PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

IV.1Gambaran Umum Wilayah Penelitian IV.1.1Sejarah Singkat Universitas Sumatera Utara Sejarah Universitas Sumatera Utara USU dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952.Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash pada tahun 1947, Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini. Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro dan sekretaris Mr. Djaidin Purba.Sebagai hasil kerjasama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran di Jalan Seram dengandua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita.Kemudian disusul Universitas Sumatera Utara dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat 1954, Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan 1956,dan Fakultas Pertanian 1956. Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia.Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja Banda Aceh yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. kemudian disusul berdirinya Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan 1960 di Banda Aceh. Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh.Selanjutnya menyusul berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi 1961, Fakultas Sastra 1965, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1965,Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1982, Sekolah Pascasarjana 1992, Fakultas Kesehatan Masyarakat 1993, Fakultas Farmasi 2006, dan Fakultas Psikologi 2007, serta Fakultas Keperawatan 2009. Pada tahun 2003, USU berubah status dari suatu Perguruan Tinggi Negeri PTN menjadi suatu perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara BHMN.Perubahan status USU dari PTN menjadi BHMN merupakan yang kelima di Indonesia.Sebelumnya telah berubah status UI, UGM, ITB dan IPB pada tahun 2000. Setelah USU disusul perubahan status UPI 2004 dan UNAIR 2006. Kampus USU berlokasi di Padang Bulan, sebuah area yang hijau dan rindang seluas 120 ha yang terletak di tengah Kota Medan.Zona akademik seluas 90 hamenampung hampir seluruh kegiatan perkuliahan dan praktikum mahasiswa.Sistem pembelajaran didukung oleh fasilitas perpustakaan dan lebih Universitas Sumatera Utara dari 200 laboratorium.Perpustakaan menyediakan berbagai jenis sumber belajar baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.Perpustakaan USU merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia saat ini. Kampus USU Padang Bulan juga didukung oleh infrastruktur teknologi informasi untuk memfasilitasi akses terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian mahasiswa dan tenaga pendidik. IV.1.2Kondisi Geografi dan Topografi Universitas Sumatera Utara terletak di kota Medan, yang secara geografis terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Universitas Sumatera Utara tepatnya terletak pada Kecamatan Medan Baru yang memiliki batas-batas administratif dengan kecamatan lain, adapun batas wilayahnya adalah : • Sebelah Utara berbatsan dengan Kecamatan Medan Petisah • Sebelah Timur berbatsan dengan Kecamatan Medan Polonia • Sebelah Barat berbatsan dengan Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Selayang • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor IV.2Analisa Data IV.2.1 Umum Hasil pengolahan data digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan gambaran tentang kinerja dan tingkat pelayanan Bus Lintas USU. Untuk kinerja dari Bus Lintas USU digunakan data, yakni : load factor, headway, waktu Universitas Sumatera Utara perjalanan dan waktu tunggu. Sementara untuk tingkat pelayanan digunakan data persepsi penumpang Bus Lintas USU tentang keamanan, kenyamanan, keteraturan dan keselamatan. Jadi pada penelitian ini, analisa data dikelompokkan menjadi dua bagian yakni: analisa kinerja Bus Lintas USU dan analisa tingkat pelayanan Bus Lintas USU.

