45
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Data
Pada bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai analisis dan pembahasan optimasi waktu dan biaya pada proyek konstruksi jembatan BH.21
Kuala Tanjung dengan Crashing Program dengan bantuan program primavera.
4.1.1. Data Umum Proyek
Nama Proyek : Proyek Konstruksi Jembatan Kereta Api BH.21
Nilai kontrak : Rp 14.906.071.869.21 belum termasuk PPN 10
Waktu Pelaksanaan : 181 hari kalender
Tanggal Pekerjaan Dimulai : 1 Juli 2014 Tanggal Pekerjaan Selesai
: 27 Desember 2014 Lokasi
: Km.16 Lintas Bandar tinggi – Kuala Tanjung Pemilik Proyek
: Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Sumatera Utara
Kontraktor : Thamrin-Perkasa, KSO
Konsultan : PT. Penta Graphi Parama
46
4.1.2. Gambar Proyek
Gambar 4.1 Tampak atas lokasi proyek
Gambar 4.2 Potongan memanjang jembatan
47
Gambar 4.3. Lokasi Proyek
4.1.3. Deskripsi Pekerjaan
Pekerjaan Pembangunan Jembatan Kereta api ini memiliki 5 item pekerjaan yang terdiri dari : Pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan
struktur bawah, pekerjaan struktur atas, dan pekerjaan penyelesaian. Masing- masing item pekerjaan terdiri dari beberapa sub item pekerjaan dan terdapat
beberapa pekerjaan yang tipikal, yaitu pada pekerjaan pondasi abutmen 1 dengan pondasi abutmen 2, pekerjaan badan abutmen 1 dengan pekerjaan badan abutmen
2, pekerjaan pile cap 1 dengan pekerjaan pile cap 2, lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Time Schedule.
Berikut adalah table uraian kegiatan pada Pekerjaan Pembangunan Jembatan Kereta Api BH.21 Km.16 Lintas Bandar Tinggi Kuala Tanjung.
proyek pembangunan Jembatan KA BH.21 Km
16 Lintas Bandar – Kuala Tanjung.
48
Tabel 4.1 Uraian pekerjaan dan durasi
URAIAN PEKERJAAN DURASI
Hari BH 21
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Membuat dan memasang papan proyek 6
Pembuatan direksikeet 12
Perlengkapan direksikeet 12
Pembuatan gudang kerja 12
Jembatan darurat untuk pembongkaran 24
Pembongkaran bangunan sekitar 24
Mobilisasi dan demobilisasi 144
Pengukuran dan stacking out 144
Jaga malam keamanan peralatan kerja 144
Pengadaan alat semboyan 6
II. PEKERJAAN TANAH
Common backfill abutment dan oprit 24
Structural backfill abutment dan oprit 12
Galian abutment 12
III. PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH III. A. Pekerjaan Pondasi
Pondasi Abutment 1
Tiang Pancang diameter 60 cm 12
Pemancangan tiang pancang diameter 60 cm 6
Pondasi Abutment 2
Tiang Pancang diameter 60 cm 12
Pemancangan tiang pancang diameter 60 cm 6
III. B. Pekerjaan Abutment III. B. 1. Badan Abutment 1
Beton K300 pada backwall 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada backwall 6
Beton K300 pada badan abutment 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada badan abutment 12
Beton K300 pada dinding sayap 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada dinding sayap 12
Beton K350 pada pelat injak 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada pelat injak 6
49
III. B. 2. Pile Cap Footing
Coble stone 6
Beton K175 lantai kerja 6
Beton K300 pada pile cap 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 12
III. B. 3. Penghubung Tiang Pancang dan Pile Cap Footing
Tulangan tiang pancang 6
Beton pengisi K300 6
III. B. 4. Badan Abutment 2
Beton K300 pada backwall 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada backwall 6
Beton K300 pada badan abutment 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada badan abutment 12
Beton K300 pada dinding sayap 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada dinding sayap 12
Beton K350 pada pelat injak 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 pada pelat injak 6
III. B. 5. Pile Cap Footing
Coble stone 6
Beton K175 lantai kerja 6
Beton K300 pada pile cap 6
Pembesian baja ulir BJTD-40 12
III. B. 6. Penghubung Tiang Pancang dan Pile Cap Footing
Tulangan tiang pancang 6
Beton pengisi K300 6
III. C. KONSTRUKSI PENGAMAN GALIAN
Konstruksi pengaman sementara galian pada badan abutment 1 2
24
IV. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS IV. A. Pengadaan Bahan Jembatan Baja WTP26 m
bentang 46.5 m 1 unit jembatan baja
Jembatan bentang 46.5 m 1 unit per bentang 46.5 m = 143.20 ton
54 Pengadaan andas baja
18 Pengecatan jembatan
48
50 Bantalan kayu jembatan lengkap dengan base plate dan
penambat elastis 18
IV. B. Pekerjaan Pemasangan Jembatan Baja bentang 46.5 m 1 unit
Angkut jembatan dari pabrik ke lokasi 24
Membuat tempat penerimaan jembatan baru 18
Menyetel jembatan baru 24
Pasang bantalan kayu jembatan 12
Pemasangan andas baja dengan grouting 6
V. PEKERJAAN PASANGAN BATU TALUD SUNGAI
Pasangan batu kali stone mansory 30
VI. PEKERJAAN PENYELESAIAN
PDA test 12
Pembuatan jembatan sementara panjang 47.6 m 1 unit 30
Dokumentasi dan gambar akhir 144
Pembersihan lapangan 24
Membongkar direksikeet dan gudang kerja 12
sumber : Time Schedule Proyek Jembatan BH.21 Kuala Tanjung
4.1.4. Durasi Proyek
Durasi pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Kuala Tanjung ini adalah 26 minggu atau 181 hari kalender, dimana dalam 1 minggu terdapat 6 hari
kerja, dan dalam 1 hari terdiri dari 8 jam kerja. Durasi pekerjaan juga dapat dilihat pada kurva s yang telah diperoleh dari pihak kontraktor, namun untuk melihat
durasi total pekerjaan yang lebih spesifik maka digunakan Program Primavera
6.0.
