seperti ini justru merugikan para urbanisan sendiri, yang akibatnya menjadi beban masyarakat kota pada umumnya, dan pengelola kota pada khususnya. Hal tersebut
tercermin dari lebih tingginya persentase penduduk miskin di daerah perkotaan. Di Indonesia, kawasan perkotaan dibedakan berdasarkan status administrasinya,
yakni: 1 Kawasan perkotaan berstatus administratif Daerah Kota;
2 Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari Daerah Kabupaten; 3 Kawasan perkotaan baru yang merupakan hasil pembangunan yang mengubah
kawasan perdesaan menjadi kawasan perkotaan; 4 Kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari dua atau lebih daerah yang
berbatasan. Perencanaan kota berhadapan dengan lingkungan binaan dari perspektif
munisipal dan metropolitan dan termasuk pengorganisasian, atau mempengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk
dibuat.. Perencanaan wilayah berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar, pada tingkatan yang kutang mendetail. Orang Mesir Hippodamus sering
dianggap sebagai Bapak Perencanaan Kota, untuk desainnya Miletus.
II.2.2.2 Pengertian Perencanaan kota
Perencanaan kota atau wilayahkawasan perkotaan mengacu pada pengertian perencanaan secara umum sebagai proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam hal ini yang menjadi domainnya adalah sektor publik, yang
dalam skala spasial objeknya adalah kota atau kawasan perkotaan.
II.2.2.3 Karakteristik dan Ruang Lingkup Perencanaan Kota
Unsur-unsur dasar dalam perencanaan adalah: 1 Merencana berarti memilih;
2 Perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya; 3 Perencanaan sebagai alat untuk mencapai tujuan;
4 Perencanaan adalah untuk masa datang. Sebagai aktivitas perencanaan yang mempunyai domain publik, karakteristik
perencanaan : 1 Mengarah ke pencapaian tujuan;
Universitas Sumatera Utara
2 Mengarah ke perubahan; 3 Pernyataan Pilihan;
4 Rasionalitas; 5 Tindakan kolektif sebagai dasar.
Jenis aktivitas perencanaan pada dasarnya dapat dibedakan berdasarkan kriteria: sifat tujuan perencanaan, lingkup aktivitas perencanaan yang tercakup;
hierarkitingkat spasial, dan hierarki operasional. Dalam konteks ini perencanaan kotaperkotaan merupakan salah jenis perencanaan berdasarkan hierarki spasial,
yakni pada tingkatskala kota atau kawasan perkotaan.
II.2.2.4 Tujuan Perencanaan Kota
Perencanaan kotaperkotaan berorientasi pada aspek fisik dan spasial. Dalam hal ini perencanaan kotaperkotaan penyiapan dan antisipasi kondisi kota pada masa
yang akan datang, dengan titik berat pada aspek spasial dan tata guna lahan, yang dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan kehidupan dan
penghidupan masyarakat kota dalam mencapai kesejahteraan. Mata kuliah Perencanaan Kota mencoba menjelaskan Perencanaan Kota
sebagai disiplin ilmu. Pembahasan Perencanaan Kota pada mata kuliah ini lebih menekankan pada perencanaan dalam sektor publik, yang secara spesifik difokuskan
pada salah satu jenis perencanaan yang berdasarkan skala spasial, yakni Perencanaan Kota atau Perencanaan Wilayah Perkotaan. Perencanaan pembangunan
merupakan suatu tahapan awal dalam proses pembangunan, yang akan menjadi pedomanacuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan. Perencanaan secara
umum adalah proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia; sedangkan
pembangunan adalah proses untuk melakukan perubahan atau suatu proses perubahan yang disengaja untuk mencapai perbaikan kehidupan dan penghidupan
yang berkesinambungan. Dengan mengkaitkan kedua pengertian ini diharapkan Anda dapat mengerti makna dari perencanaan pembangunan secara lebih komprehensif.
II.2.3. Arsitektur Landskap
Arsitektur Lansekap adalah ilmu yang mempelajari tentang seni, perencanaan, perancangan, manajemen, perawatan, dan perbaikan tanah dan perancangan
konstruksi buatan-manusia skala besar.
Universitas Sumatera Utara
Ruang lingkup dari profesi ini adalah desain arsitektural, perencanaan lokasi, pengembangan estate, restorasi lingkungan, perencanaan kota, perencanaan taman
dan rekreasi, perencanaan regional, perencanaan ruang, dan perawatan sejarah.
II.2.3.1 Sejarah Arsitektur Lanskape
Kata landscape architecture pertama kali digali oleh gilbert lang meason tahun 1828,terdapat dalam the landscape architecture of the great painters of italy.
Frederick law olmstead tahun1858 merupakan orang pertama yang mengadopsi arsitek lansekap sebagai title keprofesian , dan olmsted adalah seorang
yang mempunyai kemampuan sebagai seorang pengarang buku, dan merupakan seorang pengikut dari loudon yang menulis tentang sejarah perancangan taman.
PAKAR DLM PERKEMBANGAN ARSITEKTUR LANSKAP:
Periode Perkembangan Taman
• Periode primitive
• Periode antik – klasik bc-6
• Periode medieval 7-15
• Periode renaissance 15-18
• Periode modern
• Naturalromantic 18-20
FREDERICK LAW OLMSTED 1822-1903
LEWIS MUMFORD
~1938 EBENEZER
HOWARD
1850-1928 GUNNAR ASPLUND
1885-1940
ASLA 1899 FRANKLOYD WRIGHT -1945
LE CORBUSIER -1945 PATRICK
GEDDES 1854-1932
Universitas Sumatera Utara
• Periode garden of today 20
Lanskaptaman yang dihasilkan dipengaruhi oleh:
• kondisi alam sumberdaya alam, bentuk lahan, iklim, dll
• Budaya, filosofi, politik, ekonomi
• Kepercayaan
• Teknologi
• Pengaruh asing dari luar area teritori
Di indonesia terdapat beberapa konsep yang menjadi prinsip dari stylegaya arsitektur landskap, di antaranya :
• Bernuansa Etnis, dengan style-style tradisional disesuaikan dengan daerah
setempat •
style naturalalami, dengan menghadirkan suatu gemericik air atau suara gemuruh air terjun, penggunaan batu artificial, dilengkapi dengan aneka fauna
taman. Pada taman natural ini biasanya tanamannya di biarkan tumbuh liar. •
Style Tropis, biasanya di tandai dengan adanya tanaman-tanaman palem- paleman, serta penggunaan beberapa tanaman yang hanya ada di daerah
tropis. •
Taman Apotik Hidup, yaitu tanaman yang dapat berfungsi atau dapat dipergunakan sebagai apotik hidup maupun dapur hidup seperti kedondong
laut, pisang, daun katuk, daun sirih, dan kumis kucing.
II.2.4. Desain Interior II.2.4.1 Pengertian Desain Interior
Beberapa pendapat mengenai pengertian desain interior, diantaranya: •
Desain interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan.
• Menurut D.K. ching, Desain interior adalah merencanakan, menata dan
merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. •
Menurut Sachari, desain interior adalah profesi yang mengkaji dan mempelajari desain ruang dalam sebuah bangunan dengan berbagai pendekatan dan
pertimbangan baik fungsi ruang, suasana, elemen estetis, pemilihan material sosial budaya serta gaya hidup hingga pertimbangan-pertimbangan teknis
penataan ruang.
Universitas Sumatera Utara
Interior design merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan
interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang
menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip2 kelestarian lingkungan.
Berdasarkan defenisi-definisi diatas maka dapat dibuat kesimpulan bahwa desain interior bertujuan untuk menata kehidupan manusia menjadi lebih baik yang
diungkapkan melalui media tata ruang. Desain interior merancang bagian dalam bangunan yang mempertimbangkan mulai dari fungsi ruang, suasana, elemen ruang,
pemilihan material, social budaya, gaya hidup hingga pertimbangan teknis penataan ruang yang bertujuan untuk memperbaiki fungsi dan memperkaya nilai estetis.
II.2.4.2 Sejarah permulaan munculnya Desain Interior
Tidak diketahui secara pasti darimana sejarah desain interior dimulai. Akan tetapi dengan begitu banyaknya ditemukan bukti-bukti besar yang menunjukkan
keberadaan dari penerapan ilmu desain interior di sepanjang sejarah peradaban manusia, maka sejarah desain interior dapat dilacak keberadaannya. Artefak-artefak
yang ditemukan merupakan gambaran riil dari peradaban saat itu. Dari sini terlihat bahwa setiap kebudayaan memiliki pola perkembangan yang masing-masing berbeda.
Setiap peradaban mengembangkan seni arsitektur, gaya furnitur dan asesoris ruang berdasarkan ketersediaan bahan di wilayah geografis masing-masing atau didapatkan
dari perdagangan dan tersedianya tenaga kerja yang murah. Mesir, Yunani dan Romawi telah mencapai peradaban yang tinggi pada era
kuno ancient era, merupakan peradaban yang ditandai dengan adanya kelompok elit, banyaknya sumber daya manusia yang murah serta memiliki tradisi relijius yang
mendorong timbulnya ketrampilan artistik dan keinginan untuk mendapatkan keabadianimmortality melalui bangunan-bangunan dan harta bendanya. Peradaban
Mesir, Yunani dan Romawi dapat dijadikan sebagai titik tolak pada perkembangan desain interior karena karya-karya seni dan desain yang diciptakan pada masa itu
masih sangat mempengaruhi bentuk-bentuk furnitur, arsitektur dan benda-benda seni pada masa kini.
II.2.4.3 Tinjauan dasar desain interior