IV.2.2 Kinerja Bus Lintas USU

Pada penilitian ini parameter kinerja dari Bus Lintas USU yang akan dibahas adalah load factor, headway, waktu perjalanan dan waktu tunggu. 1. Faktor Muat Penumpang Load Factor Faktor muat penumpang diperoleh dengan cara membagikan jumlah penumpang dengan kapasitas tempat duduk untuk setiap angkutan pada periode survey. Faktor muat penumpang dapat dihitung dengan menggunakan rumus : f = � � Dimana : f = load factor M = jumlah penumpang tiap segmen halte S = kapasitas tempat duduk yang tersedia Dengan rumus di atas didapat besar faktor muat penumpang Bus Lintas USU, titik pengamatan pada halte pintu 3, jumlah penumpang 16 orang dan kapasitas bus 31 orang, maka : f = M S f = 16 31 f = 0,581 Universitas Sumatera Utara jadi, faktor muat penumpangnya adalah 0,516. Hasil perhitungan faktor muat penumpang dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Faktor Muat PenumpangRata-rata No Waktu Pengamatan f f trip f max min 1 Senin pagi, 10 Maret 2014 0.745 1.065 0.452 2 Senin siang, 10 Maret 2014 1.005 1.258 0.839 3 Senin sore, 10 Maret 2014 0.237 0.323 0.000 4 Rabu pagi, 12 Maret 2014 0.282 0.419 0.161 5 Rabu siang, 12 Maret 2014 0.651 1.000 0.387 6 Rabu sore, 12 Maret 2014 1.409 1.806 1.129 7 Jumat pagi, 14 Maret 2014 0.527 0.903 0.226 8 Jumat siang, 14 Maret 2014 0.551 0.903 0.161 9 Jumat sore, 14 Maret 2014 0.618 1.000 0.226 Rata-rata 0.669 0.964 0.398 Dari tabel 4.1 didapat nilai faktor muat penumpang rata-rata sebesar 0.669, rata-rata faktor muat penumpang maksimum sebesar 0.964 dan rata-rata faktor muat penumpang minimum sebesar 0.398. Selama survei dilakukan, didapat faktor muat penumpang terbesar yaitu 1.806 dengan rata-rata 1.409 pada hari rabu sore tanggal 12 Maret 2014. Direktorat Jendral Perhubungan Darat menetapkan load factorsebesar 70.Pada penelitian ini, rata-rata nilai faktor muat penumpang maksimum yang didapat dari survei yang dilakukan adalah sebesar 0.964 = 96.4 , maka berdasarkan standar yang ditetapkan Direktorat Jendral Perhubungan Daratperlu adanya penambahan jumlah armada. Universitas Sumatera Utara Diagram4.1 Load Factor Rata-rata dan Load Factor Maksimum 2. Waktu Antara Headway Waktu antara didapatkan dari waktu kedatangan bus kedua dikurang dengan waktu kedatangan bus pertama dari kendaraan yang diamati.Nilai rata-rata, maksimum dan minimum waktu antara dijelaskan pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Waktu Antara Rata-rata, Maksimum dan Minimum No Waktu Pengamatan ht trip ht menit max ht menit min menit 1 Senin pagi, 10 Maret 2014 5.82 12 1 2 Senin siang, 10 Maret 2014 6.09 19 3 Senin sore, 10 Maret 2014 6.64 15 1 4 Rabu pagi, 12 Maret 2014 6.55 16 1 5 Rabu siang, 12 Maret 2014 6.00 21 6 Rabu sore, 12 Maret 2014 8.55 21 7 Jumat pagi, 14 Maret 2014 6.09 13 2 8 Jumat siang, 14 Maret 2014 9.20 15 3 9 Jumat sore, 14 Maret 2014 8.60 22 Rata-rata 7.06 17.11 0.96 Dari Tabel 4.2 didapat nilai waktu antara rata-rata sebesar 7.06 menit, rata- rata waktu antara maksimum sebesar 17.11 menit dan rata-rata waktu antara 0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000 Senin pagi Senin siang Senin sore Rabu pagi Rabu siang Rabu sore Jumat pagi Jumat siang Jumat sore Faktor muat penumpang rata- rata Faktor muat penumpang maksimum Universitas Sumatera Utara minimum sebesar 0.96 menit. Waktu antara terbesar yang didapat dari survei yang telah dilakukan adalah sebesar 22 menit pada hari jumat sore 14 Maret 2014. Rencana