Rencana  asuhan  keperawatan  yang  dilakukan  penulis  adalah  dengan memberikan  pendidikan  kesehatan  kepada  klien.  Penulis  menggunakan  metode
ceramah ditambah dengan media berupa
leaflet
guna menambah pemahaman klien terhadap  penjelasan  yang  diberikan.  Klien  terlihat  antusias  dalam  menerima
penjelasan yang diberikan penulis. Penulis juga mengevaluasi klien setelah selesai penjelasan  dan  memberikan
positive  feed  back
terhadap  setiap  pencapaian  klien. Melalui pendidikan kesehatan yang diberikan penulis mengharapkan pengetahuan
klien  dapat  bertambah,  sehingga  klien  mampu  mempersiapkan  dirinya  untuk mandiri  melakukan  kebutuhan  ibu  nifas  serta  merawat  bayinya  dengan  baik
setelah berada dirumah. Pada  periode  awal,  orang  tua  harus  mengenali  hubungan  mereka  dengan
bayinya.  Bayi  perlu  perlindungan,  perawatan,  dan  bersosialisasi.  Periode  ini ditandai  oleh  masa  pembelajaran  yang  intensif  dan  tuntutan  untuk  mengasuh
anaknya.  Periode  berikutnya  mencerminkan  suatu  waktu  untuk  bersama-sama membangun  kesatuan  keluarga.  Orang  tua  mendemonstrasikan  kompetensi  yang
semakin  tinggi  dalam  menjalankan  aktivitas  merawat  bayi  dan  menjadi  lebih sensitif  terhadap  makna  perilaku  bayi  mereka.  Orang  tua  perlu  dukungan  dan
perawatan pada saat ini dan pedoman untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang Bobak, 2004.
Kendala  yang ditemukan penulis  dalam pelaksanaan
discharge  planning
di Ruang  Tanjung  II  RSUD  Dr.  Pirngadi  Kota  Medan  adalah  tidak  adanya  format
baku  yang  dimiliki  ruangan  terkait
discharge  planning
.  Petugas  kesehatan  yang bertugas  diruangan  juga  mengaku  belum  pernah  terlibat  dalam  pelaksanaan
discharge planning
, kalaupun ada petugas hanya melakukan pendidikan kesehatan dan tidak dimasukkan kedalam format baku
discharge planning
. Penulis  juga  membuat  sebuah  protokol  pengkajian
discharge  planning
pasien
post  sectio  caesarea
,  serta  format  checlist
discharge  planning
guna memudahkan  penulis  mengimplementasikan  program
discharge  planning
pada pasien
post  sectio  caesarea
sesuai  dengan  judul  karya  tulis  penulis.  Penulis melihat  berdasarkan  program
discharge  planning
yang  diberikan  kepada  dua pasien  keloalaan  memberikan  manfaat  yang  besar  bagi  kesiapan  klien  sebelum
dipulangkan  kerumah.  Klien  yang  sudah  menerima  berbagai  informasi  seputar kebutuhan  ibu  nifas  pasca  operasi  serta  perawatan  bayinya  dirumah  melalui
pendidikan  kesehatan  menunjukkan  bahwa  mereka  mampu  mandiri  dalam memenuhi  kebutuhannya  selama  dirumah.  Berdasarkan  uraian  diatas  didapatkan
hasil  bahwa  program
discharge  planning
pada  ibu
post  sectio  caesarea
sangat penting  diterapkan  guna  meningkatkan  kesiapan  ibu  sebelum  dipulangkan
kerumah.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah  penulis  menerapkan  program
discharge  planning
melalui  asuhan keperawatan  kepada  dua  orang  pasien,  maka  penulis  merumuskan  kesimpulan
yaitu: 1.1  Belum  adanya  format
discharge  planning
pada  pasien
post  sectio caesarea
yang  baku  di  Ruang  Tanjung  II  RSUD  Dr.  Pirngadi  Kota Medan.
1.2 Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan kepada pasien didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu
multipara
tentang kebutuhan ibu nifas dan cara merawat bayi lebih baik dari pada pengetahuan ibu
primipara
. 1.3  Masalah  keperawatan  yang  diangkat  oleh  penulis  adalah  kurang
pengetahuan, dan implementasi yang dilakukan untuk masalah tersebut adalah  memberikan  pendidikan  kesehatan  kepada  pasien  dengan
metode ceramah, dibantu dengan media berupa
leaflet
. 1.4  Program
discharge  planning
pada  pasien  post  sectio  caesarea memberikan  peranan  penting  terhadap  kesiapan  pasien  untuk
dipulangkan kerumah.
2. Saran
2.1 Pelayanan keperawatan Para  petugas  kesehatan  diruangan  diharapakan  dapat  bekerjasama
dalam  penysusunan
discharge  planning
pada  pasien
post  sectio  caesarea
, sehingga  seluruh  petugas  kesehataan  mampu  dan  mau  melakukan
pelaksanaan
discharge planning
kepada  setiap  pasien,  sehingga meningkatkan kesiapan pasien untuk dipulangkan kerumah.
2.2 Institusi keperawatan Bagi  pendidikan  keperawatan  diharapakan  dapat  menjadi  informasi
tambahan mengenai
discharge planning
, sehingga perlu dikembangkan dan dipelajari  lebih  lanjut  mengenai  discharge  planning  sesuai  dengan  kondisi
pasien. 2.3 Peneliti selanjutnya
Bagi  peneliti  selanjutnya  diharapkan  dapat  mengembangkan  sebuah fromat
discharge  planning
yang  baku  sesuai  dengan  kondisi  setiap  pasien, dan  perlu  untuk  diteliti  lebih  jauh  mengenai  kesiapan  pasien  untuk  pulang
setelah dilakukan program
discharge planning
diruangan rawat.
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M. R.  Tomey, A. M. 2006.
Nursing Theorist and Their work
. Edisi 6. St. Louis, Missouri: Mosby Inc.
Bobak,  Lowdermilk,  Jensen.  2004.
Buku  Ajar  Keperawatan  Maternitas
;  alih bahasa Maria A. Wijayarni. Edisi 4. Jakarta: EGC
Brunner    Suddarth  .  2000.
Buku  Ajar  Keperawatan  Medikal
–
Bedah
. Terjemahan  Suzanne  C.  Smeltzer.  Edisi  8.  Vol  8.  Penerbit  Buku
Kedokteran. Jakarta: EGC Capernito,  L.  J.  1999.
Renca  Asuhan  dan  Dokumentasi  Keperawatan.
Edisi  2. Jakarta: EGC
Danuatmaja, B  Meiliasari, M. 2007.
40 hari pasca persalinan
. Jakarta: Puspa Swara.
Departemen Kesehatan RI. 2008.
Informasi Seputar Kesehatan Bayi Baru Lahir.
Diakses dari http:www.Lembar-balik.Pdf pada tanggal 7 Juni 2015 Discharge  Planning  association.  2008.
Discharge  Planning.
Diakses  dari http:www.dischargeplanning.org.auindex.htm pada tanggal 3 juni 2015
Eny,  R,  A.  dan  Diah,  w.  2008.
Asuhan  Kebidanan  Nifas.
Jogjakarta:  Mitra Cendikia Press
Kementerian  Kesehatan  RI.  2010.
Pedoman  Kader  Seri  Kesehatan  Anak
. Diakses dari http:www.Buku-kader-seri-kesehatan-anak.pdf pada tanggal 7
Juni 2015 Kozier, B., et al. 2004.
Fundamentals of Nursing concepts Process and Practice.
1 st Volume, 6 th edition. New jersey: Pearsonprentice Hall
Manuaba. 2012.
Tekhnik Operasi Obstetri  Keluarga Berencana.
Jakarta: CV. Trans Info Media
Marmi.  2012.
Asuhan  Kebidanan  Pada
Masa  Nifas  “Puerperium  Care”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maryunani, A. 2009.
Asuhan pada ibu dalam masa nifas postpartum
. Jakarta: Penerbit Trans Info Media.
Morison, M. 2012.
Manajemen Luka.
Jakarta: EGC Myles. 2003.
Buku Ajar Bidan.
Alih bahasa Sri Rahayu et al. Edisi 14. Jakarta: EGC
Perry,  A.  G.    Potter,  P.  A.  2005.
Buku  Ajar  Fundamental  Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik.
Volume 1, Edisi 4. Jakarta: EGC ______.  2006.
Clinical  Nursing  Skills    Technique.
6  th  edition.  Missouri: Mosby Inc.
Royalmarsden.org. 2004.
Discharge Planning.
Diakses dari
http:www.royalmarsden.org pada tanggal 5 Juni 2015 Sofian, A. 2012.
Sinopsis Obstetri.
Jilid 2. Jakarta: EGC Unicef. 2010.
Booklet  Pesan  Utama,  Paket  Konseling:  Pemberian  Makan  Bayi Dan  Anak
.  Diakses  dari  http:www.PaketKonseling-3Logos.Pdf  pada tanggal 7 Juni 2015
Wilkinson,  Judith  M.  2006.
Buku  Saku  Diagnosis  Keperawatan  Dengan Intervensi  NIC  dan  Kriteria  Hasil  NOC
;  alih  bahasa,  Widyawati  et  al. Edisi 7. Jakarta: EGC.
Winarni, L.
2011.
Perawatan Luka
Operasi Sectio
Cesarea:
http:materikebidanan.wordpress.com20110522perawatan-luka-operasi- sectio-cesarea. Diakses tanggal 2 Juni 2015