Fasilitas Utama - Database pengetahuan

Fasilitas penunjang lainnya juga dimiliki dan disediakan oleh Program Studi Arsitektur, yaitu berupa buku referensi sebanyak 12.463 judul referensi cetak dan digital.

b. Fasilitas Utama - Database pengetahuan

Untuk mendukung proses pembelajaran interaktif dalam mendesain, melalui Program A2 telah dihasilkan dokumen himpunan pengetahuan dalam bentuk digital yang mencakup Pengetahuan yang terkait dengan praktek-praktek profesi arsitek dan pelaksanaan pembangunan di lapangan, yaitu : • Katalog bahan dalam bentuk digital • Dokumentasi proses merancang di konsultan dalam dan luar negeri • Dokumentasi hasil pengamatan proses pelaksanaan bangunan • Pengetahuan tentang perancangan bangunan, struktur dan konstruksi yang dapat Diakses oleh setiap mahasiswa melalui jaringan yang tersedia di setiap studio perancangan, yaitu : • Pembelajaran struktur dan konstruksi melalui media elektronik e-learning • Standar Perancangan dan Penggambaran yang berlaku di dunia profesi arsitektur. - Lab.Komputer Gambar 2.8 Laboratorium Multimedia Gambar 2. 9 Laboratorium Komputer Universitas Sumatera Utara Laboratorium komputer dan perangkat pendukungnya : S1- 36 PC workstation, S2 PC workstation, Ploter, Scaner, Printer, Wi-fi area Building Simulation Software : Flovent, Acotect Building Information Modelling Software : Autodesk Revit CAD Software : AutoCAD, IntelliCAD Modelling Software : Sketchup, 3DSMAX, Vue, Adobe Suit,Macromedia Suit Gambar 2.10 Galeri Institute Teknologi Bandung - Arsitektur Gambar 2.11 Lab Komputer Teknologi Bandung - Arsitektur Universitas Sumatera Utara Gambar 2.12 R. Kelas Model Tutorial Gambar 2.13 Lab Komputer Gambar 2.15 Toilet Pria dan Wanita – ITB Gambar 2.14 R. Observasi Universitas Sumatera Utara

II.4.2. Universitas Trisakti

Kampus Arsitektur Trisakti terdapat di Grogol, Jakarta Barat, Indonesia. Terletak di kawasan komplek Kampus Trisakti. Mata kuliah berbobot 2 sks adalah Pengantar Arsitektur, Teori Arsitektur 1 dan 2, Studium General, Komunikasi Arsitektur, Metoda Perancangan Arsitektur 1 dan 2, Dasar dasar Manajemen, Pranata Pembangunan, Metoda Penulisan Ilmiah, Topik Khusus 1 dan 2, Pemograman Arsitektur, Etika Keprofesian. Personalia Personalia dalam hal ini adalah dosen-dosen tetap yang mempunyai peminatan dalam bidang Perancangan Arsitektur. Jumlah keseluruhan 11 sebelas orang dengan jabatan akademik 1 satu orang Guru Besar, 5 lima orang Lektor Kepala, 3 tiga orang Lektor dan 2 dua orang Asisten Ahli. Tingkat pendidikan terakhir terdiri dari 8 delapan orang S2 dan 3 tiga orang S1. Fasilitas Sarana dan Prasarana Prasarana merupakan segala yang menunjang terselenggaranya suatu proses pendidikan di jurusan Arsitektur. Fasilitas tersebut adalah ruang-ruang kelas klasikal yang terletak di lantai 7, ruang maket studi di lantai 8, ruang gambar studio di lantai 6, studio Tugas Akhir dan ruang kelas komputer di lantai 9. Sebagai pelengkap terdapat ruang foto copy, toko alat gambar dan kantin kecil di lantai 7 serta ruang kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa di lantai 6. Fasilitas tersebut terdapat di gedung C bersebelahandekat dengan ruang kelas. Gambar. 2.16 R. Rapat Gambar. perpustakaan Gambar 2.17 Peta Kampus Universitas Trisakti Universitas Sumatera Utara Sarana sebagai segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan pendidikan, berupa perlengkapan perkuliahan seperti meja tulis, kursi, lemari, meja gambar, papan tuliswhite board, OHP, LCD dan komputer. Laboratorium yang ada di kampus ini yaitu : • Laboratorium Perancangan Arsitektur • Laboratorium Perkotaan dan Permukiman • Laboratorium Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur • Laboratorium Teknologi Bangunan Tabel 2.4 Fasilitas –fasilitas pada Universitas Trisakti - Arsitektur No. Fasilitas Jenis Ruangan 1. Utama Ruang kelas klasikal Ruang Maket studi Ruang studio Studio tugas akhir Ruang kelas computer Laboratorium Pendukung Ruang fotocopy Toko alat gambar Kantin Ruang ekstra kurikuler mahasiswa Fasilitas- fasilitas dari jurusan arsitektur sebagai berikut : 1. Perpustakaan Gambar 2.18 Perpustakaan Universitas Trisakti - Arsitektur 2. Studio teknik Lingkungan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.19 Studio Teknik Lingkungan Universitas Trisakti - Arsitektur 3. Ruang Kelas Gambar 2.20 Ruang Kelas Universitas Trisakti – Arsitektur 4. Studio Perencanaan Gambar 2.21 Studio Perencanaan Universitas Trisakti - Arsitektur 5. Laboraturim BiologiMikrobiologi Gambar 2.22 Laboratorium Biologi Universitas Trisakti - Arsitektur 6. laboraturium Lingkungan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.23 Laboratorium Lingkungan Universitas Trisakti - Arsitektur 7. Laboraturium Perencanaan dan Perancangan Gambar 2.24 Laboratorium Perencanaan dan perancangan Universitas Trisakti - Arsitektur 8. Laboraturium computer Gambar 2.25 Laboratorium komputer Universitas Trisakti - Arsitektur 9. Laboraturim Rekayasa Tanaman Gambar 2.26 Laboratorium Rekayasa Universitas Trisakti - Arsitektur 10. Laboraturium Rekayasa dan seni Universitas Sumatera Utara Gambar 2.27 Laboratorium rekayasa dan seni Universitas Trisakti - Arsitektur 11. Fasilitas Ormawa

II.4.3. MIT – Department of Architecture

Gambar 2.28 Fasilitas Ormawa Universitas Trisakti – Arsitektur Ruang kelas + Ruang konferensi Pada umumnya digunakan untuk ruang rapat dan presentasi. Ruangan ini terdapat 20 meja oval dengan tempat duduk di sepanjang sisi.Ruang konferensi terdapat meja bundar dengan kursi kira-kira 20 buah dan sebaris tempat duduk dengan jendela besar. Juga terdapat wastafel dengan meja counter dan sebuah meja yang dapat dipindah-pindahkan. Cocok digunakan untuk konferensi dan diskusi. AVT Advanced Visualization Theatre Sebuah kelas dengan bentuk teater yang dapat digunakan pada saat even tertentu dan terdapat speaker yang dapat digunakan untuk keperluan publik Ruang kelas dibagi menjadi : • Ruang kelas 9-250 Terdapat layar proyektor, meja gambar dan tumpukan kursi beserta 25 bangku. Di ruang tersebut tidak terdapat proyektor dan ruangan tidak terlalu gelap, akan tetapi ruangan masih dapat digunakan untuk presentasi. Ruangan ini dapat digunakan untuk presentasi, pemeriksaan. • Ruang kelas 9-255 16 kursi dengan 3 meja dalam bentuk konferensi. Terdapat layar proyektor diujung. Dan di plafon terdapat proyektor yang telah dipasang dan telah cukup gelap untuk presentasi. Remote control dari proyektor dipasang di pipa disisi kanan layar proyektor. Kelas ini digunakan sebagai ruang presentasi, review. • Ruang kelas 3-133 Kelas bertingkat dengan kapasitas 58 orang, 2 papan kapur 5’, 1 layar 16 inci, proyektor video dan dua layar proyektor dipojok. • Ruang kelas 5-216 Universitas Sumatera Utara Ruang kelas tipe seminar dengan kapasitas 18 orang , 2 papan kapur 2’, layar 13 inchi, 2 layar proyektor. • Ruang komputer 9-251 Ruangan ini terdapat 12 PC di mana terkoneksi dengan LCD proyektor. Seluruh PC dikoneksikan dengan jaringan MIT. • Prototyping Lab + Woodshop Ruangan ini menyediakan 3 pemotong laser, Zcorp 3D printer dimana dihasilkan dari desain CNC mengirim data untuk memotong kayu atau busa dimana dibentuk dengan kontrol komputer. Pisau pemotong dapat digunakan 24 jamhari • Perpustakaan Perpustakaan MIT dibagi menjadi 5 subjek architecture and planning; engineering; humanities; science; social sciences and management, perpustakan Rotch terdapat perpustakaan khusus seni, arsitektur, perancangan dan perencanaan kota dan visual dan environmental arts. Rotch Visual Collections, Sebuah meja lampu, proyektor,peralatan presentasiCAD, dan Lampiran Gambar : Gambar 2.29 Lobby MIT - Architecture Universitas Sumatera Utara Gambar 2.30 Ruang Kelas Tutorial di MIT - Architecture Gambar 2.31 Studio Design MIT - Architecture Gambar 2.32 Cafetaria di MIT - Architecture Gambar 2.33 Aula Teater MIT - Universitas Sumatera Utara

II.4.3. Cambridge – Department of Architecture

Bentuk dari bangunan lebih ditujukan kepada fungsinya sendiri, dengan konsep alami dengan bingkai kayu disekelilingi bangunan dengan komitmen desain yang sustainable. Pencahayaan dari arah utara diperoleh dari bagian atap dimana tidak memerlukan energi listrik dan pendingin ruangan inovatif telah digunakan, dengan ventilasi vertical, jendela yang tinggi dan inovasi pendingin udara –air diplafon. Lampiran Gambar : Gambar 2.35 Studio Cambridge - Architecture Gambar 2.36 Studio Gambar Gambar 2.34 Tampak Depan Cambridge - Architecture Universitas Sumatera Utara

II.4.4. Universitas Parahyangan

Visi kami adalah menjadi komunitas akademik yang mampu membangun kepekaan komprehensif siswa terhadap pemahaman nilai-nilai budaya dan ekologis, kesadaran kebajikan lokal dalam globalisasi dunia, dan untuk menyediakan lulusan kami dengan pengetahuan yang diperlukan sehingga mereka dapat memainkan peran aktif dalam desain arsitektural dan konstruksi untuk pembangunan lingkungan binaan. Berikut fasilitas-fasilitas didalam gedung arsitektur Universitas Parahyangan. Bangunan Arsitektur Gambar 2.38 Gedung Arsitektur Universitas Parahyangan Ruang Studio Gambar Gambar 2.37 Peta kampus Universitas Parahyangan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.39 Ruang Studio Gambar Universitas Parahyangan Ruang kelas Gambar 2.40 Ruang kelas Universitas Parahyangan Ruang Laboratorium Fisika Bangunan Heliodon Kantor Lab.Fisbang Gambar 2.41 Laboratorium Fisika Bangunan Universitas Parahyangan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.42 Kantor Lab. Fisbang Universitas Parahyangan Ruang Langit Buatan Alat-alat lainnya Gambar 2.43 Beberapa alat pada Lab Fisbang Universitas Parahyangan Ruang Laboratorium Lighting Universitas Sumatera Utara Gambar 2.44 Ruang Laboratorium Lighting Universitas Parahyangan Ruang Audio Visual Gambar 2.45 Ruang Audio Visual Universitas Parahyangan Ruang Studio Gambar 2.46 Ruang Laboratorium Lighting Universitas Parahyangan Ruang Pameran SAA Gambar 2.47 Ruang Pameran Universitas Parahyangan Ruang Workshop Bahan Bangunan Universitas Sumatera Utara Gambar 2.48 Ruang Workshop Bahan bangunan Universitas Parahyangan Ruang Dosen Gambar 2.49 Ruang Dosen Universitas Parahyangan Ruang Rapat Dosen Gambar 2.50 Ruang Rapat Dosen Universitas Parahyangan Ruang PHK Gambar 2.51 Ruang PHK Universitas Parahyangan Universitas Sumatera Utara

II.4.5. Universitas Indonesia

Dengan luas mencapai 300 hektar ditambah keberadaan 6 danau menjadikan kampus UI kampus yang terintegrasi integrated. Selain kampus Depok, UI juga memiliki sarana belajar-mengajar di Salemba. Luasnya lahan kampus memungkinkan UI untuk membangun segenap fasilitas dari fasilitas belajar-mengajar sampai fasilitas umum dan pendukung. Aksesibilitas di kampus UI membutuhkan informasi lengkap dan terperinci untuk menjamin kemudahan bagi setiap orang untuk datang, berkunjung, dan tinggal di lingkungan kampus. Penyediaan informasi lengkap dan menyeluruh tentang dua lokasi kampus UI dan bagaimana mengaksesnya merupakan salah satu hal penting untuk menjadikan UI sebagai kampus yang terbuka dan ramah bagi semua orang. Hal ini akan sangat membantu bagi semua pihak untuk mengidentifikasi dan mengunjungi semua sarana dan prasarana yang terdapat di dalam kampus UI. Oleh karena itu, informasi tentang arah dan posisi kampus Depok dan Salemba yang tertuang dalam Peta Kampus menjadi suatu kebutuhan. Selain itu juga, informasi mengenai jumlah program studi dan fasilitasnya membutuhkan peta kampus yang komprehensif. Dalam bagian ini akan disajikan juga bagaimana mengakses UI dari berbagai posisi penting, mulai dari bandara, pusat kota Jakarta sampai petunjuk jalan yang harus dilalui. Green Campus Perkembangan global dewasa ini membawa indikasi bahwa masa depan dunia berada pada bayang-bayang suramnya lingkungan hidup. Pemanasan global adalah Gambar 2.52 Peta Lokasi 3D UI Universitas Sumatera Utara refleksi dari perkembangan teknologi yang tidak sinkron dengan kepedulian manusia terhadap lingkungan hidup pada tataran moral dan etika. Untuk mengantisipasi hal tersebut, UI memiliki obsesi untuk menciptakan lingkungan kampus yang hijau atau green campus. Sebagai institusi pendidikan dengan perspektif world class university, UI mempunyai modal simbolik berupa pengetahuan dan alokasi dana untuk menjadi significant others bagi lingkungan di sekitarnya. Ekosistem di UI yang asri dan hijau adalah wujud nyata dari kepedulian UI terhadap lingkungan hidup. Usaha ini tentunya banyak didukung oleh para pemerhati lingkungan dan sivitas akademika UI. Berdasarkan alokasi Rencana Tata Ruang Kawasan Kampus, terdapat empat komponen ekosistem di lingkungan Kampus UI Depok, yaitu: • Bangunan fisik gedung dan penyangga hijauan lansekap 170 ha. • Ekosistem Perairan 30 ha. • Kawasan Hutan Kota 100 ha dan • Sarana prasarana penunjang termasuk penyangga lingkungan 12 ha. Gambar 2.53 Peta Lokasi 3D UI Universitas Sumatera Utara Kawasan Hutan Kota yang dikelola UI mencirikan ekosistem hutan tropis dengan tiga bentuk ekosistem unggulan yaitu: • Ekosistem pepohonan yang bersumber dari Indonesia Bagian Timur, • Ekosistem pepohonan wilayah Indonesia Bagian Barat • Komplek vegetasi asli JABODETABEK yang dipadu serasi dengan zoning Hutan Jati Mas yang tumbuh hijau menghampar diantara gedung Rektorat UI dan FASILKOM serta FISIP UI. Selain Kawasan Hutan Kota yang asri dan nyaman, di Kampus UI Depok juga terdapat danau yang berfungsi untuk daerah resapan air . Terdapat 6 danau di Kampus UI Depok, antara lain: Danau Kenanga Lokasi diantara Gedung Rektorat Balairung dan Masjid UI, dibangun tahun 1992 dengan luas 28.000 M2. Danau Aghatis Lokasi diantara FMIPA dan Politeknik Negeri Jakarta dibangun tahun 1995 dengan luas 20.000 M2 Danau Mahoni Lokasi terletak disebelah Utarda dan Selatan Kampus dibatasi oleh jalan utama lingkar selatan Sebelah timur FIB PSI, sebelah Barat FE dan dibangun pada tahun 1996 dengan luas 45.000 M2. Danau Puspa Lokasi terletak diantara Danau Ulin dan Danau Mahoni, dibangun pada tahun 1995 dengan luas 20.000 M2. Danau Ulin Lokasi terletak diantara Danau Puspa dan Danau Salam, dibangun pada tahun 1998 dengan luas 72.000 M2. Danau Salam Lokasi bersejajar sesuai aliran dari selatan ke utara sebagai bagian rangkaian Danau Ulin dan Danau Puspa, diban gun pada tahun 1998 dengan luas 42.000. Gambar 2.54 Fasilitas kawasan UI Universitas Sumatera Utara

BAB III ELABORASI TEMA

III.1 Pengertian Tema Adapun tema yang diambil untuk diterapkan pada bangunan Faculty of architecture and design planning adalah green architecture. Istilah green berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti hijau sedangkan architecture berasal dari kata arsitektur yang berasal dari bahasa yunani a Arche : yang asli, yang utama, yang awal b Tektoon : Sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh, stabil. c Archetectoon : pembangunan utama, tukang bangunan yang utama. Dan dalam terjemahan bahasa Indonesia itu sendiri, pengertian arsitektur adalah seni merancang bangunan atau ilmu yang mempelajari tentang ligkungan binaan, yang diperuntukan bagi manusia sebagai penggunanya. Dalam pemahaman lain, green dianggap sesuatu yang sejuk, sesuatu yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan, sesuatu yang dapat menyegarkan fresh, dan sesuatu yang berhubungan dengan alam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Green Arsitektur memiliki arti : Suatu pola pikir dalam arsitektur yang memperhatikan dan memanfaatkan dari ke empat dasar unsur natural yang ada didalam lingkungannya dan dapat membuat hubungan saling menguntungkan dengan alam : a. Udara : suhu, angin, iklim, dll b. Air : air, kelembaban, dll c. Api : matahari, unsur panas, dll d. Bumi : faktor unsur tanah, habitat, flora dan fauna, dll Arsitektur hijau , secara sederhana mempunyai pengertian bangunan atau lingkungan binaan yang dapat mengurangi atau dapat melakukan efisiensi sumber daya material, air dan energi. Dalam pengertian yang lebih luas, adalah bangunan atau lingkungan binaan yang: 1. Efisien dalam penggunaan energi, air dan segala sumber daya yang ada. 2. Mampu menjaga keselamatan, keamanan dan kesehatan penghuninya dalam mengembangkan produktivitas penghuninya, 3. Mampu mengurangi sampah, polusi dan kerusakan lingkungan. Universitas Sumatera Utara