Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan

(1)

Lampiran I :

c. Umum

KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT

BANK SUMUT CABANG PEMBANTU USU MEDAN

Bapak/ibu yang terhormat,

Pernyataan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk data penelitian

dalam rangka penyusunan Skripsi dengan judul “Pengaruh Semangat Kerja dan

Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan”. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan anda agar

mengisi kuesioner inisesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

3. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Mohon diberi tanda checklist (√) pada jawaban yang bapak/ ibu anggap paling sesuai.

Pendapat Bapak/Ibu atas pernyataan yang diajukan dinyatakan dalam skala 1 s/d 5 yang memiliki makna sebagai berikut :

5 = Sangat Setuju (SS) 4 = Setuju (S)

3 = Kurang Setuju (KS) 2 = Tidak Setuju (TS)

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

C. Identitas Koesioner

1. Nama :

2. Umur : Thn

3. Jenis Kelamin : 1. Pria 2.Wanita 4. Pendidikan Terakhir :


(2)

1. Variabel Semangat Kerja (X1)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibu selalu bergairah dalam bekerja

2 Bapak /Ibu optimis dalam memajukan perusahaan

3 Bapak /Ibu selalu bahagia dalam diberi tantangan

4 Bapak/Ibu selalu menjalin kerjasama yang baik

dengan teman sekerja maupun dengan pimpinan.

5 Bapak/Ibu menyenangi pekerjaan yang saat ini

Bapak/Ibu kerjakan

6 Bapak/Ibu mampu menyelesaikan beban kerja yang

diberikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Lingkungan kerja yang nyaman, bersih, rapi serta

7 fasilitas yang memadai membuat gairah kerja

Bapak/Ibu meningkat.

8 Bapak/Ibu menganggap rekan kerja sebagai keluarga

Bapak/Ibu selalu menjalin hubungan yang baik

9 dengan teman sekerja baik didalam pekerjaan

maupun di luar pekerjaan.

Dalam lingkungan kerja sikap saling menghormati

10 dan saling menghargai dapat meningkatkan semangat

kerja karyawan.

2. Variabel Disiplin Kerja (X2)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan pimpinan tepat pada waktunya

2 Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan dengan

penuh tanggung jawab.

3 Bapak/Ibu bersedia menerima sanksi apabila tidak

menyelesaikan tugas tepat pada waktunya

4 Bapak/Ibu harus selalu menggunakan seragam pada

saat jam kerja

5 Bapak/Ibu bersedia dikenakan sanksi apabila tidak

menggunakan seragam pada saat jam kerja

6 Bapak/Ibu selalu menjaga sikap yang baik di dalam

lingkungan pekerjaan

7 Bapak/Ibu harus selalu mematuhi perintah pimpinan

8 Bapak/Ibu mengetahui sepenuhnya peraturan yang

ditetapkan perusahaan

Bapak/Ibu dituntun untuk melaksanakan pekerjaan

9 sesuai prosedur/peraturan yang ditetapkan oleh

perusahaan.

10 Peraturan tersebut mempermudah dan membantu


(3)

3. Variabel Prestasi Kerja (Y)

No Pernyataan SS S KS TS STS

1

Bapak/Ibu selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien

2 Bapak/Ibu selalu memikirkan cara agar hasil kerja menjadi lebih baik

Bapak/Ibu selalu mendahulukan kepentingan 3 perusahaan dari pada kepentingan pribadi didalam

pengambilan keputusan

4 Bapak/Ibu selalu berusaha memberikan hasil terbaik di dalam menyelesaikan pekerjaan.

5 Hasil kerja Bapak/Ibu sesuai dengan yang diharapkan perusahaan

6 Bapak/Ibu selalu memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan

7 Bapak/Ibu selalu memberikan ide baru atau inovasi yang kreatif

8 Bapak/Ibu mampu mengambil keputusan dalam melaksanakan pekerjaan

9 Bapak/Ibu mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan

10

Fasilitas peralatan kerja yang bagus, yang membantu Bapak/Ibu memberikan pelayanan yang baik dalam menangani nasabah sehingga tercapai target yang ditentukan oleh perusahaan


(4)

LAMPIRAN 2 Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

No Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

butir_1 86.77 172.599 .633 .937 Valid

butir_2 86.73 170.616 .548 .937 Valid

butir_3 86.87 167.223 .743 .935 Valid

butir_4 87.20 170.993 .541 .938 Valid

buitr_5 86.97 165.620 .827 .935 Valid

buir_6 87.30 170.631 .452 .939 Valid

butir_7 86.53 166.809 .599 .937 Valid

butir_8 86.50 167.431 .629 .937 Valid

butir_9 86.43 169.151 .532 .938 Valid

butir_10 86.70 168.976 .488 .938 Valid

butir_11 86.80 172.028 .560 .937 Valid

butir_12 86.67 170.299 .533 .938 Valid

butir_13 86.90 172.162 .594 .937 Valid

butir_14 86.77 172.599 .633 .937 Valid

butir_15 86.73 170.616 .548 .937 Valid

butir_16 86.87 167.223 .743 .935 Valid

butir_17 87.20 170.993 .541 .938 Valid

butir_18 86.97 165.620 .827 .935 Valid

butir_19 87.30 170.631 .452 .939 Valid

butir_20 86.53 166.809 .599 .937 Valid

butir_21 86.43 169.151 .532 .938 Valid

butir_22 86.70 168.976 .488 .938 Valid

butir_23 86.73 169.720 .557 .937 Valid

butir_24 86.87 167.568 .595 .937 Valid

butir_25 86.43 169.151 .532 .938 Valid

butir_26 87.00 170.966 .445 .939 Valid


(5)

buitr_28 86.73 169.720 .557 .937 Valid

butir_29 86.87 167.568 .595 .937 Valid

butir_30 87.00 173.655 .485 .938 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2014

Tabel 3.3 menunjukan bahwa semua butir pernyataan memilki nilai Corrected Item Total Correlation lebih besar dari nilai <rtabel

Reliability Statistics

(0,361). Dengan demikian semua butir pernyataan dinyataakan valid dan kuesioner dapat dilanjut pada tahap pengujian reliabilitas.

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.939 30

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2014

Pada Tabel 3.4 menunjukan bahwa nilai realiabilitas intrumen (Cronbach’s Alpha) di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrument dinyatakan reliabel (Kuncoro, 2003: 254). Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,939>0,8 yang berarti bahwa instrument tersebut reliable

d. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Semangat Kerja (X1)

Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pertanyaan mengenai variabel semangat kerja (X1) dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :


(6)

Sumber : Pengolahan Kuesioner Penelitian 2014

e. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X2) Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap No Keterangan Pernyataan

(STS) (TS) (KS) (S) (SS) Total

F % F % F % F % F % F %

1. Bapak/Ibu selalu bergairah

dalam bekerja 0 0 5 1,51 23 69,7 5 15,1 0 0 33 100

2.

Bapak /Ibu optimis dalam

memajukan perusahaan 0 0 7 21,2 19 57,5 7 21,2 0 0 33 100

3.

Bapak /Ibu selalu bahagia dalam

diberi tantangan 0 0 9 27,2 17 51,5 7 21,2 0 0 33 100

4.

Bapak/Ibu selalu menjalin kerjasama yang baik dengan teman sekerja maupun dengan pimpinan

4 12,1 8 24,2 21 63,6 0 0 0 0 33 100

5. Bapak/Ibu menyenangi pekerjaan yang saat ini Bapak/Ibu kerjakan

1 3 11 33,3 17 51,5 4 12,1 0 0 33 100 Bapak/Ibu mampu

menyelesaikan

8 24,2 11 33,3 12 36,3 2 6 0 0 33 100

6.

beban kerja yang diberikan sesuai

dengan kemampuan yang

dimiliki.

7.

Lingkunan kerja yang

nyaman,bersih, rapi serta fasilitas yang memadai membuat gairah kerja Bapak/Ibu meningkat

1 3 6 18,1 11 33,3 13 39,4 2 6 33 100

8. Bapak/Ibu menganggap rekan

kerja sebagai keluarga 0 0 6 18,1 10

3

030,3 15 45,4 2 6 33 100

9.

