Difusi Inovasi Penangkapan Ikan X Tabel.10

13,39, dan posisi kernet sebanyak 20 orang atau sekitar 17,85. Dapat dilihat di tabel berikut. Rutinitas dalam kapal saat melaut, ternyata posisi dalam satuan kapal yang didapat lebih banyak nelayan yang berada dalam posisi buangtarik jaring sebanyak 33 orang dengan presentase 29,46. Dan nelayan yang bekerja sebagai ikat jaring lebih sedikit dengan jumlah 15 orang dengan presentase 13,39.

IV.1.2. Difusi Inovasi Penangkapan Ikan X Tabel.10

Seberapa Sering Mendapat Informasi Seputar Alat Penangkapan Ikan No Pernyataan Jumlah Persen 1 Tidak Pernah 31 27,67 2 Jarang 50 44,64 3 Sering 30 26,78 4 Sangat Sering 1 0,89 Jumlah 112 100,00 Sumber : P.12FC.12 Dari penjelasan tabel 10 di atas, menunjukkan bahwa, nelayan yang menjawab tidak pernah mendapat informasi seputar alat penangkapan ikan sebanyak 31 orang atau sekitar 27,67, yang menjawab jarang sebanyak 50 orang atau sekitar 44,64, yang menjawab sering sebanyak 30 orang atau sekitar 26,78 dan yang menjawab sangat sering sebanyak 1 orang atau sekitar 0,89. Banyak nelayan menjawab jarang mendapatkan informasi alat tangkap ikan sebanyak 50 orang dengan presentase 44,64. Dan hanya 1 orang yang menjawab sangat sering mendapat informasi alat tangkap ikan dengan presentase 0,89. Tabel.11 Mendapatkan Informasi Tentang Teknologi Penangkapan Ikan Dari Pemerintah Universitas Sumatera Utara No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak pernah 112 100,00 2 Jarang - - 3 Sering - - 4 Sangat Sering - - Jumlah 112 100,00 Sumber : P.13FC.13 Tabel.12 Mendapatkan Informasi Tentang Teknologi Penangkapan Ikan Dari LSM Lembaga Swadaya Masyarakat No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak pernah 107 95,53 2 Jarang 5 4,46 3 Sering - - 4 Sangat Sering - - Jumlah 112 100,00 Sumber : P.13FC.14 Tabel.13 Mendapatkan Informasi Tentang Teknologi Penangkapan Ikan Dari HNSI Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak pernah 55 49,10 2 Jarang 8 7,14 3 Sering 49 43,75 4 Sangat Sering - - Jumlah 112 100,00 Sumber : P.13FC.15 Tabel.14 Mendapatkan Informasi Tentang Teknologi Penangkapan Ikan Dari Media Elektronik No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak pernah 45 40,17 Universitas Sumatera Utara 2 Jarang 61 54,46 3 Sering 6 5,35 4 Sangat Sering - - Jumlah 112 100,00 Sumber : P.13FC.1 Tabel.15 Mendapatkan Informasi Tentang Teknologi Penangkapan Ikan Dari Media Cetak No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak pernah 44 39,28 2 Jarang 52 46,42 3 Sering 16 14,28 4 Sangat Sering - - Jumlah 112 100,00 Sumber : P.13FC.17 Dari tabel 11 sampai dengan tabel 15 menunjukkan bahwa yang menjawab tidak pernah mendapatkan informasi dari pemerintah sebanyak 112 orang atau sekitar 100. Dan yang menjawab tidak pernah mendapatkan informasi dari LSM sebanyak 107 orang atau sekitar 95,53, yang menjawab jarang sebanyak 5 orang atau sekitar 4,46. Kemudian yang menjawab tidak pernah mendapatkan informasi dari HNSI sebanyak 55 orang atau sekitar 49,10, yang menjawab jarang sebanyak 8 orang atau sekitar 7,14, yang menjawab sering sebanyak 49 orang atau sekitar 43,75, dan yang menjawab sangat sering tidak ada. Kemudian yang menjawab tidak pernah mendapatkan informasi dari Media Elektronik