720
1892
1760
1600
1936
1849
40
42
37
1480
1554
1680
1600
1764
1369
41
42
35
1435
1470
1722
1681
1764
1225
42
42
33
1386
1386
1764
1764
1764
1089
42
46
43
1806
1978
1932
1764
2116
1849
42
45
46
1932
2070
1890
1764
2025
2116
42
44
47
1974
2068
1848
1764
1936
2209
44
45
39
1716
1755
1980
1936
2025
1521
45
43
48
2160
2064
1935
2025
1849
2304
44
46
40
1760
1840
2024
1936
2116
1600
45
45
41
1845
1845
2025
2025
2025
1681
41
46
43
1763
1978
1886
1681
2116
1849
40
45
43
1720
1935
1800
1600
2025
1849
44
46
45
1980
2070
2024
1936
2116
2025
42
48
48
2016
2304
2016
1764
2304
2304
45
45
38
1710
1710
2025
2025
2025
1444
42
49
43
1806
2107
2058
1764
2401
1849
47
46
39
1833
1794
2162
2209
2116
1521
46
45
47
2162
2115
2070
2116
2025
2209
41
43
40
1640
1720
1763
1681
1849
1600
43
47
39
1677
1833
2021
1849
2209
1521
41
49
44
1804
2156
2009
1681
2401
1936
44
50
46
2024
2300
2200
1936
2500
2116
44
48
45
1980
2160
2112
1936
2304
2025
47
47
40
1880
1880
2209
2209
2209
1600
44
47
39
1716
1833
2068
1936
2209
1521
47
48
42
1974
2016
2256
2209
2304
1764
45
45
43
1935
1935
2025
2025
2025
1849
46
48
45
2070
2160
2208
2116
2304
2025
45
44
47
2115
2068
1980
2025
1936
2209
44
48
44
1936
2112
2112
1936
2304
1936
46
47
46
2116
2162
2162
2116
2209
2116
47
47
48
2256
2256
2209
2209
2209
2304
(6)