Bapak/Ibu selalu menjalin hubungan yang baik dengan teman sekerja baik didalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan

0 0 4 12,1 15 45,4 10 30,3 4 12,1 33 100

10.

Dalam lingkungan kerja sikap saling menghormati dan saling menghargai dapat meningkatkan semangat kerja karyawan


(7)

f. Deskriptif Penilaian Terhadap Prestasi Kerja (Y) Tabel 4.6

No Keterangan Pernyataan

(STS) (TS) (KS) (S) (SS) Total

F % F % F % F % F % F %

1.

Bapak/Ibu selalu

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan tepat pada waktunya.

0 0 5 15,1 23 69,7 5 15,1 0 0 33 100

2.

Bapak /Ibu selalu

menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab

0 0 3 9 20 60,6 9 27,2 1 3 33 100

3

Bapak /Ibu bersedia menerima sanksi apabila tidak

menyelesaikan tugas tepat pada waktunya

2 6 4 12,1 24 72,7 3 9 0 0 33 100

4

Bapak/Ibu harus selalu menggunakan seragam pada saat jam kerja

1 3 4 12,1 22 66,6 5 15,1 1 3 33 100

5.

Bapak/Ibu bersedia dikenakan sanksi apabila tidak

menggunakan seragam pada saat jam kerja

3 9 4 12,1 21 63,6 5 15,1 0 0 33 100

6.

Bapak/Ibu selalu menjaga sikap yang baik di dalam lingkungan pekerjaan

0 0 8 24,2 18 54,5 7 21,2 0 0 33 100

7. Bapak/Ibu harus selalu

mematuhi perintah pimpinan 2 6 11 33,3 20 60,6 0 0 0 0 33 100 8.

Bapak/Ibu mengetahui sepenuhnya peraturan yang ditetapkan perusahaan

0 0 10 30,3 19 57,5 4 12,1 0 0 33 100

9.

Bapak/Ibu dituntun untuk melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur/peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan

8 24,2 10 30,3 14 42,4 1 3 0 0 33 100

10.

Peraturan tersebut

mempermudah dan membantu Bapak/ibu dalam mengerjakan pekerjaan


(8)

c. Pendekatan Histogram No Keterangan Pernyataan

(STS) (TS) (KS) (S) (SS) Total

F % F % F % F % F % F %

1.

Bapak/Ibu selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien

0 0 3 9 14 42,4 12 36,3 4 12,1 33 100

2.

Bapak /Ibu selalu memikirkan cara agar hasil kerja menjadi lebih baik

1 3 6 18,1 12 36,3 11 33,3 3 9 33 100

3.

Bapak /Ibu selalu

mendahulukan kepentingan perusahaan dari pada

kepentingan pribadi di dalam pengambilan keputusan

3 9 2 6 20 60,6 7 21,1 1 3 33 100

4.

Bapak/Ibu selalu berusaha memberikan hasil terbaik di dalam menyelesaikan pekerjaan

4 12,1 4 12,1 20 60,6 4 12,1 1 3 33 100

5.

Hasil kerja Bapak/ibu sesuai dengan yang diharapkan perusahaan

9 27,2 5 15,1 19 57,5 0 0 0 0 33 100

6.

Bapak/Ibu selalu memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan

2 6 9 27,2 16 48,4 3 9 3 9 33 100

7.

Bapak /ibu selalu memberikan ide baru atau inovasi yang kreatif

6 18,1 9 27,2 18 54,5 0 0 0 0 33 100

8.

Bapak/Ibu mampu mengambil keputusan dalam melaksanakan pekerjaan

2 6 8 24,2 21 63,6 2 6 0 0 33 100

9.

Bapak/Ibu mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan

1 3 4 12,1 28 84,8 0 0 0 0 33 100

10.

Fasilitas peralatan kerja yang bagus,yang membantu Bapak/ibu memberikan pelayanan yang baik dalam menangani nasabah sehingga tercapai target yang ditentukan oleh perusahaan


(9)

Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

d. Pendekatan Grafik

Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)


(10)

Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.447 2.523 -.573 .571

Semangat_kerja .384 .144 .356 2.656 .013

Disiplin_kerja .642 .145 .594 4.427 .000

a. Dependent Variable: Prestasi_kerja


(11)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta

Handoko, T. Tani. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Edisi kedua, Cetakan Keempat Belas, Yogyakarta : BPFE

Hasibuan, Malayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi, Jakarta : Bumi Aksara

Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Moekijat, 2000. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung : Pioner Jaya

Nitisemito,Alex.S. 2002. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia. Panggabean, Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :

Ghalia Indonesia.

Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Edisi Pertama. Cetakan Pertama, Jakarta : Bumi Aksara

Situmorang, Syafrizal Helmi dkk 2010. Analisis Data Penelitian untuk Riset Manajemen dan Bisnis, Medan : USU Press

Soeprihanto, Jhon. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan.

Yogyakarta : BPFE.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. Bandung : Alfabeta.


(12)

(13)

SKRIPSI :

Ido. 2010. Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi USU.

Bangun, Shelviana. 2005. Disiplin, Penghargaan dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Wijaya Karya Beton Cabang Sumatera Utara, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi USU.

Ginting, Eva Flora. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk Cabang Medan Putri Hijau, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi USU.

INTERNET :


(14)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Sumber : Sunarto (2006:26), Saydam (2005:284), Mangkunegara (2001:67) diolah

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka konseptual di atas maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

“Semangat Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan.”

BAB III

METODE PENELITIAN

Semangat Kerja (X1)

Disiplin Kerja (X2)

Prestasi Kerja Karyawan (Y)


(15)

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini variabel semangat kerja (X1 ) dan variabel disiplin

kerja (X 2

a. Variabel independen : Semangat Kerja (X

) yang berpengaruh terhadap variabel prestasi kerja (Y).

3.2Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan yang beralamat di Jalan Dr Mansyur No.9 Medan.Waktu penelitian dilaksanakan oleh penulis dari September 2014 sampai November 2014.

3.3Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

1 ) dan Disiplin Kerja (X 2

b. Variabel Dependent : Prestasi Kerja (Y)

).

3.4Defenisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya.Definisi operasional


(16)

merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Semangat Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Prestasi Kerja (Y) variabel – variabel tersebut akan didefinisikan sebagai berikut :

3.4.1 Semangat Kerja : Variabel XI

Semangat kerja merupakan Kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan bersama. Tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat diketahui melalui :

1. Presensi

Presensi merupakan kehadiran karyawan yang berkenaan dengan tugas dan kewajibanya.

2. Kerjasama

Kerjasama adalah sikap dari individu atau sekelompok untuk saling membantu atau menginformasikan agar dapat mencurahkan kemampuannya secara menyeluruh. Karena beban kerja, jenis, sifat dan volume pekerjaannya sesuai dengan minat dan perhatian yang akan menimbulkan rasa senang dan bergairah dalam arti tidak merasa terpaksa dan tertekan dalam bekerja.

3. Kegairahan Kerja

Setiap karyawan yang memiliki kesenangan yang mendalam (minat) terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, pada umumnya memiliki semangat


(17)

kerja yang positif atau tinggi. Karena beban kerja, jenis, sifat dan volume pekerjaannya sesuai dengan minat dan perhatian yang akan menimbulkan rasa senang dan bergairah dalam arti tidak merasa terpaksa dan tertekan dalam bekerja.

4. Hubungan yang Harmonis

Pergaulan antara pimpinan dan karyawan yang dipimpin sangat besar pengaruhnya terhadap semangat kerja. Pimpinan yang memperlakukan karyawan secara manusiawi, dengan sikap saling menghormati, saling menghargai, saling mempercayai dan saling menerima satu sama lain, baik selama melakukan pekerjaan maupun di luar jam kerja akan menimbulkan rasa senang yang dapat meningkatkan semangat kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja yaitu : 1. Organisasi itu sendiri

Organisasi penting mempengaruhi sikap para pekerja terhadap pekerjaan mereka. Umpamanya reputasi umum organisasi yang tidak menguntungkan dapat mempengaruhi sikap para pekerja secara buruk atau perusahaan yang tidak dapat mengantisipasi kecendrungan-kecendrungan pasar sehingga mengalami kemunduran yang cepat akan mengakibatkan semangat kerja pekerja menurun.