Kinerja Operasi Bus Lintas USU merencanakan waktu antara Bus Lintas USU sebesar 10-15 menit.Pada penelitian ini, didapat rata-rata waktu antara maksimum sebesar 17.11 menit atau tidak sesuai dengan Rencana Kinerja Operasi Bus Lintas USU. Maka, waktu antara perlu diperbaiki agar dapat mengurangi waktu menunggu kedatangan bus. Diagram4.2 Waktu Antara Rata-rata dan Waktu Antara Maksimum 3. Waktu Perjalanan Travel Time Pengolahan data waktu perjalanan travel time menjelaskan tentang lamanya waktu yang dibutuhkan Bus Lintas USU untuk menempuh perjalanan dari satu halte ke halte berikutnya. Nilai rata-rata waktu perjalanan, waktu perjalanan maksimum dan waktu perjalanan minimum dijelaskan pada Tabel 4.3 berikut. 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 Senin pagi Senin siang Senin sore Rabu pagi Rabu siang Rabu sore Jumat pagi Jumat siang Jumat sore Headway rata-rata Headway maksimum Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Waktu Perjalanan Rata-rata, Maksimum dan Minimum No Waktu Pengamatan waktu perjalanan per trip menit waktu perjalanan max menit waktu perjalanan min menit 1 Senin pagi, 10 Maret 2014 01:37 02:26 00:46 2 Senin siang, 10 Maret 2014 01:58 03:03 00:55 3 Senin sore, 10 Maret 2014 02:13 08:56 00:47 4 Rabu pagi, 12 Maret 2014 01:34 02:31 00:41 5 Rabu siang, 12 Maret 2014 01:38 02:40 00:50 6 Rabu sore, 12 Maret 2014 01:25 02:54 00:30 7 Jumat pagi, 14 Maret 2014 01:46 03:01 00:57 8 Jumat siang, 14 Maret 2014 01:35 02:14 01:01 9 Jumat sore, 14 Maret 2014 01:47 02:45 00:47 Rata-rata 01:44 03:23 00:48 Dari Tabel 4.3 didapat nilai waktu perjalanan rata-rata sebesar 1’44”, rata- rata waktu perjalanan maksimum sebesar 3’23” dan rata-rata waktu perjalanan minimum sebesar 0’48”. Waktu perjalanan terbesar yang didapat dari survei yang telah dilakukan adalah sebesar 8’56” pada hari senin sore 10 Maret 2014. Rencana Kinerja Operasi Bus Lintas USU merencanakan waktu perjalanan Bus Lintas USU sebesar 1-3 menit. Pada penelitian ini, didapat rata-rata waktu perjalanan maksimum sebesar 3’23”.Waktu perjalanan tersebut masih dapat ditoleransi dikarenakan waktu perjalanan terbesar 8’56” yang terjadi diakibatkan oleh tundaan.Tundaan tersebut dikarenakan Bus Lintas USU melakukan pengisian bahan bakar minyak.Jadi, untuk penilaian waktu perjalanan, secara umum Bus Lintas USU memiliki kinerja yang baik. Universitas Sumatera Utara Diagram 4.3 Waktu Perjalanan Rata-rata dan Maksimum 4. Waktu Tunggu Waiting Time Pengolahan data waktu tunggu menjelaskan tentang waktu keberangkatan bus dikurangi dengan waktu kedatangan bus yang sama pada titik pengamatan. Waktu tunggu rata-rata, waktu tunggu maksimum dan waktu tunggu minimum dijelaskan pada Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Waktu Tunggu Rata-rata, Maksimum dan Minimum No Waktu Pengamatan waktu tunggu per trip menit waktu tunggu max menit waktu tunggu min menit 1 Senin pagi, 10 Maret 2014 00:31 01:19 00:02 2 Senin siang, 10 Maret 2014 00:44 01:46 00:02 3 Senin sore, 10 Maret 2014 00:28 01:19 00:02 4 Rabu pagi, 12 Maret 2014 00:25 01:15 00:02 5 Rabu siang, 12 Maret 2014 00:32 01:06 00:05 6 Rabu sore, 12 Maret 2014 00:32 01:07 00:04 7 Jumat pagi, 14 Maret 2014 00:41 01:50 00:05 8 Jumat siang, 14 Maret 2014 00:28 01:01 00:03 9 Jumat sore, 14 Maret 2014 00:37 01:40 00:02 Rata-rata 00:33 01:23 00:03 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Senin pagi Senin siang Senin sore Rabu pagi Rabu siang Rabu sore Jumat