Prestasi Kerja LANDASAN TEORI

dapatkan”. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh apa yang biasa diberikan perusahaan kepada karyawanya. Semkin tinggi kadar insentif yang diberikan maka semakin efektif terjadinya perubahan perilaku karyawan. g. Pengalaman Pengalaman jabatan menjadi faktor pertimbangan, apabila terdapat beberapa pertimbangan bagi calon pejabat struktural, maka yang diprioritaskan untuk diangkat dalam jabatan-jabatan struktural tersebut adalah pegawai yang memiliki pengalaman lebih banyak dan memiliki korelasi jabatan dengan jabatan yang akan di isi. h. Tujuan perusahaan Tujuan perusahaan ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pimpinan perusahaan dan ini memciptakan lingkungan tertentu, Selain itu tujuan turunan dari visi masa depan dan system nilai prusahaan. Pemimpin perusahaan yang mimiliki visi dan tujuan yang jelas akan menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku produktif.

2.3 Prestasi Kerja

2.3.1 Pengertian prestasi kerja

Kegiatan yang dilakukan karyawan dalam melakukan aktivitas perusahaan bertitik tolak pada kemampuan mereka untuk tugas yang diberikan. Hal ini didasarkan pada kinerja yang baik dan tentu mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi. Maka peranan pimpinan dalam memberikan motivasi kepada karyawan mutlak diperlukan agar karyawan lebih giat dalam bekerja. Pada dasarnya prestasi kerja itu mencakup kecakapan, keterampilan, pengalaman maupun memanfaatkan waktu secara efisien, bertanggung jawab terhadap tugas, hasil kerja melebihi yang ditentukan. Universitas Sumatera Utara Menurut Mangkunegara 2000, prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Hasibuan 2003, prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa besar kecilnya tingkat prestasi kerja seseorang karyawan dapat diukur berdasarkan kemampuan dan penerimaan atas penjelasan tugas dan peran serta tingkat motivasi seorang pekerja, juga kemampuan dan minat seorang pekerja. Untuk mencapai prestasi kerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia. walaupun perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi kalau orang yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki semangat yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia.

2.3.2 Tujuan dan manfaat prestasi kerja

Prestasi karyawan berguna untuk perusahaan serta harus bermanfaat bagi karyawan. Menurut Hasibuan 2003, adapun manfaat dari penilaian tersebut adalah : 1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi,pemberhentian dan penetapan besarnya balas jasa. 2. Untuk mengukur prestasi kerja dan sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan. 3. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance yang baik. Universitas Sumatera Utara 4. Sebagai alat untu mendorong atau membiasakan para atasan untuk mengobservasi perilaku bawahan agar diketahui minat dan kebutuhan bawahanya. 5. Sebagai alat untuk melihat kekurangan dan kelemahan masa lampau dan meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya. 6. Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan. 7. Untuk mengidentifikasi kelemahan personal sehingga menjadi bahan pertimbangan agar biasa diikutsertakan dalam program latihan kerja tambahan, serta sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan kecakapan karyawan.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi kerja

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja yang baik menurut Suprihonto 2000, yaitu sebagai berikut : a. Faktor kemampuan Secara psikologis, kemampuan ability karyawan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge skill artinya karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata IQ 110 – 120 dengan pendidikan yang memadai untuk jabatanya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Maka karyawan akan lebih mudah untuk mencapi prestasi yang diharapkan.oleh karena itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. b. Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara rx1rx

2.4 Kerangka konseptual