2. Kegiatan-kegiatan mereka

Pekerjaan merupakan hasil dari lingkungan keseluruhan.Hubungan para pekerja dengan keluarga dan sahabat mereka dapat mempengaruhi perilaku


(18)

dan sikap mereka tentang pekerjaan. 3. Sifat pekerjaan

Kerja cenderung menjadi semakin terspesialisasi dan rutin.Banyak jenis pekerjaan yang menjurus kepada kejenuhan, pemikiran obsesi dan keterasingan.

4. Teman sejawat

Sebagai anggota kelompok, sikap terhadap suatu kondisi kerja dipengaruhi oleh sikap kolektif kelompok.Suatu kondisi yang secara tiba-tiba bisa mempengaruhi semangat karena tekana teman-teman sejawat.

5. Kepemimpinan

Tindakan-tindakan manager mempunyai pengaruh yang kuat atas semangat kerja para karyawan. Manager menentukan suasana dan mempunyai tanggung jawab utama untuk menetapkan iklim yang sehat.

6. Konsep tentang diri

Konsep diri para pekerja cederung mempengaruhi sikap mereka terhadap lingkungan organisasi.Orang-orang yang tidak memiliki kepercayaan diri atau menderita cacat fisik atau mental sering menimbulkan problem-problem moral.Oleh karena konsep pekerjaan itu sendiri yaitu bagaimana mereka melihat diri sendiri sangat mempengaruhi sikap terhadap pekerjaan.

7. Keperluan- keperluan pribadi

Terpenuhinya keperluan pribadi akan meningkatkan semangat kerja mereka. Lingkungan kerja yang menyenangkan merupakan sumber


(19)

pembentuk semangat kerja yang tinggi.

3.4.2 Disiplin Kerja : Variabel XII

Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan prilaku yang dilakukan secara sukarela dengan penuh kesadaran dan kesediaan mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau atasan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Adapun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin kerja adalah sebagai berikut :

Tanggung Jawab yaitu kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan perusahaan.

Sikap yaitu peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam melaksanakan pekerjaan.

Norma yaitu peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam perusahaan dan sebagai acuan dalam bersikap.

3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi disiplin kerja berasal dari dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.Fadila Helmi (1996:37) merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja menjadi dua faktor, yaitu faktor kepribadian dan faktor lingkungan.

3.5.1 Faktor Kepribadian

Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem nilai yang dianut.Sistem nilai yang dianut ini berkaitan langsung dengan disiplin. Sistem


(20)

nilai akan terlihat dari sikap seseorang, dimana sikap ini diharapkan akan tersermin dalam perilaku. Menurut Kelman (1996:35) perubahan sikap mental dalam perilaku terdapat tiga tindakan yaitu disiplin karena identifikasi, dan disiplin karena internalisasi.

1. Disiplin karena kepatuhan

Kepatuhan terhadap aturan-aturan yang didasarkan atas dasar perasaan takut.Displin kerja dalam tingkatan ini dilakukan semata untuk mendapatkan reaksi positif dari pimpinan atau atasan yang memilki wewenang. Sebaliknya, jika pengawas tidak ada di tempat disiplin kerja tidak akan tampak. Contohnya seorang karyawan bekerja atas dasar perintah atasan.

2. Disiplin Karena Identifikasi

Kepatuhan terhadap aturan-aturan didasarkan pada identifikasi adanya perasaan kekaguman pengahargaan pada pimpinan. Pemimpin yang kharismatik adalah figure yang dihormati, dihargai dan sebagai pusat identifikasi. Karyawan yang menunjukkan disiplin terhadap aturan-aturan organisasi bukan disebabkan pada atasannya oleh karena itu kualitas profesionalnya yang tinggi dibidangnya, jika pusat identifikasi ini tidak ada maka disiplin kerja akan menurun, pelanggaran meningkatkan frekuensinya.

3. Disiplin Karena Internalisasi

Disiplin kerja dalam tingkat ini terjadi karyawan punya sistem nilai pribadi yang menujukkan tinggi nilai-nilai kedisiplinan.Dalam taraf ini,


(21)

orang dikategorikan mempunyai disiplin diri. Misalnya: walaupun tidak ada pimpinan namun karyawan tetap menjalankan pekerjaannya masing-masing.

3.5.2 Faktor Lingkungan

Disiplin seseorang merupakan produk sosialisasi hasil interaksi dengan lingkungan, terutama lingkungan sosial. Oleh karena itu pembentukan disiplin tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar. Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tapi merupakan suatu proses belajar terus-menerus. Proses pembelajaran agar efektif maka pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisisten adil bersikap positif dan terbuka. Konsisten adalah memperlakukan aturan secara konsisten dari waktu ke waktu.Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah sistem aturan tersebut.Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh karyawan dengan tidak membeda-bedakan.

3.5.3 Prestasi Kerja : Variabel Y

Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Faktor-faktor yang mempengeruhi prestasi kerja yaitu:

1. Faktor internal


(22)

maupun cara sangat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Disiplin cara, mempengaruhi prestasi kerja karyawan dalam bentuk kualitas. Sedangkan disiplin waktu akan meningkatkan prestasi kerja karyawan secara kuantitas.

akan menghasilkan hasil kerja yang berkualitas dan rapi sesuai dengan standar kerja yang diinginkan oleh perusahaan. Sementara karyawan yang disiplin mematuhi waktu kerja, maka secara kuantitas hasil kerjanya akan jauh lebih baik. Jadi mental disiplin ikut berperan meningkatkan prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.

b. Motivasi

Motivasi adalah dorongan yang kuat untuk melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin.Atau sederhananya, motivasi sering diartikan sebagai semangat kerja yang tinggi. Pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi yang tinggi akan terasa lebih ringan dan jauh dari stress. Hasilnya pun jauh lebih baik baik secara kualitas maupun kuantitas.

c. Kecerdasan

Faktor internal lain yang sangat berpengaruh terhada karyawan adalah kecerdasan individu tersebut. Karyawan yang cerdas akan dengan mudah memahami SOP tugas yang diberikan kepadanya. Hal tersebut akan meminimalisir error atau kesalahan dalam pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

d. Tanggung jawab


(23)

karyawan. Karyawan yang bertanggung jawab akan berusaha mengerjakan setiap tugas yang diserahkan kepadanya dengan baik dan tepat waktu.

2. Faktor Eksternal

Selain faktor internal, ada beberapa faktor eksternal yang ikut mempengaruhi prestasi karyawan. Diantaranya yaitu :

a. Kondisi keluarga

Kondisi karyawan. Mau tidak mau secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap motivasi dan kedisiplinan kerja. Kondisi rumah yang tidak tenang, banyak permasalahan akan menurunkan motivasi kerja dan akhirnya berdampak pada kedisiplinan dan prestasi kerja.

Hal ini otomatis akan menurunkan prestasi kerja. Sebaliknya kondisi rumah yang tenang, bahagia akan memberikan motivasi kerja yang tinggi, jauh dari stress. Hal ini tentu akan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

b. Lingkungan kerja

karyawan. Lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang bersahabat dan saling mendukung serta pimpinan yang care akan memberi


(24)

penuh keceriaan. Persaingan sehat antar karyawan pun akan mewarnai keseharian dalam perusahaan.

Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak nyaman, rekan kerja yang tidak bersahabat, pimpinan yang kurang menghargai karyawan akan menurunkan prestasi kerja. Karyawan pun akan bekerja ogah-ogahan dan tidak bersemangat.

c. Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan da diberikan oleh perusahaan. Karyawan yang terdidik dan terlatih sesuai dengan bidangnya akan bekerja lebih cerdas dan baik. Sudah seharusnya setiap perusahaan mengalokasikan dana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan secara berkala. Harapannya prestasi kerja karyawan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mereka.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Variabel Definisi Dimensi Indikator Pengukuran

Semangat Kerja (X1)

Kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan bersama

Norma-norma

 Presensi

 Kerjasama

 Kegairahan Kerja

 Hubungan

yang harmonis


(25)

Disiplin Kerja (X2)

Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku yang dilakukan secara sukarela dengan penuh kesadaran dan kesediaan mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau atasan,baik tertulis maupun tidak tertulis

Peraturan-peraturan  Tanggung Jawab  Sikap  Norma Skala Likert Prestasi Kerja (Y)

Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Kualitas Kuantitas  Disiplin  Motivasi  Kecerdasan  Tanggung Jawab Skala Likert

Sumber : Sunarto (2006:26), Saydam (2005:284), Mangkunegara (2001:67) diolah

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,2008:132). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pernyataan akan diberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3


(26)

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sugiyono (2008:133) 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek /subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008:115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan yang berjumlah 33orang.