4.1.5. Menginput data proyek sesuai dengan RAB, Time Schedule, dan Analisa Harga Satuan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menginput data pada program primavera 6.0 adalah sebagai berikut:
51
1. Membuka lembar kerja baru
Klik tombol Start Program Primavera P6 P6 Professional
2. Membuat lembar proyek yang baru
Klik menu File New atau Ctrl+N. Kemudian akan ditampilkan kotak dialog Create a New Project
gambar 4.4. Setelah itu pada kotak Enterprise Project Structure EPS klik tanda kotak kecil sebelah kanan lalu di pilih salah satu
EPS . Lalu klik Next.
Gambar 4.4 Create New Project
Kemudian akan muncul Project Name seperti pada gambar 4.5. setelah itu pada kotak isian ProjectID tentukan kode proyeknya dan isi nama proyek pada
kotak Project Name. Lalu klik Next.
52
Gambar 4.5 Project Name
Selanjutnya akan muncul kotak Project Start and End dates seperti
terlihat pada gambar 4.6. Pada kotak ini akan diatur tanggal mulai dan selesainya
proyek sesuai Time Schedule dan kurva s nya. Klik pada Project Planned Start
untuk menentukan tanggal mulainya proyek dan pada Must finish by untuk menentukan tanggal akhir selesainya proyek. Cara menentukan tanggal yaitu
dengan mengklik kotak kecil pada Kotak isian planned start ataupun must finish by
. Pilih tanggal mulai proyeknya lalu klik select begitu juga dengan tanggal selesainya proyek. gambar 4.7. Setelah semuanya selesai klik next.
Gambar 4.6 Project Start and End Dates
53
Gambar 4.7 Kotak untuk menentukan tanggal mulai dan selesai proyek
Selanjutnya akan muncul kotak Responsible Manager seperti terlihat
pada gambar 4.8. Pada kotak ini akan dipilih Responsible Managerrya yaitu orang
yang bertanggung jawab memimpin proyek .Lalu klik Next.
Gambar 4.8 Responsible Manager
54
Selanjutnya akan muncul kotak Assignment Rate Type seperti terlihat pada gambar 4.9. Klik pada kotak Rate Type yaitu untuk menentukan system
satuan yang digunakan pada proyek. Klik tombol Next.
Gambar 4.9 Assignment Rate Type
Kemudian akan muncul kotak dialog tampilan akhir dari wizard yaitu
Congratulations seperti pada gambar 4.10. Selanjutnya klik Finish.
Gambar 4.10 Congratulations
55
3. Membuat Schedule data pekerjaan
Klik menu Tools Schedule. Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog
schedule seperti pada gambar 4.11 di bawah.
Gambar 4.11 Kotak dialog Schedule
Masih di kotak dialog schedule, pilih Options… seperti pada gambar 4.12. Pada kotak dialog Schedule Options centang pada kotak Schedule automatically
when a change affects date. Lalu Close, kemudian akan kembali ke kotak dialog
Schedule. Pada kotak Current Data date pilih tanggal dimulainya proyek. Pada
kasus ini dipilih tanggal 1 Juli 2014.
Gambar 4.12 Kotak dialog Schedule Options
56
4. Membuat Work Breakdown Structure WBS
WBS merupakan Struktur utama proyek yang terdiri dari item-item pekerjaan
proyek. Untuk membuat Work Breakdown Structure adalah dari menu Project WBS .
Kemudian akan muncul Work Breakdown Schedule seperti pada gambar 4.13.