sebanyak 45 atau sekitar 40,17, yang menajawab jarang sebanyak 61 atau sekitar 54,46, yang menjawab sering sebanyak 6 orang atau sekitar 5,35, dan yang menjawab sangat sering tidak ada. Dan yang terakhir, yang menjawab tidak pernah mendapatkan informasi dari Media Cetak sebanyak 44 orang atau sekitar 39,28, yang menjawab jarang sebanyak 52 Universitas Sumatera Utara orang atau sekitar 46,42, yang menjawab sering sebanyak 16 orang atau sekitar 14,28. Dan yang menjawab sangat sering tidak ada. Tabel.16 Jenis Teknologi Penangkapan Ikan No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 1 Jenis 63 56,25 2 2-3 Jenis 41 36,60 3 4-5 Jenis 7 6,25 4 5 Jenis 1 0,89 Jumlah 112 100,00 Sumber : P.14FC.18 Tabel 16 di atas menunjukkan bahwa, responden yang menjawab hanya 1 jenis sebanyak 63 orang atau sekitar 56,25, yang memilih 2-3 jenis sebanyak 41 orang atau sekitar 36,60 dari total sampel, yang memilih 4-5 jenis sebanyak 7 orang atau sekitar 6,25, dan yang lebih dari 5 jenis hanya 1 orang atau sekitar 0,89. 63 orang nelayan menjawab hanya mengetahui 1 jenis teknologi penangkapan ikan, biasanya jawaban 1 jenis ini lebih condong kepada alat kompas dan jaring katrol memiliki persentase sebesar 56,25. Dan 1 orang nelayan menjawab mengetahui lebih dari 5 jenis alat penangkapan ikan dengan persentase sebesar 0,89. Tabel.17 Ketertarikan Menggunakan Teknologi No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak Tertarik 1 0,89 2 Biasa Saja 83 74,10 3 Tertarik 28 25,00 4 Sangat Tertarik - - Jumlah 112 100,00 Universitas Sumatera Utara Sumber : P.15FC.19 Tabel 17 menunjukkan bahwa responden yang tidak tertarik sebanyak 1 orang atau sekitar 0,89, yang memilih biasa saja sebanyak 83 orang atau sekitar 74,10, yang memilih tidak tertarik sebanyak 28 orang atau sekitar 25, dan tidak ada responden yang memilih sangat tertarik. 83 orang responden menjawab biasa saja atas ketertarikan mereka menggunakan teknologi baru, dikarenakan mereka lebih senang disebut sebagai nelayan tradisional yang menggunakan tenaga manusia untuk menangkap ikan, hanya jaring dan kapal yang biasa dipakai untuk melaut. Tabel.18 Mempelajari Teknologi Penangkapan Ikan No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Sesama Nelayan 56 50,00 2 Otodidak 36 32,14 3 Media Cetak 4 3,57 4 Internet 16 14,28 Jumlah 112 100,00 Sumber : P.16FC.20 Tabel 18 menunjukkan bahwa sebanyak 56 orang responden atau sekitar 50 memilih mempelajari teknologi tersebut dari sesama nelayan, 36 orang responden atau sekitar 32,14 memilih belajar secara otodidak, 4 oraang responden atau sekitar 3,57 belajar dari media cetak, dan 16 orang responden atau sekitar 14,28 memilih belajar lewat penggunaan internet. Dalam mempelajari penggunaan teknologi baru, 56 orang nelayan memilih untuk menjawab belajar melalui nelayan lain yang sudah mahir menggunakannya dengan persentase sebesar 50,00 dari total keseluruhan, dan 4 orang nelayan memilih untuk Universitas Sumatera Utara menjawab belajar dari media cetak seperti koran maupun majalah atau sekitar 3,57. Dan ini merupakan hasil paling sedikit dari total keseluruhan. Tabel.19 Pandangan Terhadap Teknologi Baru No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak Bagus - - 2 Biasa Saja 68 60,71 3 Bagus 44 39,28 4 Sangat Bagus - - Jumlah 112 100,00 Sumber : P.17FC.21 Tabel 19 menunjukkan bahwa, 0 responden tidak memilih jawaban tidak bagus, sebanyak 68 orang responden atau sekitar 60,71 memilih biasa saja, sebanyak 44 orang responden atau sekitar 39,28 memilih bagus, dan 0 orang responden memilih sangat bagus. 