3.7.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apabila objeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua,sehingga penelitian merupakan penelitian populasi (Arikunto,2000:122). Penelitian ini menggunakan sampel jenuh, dengan demikian sampel yang diambil adalah keseluruhan dari jumlah karyawan yaitu 30 karyawan PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan pihak perusahaan bagian pemasaran yang berwenang memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti.


(27)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang diberikan secara langsung kepada responden.

3. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku – buku dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

3.9Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya instrument penelitian (kuesioner) digunakan dalam penelitian tersebut. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Pengujian instrument dilakukan terhadap 30 orang responden di kantor PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan. Pengujian validitas instrument ini dibantu menggunakan program SPSS 20.00 for windows dengan kriteria sebagai berikut

:

1. Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics


(28)

No Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

butir_1 86.77 172.599 .633 .937 Valid

butir_2 86.73 170.616 .548 .937 Valid

butir_3 86.87 167.223 .743 .935 Valid

butir_4 87.20 170.993 .541 .938 Valid

buitr_5 86.97 165.620 .827 .935 Valid

buir_6 87.30 170.631 .452 .939 Valid

butir_7 86.53 166.809 .599 .937 Valid

butir_8 86.50 167.431 .629 .937 Valid

butir_9 86.43 169.151 .532 .938 Valid

butir_10 86.70 168.976 .488 .938 Valid

butir_11 86.80 172.028 .560 .937 Valid

butir_12 86.67 170.299 .533 .938 Valid

butir_13 86.90 172.162 .594 .937 Valid

butir_14 86.77 172.599 .633 .937 Valid

butir_15 86.73 170.616 .548 .937 Valid

butir_16 86.87 167.223 .743 .935 Valid

butir_17 87.20 170.993 .541 .938 Valid

butir_18 86.97 165.620 .827 .935 Valid

butir_19 87.30 170.631 .452 .939 Valid

butir_20 86.53 166.809 .599 .937 Valid

butir_21 86.43 169.151 .532 .938 Valid

butir_22 86.70 168.976 .488 .938 Valid

butir_23 86.73 169.720 .557 .937 Valid

butir_24 86.87 167.568 .595 .937 Valid

butir_25 86.43 169.151 .532 .938 Valid

butir_26 87.00 170.966 .445 .939 Valid

butir_27 86.70 168.976 .488 .938 Valid

buitr_28 86.73 169.720 .557 .937 Valid

butir_29 86.87 167.568 .595 .937 Valid

butir_30 87.00 173.655 .485 .938 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2014

Tabel 3.3 menunjukan bahwa semua butir pernyataan memilki nilai


(29)

demikian semua butir pernyataan dinyataakan valid dan kuesioner dapat dilanjut pada tahap pengujian reliabilitas.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan nuntuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan akurasi dan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. pernyataan yang telah dikatakan valid dalam uji validitas, akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

Jika ralpha > rtabel, maka pernyataan reliabel Jika ralpha < rtabel, maka pernyataan tidak reliabel

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.939 30

Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2014

Pada Tabel 3.4 menunjukan bahwa nilai realiabilitas intrumen (Cronbach’s Alpha) di atas 0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrument dinyatakan reliabel (Kuncoro, 2003: 254). Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,939>0,8 yang berarti bahwa instrument tersebut reliable


(30)

3.10 Teknik Analisis

Tehnik analisis yang digunakan penulis untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Deskriptif

Suatu metode analisis dimana data – data yang dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang akan dibahas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Namun, sebelum melakukan analisis regresi linier berganda perlu dilakukan uji asumsi klasik, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien. Adapun beberapa kriteria asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi berdistribusi normal.Uji normalitas dilakukan dengan grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Alat untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis grafik. Melalui analisis grafik, suatu model dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.

3. Uji Multikolinearitas


(31)

adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Dalam melakukan analisis penulis menggunakan bantuan program SPSS 20.00 for windows.

Y = a + B1X1+ B2X2

Dimana :

+ e

Y Prestasi Kerja Karyawan

X1 Semangat Kerja

X2 Disiplin Kerja

A Konstanta

B1,2 Koefisien regresi

E Standar error

3.11 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Signifikan simultan (uji-F)

Uji-F dilakukan untuk menguji secara bersama – sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas semangat kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap prestasi kerja (Y). kriteria pengujianya adalah sebagai berikut :

a. Ho : b1=b2= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (semangat kerja dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (Prestasi kerja karyawan.).

b. Ha : b1≠b2≠ 0 artinya, secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (semangat kerja dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan).

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5%


(32)

2. Uji signifikan parsial (uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (semangat kerja dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan) secara parsial (individual). Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

a. Ho : b1= 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha : b1≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5% Ha diterima jika F tabel > F tabel pada α = 5%

3. Identifikasi Determinan (R2)

Identifikasi determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Dengan variabel bebas yang diteliti yaitu semangat kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan sebagai variabel terikatnya.Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu maka, variabel bebas (semangat kerja dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan) semakin kuat.Jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol maka, variabel bebas (semangat kerja dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (prestasi kerja karyawan) semakin kecil.


(33)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Terbitnya Peraturan Pemerintah No. 1Tahun 1955 merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan bahwa di daerah-daerah Provinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah.

Pada tanggal 4 November 1961, hadir 3 orang warga Sumatera Utara menghadapi Notaris Roesli di Medan, yaitu Adnan Nur, James Warren Harahap, dan H. Abubakar Hasibuan yang membawa surat kuasa Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Radja Djundjungan Lubis, secara yuridis dengan akte notaris Roesli No.22 tanggal 4 November 1961 perihal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara berdirilah Perseroan Terbatas Bank


(34)

Pembangunan Daerah Sumatera Utara (PT. BPDSU) yang merupakan joint Pemerintah Daerah dengan swasta.Selama masa pra operasi seluruh kegiatan PT. BPDSU dipusatkan di hotel Melati kamar 27-28 di jalan Amaliun Medan.

Tanggal 28 Februari 1962, diterbitkan surat izin Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-1-25/II tentang izin usaha PT. BPDSU terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No.62 dengan merk “ Sutan Naga”, dimana lantai dua masih dipergunakan oleh pemilik kantornya. Papan merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di toko tersebut hanya berupa papan tulis yang ditulis dengan kapur.Pada pertengahan Tahun 1965 setelah BPDSU berlaba, gedung yang disewa terbeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke No.64 dan 66.

Pada tahun 1975, kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di Jalan Imam Bonjol No.7 dan pada April 1989 pindah lagi ke Jalan Imam Bonjol No.18 yan diresmikan oleh Rudini, Menteri Dalam Negeri pada waktu itu.

Dengan UU No.13 Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah berdasarkan keputusan DPRD – GR Tingkat I SU No.21/k/1965 ditetapkan perda No.5 Tahun 1965, dimana status PT. BPDSU dirubah dan dilebur menjadi Perusahan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan modal dasar – uang lama dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II Se-Sumatera Utara.


(35)

Sejalan dengan perjalanan waktu modal dasar Bank terus bertambah yang sebagian besar diperoleh dari 5% hasil Pajak Bumi dan Bangunan serta 50% dari jasa giro yang diperoleh Pemerintah Daerah.

Pada tanggal 7 Mei 1999, dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan, ditandatangani perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dengan Komisaris dan Direksi BPDSU dengan inti perjanjian Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara menambah modal dan Pemerintah Pusat.