Klik menu Edit Add kemudian ketik WBS yang merupakan garis-garis besar
pada item pekerjaan di proyek kita. Misalnya, PEKERJAAN PERSIAPAN. Pada Pekerjaan persiapan diatur tanggal mulai dan selesainya Proyek.
Gambar 4.13 Work Breakdown Structure
57
5. Memasukkan data proyek
Setelah WBS siap dibuat maka langkah selanjutnya adalah mengisi activity
pada tiap WBS tersebut. Klik menu Project Activities. Setelah muncul kotak
dialog activities akan muncul WBS yang dibuat. Selanjutnya adalah mengisi
activities pada tiap WBS sesuai dengan RAB dengan cara klik Edit Add.
Kemudian isi activities beserta tanggal mulai dan berakhirnya proyek per item pekerjaan yang diperoleh dari proyek seperti ditunjukkan pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Memasukkan activities
6. Memasukkan biaya proyek
Memasukkan biaya proyek merupakan hal yang sangat penting karena dengan mengetahui biaya proyek tiap-tiap pekerjaan maka kita bisa mengetahui berapa
biaya yang telah digunakan pada proyek. Namun sebelum memasukkan biaya
58
proyek, terlebih dahulu kita mengubah mata uang yang ada di program Primavera 6.0 ini.
7. Mengubah mata uang ke rupiah
Primavera 6.0 menggunakan mata uang default yaitu Dollar, oleh karena itu sangat perlu dilakukan penggantian mata uang di primavera 6.0 ini. Adapun
langkah-langkahnya adalah dengan cara klik menu Admin Currencies Sehingga muncul kotak dialog Currencies Sepeti pada gambar 4.15 lalu klik
Add . Pada Currency Id ketik IDR, pada kotak Currency name Ketik Rupiah,
pada Currency Symbol ketik Rp., dan pada Exchange Rate ketik 11.000 sesuai
konversi dolar ke rupiah. Seperti bisa dilihat pada gambar 4.16 di bawah
kemudian klik close.
Gambar 4.15 Currencies
59
Gambar 4.16 Hasil Input pada Currencies
8. Memasukkan Biaya untuk tiap pekerjaan
Memasukkan biaya proyek dilakukan pada WBS yang telah kita buat sebelumnya. Langkah-langkahnya adalah klik pada judul besar proyek dalam hal
ini adalah OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA kemudian pilih tab Budget Log
lalu isikan budget dengan total biaya proyek seperti pada gambar 4.17 di bawah. Lalu ulangi untuk memasukkan biaya proyek untuk tiap pekerjaan sesuai dengan
yang ada pada RAB Rencana Anggaran Biaya.
60
Gambar 4.17 Memasukkan biaya pada tiap pekerjaan
4.1.6. Membuat Relationship antar pekerjaan
Adapun pembuatan Relationship ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan satu dengan lainnya. Misalnya pada pekerjaan Pembesian Pada
Badan Abutment dan Pengecoran Badan Abutment. Klik pada Pengecoran Badan
Abutment lalu klik Tab Predecessors setelah itu klik Assign. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Assign Predecessors seperti pada gambar 4.18.
Pada kotak dialog Assign Predecessors pilih Pembesian pada badan abutment. Selanjutnya tentukan Relationship Type . Klik pada Relationship Type
lalu pilih FS yang berarti Pekerjaan Pengecoran dapat dikerjakan setelah
pembesian badan abutment. Setelah itu dilanjutkan dengan item pekerjaan yang lain.
61
Gambar 4.18 Menentukan Relationship
4.1.7. Menentukan Lintasan Kritis pada proyek
Setelah selesai memasukkan semua Relationship langkah berikutnya
adalah mencari lintasan kritisnya yaitu dengan klik menu View Layout Open Layout
lalu pilih Critical Path seperti ditunjukkan pada gambar 4.20. Dimana
lintasan kritis ditandai dengan garis warna merah. Pada proyek jembatan BH21 ini yang mengalami lintasan kritis adalah seperti ditunjukkan pada gambar 4.19 di
bawah :
62
URAIAN KEGIATAN PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Gudang Kerja
Pondasi Abutment 1
Tiang Pancang 60 cm
Pile Cap 1
Coble Stone Beton K300 pada pile cap
Pembesian baja ulir BJTD-40
Konstruksi Pengaman Galian
Konstruksi Pengaman Galian Sementara
Pengadaan Bahan Jembatan
Jembatan bentang 46.5 m
Pekerjaan dan Pemasangan jembatan
Membuat tempat penerimaan jembatan baru Angkut jembatan baru dari pabrik ke lokasi
Menyetel Jembatan baru
PEKERJAAN PENYELESAIAN
Membongkar direksi keet dan gudang kerja
Gambar 4.19 Daftar Kegiatan Kritis
Gambar 4.20
Lintasan Kritis
63
4.2. PEMBAHASAN