Menetralisasi Polusi Suara Menciptakan Habitat bagi kehidupan Alam Liar Meminimaliskan Biaya pemeliharaan dan renovasi Mereduksi Air Buangan Pendidikan Bagi generasi penerus Menambah Nilai Estetika

kawasan yang hijau,maka raja berinisiatif untuk membuat supaya sang istri merasa betah dan masih merasa tinggal didaerah seperti daerah asalnya. Green roof Atap hijau adalah atap sebuah bangunan yang sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan vegetasi dan media tumbuh, ditanam di atas membran waterproofing Atau dengan kata lain yaitu lapisan struktur konstruksi hijau yang terdiri dari media pertumbuhantanah dan media Tanaman diatas sebuah bangunan. Manfaat teknologi ‘Green Roof’, Secara garis besar ada 2 keuntungan yang diperoleh dari teknologi ini yaitu : 1 Keuntungan EKOLOGI a. Mereduksi “Urban Heat Island Effect” “Green Roof” dapat mengendalikan dan menciptakan iklim mikro bertindak sebagai pendingin dan kelembaban udara sekitar selain itu dapat juga berperan sebagai penangkap partikel polusi perkotaan dan CO2 yang terdapat pada udara dan debu.

b.Menetralisasi Polusi Suara

Dengan pengaturan disain lansekap melalui komposisi tanaman pada area atap dapat meminimaliskan polusi suara sampai 8 db.

c.Menciptakan Habitat bagi kehidupan Alam Liar

Dengan pemilihan dan konsep disain lansekap taman yang tepat menimbulkan efek positif dengan memperbesar menambah luas ruang habitat bagi kehidupan alam liar seperti burung-burung diperkotaan maupun fauna lainnya. 2 Keuntungan EKONOMI a. Penambahan Ruang Aktif Dengan kreasi para arsitek lansekap mendisain area atap menjadi “taman gantung atau Roof Garden” maka cara ini akan menambah ruang untuk aktivitas interaksi.Hal ini sangat membantu pada daerah perkotaan dimana cadangan tanah tidak tersedia.

b. Meminimaliskan Biaya pemeliharaan dan renovasi

Teknologi “Green Roof” merupakan lapisa “water proofing” hidup berfungsi untuk memproteksi bangunan dari Energi UV ray,temperature suhu energi matahari yang ekstrem,hasil study elah membuktikan bahwa dengan adanya lapisan “green roof” ini dapat menambah umur lapisan tradisional “water proofing” berumur lebih dari 40 Tahun.

c. Mereduksi Air Buangan

Dengan adanya lapisan “green Roof” dapat memperkecil volume kandungan air akibat curah hujan sebanyak 50-90 dan menjadi lapisan filter bagi partikel-partikel polusi yang terkandung didalamnya.akibatnya Volume air tidak menjadi beban bagi aliran Universitas Sumatera Utara pembuangan.

d. Pendidikan Bagi generasi penerus

Merupakan suatu “Living Monument” bagi pendidikan tentang arti lingkungan hidup bagi generasi penerus.

e. Menambah Nilai Estetika

Nilai estika yang terjadi dengan adanya “roof garden” akan menambah nilai dan harga jual bangunan serta kemudahan pemasaran bagi gedung bagi penyewa. Green roof membantu mengoptimalkan suhu udara sekitar bangunan dan mengurangi nilai suhu yang akan masuk kedalam bangunan. Dan pemakaian green roof tidak hanya mempertahankan daerah hijau yang hilang, tetapi juga sebagai wadah penampung air hujan yang kemudian seterusnya dapat dimanfaatkan dan dipakai kembali untuk keperluan penyiraman tanaman. Berikut system struktur dalam green roof atap hijau Gambar 3.2 Bangunan Green Gambar 3.3 Struktur Green Roof Universitas Sumatera Utara

2. Menggunakan Teknologi Solar Photovoltaic System

Fotovoltaik PV adalah metode untuk menghasilkan tenaga listrik dengan mengubah radiasi matahari menjadi listrik arus searah dengan menggunakan semikonduktor yang menunjukkan efek photovoltaic, dan menghasilkan tenaga listrik dengan menggunakan sel surya untuk mengubah energi matahari menjadi listrik. Efek fotovoltaik mengacu pada foton elektron mengetuk cahaya ke dalam keadaan yang lebih tinggi untuk menciptakan energi listrik. sel surya menghasilkan listrik arus searah dari cahaya matahari, yang dapat digunakan untuk peralatan listrik atau untuk mengisi ulang baterai. Fotovoltaik mempekerjakan tenaga listrik solar panel yang terdiri dari sejumlah sel yang mengandung bahan photovoltaic. Bahan saat ini digunakan untuk photovoltaics monocrystalline termasuk silikon, silikon polikristal, silikon amorf, telluride kadmium, dan tembaga indium selenide sulfida. Universitas Sumatera Utara

3. Menggunakan Material Ramah Lingkungan

Menggunakan material ramah lingkungan dan memiliki dampak paling minim terhadap lingkungan, tidak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan. Material yang ramah lingkungan adalah material yang tahan lama dan dapat didaur ulang, dan material dapat berupa material yang member efek positip terhadap lingkungannya seperti pada udara, tanah dan air.