Modal Pemerintah Pusat ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten / Kotamadya se-Sumatera Utara dan sampai saat ini masih dalam proses penyelesaiannya. Teknologi pembukuan dan informasi juga harus berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi masih dilakukan dengan sistem manual.Baru pada tahun 1971 ditetapkan sistem RUF.Pengembangan selanjutnya dengan menggunakan mesin Auditronic 730, dimulai dengan sistem yang berbasis komputer dilanjutkan dengan Mikro Komputer Merk Menroe, Mini Komputer Wang. Pada tahun 1997, dengan menggunakan tenaga sendiri dibangun sistem yang diberi nama Sysbank dengan menggunakan Personal Computer, namun masih belum online. Baru pada tahun 2002 PT. Bank Sumut menerapkan sistem online dengan APLIKASI OLIB`S-online Integrated Banking System, sekaligus mengoperasikan mesin ATM.

Presideng Direktur pertama sekali dijabat oleh Drs. Diapari Panusunan Siregar dengan ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djundjungan Lubis. Pucuk pimpinan berganti seiring waktu yaitu James Warren Harahap (1964-1965),


(36)

Drs. Baginda Pane (1965-1966), WMD Hutabarat (1966-18967), Drs. Inutan Ritonga (1967-1984), Drs. Yahfin Siregar (1984-1991), Drs. Armyn (1991-1999), Drs. Abdul Rachman (1999-2000), dan Gus Irawan (2000-2012). Dewan Pengawas juga berganti seiring dengan penggantian Gubernur Sumatera Utara yaitu Ulung Sitepu (1964-1965), P.R.T.e Laumbanua Sitepu (1965-1967), Marah halim Harahap (1967-1968), EWP Tambunan (1978-1983), Kaharuddin Nasution (1983-1988), Raja Inal Siregar (1988-1998), dan Tengku Rizal Nurdin (1998-2001). Saat ini Dewan Pengawas diganti sebutannya menjadi Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Drs. Ir. H. Djaili Azwar, Msi sebagai komisaris utama.

Gambaran Umum Perusahaan

a. Motto

Selalu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat

b. Visi

Visi merupakan gambaran tentang masa depan untuk merangsang orangg untuk berfikir, memahami dan menggunakan energinya untuk merealisasikannya. Visi menimbulkan perasaan bangga bagi setiap organisasi.Ada pun yang menjadi visi Bank Sumut adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.


(37)

Misi adalah serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencapai sasaran jangka pendek organisasi. Misi Bank Sumut adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip kepatuhan.

d. Tujuan Perusahaan

Tujuan Bank Sumut antara lain: a) Menghasilkan laba

b) Meningkatkan pertumbuhan daerah di berbagai sektor c) Meningkatkan taraf hidup rakyat

e. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan memberi karakter khas PT. Bank Sumut dan menjadi salah satu penentu daya saing perusahaan ke depan. Budaya perusahaan PT. Bank Sumut adalah memberikan pelayanan terbaik.Artinya, PT. Bank Sumut sangat mengutamakan kepuasan nasabah dalam menjalankan kegiatannya.

f. Produk Dalam Bentuk Dana

a) Cek / Bilyet Giro Bank Sumut b) Tabungan Simpeda

c) Tabungan Martabe d) Tabungan Haji Maqbul e) Deposito Berjangka f) Sertifikat Deposito

g. Produk Kredit

a) Kredit Umum b) Kredit SPK c) Kredit Pensiunan


(38)

d) Kredit Angsuran Lainnya e) Kredit Bendaharawan f) Kredit Peduli Usaha Mikro g) Kredit Program Pemerintah h) Kredit Kepemilikan Rumah i) Kredit Bersubsidi

j) Kredit Kontruksi

k) Kredit Kepemilikan Sepeda Motor l) Kredit Investasi

m) Kredit Sindikasi n) Kredit Modal Kerja

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Penelitian 4.2.1.1 Deskriptif Responden Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah daftar-daftar pernyataan berupa kuesioner. Jumlah seluruh pertanyaan terdiri dari 30 butir pernyataan yang terdiri dari 10 butir pernyataan untuk variabel semangat kerja (X1), 10 butir pernyataan untuk disiplin kerja (X2) dan, 10 butir penyataan untuk variabel prestasi kerja (Y), dengan jumlah seluruh responden sebanyak 33 orang karyawan yang bekerja di PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan.

Kuesioner penelitian berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pernyataan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.


(39)

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Laki-laki 18 54,5%

Perempuan 53 45,5%

Total 33 100%

Sumber : hasil penelitian, 2014 (diolah)

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 18 orang (54,5%) berjenis kelamin laki-laki dan 15 orang (45,5%) berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan lebih banyak memperkerjakan pegawai laki-laki dibandingkan dengan pegawai perempuan yang lebih sedikit.

Pegawai laki-laki memiliki kemampuan yang lebih dalam menangani nasabah dan mengungkapkan simpati, kepedulian yang bersifat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Responden

(tahun)

Jumlah Responden (orang)

Persentase (%)

20 s/d 29 30 s/d 39 40 s/d 45

>50 17 9 5 2 51,6 27,3 15,1 6

Total 33 100 %


(40)

Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usianya adalah 17 orang responden (51,6%) berusia antara 20 tahun sampai dengan 29 tahun, 9 orang responden (27,3%) berusia antara 30 tahun sampai dengan 39 tahun, 5 orang responden (15,1%) berusia antara 40 tahun sampai dengan 49 tahun, dan 2 orang responden (6%) berusia 50 tahun keatas. Hal ini menunjukkan bahwa PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan memperkerjakan karyawan yang masih tergolong usia yang produktif yang berusia 20 s/d 29 tahun. Karyawan yang usia 30 s/d 39 termasuk tahap kemapaman dan kemajuan ini cenderung menyukai pekerjaan yang menantang, mengembangkan kompetensi dalam tugas-tugas tertentu dan mengembangkan inovasi dan kreativitas.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

D3 12 36,4%

S1 19 57,6%

S2 2 6%

Total 33 100%

Sumber: Hasil Penelitian,2012 (diolah)

Pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan D3 sebanyak 12 orang (36,4%) responden yang berpendidikan S1 sebanyak 19 orang (57,6%) dan responden yang berpendidikan S2 sebanyak 2 orang (6%). Hal ini menunjukkan bahwa PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan lebih banyak memperkerjakan karyawan yang berlatar belakang pendidikan S1 dari pada karyawan yang berlatar belakang pendidkan D3 dan S2.


(41)

Karyawan yang memiliki tingkat pendidikan D3 umumnya dibekali dengan kemampuan dalam menghadapi nasabah.Karyawan yang memiliki tingkat pendidikan S1 umumnya dibekali dengan memasarkan produk-produk pada bank tersebut dan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan S2 umumnya dibekali dengan memahami KAS perusahaan tersebut.

4.2.1.2 Deskriptif Variabel Penelitian

Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan sebagai berikut:

a. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Semangat Kerja (X1)

Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pertanyaan mengenai variabel semangat kerja (X1) dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :


(42)

(43)

Sumber : Pengolahan Kuesioner Penelitian 2014

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja (X1) No Keterangan Pernyataan

(STS) (TS) (KS) (S) (SS) Total

F % F % F % F % F % F %

1. Bapak/Ibu selalu bergairah

dalam bekerja 0 0 5 1,51 23 69,7 5 15,1 0 0 33 100

2.

Bapak /Ibu optimis dalam

memajukan perusahaan 0 0 7 21,2 19 57,5 7 21,2 0 0 33 100

3.

Bapak /Ibu selalu bahagia dalam

diberi tantangan 0 0 9 27,2 17 51,5 7 21,2 0 0 33 100

4.

Bapak/Ibu selalu menjalin kerjasama yang baik dengan teman sekerja maupun dengan pimpinan

4 12,1 8 24,2 21 63,6 0 0 0 0 33 100

5. Bapak/Ibu menyenangi pekerjaan

yang saat ini Bapak/Ibu kerjakan 1 3 11 33,3 17 51,5 4 12,1 0 0 33 100 Bapak/Ibu mampu

menyelesaikan

8 24,2 11 33,3 12 36,3 2 6 0 0 33 100

6.

beban kerja yang diberikan sesuai

dengan kemampuan yang

dimiliki.

7.