68 nelayan merupakan nelayan terbanyak yang memilih jawaban biasa saja tentang pandangan mereka akan teknologi baru, dan 44 orang merupakan nelayan yang lebih sedikit memilih bagus atau sekitar 39,28. Tabel.20 Waktu Yang Digunakan Untuk Menyesuaikan Dengan Teknologi Baru No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Lebih dari 9 Bulan 3 2,67 2 6-9 Bulan 60 53,57 3 3-6 Bulan 46 41,07 4 1-3 Bulan 3 2,67 Jumlah 112 100,00 Sumber : P.18FC.22 Universitas Sumatera Utara Sebanyak 3 orang atau sekitar 2,67 memilih lebih dari 9 bulan untuk menyesuaikan diri dengan teknologi baru, sebanyak 60 orang atau sekitar 53,57 memilih 6 -9 bulan, sebanyak 46 orang atau sekitar 41,07 memilih 3-6 bulan, dan sebanyak 3 orang atau sekitar 2,67 memilih 1-3 bulan. Penggunaan sebuah alat harus dapat disesuaikan oleh para nelayan. Dengan jumlah 60 orang nelayan dengan persentase 53,57 memilih memakan waktu selama 6-9 bulan dan menjadi urutan paling banyak. Sedangkan yang menjawab 1-3 bulan untuk menyesuaikan alat dengan cara tangkap hanya sebanyak 3 orang atau sekitar 2,67 dan merupakan urutan paling sedikit. Tabel.21 Pengaruh Teknologi penangkapan Ikan Yang Baru No Pernyataan Jumlah Nelayan Persen 1 Tidak Ada 35 31,25 2 Biasa Saja 66 58,92 3 Besar 10 8,92 4 Sangat Besar 1 0,89 Jumlah 112 100,00 Sumber : P.19FC.23 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa yang memilih tidak ada pengaruh teknologi penangkapan ikan yang baru sebanyak 35 orang atau sekitar 31,25, yang memilih biasa saja sebanyak 66 orang atau sekitar 58,92, yang memilih besar sebanyak 10 orang atau sekitar 8,92, dan yang memilih sangat besar hanya 1 orang atau sekitar 0,89. Yang menjawab pengaruh yang sangat besar ditimbulkan dari penggunaan teknologi baru hanya 1 orang, dan yang menjawab pengaruh yang biasa saja yang ditimbulkan oleh teknologi baru sebanyak 66 orang dan ini adalah jawaban paling dominan.

IV.1.3 Peningkatan Pendapatan Nelayan Y

Dokumen yang terkait

Analisis Pendapatan Usaha Penangkapan Ikan Bilih Di Danau Toba Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga Studi Kasus : Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir

4 69 61

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 5 102

KARAKTERISTIK NELAYAN DI DESA BANDAR RAHMAT KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU BARA.

2 13 24

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 0 14

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 0 2

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 0 11

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 0 17

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 0 2

Difusi Inovasi Penangkapan Ikan dan Peningkatan Pendapatan Nelayan (Studi Korelasional Pada Nelayan Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara)

0 0 11

Analisis Tingkat Kesejahteraan dan Pola Pendapatan Nelayan di Desa Bogak Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara

0 3 13