pagi Jumat siang Jumat sore Waktu perjalanan rata-rata Waktu perjalanan maksimum Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.4 didapat nilai waktu tunggu rata-rata sebesar 0’33”, rata-rata waktu tunggu maksimum sebesar 1’23” dan rata-rata waktu tunggu minimum sebesar 0’03”.Waktu tunggu terbesar yang didapat dari survei yang telah dilakukan adalah sebesar 1’46” pada hari senin siang 10 Maret 2014. Rencana Kinerja Operasi Bus Lintas USU merencanakan waktu tunggu Bus Lintas USU sebesar 1 menit. Pada penelitian ini, didapat rata-rata waktu tunggu maksimum sebesar 1’23”.Waktu tunggu tersebut sudah melewati dari rencana waktu tunggu Bus Lintas USU, tetapi untuk waktu tunggu rata-ratanya sebesar 0’33” dan masih sesuai rencana waktu tunggu Bus Lintas USU. Diagram 4.4 Waktu Tunggu Rata-rata dan Waktu Tunggu Maksimum

IV.2.3 Tingkat Pelayanan Bus Lintas USU

Pada pengolahan data tingkat pelayanan Bus Lintas USU ini, hal pertama sekali yang harus dilakukan adalah menentukan parameter pelayanan apa saja yang akan diteliti menurut standar pelayanan yang ada. Pada bab sebelumnya sudah dijelaskan bahwa standar yang digunakan pada penelitian tingkat pelayanan ini adalah PM no 10 Tahun 2012 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 Senin pagi Senin siang Senin sore Rabu pagi Rabu siang Rabu sore Jumat pagi Jumat siang Jumat sore Waktu tunggu rata-rata Waktu tunggu maksimum Universitas Sumatera Utara Massal Berbasis Jalan.Parameter pelayanan angkutan yang akan diteliti adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan dan keteraturan. Langkah selanjutnya menentukan jumlah pengambilan sampel yang akan diteliti dengan menggunakan metode sampling. Setelah itu dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap sampel yang telah diambil dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.Kemudian dilakukanlah pengolahan data dengan menggunakan metode importance performance analysis.Langkah-langkah pengolahan data di atas dijelaskan agar pengolahan data tingkat pelayanan Bus Lintas USU ini lebih sistematis. 1. Teknik Sampling Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang tidak diketahui jumlahnya, seperti pada penelitian ini, jumlah penumpang yang menggunakan Bus Lintas USU tidak diketahui dengan pasti, sehingga dibutuhkan formula Lemeshow untuk menentukan jumlah sampel minimal. n = � 2 � 1−� � 2 n = 1,96 2 0,51 −0,5 0,10 2 n = 96,04 Keterangan : n = jumlah sampel minimal z = skor z pada kepercayaan 95 = 1,96 p = maksimal estimas = 0,5 d = limit dari eror = 10 Dari rumus di atas nyang di dapat adalah sebesar 96,04 = 100 orang. Sehingga pada penelitian ini sampel minimal yang akan diambil adalah 100 orang. Universitas Sumatera Utara 2. Karakteristik Penumpang Bus Lintas USU Karakteristik demografi penumpang berdasarkan hasil penelitian dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Jenis kelamin; 2. Tingkat akademik; 3. Fakultas; Sedangkan aspek pengetahuan penumpang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Moda transportasi yang digunakan sebelum menggunakan bus; 2. Alasan menggunakan bus; 3. Frekuensi penggunaan bus. Agar penyajian data lebih sistematis, karakteristik penumpang disajikan dalam bentuk diagram seperti dibawah ini. a. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penumpang Bus Lintas USU di dominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 77 dengan jumlah penumpang sebanyak 77 orang dari total 100 responden, sisanya 23 penumpang laki-laki, yaitu 23 penumpang. Diagram 4.5 Karakteristik Penumpang Berdasarkan Jenis Kelamin 23 77 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Universitas Sumatera Utara b. Tingkat Akademik Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa sebagian besar penumpang Bus Lintas USUadalah tingkat 1 dengan persentase 40 . Pada urutan kedua tingkat 2 sebesar 36 , tingkat 5 atau 5 sebesar 14 , tingkat 4 sebesar 8 dan yang paling kecil adalah tingkat 3 yaitu sebesar 2 . Diagram 4.6 Karakteristik Penumpang Berdasarakan Tingkat Akademik c. Fakultas Dari hasil survey dapat diketahui sebagian besar penumpang Bus Lintas USU adalah orang yang kuliahdi FISIP, yang diikuti Fakultas Teknik, FMIPA, Fakultas Farmasi, Fakultas Pertanian dan seterusnya.Data sebarannya adalah sebagai berikut. 40 36 2 8 14 Tingkat Akademik Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Tingkat 5 atau Tingkat 5 Universitas Sumatera Utara Diagram 4.7 Karakteristik Penumpang Berdasarkan Fakultas d. Moda Transportasi yang Digunakan Sebelum Bus Lintas USU Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah jalan kaki. Hal ini dilihat dari persentasi jalan kaki yaitu sebesar 69 atau 69 orang, persentase tertinggi kedua adalah becak yaitu sebesar 18 atau 18 orang dan sepeda motoryaitu sebesar 9 atau 9 orang, dan yang paling sedikit adalah mobil pribadi sebesar4 atau 4 orang. Fakultas Teknik 18 Fakultas Ekonomi 4 Fakultas Hukum 4 Fakultas Pertanian 6 FMIPA 9 FISIP 21 Fakultas Ilmu Budaya 4 Fakultas Sastra 5 Fakultas Psikologi 5 FKG 4 FKM 2 Fakultas Keperawatan 8 Fakultas Kedokteran 1 Fakultas Farmasi 7 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi 2 Fakultas Universitas Sumatera Utara Diagram 4.8 Karakteristik Moda Transportasi yang Digunakan Sebelum Bus Lintas USU e. Alasan Menggunakan Bus Berdasarkan hasil penelitian diketahui keamanan dan kenyamanan merupakan alasan utama menggunakan Bus Lintas USU, yaitu sebesar 35 atau 35 orang, diikuti oleh alasan waktu tempuh lebih cepat 30 atau 30 orang, seterusnya alasan biaya sebesar 25 atau 25 orang, serta alasan lainnya sebesar 10 . Diagram 4.9 Karakteristik Alasan Menggunakan Bus 4 9 18 69 Moda transportasi yang digunakan sebelum Bus Lintas USU Mobil Pribadi Sepeda Motor Becak Jalan Kaki 30 35 25 10 Alasan menggunakan Bus Waktu tempuh lebih cepat Keamanan Kenyamanan Biaya Lainnya Universitas Sumatera Utara f. Frekuensi Penggunaan Bus Dari hasil survey didapatkan jika frekuensi penumpang Bus Lintas USU menggunakan bus yang paling besar persentasenya adalah empat hari, diikuti penggunaan bus selama lima hari dan seterusnya. Hal ini dapat dilihat dalam persentase di bawah ini. Diagram 4.10 Karakteristik Frekuensi Menggunakan Bus 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Data yang diperoleh agar mencapai derajat akurasi yang signifikan, maka validitas dan reliabilitasnya perlu diuji terlebih dahulu sebelum data digunakan.Dalam hal ini yang diuji adalah kuesioner penelitian.Jumlah sampel untuk uji validitas dan reliabilitas sebanyak 30 orang. Pada penelitian ini, uji validitas dan reliabilitas instrumen berupa sikap kepuasan responden pengguna Bus Lintas USU dengan jumlah responden sebanyak 30 penumpang.Untuk analisis data pengujian validitas dan reabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS. 18 14 11 18 20 19 Frekuensi menggunakan bus dalam seminggu Setiap hari Satu hari Dua hari Tiga hari Empat hari Lima hari Universitas Sumatera Utara a. Uji Validitas Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur, Sugiyono dalam Hendry, 2010. Dengan demikian, instrumen yang valid merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di ukur, jadi antara data yang terdapat di lapangan dan data yang dilaporkan oleh peneliti memiliki ketepatan. Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika instrument yang digunakan sudah tidak valid dan reliable maka dipastikan hasil penelitiannya pun tidak akan valid dan reliable. Sugiyono dalam Hendry, 2010 mengatakan bahwa penelitian yang valid artinya bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Metode yang digunakan dalam analisis validitas adalah uji korelasi product moment pearsonr yaitu perbandingan antara r hitung dengan r tabel yang didapat dengan melihat tabel distribusi r moment pada probabilitas 5 0,05 dan derajat kebebasan degree of freedom df = n-2 dimana n adalah jumlah sampel, maka df = 30-2 = 28. Maka didapat r tabel adalah 0,374 dan r hitung hasil analisis sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Nilai r hitung Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted tingkat keamanan pada halte maupun bus 27,53 23,292 ,703 ,829 tata tertib supir dalam mengemudi 28,27 22,754 ,652 ,832 tata tertib menaikkan dan menurunkan penumpang 28,20 22,441 ,660 ,831 fasilitas keselamatan dalam bus 27,97 22,516 ,677 ,830 kapasitas angkut penumpang 28,53 24,257 ,494 ,847 fasilitas kenyamanan menunggu di halte 27,90 25,472 ,546 ,844 fasilitas kebersihan di halte 28,03 25,137 ,489 ,847 waktu menunggu kedatangan bus di halte 28,77 23,564 ,500 ,848 kecepatan perjalanan bus 28,03 24,723 ,509 ,845 waktu berhenti bus di halte 28,17 26,489 ,381 ,854 Sebuah item pertanyaan dianggap valid jika r hitung ≥ r tabel, dan dari hasil perhitungan didapat keseluruhan butir pertanyan melebihi dari nilai r tabel ≥ 0,374 dengan r tertinggi yaitu pertanyaan no.1 yaitu 0,703 dan terendah yaitu pertanyaan no.10 yaitu 0,381. Jadi dapat diambil satu kesimpulan yaitu keseluruhan pertanyaan dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan untuk analisis selanjutnya berupa analisis reliabilitas reliability analyze. Universitas Sumatera Utara b. Uji Reliabilitas Setelah mengukur validitas, maka perlu mengukurreliabilitas data.Reliabilitas adalah ukuran yang menujukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakukan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya di ukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah, Harrison dalam Hendry, 2010.Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah semua item pertanyaan fleksibel terhadap waktu atau dapat digunakan oleh peneliti-peneliti selanjutnya yang mungkin akan mengkaji lebih jauh tentang penelitian ini tanpa harus mengulang pengujian reabilitas kembali. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengujian untuk mengetahui atau mengukur reliabilitas suatu data. Metode yang digunakan peneliti dalam pengujian reliabilitas pada penelitian ini adalah metode alphadimana menurut pedoman dari Sugiyono dalam Falah Yunus, pemberian interpretasi terhadap reliabilitaspada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : • Reliabilitas uji coba sama dengan atau lebih dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas tinggi; • Reliabilitas uji coba kurang dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas kurang un-reliable. Dari hasil analisis didapat nilai