air buangan tergantung pada sistem pengolahan, kapasitas olah dan keadaan peralatan klarifikasi.
Air buangan kondensor umumnya 60 terhadap TBS Tandan Buah Sawit yang diolah, akan tetapi ini dipengaruhi oleh: Jumlah air pengencer yang digunakan
pada vibrating screen atau pada screw press, sistem dan instalasi yang digunakan dalam stasiun klarifikasi yaitu klarifikasi yang menggunakan decanter menghasilkan
air limbahnya kecil dan juga efesiensi pengutipan minyak dan air limbah yang rendah akan mempengaruhi karakteristik limbah cair yang dihasilkan Dr.Ir Ponten, 1998
Penelitian mengenai metode elektrokoagulasi telah dilakukan oleh Sunardi 2007, yang meneliti pengaruh tegangan listrik dan kecepatan alir terhadap hasil
pengolahan limbah cair yang mengandung logam Pb, Cd, dan TSS Total Suspended Solid dengan menggunakan alat elektrokoagulasi. Penelitian ini juga digunakan
beberapa peneliti dengan penambahan beberapa bahan koagulan seperti PAC ke beberapa limbah industri.
Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang pengolahan limbah yang lebih mudah, efesien dan praktis, dengan penambahan
koagulan tawas alum dengan objek penelitian ialah limbah cair pabrik kelapa sawit yang terdapat pada kolam terakhir.
1.2. Permasalahan
Berapa nilai dari COD, turbiditas, pH, serta perubahan warna dari limbah cair pabrik kelapa sawit setelah melalui proses penjernihan dengan penambahan
tawas sebagai koagulan disertai dengan proses elektrokoagulasi.
1.3. Pembatasan Masalah
1. Penelitian hanya untuk limbah cair pada kolam akhir Pabrik Kelapa Sawit
2. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah air yang sesuai dengan standart baku
mutu air buangan limbah industri.
Universitas Sumatera Utara
3. Parameter yang diteliti adalah: perubahan warna, pH, turbiditas dan COD.
1.4. Tujuan Penelitian
Untuk menentukan nilai COD, turbiditas, pH, serta perubahan warna dari limbah cair pabrik kelapa sawit, setelah melalui proses penjernihan dengan
penambahan tawas sebagai koagulan disertai dengan proses elektrokoagulasi.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan suatu informasi ilmiah bagi
pemerintah dan masyarakat tentang pengolahan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit yang ramah lingkungan dengan harga murah dan mudah dilakukan oleh
masyarakat. 2.
Masyarakat dapat mengetahui dan dapat mengurangi, serta mencegah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan karena pengkonsumsian air limbah yang
terdapat di dalam air sungai.
1.6. Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium. Metode penelitian dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak, yaitu pada 3 titik, dengan
kedalaman 50 cm dan hanya pada kolam terakhir Pabrik Kelapa Sawit. 2.
Metode penjernihan, yaitu dengan metode elektokoagulasi dengan elektroda Al, disertai dengan penambahan berbagai variasi tawas untuk menentukan
beberapa parameter yang sesuai dengan standart buangan air limbah yang dikeluarkan oleh Mentri Lingkungan Hidup, yaitu:
COD dengan metode titrasi
pH menggunakan pH meter
warna secara organoleptis
Universitas Sumatera Utara
turbiditas menggunakan turbidimeter
1.7. Lokasi Penelitian