Lingkunan kerja yang

nyaman,bersih, rapi serta fasilitas yang memadai membuat gairah kerja Bapak/Ibu meningkat

1 3 6 18,1 11 33,3 13 39,4 2 6 33 100

8. Bapak/Ibu menganggap rekan

kerja sebagai keluarga 0 0 6 18,1 10

3

030,3 15 45,4 2 6 33 100

9.

Bapak/Ibu selalu menjalin hubungan yang baik dengan teman sekerja baik didalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan

0 0 4 12,1 15 45,4 10 30,3 4 12,1 33 100

10.

Dalam lingkungan kerja sikap saling menghormati dan saling menghargai dapat meningkatkan semangat kerja karyawan


(44)

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa

1. Pernyataan 1 (Bapak/Ibu selalu bergairah dalam bekerja ), yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 responden atau 1,51%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 23 responden atau 69,7%, yang menyatakan setuju sebanyak 5 responden atau 15,1%.

2. Pernyataan 2 (Bapak /Ibu optimis dalam memajukan perusahaan) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7 responden atau 21,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 19 responden atau 57,5%, yang menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau 21,2%.

3. Pernyataan 3 (Bapak /Ibu selalu bahagia dalam diberi tantangan) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau 27,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 17 responden atau 51,5, yang menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau 21,2%.

4. Pernyataan 4 (Bapak/Ibu selalu menjalin kerjasama yang baik dengan teman sekerja maupun dengan pimpinan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 responden atau 24,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 21 responden atau 63,6%.

5. Pernyataan 5 (Bapak/Ibu menyenangi pekerjaan yang saat ini Bapak/Ibu kerjakan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 11 respoden atau 33,3%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 12 responden atau 36,3%, yang menyatakan setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%.


(45)

6. Pernyataan 6 (Bapak/Ibu mampu menyelesaikan beban kerja yang diberikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 8 responden atau 24,2%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 11 responden atau 33,3%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 12 responden atau 36,3%, yang menyatakan setuju sebanyak 2 responden atau 6%.

7. Pernyataan 7 (Lingkunan kerja yang nyaman,bersih, rapi serta fasilitas yang memadai membuat gairah kerja Bapak/Ibu meningkat) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 18,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 11 responden atau 33,3%, yang menyatakan setuju sebanyak 13 responden atau 39,4%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 2 responden atau 6%.

8. Pernyataan 8 (Bapak/Ibu menganggap rekan kerja sebagai keluarga) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 18,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 10 responden atau 30,3%, yang menyatakan setuju 15 responden atau 45,4%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 2 responden atau 6%.

9. Pernyataan 9 (Bapak/Ibu selalu menjalin hubungan yang baik dengan teman sekerja baik didalam pekerjaan maupun diluar pekerjaan) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 15 responden atau 45,4%, yang menyatakan setuju sebanyak 10 responden atau 30,3%, yang meyatakan sangat setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%.


(46)

10.Pernyataan 10 (Dalam lingkungan kerja sikap saling menghormati dan saling menghargai dapat meningkatkan semangat kerja karyawan) yang meyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7 responden atau 21,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 12 responden atau 36,3%, yang menyatakan setuju sebanyak 10 responden atau 30,3%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3 responden atau 9%.

b. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X2) Tabel 4.5


(47)

Variabel Disiplin Kerja (X2) Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2014

No Keterangan Pernyataan

(STS) (TS) (KS) (S) (SS) Total

F % F % F % F % F % F %

1.

Bapak/Ibu selalu

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan tepat pada waktunya.

0 0 5 15,1 23 69,7 5 15,1 0 0 33 100

2.

Bapak /Ibu selalu

menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab

0 0 3 9 20 60,6 9 27,2 1 3 33 100

3

Bapak /Ibu bersedia menerima sanksi apabila tidak

menyelesaikan tugas tepat pada waktunya

2 6 4 12,1 24 72,7 3 9 0 0 33 100

4

Bapak/Ibu harus selalu menggunakan seragam pada saat jam kerja

1 3 4 12,1 22 66,6 5 15,1 1 3 33 100 [

5.

Bapak/Ibu bersedia dikenakan sanksi apabila tidak

menggunakan seragam pada saat jam kerja

3 9 4 12,1 21 63,6 5 15,1 0 0 33 100

6.

Bapak/Ibu selalu menjaga sikap yang baik di dalam lingkungan pekerjaan

0 0 8 24,2 18 54,5 7 21,2 0 0 33 100

7. Bapak/Ibu harus selalu

mematuhi perintah pimpinan 2 6 11 33,3 20 60,6 0 0 0 0 33 100 8.

Bapak/Ibu mengetahui sepenuhnya peraturan yang ditetapkan perusahaan

0 0 10 30,3 19 57,5 4 12,1 0 0 33 100

9.

Bapak/Ibu dituntun untuk melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur/peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan

8 24,2 10 30,3 14 42,4 1 3 0 0 33 100

10.

Peraturan tersebut

mempermudah dan membantu Bapak/ibu dalam mengerjakan pekerjaan


(48)

Tabel 4.5 merupakan tabel distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pertanyaan mengenai variabel disiplin kerja (X2). Pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa

1. Pernyataan 1 (Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan tepat pada waktunya) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 responden atau 15,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 23 responden atau 69,7%, yang menyataka setuju sebanyak 5 responden atau 15,1%.

2. Pernyataan 2 (Bapak/Ibu selalu menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab ) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau 9%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 20 responden atau 60,6%, yang menyatakan setuju sebanyak 9 responden atau 27,2%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 atau 3%.

3. Pernyataan 3 (Bapak /Ibu bersedia menerima sanksi apabila tidak menyelesaikan tugas tepat pada waktunya) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau 6%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 24 responden atau 72,7%, yang menyatakan setuju sebanyak 3 responden atau 9%.

4. Pernyataan 4 (Bapak/Ibu harus selalu menggunakan seragam pada saat jam kerja ) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 22 responden atau 66,6%, yang


(49)

menyatakan setuju sebanyak 5 responden atau 15,1%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 responden atau 3%.

5. Pernyataan 5 (Bapak/Ibu bersedia dikenakan sanksi apabila tidak menggunakan seragam pada saat jam kerja ) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3 responden atau 9%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 21 responden 63,6%, yang menyatakan setuju sebanyak 5 responden 15,1%.

6. Pernyataan 6 (Bapak/Ibu selalu menjaga sikap yang baik di dalam lingkungan pekerjaan) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 responden atau 24,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 18 responden atau 54,5%, yang menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau 21,2%.

7. Pernyataan 7 (Bapak/Ibu harus selalu mematuhi perintah pimpinan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau 6%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 11 responden atau 33,3%, yang kurang setuju sebanyak 20 responden atau 60,6%

8. Pernyataan 8 (Bapak/Ibu mengetahui sepenuhnya peraturan yang ditetapkan perusahaan) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 responden atau 30,3%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 19 responden atau 57,5%, yang menyatakan setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%

9. Pernyataan 9 (Bapak/Ibu dituntun untuk melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur/peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan) yang menyatakan


(50)

sangat tidak setuju sebanyak 8 responden atau 24,2%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 responden atau 30,3%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 14 responden atau 42,4%

10.Pernyataan 10 (Peraturan tersebut mempermudah dan membantu Bapak/ibu dalam mengerjakan pekerjaan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 18,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 9 responden atau 27,2%, yang menyatakan setuju sebanyak 14 responden atau 42,4%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3 atau 9%.

c. Deskriptif Penilaian Terhadap Prestasi Kerja (Y)

Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pertanyaan mengenai variabel prestasi kerja (Y) dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:


(51)

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja (Y)

No Keterangan Pernyataan

(STS) (TS) (KS) (S) (SS) Total

F % F % F % F % F % F %

1.

Bapak/Ibu selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien

0 0 3 9 14 42,4 12 36,3 4 12,1 33 100

2.

Bapak /Ibu selalu memikirkan cara agar hasil kerja menjadi lebih baik

1 3 6 18,1 12 36,3 11 33,3 3 9 33 100

3.

Bapak /Ibu selalu

mendahulukan kepentingan perusahaan dari pada

kepentingan pribadi di dalam pengambilan keputusan

3 9 2 6 20 60,6 7 21,1 1 3 33 100

4.

