COD Chemical Oxygen Demand Turbidimeter

- Flok-flok yang terbentuk dengan elektrokoagulasi memiliki persamaan dengan flok-flok kimia. - Hasil elektrokoagulasi dapat menurunkan total padatan. - Proses elektrokoagulasi dapat memindahkan partikel-partikel koloid yang lebih kecil. - Proses elektrokoagulasi dapat diatur arus listriknya. 2.10.2. Kerugian Elektrokoagulasi - Elektrodanya dapat terlarut sehingga dapat mengakibatkan terjadinya oksidasi - Penggunaan arus listrik yang mahal. - Pada berbagai sistem elektrokoagulasi, lapisan oksida dapat membentuk katoda dan pengaturan unit elektrokoagulasi kurang efisien. http:en.wikipedia.org.wikielektrocoagulation, 2008

2.11. COD Chemical Oxygen Demand

Chemical Oxygen Demand COD atau Kebutuhan Oksigen Kimia KOK adalah jumlah Oksigen mg O 2 yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang ada dalam 1 L sample air, dimana pengoksidasi K 2 Cr 2 O 7 digunakan sebagai sumber oksigen oxidizing agent. Angka COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat-zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis, dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut di dalam air. Alaerts, G. dan Santika,S.S, 1987. Pengujian COD dipergunakan untuk mengukur padanan oksigen dari bahan organik dalam air limbah yang dapat dioksidasi secara kimiawi dengan penggunaan dikromat pada larutan asam. Meskipun diharapkan bahwa nilai BOD tertinggi akan mendekati COD, namun hal ini jarang terjadi dalam praktek. Beberapa sebab dari perbedaan itu adalah sebagai berikut : 1 banyak zat-zat organik yang dapat dioksidasi degan dikromat saja, tetapi tidak secara biologis. Universitas Sumatera Utara 2 zat-zat anorganik yang dioksidasi dengan dikromat menaikkan kandungan zat organik yang nampak. 3 zat-zat organik tertentu yang mungkin merupakan racun bagi organisme mikro dipergunakan pada pengujian BOD. 4 nilai COD yang tinggi mungkin terjadi karena adanya zat-zat pengganggu. Dari segi pandangan operasional, salah satu keuntungan utama dari pengujian COD adalah bahwa ia dapat diselesaikan dalam waktu kira-kira 2 1 2 jam bandingkan dengan pengujian BOD yang lima hari atau lebih. Untuk mengurangi waktunya lebih jauh, sudah dikembangkan pengujian COD secara tepat yang hanya memakan waktu 15 menit. Linsley,R.K. dan Franzini,J.B. 1995.

2.12. Turbidimeter

Turbiditas merupakan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi- kondisi lainnya konstan. Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan , yaitu pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas cahaya yang datang; pengukuran perbandingan cahaya yang diteruskan terhadap cahaya yang datang; pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman dimana cahaya mulai tidak tampak di dalam lapisan medium ynag keruh. Instrumen pengukur perbandingan Tyndall disebut sebagai Tyndall meter. Dalam instrumen ini intensitas diukur secara langsung. Sedang pada nefelometer, intensitas cahaya diukur dengan larutan standar. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbididtas tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih lecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya. Prinsip spektroskopi absorbsi dapat digunakan pada turbidimeter dan nefelometer. Untuk turbidimeter, absorbsi akibat partikel yang partikel yang Universitas Sumatera Utara tersuspensi diukur sedangkan pada nefelometer, hamburan cahaya oleh suspensilah yang diukur. Meskipun presisi metode ini tidak tinggi tetapi mempunyai kegunaan praktis, sedang akurasi pengukuran tergantung pada ukuran dan bentuk partikel. Setiap instrumen spektroskopi absorbsi dapat digunakan untuk turbidimeter, sedang nefelometer memerlukan reseptor pada sudut 90 terhadap lintasan cahaya. Khopkar,S.M.,2003. Turbiditas dalam air diukur dengan efek partikel suspensi dalam sinar lampu. Kesimpulan cahaya metoda analisis diklasifikasikan sebagai nefelometri, dan satu sistem pengukuran turbiditas menggunakan Nephelometric Turbidity Units NTU. Metoda original nefelometri digunakan sebagai standar lilin, memberikan hasil dalam Jackson Turbidity Units JTU, dinamakan untuk orang yang mengembangkan standar lilin. Standar turbiditas disiapkan dengan formazin untuk menentukan perbandingan pipa yang memberikan kenaikan ketiga unit turbiditas, FTU. JTU diukur dengan transmisi sinar lampu, sedangkan NTU diukur dengan lampu yang dihamburkan, jadi tidak ada perbandingan di antara kedua unit yang berlaku untuk semua air. Kemmer,F.N., 1979.

2.13. Zat Padat dalam Air