Karekteristik Limbah Pemanfaatan Limbah Kelapa Saawit

berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

2.4. Limbah Kelapa Sawit

Tandan buah sawit yang diolah pabrik akan menghasilkan minyak buah sawit, inti sawit, cangkang, serat dan tandan kosong. Dalam proses pengolahan terdapat bahan yang tidak termanfaatkan seperti tandan kosong dan air buangan pabrik. Karena kapasitas pabrik yang cukup besar yaitu antara 10 sd 60 ton TBSjam maka bahan buangan tersebut dapat mempengaruhi lingkungan biotik dan abiotik. Perkembangan areal perkebunan kelapa sawit yang diikuti dengan pembangunan pabrik yang cukup pesat akan mempengaruhi lingkungan sekitar terutama lingkungan badan penerima limbah. Untuk mengurangi dampak negatif pabrik pengolah kelapa sawit yang mengacu pada undang-undang no 4 tahun 1982 dan peraturan pemerintah, maka pengendalian limbah pabrik kelapa sawit harus dilakukan dengan baik. Pengendalian limbah pabrik kelapa sawit dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan, penguranggan volume limbah dan pengawasan mutu limbah. Pembangunan instalasi pengendalian limbah dilakukan bersamaan dengan pembangunan pabrik kelapa sawit dengan sistem yang dilakukan kepada kapasitas dan kualitas limbah yang diinginkan.

2.5. Karekteristik Limbah

Limbah Padat Limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik pengolah kelapa sawit ialah tandan kosong, serat dan tempurung. Limbah padat tandan kosong kadang-kadang mengandung buah tidak lepas diantara celah-celah ulir di bagian dalam. Serat yang merupakan hasil pemisahan dari fibre cyclone mempunyai kandungan cangkang, minyak dan inti. Kandungan tersebut tergantung pada proses ekstraksi di scew press dan pemisahan Universitas Sumatera Utara pada fiber cyclone. Tempurung yang dihasilkan dari kernel plant yaitu shell separator masih mengandung biji bulat dan inti sawit. Bila bahan ini digunakan sebagai bahan bakar pada dapur ketel akan menghasilkan gas-gas yang tidak terbakar sempurna. Limbah cair yang dihasilkan pabrik pengolah kelapa sawit ialah air drab, air kondensat, air cucian pabrik, air hidrocyclone atau claybath dan sebagainya. Jumlah air buangan tergantung pada sistem pengolahan, kapasitas olah dan keadaan peralatan klarifikasi. Air buangan sludge separator umumnya 60 terhadap TBS yang diolah, akan tetapi ini dipengaruhi oleh: a. Jumlah air pengencer yang digunakan pada vibrating screen atau pada screw press b. Sistem dan instalasi yang digunakan dalam stasiun klarifikasi yaitu klarifikasi yang menggunakan decanter menghasilkan air limbahnya kecil. c. Efesiensi pengutipan minyak dan air limbah yang rendah akan mempengaruhi karakteristik limbah cair yang dihasilkan Dr.Ir Ponten, 1998

2.6. Pemanfaatan Limbah Kelapa Saawit

Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS, dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik yang memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman. Tandan kosong kelapa sawit mencapai 23 dari jumlah seluruh pemanfaatan limbah kelapa sawit baik limbah cair maupun padat, dimana dipakai sebagai alternatif pupuk organik sehingga akan memberikan manfaat lain dari sisi ekonomi. Beberapa alternatif pemanfaatan TKKS yang dapat dilakukan: a. Pupuk kompos Merupakan bahan organik yang telah mengalami proses fermentasi atau dekomposisi yang dilakukan oleh mikroorganisme Universitas Sumatera Utara b. Pupuk kalium TKKS dapat dibakar dan akan menghasilkan abu tandan. Abu tandan tersebut ternyata memiliki kandungan 30-40 K 2 O, 7 P 2 O5, 9 CaO, dan 3 MgO. c. Bahan serat TKKS juga menghasilkan serat yang kuat dapat digunakan untuk berbagai hal, diantaranya serat sebagai pengisi bahan jok mobil dan matras, polipot, dan bahan pengepak industri. Yan Fauzi, 2002

2.7. Koagulasi