Bapak/Ibu selalu berusaha memberikan hasil terbaik di dalam menyelesaikan pekerjaan

4 12,1 4 12,1 20 60,6 4 12,1 1 3 33 100 [

5.

Hasil kerja Bapak/ibu sesuai dengan yang diharapkan perusahaan

9 27,2 5 15,1 19 57,5 0 0 0 0 33 100

6.

Bapak/Ibu selalu memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan

2 6 9 27,2 16 48,4 3 9 3 9 33 100

7.

Bapak /ibu selalu memberikan ide baru atau inovasi yang kreatif

6 18,1 9 27,2 18 54,5 0 0 0 0 33 100

8.

Bapak/Ibu mampu mengambil keputusan dalam melaksanakan pekerjaan

2 6 8 24,2 21 63,6 2 6 0 0 33 100

9.

Bapak/Ibu mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan

1 3 4 12,1 28 84,8 0 0 0 0 33 100

10.

Fasilitas peralatan kerja yang bagus,yang membantu Bapak/ibu memberikan pelayanan yang baik dalam menangani nasabah sehingga tercapai target yang ditentukan oleh perusahaan


(52)

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

1. Pernyataan 1 (Bapak/Ibu selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 responden atau 9%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 14 responden atau 42,4%, yang menyatakan setuju sebanyak 12 responden atau 36,3%, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%.

2. Pernyataan 2 (Bapak /Ibu selalu memikirkan cara agar hasil kerja menjadi lebih baik ) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau 18,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 12 responden atau 36,3%, yang menyatakan setuju sebanyak 11 responden atau 33,3%,yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3 responden atau 9%.

3. Pernyataan 3 (Bapak /Ibu selalu mendahulukan kepentingan perusahaan dari pada kepentingan pribadi di dalam pengambilan keputusan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3 responden atau 9%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau 6%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 20 responden atau 60,6%, yang menyatakan setuju sebanyak 7 responden atau 21,1%,yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 responden atau 3%.


(53)

4. Pernyataan 4 (Bapak/Ibu selalu berusaha memberikan hasil terbaik di dalam menyelesaikan pekerjaan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 20 responden atau 60,6%, yang menyatakan setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%,yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1 responden atau 3%.

5. Pernyataan 5 (Hasil kerja Bapak/ibu sesuai dengan yang diharapkan perusahaan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 9 responden atau 27,2%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 responden atau 15,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 19 responden atau 57,5%.

6. Pernyataan 6 (Bapak/Ibu selalu memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau 6%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau 27,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 16 responden atau 48,4%, yang menyatakan setuju sebanyak 3 responden atau 9%,yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3 responden atau 9%.

7. Pernyataan 7 (Bapak /ibu selalu memberikan ide baru atau inovasi yang kreatif ) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 6 responden atau 18,1%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9 responden atau 27,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 18 responden atau 54,5%.


(54)

8. Pernyataan 8 (Bapak/Ibu mampu mengambil keputusan dalam melaksanakan pekerjaan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 2 responden atau 6%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 responden atau 24,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 21 responden atau 63,6%, yang menyatakan setuju sebanyak 2 responden atau 6%.

9. Pernyataan 9 (Bapak/Ibu mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan) yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 responden atau 12,1%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 28 responden atau 84,8%.

10.Pernyataan 5 (Fasilitas peralatan kerja yang bagus,yang membantu Bapak/ibu memberikan pelayanan yang baik dalam menangani nasabah sehingga tercapai target yang ditentukan oleh perusahaan) yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7 responden atau 21,2%, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 25 responden atau 75,7%. yang menyatakan setuju sebanyak 1 responden atau 3%.


(55)

4.3.3 Analisis Statistik Penelitian 4.3.3.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Tujuan normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafiik dan pendekatan kolmogorv-Smirnow. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% (0,05) maka Asymp,sig (2-tailed) diatas nilai signifikansi 5% (0,05) artinya variiabel residual berdistribusi normal.

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi yang mendekati distribusi normal.


(56)

a. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Pada Gambar 4.1 terlihat bahwa residual data berdistribusi normal, hal ini ditunjukan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)


(57)

Pada Gambar 4.2 Normal P-P Plot terlihat titik-titik yang mengikuti data disepanjang garis normal, hal ini berarti residua l data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Pengujuian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik Non-parametik Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 33

Normal Parameters

Mean a,b

0E-7

Std. Deviation 1.82074960

Most Extreme Differences

Absolute .111

Positive .106

Negative -.111

Kolmogorov-Smirnov Z .635

Asymp. Sig. (2-tailed) .815

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


(58)

Pada Tabel 4.7 Terlihat bahwa nilai Asymp.sig (2 tailed) adalah 0,815 dan nilai signifikan (0,05), karena nilai Asymp.sig (2 tailed) di atas 0,05 yaitu 0, 815 hal ini berarti menunjukan bahwa residual data berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedestisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedestisitas atau tidak terjadi heteroskedestisitas.

Untuk mengatasi kelemahan pengujian dengan grafik dapat menggunakan pendekatan statistik dengan uji glejser, heteroskedestisitas tidak akan terjadi apabila tidak satupun varaibel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi varaibel dpenden nilai absolute Ut (absUt). Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah pada heteroskedastisitas. Beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut :

a. Metode Pendekatan Grafik

Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas , sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik ,yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedestis.


(59)

Gambar 4.3 : Scatter Plot Uji Hetoroskedestisitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Pada Gambar 4.3 Grafik Scatter Plot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedestisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi prestasi karyawan berdasarkan masukan variabel semangat kerja dan disiplin kerja.

b. Metode Pendekatan Statistik (Uji Glejer) Tabel 4.8

Hasil Uji Glejser Heteroskedetisitas Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta


(60)

Semangat_kerja .133 .081 .497 1.639 .112

Disiplin_kerja -.169 .081 -.630 -2.078 .446

a. Dependent Variable: absolute

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Pada Tabel 4.8 terlihat variabelIndependent (semangat kerja dan disiplin kerja) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolute Ut (AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas X1 dan X2

3. Uji Multikolinieritas

(0,112) dan (0.446) diatas tingkat kepercayaan 5% (0,05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedestisitas.

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.Adanya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation faktor (VIF).Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang lain. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah apabila Tolerance Value, <0,1 sedangkan VIF < 5 maka tidak terjadi multikolineritas.

Berikut ini disajikan cara medeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen dan perhitungan nilai tolerance dan varianace inflation factor (VIF).


(61)

Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -1.447 2.523 -.573 .571

Semangat_kerja .384 .144 .356 2.656 .013 .317 3.154

Disiplin_kerja .642 .145 .594 4.427 .000 .317 3.154

a. Dependent Variable: Prestasi_kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa :

1. Nilai VIF dari nilai semangat kerja dan disiplin kerja lebih baik kecil atau dibawah 5 (VIF<5), ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi.

2. Nilai Tolerance dari semangat kerja dan disiplin kerja lebih besar dari 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.3.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20

for windowsdengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari semangat kerja (X1), disiplin kerja (X2) terhadap prestasi


(62)

karyawan (Y) sebagai variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah : Y= a+b1X1+b2X2+e

Dimana :

Y = Prestasi Kerja

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi

X1 =Variabel semangat kerja

X2

Coefficients

= Variabel disiplin kerja

e = Standar error

berdasarkan pengujian menggunakan SPSS versi 20 for windows, maka hasil persamaan regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10

Hasil Regresi Linier Berganda

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 1.447 2.523 -.573 .571


(63)

Disiplin_kerja .642 .145 .594 4.427 .000

a. Dependent Variable: Prestasi_kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui kolom kedua (Unstandardized Coefficients)

bagian B diperoleh nilai b1 variabel semangat kerja sebesar 0,384 nilai b2

variabel disiplin sebesar 0,642dan nilai konstanta (a) adalah 1.447maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y=1.447+ 0,384X1 + 0,642X2

1. Konstanta (a) = 1.447ini mempunyai arti bahwa apabila variabel semangat kerja dan disiplin kerja dianggap konstan maka tingkat variabel prestasi karyawan (Y) pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan sudah ada sebesar 1.447.

+e

2. Koefisien b1 (X1) = 0,384 berarti bahwa variabel semangat kerja

mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan. Apabila terjadi kenaikan variabel semangat kerja, dengan menganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan.