cronbach’s alphauntuk masing-masing pertanyaan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Nilai Cronbach’s Alpha Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,855 10 Nilai cronbach’s alpha untuk penelitian ini adalah 0,855 0,70. Berarti hasil uji tes ini memiliki reliabilitas tinggi. Tabel 4.7 Nilai Cronbach’s Alpha Setiap Variabel Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted tingkat keamanan pada halte maupun bus 27,53 23,292 ,703 ,829 tata tertib supir dalam mengemudi 28,27 22,754 ,652 ,832 tata tertib menaikkan dan menurunkan penumpang 28,20 22,441 ,660 ,831 fasilitas keselamatan dalam bus 27,97 22,516 ,677 ,830 kapasitas angkut penumpang 28,53 24,257 ,494 ,847 fasilitas kenyamanan menunggu di halte 27,90 25,472 ,546 ,844 fasilitas kebersihan di halte 28,03 25,137 ,489 ,847 waktu menunggu kedatangan bus di halte 28,77 23,564 ,500 ,848 kecepatan perjalanan bus 28,03 24,723 ,509 ,845 waktu berhenti bus di halte 28,17 26,489 ,381 ,854 Pada kolom cronbach’s alpha dapat dilihat bahwa keseluruhan item pertanyaan memiliki koefisian cronbach 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item dari pertanyan adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara 4. Metode Importance Performance Analysis Sebelum dilakukannya Integerasi Importance Performance Analysis, perlu terlebih dahulu dilakukannya rekapitulasi data tentang penilaian penumpang terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dari pelayanan Bus Lintas USU. Data tentang penilaian penumpang terhadap kepentingan dan tingkat kepuasan tersebutdisajikanpadaTabel 4.8 dan Tabel 4.9 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8Penilaian Tingkat Kepentingan Pelayanan Bus Lintas USU No Faktor Pelayanan Sangat Penting Cukup Kurang Tidak Jumlah y penting penting penting penting Responden Nilai 5 4 3 2 1 1 Tingkat keamanan pada halte maupun bus 59 23 7 7 4 100 426 4.26 2 Tata tertib supir dalam mengemudi 57 26 8 5 4 100 427 4.27 3 Tata tertib supir dalam menaikkan dan menurunkan penumpang 54 24 14 3 5 100 419 4.19 4 Fasilitas keselamatan dalam bus 50 29 10 7 4 100 414 4.14 5 Kapasitas angkut penumpang 45 31 15 5 4 100 408 4.08 6 Fasilitas kenyamanan menunggu di halte 37 31 17 11 4 100 386 3.86 7 Fasilitas kebersihan di halte 35 38 17 6 4 100 394 3.94 8 Waktu menunggu kedatangan bus di halte 48 28 14 5 5 100 409 4.09 9 Kecepatan perjalanan bus 39 31 20 4 6 100 393 3.93 10 Waktu berhenti bus di halte 36 35 19 4 6 100 391 3.91 y 4,07 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9Penilaian Tingkat Kepuasan Pelayanan Bus Lintas USU No Faktor Pelayanan Sangat Puas Cukup Kurang Tidak Jumlah x puas puas puas puas Responden Nilai 5 4 3 2 1 1 Tingkat keamanan pada halte maupun bus 11 44 29 12 4 100 346 3.46 2 Tata tertib supir dalam mengemudi 7 29 34 19 11 100 302 3.02 3 Tata tertib supir dalam menaikkan dan menurunkan penumpang 5 27 42 18 8 100 303 3.03 4 Fasilitas keselamatan dalam bus 6 40 32 15 7 100 323 3.23 5 Kapasitas angkut penumpang 4 21 32 28 15 100 271 2.71 6 Fasilitas kenyamanan menunggu di halte 6 36 41 13 4 100 327 3.27 7 Fasilitas kebersihan di halte 7 28 41 16 8 100 310 3.1 8 Waktu menunggu kedatangan bus di halte 7 17 34 24 18 100 271 2.71 9 Kecepatan perjalanan bus 8 36 35 15 6 100 325 3.25 10 Waktu berhenti bus di halte 6 31 43 14 6 100 317 3.17 x 3,10 Universitas Sumatera Utara Diagram 4.11 Integerasi Importance Performance Analysis Keterangan : : Tingkat keamanan pada halte maupun bus : Tata tertib supir dalam mengemudi : Tata tertib menaikkan dan menurunkan penumpang : Fasilitas keselamatan dalam bus : Kapasitas angkut penumpang : Fasilitas kenyamanan menunggu di halte : Fasilitas kebersihan di halte : Waktu menunggu kedatangan bus di halte : Kecepatan perjalanan bus : Waktu berhenti bus di halte 3,8 3,9 4 4,1 4,2 4,3 2,5 2,7 2,9 3,1 3,3 3,5 Kepentingan Kepuasan Integerasi Importance Performance Analysis Universitas Sumatera Utara 1. Kuadran pertama Prioritas Utama Faktor-faktor pelayanan yang berada pada kuadran ini haris lebih diperhatikan dan menjadi prioritas utama dalam perbaikannya, sehingga kinerjanya meningkat dan menjadi lebih baik lagi, karena faktor pelayanan ini sangatlah diharapkan penumpang namun kinerjanya masing rendah. Faktor pelayanan yang berada pada kuadran ini adalah :  Kapasitas daya angkut penumpang Dari hasil penelitian ditemukan bahwa para penumpang masih mengeluh terhadap kapasitas daya angkut penumpang. Jumlah penumpang yang naik biasanya melebihi dari kapasitas daya angkut penumpang Bus Lintas USU. Sehingga terjedi penuh sesak di dalam bus selama perjalanan. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Bus Lintas USU.  Waktu menunggu kedatangan bus di halte Dari hasil persepsi penumpang terhadap waktu menunggu bus di halte, waktu menunggu bus di halte masih belum bisa memuaskan penumpang. Hal ini terjadi dikarenakan jumlah armada bus masih kurang banyak sehingga menyebabkan waktu menunggu kedatangan bus yang lama. Selain itu Bus yang beroperasi sering datang beriringan sehingga menyebabkan waktu menunggu kedatangan bus yang lama.  Tata tertib supir dalam mengemudi Dari hasil penelitian ini, penumpang masih kurang puas terhadap tata tertib supir dalam mengemudi. Supir Bus Lintas USU masih ugal-ugalan dalam mengemudi. Hal ini perlu diperhatikan lebih seksama oleh pihak manajemen Bus Lintas USU. Universitas Sumatera Utara  Tata tertib supir dalam menaikkan dan menurunkan penumpang Pada penelitian ini, penumpang Bus Lintas USU masih kurang puas dengan tata tertib supir dalam menaikkan dan menurunkan penumpang. Padahal menurut penumpang, tata tertib supir dalam menaikkan dan menurunkan penumpang merupakan hal yang penting. Hal ini juga perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Bus Lintas USU. 2. Kuadran kedua Pertahankan Prestasi Faktor-faktor pelayanan yang berada pada kuadran ini merupakan faktor pelayanan yang dianggap penting oleh penumpang dan memiliki kenerja yang sudah baik. Faktor pelayanan yang berada pada kuadran kedua adalah :  Tingkat keamanan pada halte maupun bus  Fasilitas keselamatan dalam bus 3. Kuadran ketiga Prioritas Rendah Faktor pelayanan yang berada pada kuadran ini merupakan faktor pelayanan yang dianggap kurang penting oleh penumpang dan kinerjanya juga kurang begitu diperhatikan, karena faktor pelayanan yang berada pada kuadran ini kurang berpengaruh terhadap kepuasan penumpang. Pada penelitian ini tidak ada faktor pelayanan yang masuk ke dalam kuadran ini. 4. Kuadran keempat Berlebihan Kuadran ini menunjukkan faktor pelayanan yang dirasa kurang penting oleh penumpang, tapi kinerjanya dilakukan dengan baik sehingga.Faktor pelayanan yang berada pada kuadran keempat adalah :  Fasilitas kenyamanan menunggu di halte Universitas Sumatera Utara  Fasilitas kebersihan di halte  Kecepatan perjalanan bus  Waktu berhenti bus di halte Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN