2.3. Medan Elektromagnetik
2.3.1. Pengertian Medan Elektromagnetik
Medan elektromagnetik merupakan gelombang yang dihasilkan oleh adanya sumber arus dan tegangan. Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan
oleh sumber listrik dibedakan atas medan listrik dan medan magnet. Medan listrik adalah suatu medan atau ruangan yang dapat menimbulkan
gaya pada partikel di dalam medan tersebut. Medan listrik dapat timbul karena adanya partikel yang bermuatan listrik, sehingga medan listrik mempunyai arah
sesuai dengan jenis muatan listrik penyebabnya, positif atau negatif. Suatu kawat penghantar yang bertegangan dan dialiri oleh arus listrik akan dilingkupi medan
elektromagnetik. Partikel atau benda yang bermuatan listrik, di sekitarnya akan timbul medan listrik. Pada medan listrik, garis medannya mempunyai bagian awal
dan akhir, yaitu berawal dari kawat penghantar yang bertegangan sebagai sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif, misalnya tanah atau permukaan
benda-benda yang berada di atas tanah dan merupakan titik akhir garis medan listrik tersebut Anies, 2006.
Medan magnet adalah suatu medan atau ruangan yang dapat menimbulkan gaya pada benda-benda magnet atau partikel bermuatan listrik. Medan magnet
terbesar berada di dekat kawat penghantar dan akan semakin kecil jika jarak semakin jauh. Dengan kata lain, kuat medan magnet makin melemah jika jarak
dari sumber semakin jauh. Medan magnet akan menembus dan tidak dapat dihalangi oleh benda-benda yang tidak permeabel seperti tubuh manusia,
bangunan, tanah dan pepohonan ICNIRP, 1998.
2.3.2. Radiasi Medan Eletromagnetik
Radiasi adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium, misalnya perambatan panas,
perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio. Kehadiran medan listrik dan medan magnet di sekitar kehidupan manusia tidak dapat dirasakan oleh indera
manusia, kecuali jika intensitasnya cukup besar dan terasa hanya bagi orang yang
Universitas Sumatera Utara
hipersensitif saja. Medan listrik dan medan magnet dibangkitkan oleh alam dan sudah ada sejak bumi serta alam semesta ini diciptakan. Medan listrik dan medan
magnet yang dibangkitkan peralatan buatan manusia muncul sejak ditemukan energi listrik Anies, 2006.
Secara teoritis elektron yang membawa arus listrik pada jaringan tinggi akan bergerak lebih cepat bila perbedaan tegangannya semakin tinggi. Elektron
yang membawa arus listrik pada jaringan interkoneksi dan jaringan transmisi akan menyebabkan timbulnya medan magnet maupun medan listrik. Elektron bebas
yang terdapat dalam udara di sekitar jaringan tegangan tinggi, akan dipengaruhi oleh adanya medan magnet dan medan listrik, sehingga gerakannya akan semakin
cepat dan dapat menyebabkan timbulnya ionisasi di udara. Ionisasi dapat terjadi karena elektron sebagai partikel yang bermuatan negatif dalam gerakannya akan
bertumbukan dengan molekul-molekul udara sehingga timbul ionisasi berupa ion- ion baru Sulistyowati, 2005.
Proses ini akan berjalan terus selama ada arus pada jaringan tegangan tinggi dan akibatnya ion dan elektron akan semakin berlipat ganda. Udara yang
lembab karena adanya pepohonan di bawah jaringan tegangan tinggi akan lebih mempercepat terbentuknya pelipatan ion dan elektron yang disebut avalanche.
Akibatnya, akan menimbulkan korona berupa percikan busur cahaya yang seringkali disertai dengan suara mendesis dan bau khusus yang disebut bau ozon.
Peristiwa avalanche dan timbulnya korona akibat adanya medan magnet dan medan listrik inilah yang sering disamakan dengan radiasi gelombang
elektromagnet atau radiasi tegangan tinggi ICNIRP, 1998.
2.4. Pengaruh Elektromagnetik SUTET terhadap Kesehatan