4. Pencahayaan Alami

Bentuk massa bangunan yang diminimalisir, sebagai proses dari pengaplikasian pencahayaan alami, Dengan memanfaatkan fentilasi sebagai penyaluran cahaya kedalam ruangan. sehingga mewujudkan bangunan yang hemat energy. Gambar 3.4 Sistem Solar Cell Universitas Sumatera Utara III.4. Contoh Tema Sejenis III.4.1. Nanyang Technological University School of Art, Design and Media NTU-ADM Sekolah Seni, Desain dan Media di Nanyang Technological University di Singapura punya bangunan baru yang dirancang oleh CPG Konsultan. Bangunan ini selesai pada tahun 2006 dengan menghabiskan biaya S35.39 million, dulunya lahan gedung ini adalah berupa hutan yang di fungsikan sebagia paru-paru kota, sekarang lahan ini di alih fungsikan sebagai gedung universitas ternama di singapura, namun arsitek mencoba tetap mempertahankan posisi lahan ini sebagai paru-paru, sehingga dibuatlah konsep green architecture di dalamnya yang berprinsip pada hemat energy. nanyang school ini memiliki luas 18,000 sqm, gedung ini menerapkan konsep green architecture yang mana bangunannya ditutupi dengan atap hijau yang menyatu dengan lingkungan dan berfungsi sebagai tempat berkumpul. Bentuk yang unik dari atap yang menyentuh tanah sehingga mudah untuk diakses. Apa yang lebih, juga Gambar 3.6 Nanyang Technoligi Gambar 3.5 Sistem Pencahayaan alami Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 suasana malam Nanyang Technologi University Gambar 3.7 Plaza Court Nanyang Technologi University insulates bangunan dan mengumpulkan air hujan untuk mengairi sendiri dengan menggunakan sensor jika dibutuhkan merupakan pemandangan sekitarnya. Fitur utama dari bangunan adalah transparansi dan konektivitas - baik di dalam ruang interior dan lingkungan eksternal. Material kaca digunakan sebagai pencahayaan yang alami ke dalam ruang-ruang kelas dan studio sehingga memenuhi konsep hemat energy dengan memaksimalkan pencahayaan matahari serta memungkinkan adanya interaksi antara aktifitas di luar dan yang ada di dalamnya. Bentuk bangunan sederhana, Seluruh konsep ini dibuat dari tiga bentuk melengkung yang merupakan atrium di jantung sekolah sehingga membentuk plaza cekung dengan kolam air dan air mancur ditengahnya. Facade kaca bangunan juga memungkinkan tampilan eksterior penuh, lagi menyediakan konektivitas visual dengan pemandangan sekitarnya yang hiaju. Lampu digabungkan ke atap untuk memungkinkan siswa untuk bertemu di malam hari. Pada malam hari, gedung bersinar seperti lentera memungkinkan kegiatan sekolah yang harus diamati dari luar. Karakter perubahan façade yang meminjamkan dinamisme, kehidupan dan bunga ke gedung sebagai hari berubah menjadi malam. Universitas Sumatera Utara Di sini, berbagai jenis ruang yang dibuat - dari tempat duduk auditorium formal ke studio lebih informal, lobi, lorong-lorong dan lounge pelarian.Desain ini dipahami sebagai 3 terjalinnya blok yang ekstensi alam nyata dari tanah. Blok ini terhubung untuk membentuk sebuah plaza indah dan lansekap. Mayor ruang seperti Auditorium, Media Studio, perpustakaan dan galeri seni mengelilingi node ini kegiatan di luar ruangan. Terselip dalam ruangan fasilitas pelengkap seperti Stop Motion Studio, 3-D Hi-End Komputer Grafis Studio, panggung, Sound Recording Studios, Audio Visual Editing Suites, Hi-End Digital Studio dll Post. Selain itu siswa telah disediakan dengan platform yang sempurna untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dengan menghiasi permukaan bangunan dengan karya-karya mereka sehingga memungkinkan bangunan untuk berkembang identitasnya sendiri. Selain dari dinding kaca gedung juga cladded dalam bentuk alam, seperti dinding beton off-bentuk dan kolom, semen-pasir screeded lantai dan pagar kayu. Untuk memperkuat tema alam, warna keras dan dekorasi rumit dihindari. III.4.2. The EDITT Tower , Singapore Menara EDITT, yang merupakan desain dengan konsep ekologi, dirancang oleh firma arsitektur Malaysia TR Hamzah Yeang dengan tujuan keberlanjutan, kemampuan adaptasi, dan perbaikan ekologi. Desain untuk EDITT Tower , pada sudut kota