3. Koefisien b2 (X2)= 0,642, berarti bahwa variabel disiplin kerja

mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan. Apabila terjadi kenaikan variabel disiplin kerja, dengan menganggap faktor lain tetap maka akan meningkatkan prestasi karyawan.


(64)

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Kriteria Pengujian adalah :

1. H0: b1 b2= 0, artinya secara serentak tidak dapat pengaruh yang positf dan

signifikan dari variabel bebas terhadap varaibel terikat.

2. H0: b1 b2 ≠ 0, , artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positf dan

signifikan dari variabel bebas terhadap varaibel terikat.

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, denagn rumus sebagai berikut :

df (pembilang) = k-1

df (penyebut) = n-k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 33 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :


(65)

1. df (pembilang ) = 3-1 = 2

2. df (penyebut) = 33-3 = 30

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 20 for windows

kemudian akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat α = 5% (2:30) = 3,32.

dengan kriteria uji sebagai berikut :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ha diterimajika Fhitung > Ftabel

ANOVA pada α = 5%

Hasil iji F dapat dilihat pada Tabel… sebagai berikut :

Tabel 4.11

Hasil Uji F Signifikan Simultan (Uji-F)

Model

a

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


(66)

Residual 106.084 30 3.536

Total 620.242 32

a. Dependent Variable: Prestasi_kerja

b. Predictors: (Constant), Disiplin_kerja, Semangat_kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat hasil Uji-F secara simultan, dan diperoleh nilai Fhitung = 72.701 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel = 3,32.

Nilai Fhitung> Ftabel (72.701>3,32) dan tingkat signifikan (0,000<0,05) dengan

hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu semangat kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja (Y) pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan.

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel semangat kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) secara parsial maupun masing-masing berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (Y) pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan.

Kriteria Pengujian adalah :

1. H0: b1 b2= 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak dapat pengaruh positif


(67)

2. H0: b1 b2 ≠ 0, , artinya variabel bebas secara parsial terdapat pengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan

H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

Ha diterimajika thitung > ttabel pada α = 5%

Besar nilai ttabel

Coefficients

untuk α = 5% (0,05) dan dk = 30 (dk=n-1) adalah . Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12dibawah ini :

Tabel 4.12

Uji Signifikan Parsial (UJI-t)

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1.447 2.523 -.573 .571

Semangat_kerja .384 .144 .356 2.656 .013

Disiplin_kerja .642 .145 .594 4.427 .000

a. Dependent Variable: Prestasi_kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa :

1. Variabel semangat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan. Hal ini terlihat dari


(68)

nilai signifikansi (0,013) lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung (2.656) > ttabel 1,69

artinya jika variabel semangat kerja meningkat sebesar satu satuan maka prestasi karyawan akan meningkat sebesar 0,384

2. Variabel disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,000) lebih kecil dari 0,05 dan nilai thitung (4.427) > ttabel 1,69

artinya jika ditingkatkan variabel disiplin kerja sebesar satu satuan maka prestasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 0.642.

4.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (semangat kerja dan disiplin kerja ) terhadap variabel terikat (prestasi kerja). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0≤R2≥1).Jika R2

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

semakin besar maka (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu semangat kerja, (X2) yaitu disiplin kerja adalah sebesar terhadap variabel terikat (Y) prestasi karyawan.Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 20 for windows

dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah ini :


(69)

Model Summary

Model

b

R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .910a .829 .818 1.880

a. Predictors: (Constant), Disiplin_kerja, Semangat_kerja

b. Dependent Variable: Prestasi_kerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2014)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat di interprestasikan sebagai berikut

1. Nilai R sebesar 0,910, berarti hubungan antara semangat kerja (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap variabel prestasi kerja (Y), pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan sebesar 91% artinya hubungannya sangat erat.

2. Adjusted R Squaresebesar 0,818, berarti 81,8% variabel prestasi dapat dijelaskan oleh variabel semangat kerja dan displin kerja sedangkan sisanya sebesar 18,2% dapat dijelaskan oleh varaibel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti sikap kerja, motivasi kerja, budaya perusahaan dan lain sebagainya.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standard deviasi sebesar 1.880.semakin kecil standard deviasi berarti model semakin baik.

4.5 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh semangat kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan.Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis


(1)

DAFTAR ISI ... ………….i

DAFTAR TABEL ... …………...ii

BAB I PENDAHULUAN ... …………...1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... .7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Semangat Kerja ... 9

2.1.1. Pengertian Semangat Kerja ... 9

2.2 Disiplin Kerja ... 12

2.2.2. Pengertian Disiplin Kerja ... 12

2.2.3. Tujuan Disiplin Kerja ... 14

2.2.4. Jenis-Jenis Disiplin Kerja ... 15

2.2.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kedisiplinan ... 15

2.2.6. Tindakan dan Jenis Sanksi Disiplin Kerja………....17

2.3 Prestasi Kerja ... 19

2.3.1. Pengertian Prestasi Kerja ... 19

2.3.2. Penilaian Prestasi Kerja ... 20

2.3.3. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja ... .21

2.3.4. Metode Penilaian Prestasi Kerja ... 22

2.4 Penelitian Terdahulu... 25

2.5 Kerangka Konseptual ... 26

2.6 Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 28

3.3 Batasan Operasional ... 28

3.4 Definisi Operasional ... 29

3.4.1. Semangat Kerja : Variabel X1 ... 29

3.4.2. Disiplin Kerja : Variabel X2 ... 32

3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja... 32

3.5.1. Faktor Kepribadian ... 33


(2)

3.5.3. Prestasi Kerja Variabel Y ... 34

3.6 Skala Pengukuran Variabel ... 38

3.7 Populasi dan Sampel ... 39

3.7.1. Populasi ... 39

3.7.2. Sampel... 39

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.8.1. Wawancara ... 40

3.8.2. Kuesioner ... 40

3.8.3. Studi Dokumentasi ... 40

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 40

3.9.1 Uji Reliabilitas ... 42

3.10 Teknik Analisis ... 43

3.10.1 Analisis Deskriptif ... 43

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 43

3.11 Pengujian Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 46

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 46

4.2 Hasil Penelitian ... 51

4.2.1.1 Deskriptif Responden Penelitian ... 51

4.2.1.2 Deskriptif Variabel Penelitian ... 53

4.3 Analisis Statistik Penelitian ... 67

4.3.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 67

4.3.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 74

4.4 Pengujian Hipotesis ... 76

4.4.1 Uji Signifikansi Simultan ... 76

4.4.2 Uji Signifikansi Parsial ... 78

4.4.3 Koefisien Determinasi ... 80

4.5 Pembahasan ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA……….88

LAMPIRAN ... 89

DAFTAR TABEL


(3)

1.1 Daftar Penilaian Prestasi Kerja Karyawan PT Bank Sumut Cabang

Pembantu USU Medan ... 4

1.2 Tabel Target Pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan ... 6

2.4 Tabel Penelitian Terdahulu ... 25

3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel ... 38

3.2 Tabel Skala Likert... 39

3.3 Tabel Hasil Uji Validitas ... 41

3.4 Tabel Uji Reliabilitas ... 42

4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 52

4.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan………53

4.4 Tabel Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Semangat Kerja55 4.5 Tabel Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja ... 59

4.6 Tabel Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja ... 63

4.7 Tabel Hasil Uji Normalitas Pendekatan ... 69

4.8 Tabel Hasil Uji Glejser Heteroskedetisitas... 72

4.9 Tabel Uji Nilai Tolerance dan VIF ... 73

4.10 Tabel Hasil Regresi Linier Berganda ... 75

4.11 Tabel Hasil Uji F Signifikan Simultan ... 78


(4)

4.13 Tabel Hasil Pengujian Koefisien Determinasi ... 81

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Halaman 2.1 Kerangka Konseptual ... 27 4.1 Histogram Uji Normalitas ... .68


(5)

4.2 Normal P-P Plot Uji Normalitas ... 68 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas ... 71

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 89 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas... 93 3. Distribusi Jawaban Responden Penelitian ... 95


(6)

4. Uji Asumsi Klasik ... .99 5. Analisis Regresi Linear Berganda ... 100

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang