Kerangka Konsep Penelitian Defenisi Operasional Batasan Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah:

3.2. Defenisi Operasional

a. Umur adalah lamanya hidup yang dihitung sejak lahir sampai saat ini dalam satuan tahun. b. Pendidikan adalah salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. c. Pekerjaan merupakan sesuatu yang dikerjakan untuk mendapatkan nafkah atau mata pencaharian. d. Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh responden yang tinggal di sekitar atau di bawah SUTET tentang SUTET dan pengaruh yang ditimbulkan oleh SUTET terhadap kesehatan. e. Masyarakat adalah sekelompok orang yang tinggal dalam suatu populasi. Pada penelitian ini bagian masyarakat yang diambil adalah orang dewasa dari populasi Desa Halado. Menurut UU No. 30 Tahun 2004, seseorang dianggap dewasa jika sudah berusia 18 tahun atau sudah pernah menikah. Pengetahuan Masyarakat : • Umur • Pendidikan • Pekerjaan Pengaruh SUTET terhadap Kesehatan Universitas Sumatera Utara f. Pengaruh SUTET terhadap kesehatan adalah segala bentuk gangguan yang menyebabkan masalah kesehatan pada masyarakat yang ditimbulkan oleh adanya SUTET di lingkungan mereka.

3.3. Batasan Operasional

a. Umur Pengukuran umur masyarakat didasarkan pada umur responden pada saat penelitian. Umur orang dewasa dibagi dalam 4 kategori dengan memakai skala ordinal, yaitu: 1 20 tahun 2 20 – 44 tahun 3 45 – 64 tahun 4 64 tahun b. Tingkat Pendidikan Pengukuran tingkat pendidikan masyrakat didasarkan pada tingkat pendidikan responden pada saat penelitian. Pendidikan masyarakat dibagi dalam 5 kategori dengan memakai skala ordinal, yaitu: 1 Tidak Sekolah 2 SD 3 SMP 4 SMA 5 Perguruan Tinggi

c. Pekerjaan

Pengukuran pekerjaan masyarakat didasarkan pada jenis pekerjaan responden pada saat penelitian. Pekerjaan masyarakat dibagi dalam 5 kategori dengan memakai skala nominal, yaitu: 1 Tidak Bekerja 2 Petani 3 Wiraswasta Universitas Sumatera Utara 4 Pegawai Swasta 5 PNS d. Pengetahuan Pengetahuan masyarakat pada penelitian ini dapat diukur dengan metode wawancara. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Pertanyaan dalam kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan, dan setiap pertanyaan memiliki 3 pilihan jawaban. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh responden, maka ukuran tingkat pengetahuan masyarakat menurut Arikunto 1995 dengan memakai skala ordinal adalah: 1. Tingkat pengetahuan baik, bila skor responden 7,5 atau 75 dari total skor. 2. Tingkat pengetahuan sedang, bila skor responden 4-7,5 atau 40-75 dari total skor. 3. Tingkat pengetahuan kurang, bila skor responden 4 atau 40 dari total skor. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN