6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Proyek 2.1.1.
Defenisi Proyek
Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tebatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas. Iman Soeharto 1999. Wulfram I Ervianto
2002 mengemukakan bahwa proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek, dimana dalam rangkaian
tersebut ada suatu proses yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang
defenisi proyek, yaitu:
a. Ciri pokok Proyek
Menurut Iman Soeharto 1999 bahwa ciri pokok sebuah proyek adalah sebagai berikut:
• Bertujuan menghasilkan lingkup scope tertentu berupa produk akhir atau hasil kerja akhir.
• Dalam proses mewujudkan lingkup di atas, ditentukan jumlah biaya, jadwal serta kriteria mutu.
• Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
7
• Nonrutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berkangsung.
b. Karakteristik Proyek
Menurut Wulfram I Ervianto I 2002, ada tiga karakteristik proyek konstruksi yang dapat dipandang secara tiga dimensi yaitu:
• Bersifat unik, maksudnya adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis tidak ada proyek yang identik, yang ada adalah proyek sejenis,
proyek bersifat sementara, dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-beda. • Dibutuhkan sumber daya resources, yaitu pekerja dan “sesuatu’
uang,material,mesin,metode. • Organisasi, dimana setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan yang
didalamnya terlibat sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan ketertarikan, kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian.
c. Kegiatan proyek dan kegiatan operasional
Sering kali orang-orang menyamakan pengertian antara kegiatan proyek dengan kegiatan operasional, walaupun memiliki ciri-ciri yang serupa, namun
juga terdapat perbedaan yang mendasar diantara keduanya. Menurut Imam Soeharto 1999, perbedaan mendasar antara kegiatan proyek dan kegiatan
operasional yaitu kegiatan proyek bertujuan untuk mewujudkan atau membangun sistem yang belum ada sementara kegiatan didasarkan pada konsep yang
mendayagunakan system yang ada secara terus menerus dan berulang-ulang. Table 2.1 menjelaskan lebih rinci mengenai perbedaan antara kegiatan proyek
dan kegiatan operasional.
8
Tabel 2.1 Perbedaan Kegiatan Proyek dan Kegiatan Operasional
KEGIATAN PROYEK KEGIATAN OPERASIONAL
Bercorak dinamis Berulang-ulang, rutin
Siklus proyek relative pendek Berlangsung dalam jangka panjang
Intensitas kegiatan dalam periode proyek berubah-ubah naik-turun
Intensitas kegiatan relatif sama
Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang
telah ditentukan Batasan anggaran dan jadwal tidak
setajam dalam proyek
Terdiri dari berbagai macam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai
disiplin ilmu Macam kegiatan tidak terlalu banyak
Keperluan sumberdaya berubah, baik macam maupun volumenya
Macam dan keperluan sumberdaya relatif konstan
Sumber : Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasioanal Jilid 1 Iman Soeharto, 1999
d. Sasaran proyek dan Triple Constraint