Singapura , merupakan bentuk hybrid yang memenuhi keperluan pelanggan sebagai sebuah gedung Expo. Terdapat area retail , exhibition hall dan auditorium serta ruang office pada bagian atas. Bangunan 26 lantai ini menerapkan konsep ‘green vertical urbanism’ maksudnya pengembangan kota yang ramah lingkungan secara vertical. Dengan konsep bentuk yang organic pada bagian fasade bangunan yang Gambar 3.10 gambar Kerja Nanyang Gambar 3.9 interior Nanyang Technologi Universitas Sumatera Utara berpengaruh pada ruang public dan sirkulasi untuk menghasilkan suatu bangunan yang memiliki estetika ekologi. Konsep ekologis terlihat pada taman yang ibuat hampir pada seluruh bagian bangunan serta pemanfaatan air secara efektif melalui sistem penampungan air hujan. Juga terdapat sun screen pada sisi sebelah timur sebagai alternatif energi untuk bangunan. III.4.3. Acros Fukuoka Gambar The EDITT Tower , Singapore Gambar 3.11 Bangunan Editt Tower Universitas Sumatera Utara Dalam Kota Fukuoka di Jepang, terdapat sebuah bangunan luar biasa yang disebut ACROS Fukuoka. Bangunan ini dibangun pada ruang hijau terakhir yang tersisa di pusat kota, arsiteknya bernama Emilio Ambasz Associates, menciptakan sebuah desain untuk melestarikan ruang hijau sebanyak mungkin, namun tidak merubah desain dari sebuah kantor. Across Fukuoka memiliki dua sisi yang sangat berbeda, satu sisi tampak seperti gedung perkantoran konvensional dengan dinding kaca, namun di sisi lain ada atap bertingkat besar yang bergabung dengan taman . Bangunan ACROS Asian Crossroads Over The Sea di kota Fukuoka, Jepang, gedung ini mungkin yang paling ramah lingkungan eco-friendly di kota barangkali juga di Jepang. Bangunan yang memiliki ketinggian sekitar 60 meter dan bangunan- bangunan seperti pada umumnya, yang dihiasi dengan kaca di depan, tapi bagian belakang terlihat sebuah taman yang hijau dan luas dengan 35.000 tanaman yang juga menyebar ke atap gedung. Dengan desain atap bertingkat pada setiap tingkat atap yang telah membangun sebuah taman yang indah. Gambar 3.13 potongan Acros Fukuoka , Jepang Gambar 3.14 green roof, Acros Fukuoka Gambar 3.12 Acros Fukuoka , Jepang Universitas Sumatera Utara Konsep yang di terapkan dalam desain across fukuoka adalah ekologi, sebagai pengaplikasian desain yang hemat energy, arsitek membangun dengan membuat tanamn di atap gedung, atap hijau mengurangi konsumsi energi bangunan, karena suhu bagian dalam lebih konstan dan nyaman. Green atap juga menangkap limpasan air hujan, dan mendukung kehidupan serangga dan burung. Bangunan ini sukses di Jepang, fasad yang bertingkat digunakan oleh banyak orang sebagai tempat aktifitas dan istirahat, dan lagsung terfokus pada pemandangan kota dan pelabuhan di luar. Sisi selatan membentang sebuah taman yang ada melalui serangkaian taman bertingkat yang naik tinggi penuh bangunan, memuncak dalam koridor megah yang menawarkan pemandangan pelabuhan dan bukit-bukit sekitarnya. III.4.4. Perumahan New Heden Sebuah tempat di Swedia dengan nama Heden yang tadinya hanya berupa sebuah taman yang besar akan dibangun sebuah komplek yang lengkap dengan apartemen, pertokoan, perkantoran dan juga tempat parkir. Untuk tetap menjaga keasrian daerah ini, arsitek Swedia bernama Kjellgren Kaminsky menggunakan konsep Green Roof. Gambar 3.15 Tampak Depan New heden Universitas Sumatera Utara Bentuk bangunannya sendiri dibuat seperti bentuk beberapa lembah yang atapnya ditanami rumput dan bisa dilalui oleh para pejalan kaki. Seperti pada umumnya arsitektur modern yang ada saat ini, komplek ini juga telah dilengkapi dengan sistim rain harvest dimana air hujan akan ditampung dan dapat digunakan kembali untuk beberapa macam keperluan mulai untuk meyirami tanaman dan penggunaan tenaga listrik untuk pendingin ruangan AC dapat diminimalkan karena rumput yang tertanam di atas gedung dapat mengurangi suhu panas yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Komplek perumahan New Heden ini dapat menampung sekitar 10.000 orang. Gambar 3.16 Tampak Atas New heden Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA