Uji Validitas dan Reliabilitas Metode Analisis Data

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Pengukuran Total Quality Management Independen X Usaha untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya 1. Kepemimpinan 2. Analisis dan Info 3. Perencanaan Kualitas strategis 4. Pengembangan Sumber daya Manusia 5. Manajemen Kualitas dan proses 6. Hasil-hasil Kualitas 7. Kepuasan Pelanggan Likert Efisiensi Biaya Kualitas Dependen Y Biaya yang berhubungan dengan penciptaan, pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan kerusakan. 1. BiayaPencegahan 2. Biaya Penilaian 3. Biaya kegagalan internal 4. Biaya kegagalan Eksternal Likert

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Universitas Sumatera Utara Uji Validitas dan Uji Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian.

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang harus diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya untuk mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Untuk menguji validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian, penelitian harus menggunakan nilai practical significance. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali 2005:45 untuk menguji validitas sebuah konstruk, maka dilihat tampilan Cronbach Alpha output pada kolom Correlated Item-Total Correlation, kemudian bandingkan dengan hasil r- tabel. Jika hasil r-hitung lebih besar daripada r-tabel dan nilai positf, maka dapat disimpulkan, konstruk tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat akurasi dan konsistensi dari pengukurannya. Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda. Menurut Konting dalam Iskandar 95:2008 pengujian reliabilitas digunakan dengan teknik Alpha Cronbach. Nilai Alpha Cronbach 0.60 sering digunakan sebagai standart instrumen tersebut dikatakan reliabel. Apabila nilai Croanbach Universitas Sumatera Utara Alpha dibawah 0.60, maka subjek tersebut dikatakan belum reliabel, dan jika melampaui 0.60, maka subjek tersebut dikatakan reliabel.

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dimulai dengan pembentukan model matematis yaitu suatu pernyataan hubungan matematis yang digunakan dalam menentukan hubungan yang berlaku antara TQM dengan biaya kualitas. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode analisis regresi linear sebagai berikut: Y= a + bX keterangan: Y = Biaya Kualitas a = Konstanta b = Koefisien regresi X = skor Total Quality Management Regresi linear digunakan karena analisis ini dapat memberikan informasi mengenai besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 16,0 for windo ws. Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi sebelum dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv-smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual terdistribusi normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah pada adanya heterokedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varians yang konstan. Pemerikasaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar yaitu grafik yang merupakan diagram pencar residual, yaitu selisih antara nilai Y prediksi dan observasi. Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan model grafik. Model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis data melalui pengujian hipotesis sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Uji f Uji f statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengarih variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H : b i = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel terikat. H a : b i ≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat. nilai f statistik akan dibandingakan dengan nilai f tabel dengan tingkat kesalahan α 5. kriteria uji yang digunakan: H diterima bila f hitung f tabel H a diterima bila f hitung f tabel. b. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini berarti Universitas Sumatera Utara model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat hasil statistik regresi, yaitu pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah TQM sebagai variabel independen X apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi biaya kualitas yang menjadi variabel dependen Y.

G. Lokasi dan Jadwal Penelitian