tahun. Keseluruhan responden dalam perusahaan ini berjenis kelamin laki-laki. Dan semua responden telah bekerja di perusahaan ini diatas 15 tahun.
2. Deskriptif Variabel
Ada 2 variabel yang terkait dalam penelitian ini, yaitu: Total Quality Management dan biaya kualitas. Hasil statistik deskriptif atas kedua variabel tersebut
dapat dilihat dalam alinea-alinea dibawah ini:
a. Total Quality Management Tabel 4.1
Descriptive Statistic TQM
Sumber: Hasil Penelitian 2010 Dalam Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari jumlah responden sebanyak 116, nilai
jawaban terendah untuk variabel TQM berjumlah 55.00. Sementara secara teori nilai jawaban terendah untuk variabel ini adalah 20. Untuk nilai jawaban tertinggi dalam
penelitian ini adalah 100.00 sementara nilai jawaban tertinggi secara teori 100. Nilai rata-rata jawaban responden untuk variabel ini sebesar 79,94. Dari hasil tersebut
dapat dikatakan bahwa menurut persepsi responden penerapan Total Quality Management di perusahaan sudah tinggi. Dengan demikian, dapat ditafsirkan bahwa
PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate telah menerapkan prinsip-prinsip Total
N Range
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Variance
TQM 116
45.00 55.00
100.00 79.9483
8.49434 72.154
Valid N listwise
116
Universitas Sumatera Utara
Quality Management dalam semua bidang operasionalnya. Mulai dari menetapkan rencana opersional, pelaksanaan hingga evaluasi operasional perusahaan tersebut.
Karyawan merupakan pihak yang juga menjadi pertimbangan dalam menetapkan berbagai kebijakan dalam perusahaan. Selain karyawan, pemasok dan pelanggan juga
menjadi hal yang sangat dipertimbangkan. Selain dari perkebunan sendiri, bahan baku juga diperoleh dari perkebunan diluar dari luar perusahaan. Setiap bahan baku
yang masuk selalu di uji secara laboratorium untuk menjaga kualitas hasil produksi.
b. Biaya Kualitas Tabel 4.2
Deskiptif Variabel Biaya Kualitas
N Range
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Variance
Quality Cost Valid N
listwise 116
116 31.00
19.00 50.00
35.5948 5.91237
34.596
Sumber: Hasil Penelitian 2010 Dalam Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah dari responden sebanyak 116 responden.
Nilai jawaban terendah untuk variabel Biaya Kualitas adalah 19.00 sedangkan secara teori, nilai jawaban terendah untuk variabel ini adalah 10. Untuk nilai jawaban
tertinggi adalah 50.00 sedangkan secara teori jawaban tertinggi adalah 50. Nilai rata- rata jawaban responden untuk variabel ini sebesar 35,59. Dari hasil tersebut dapat
terlihat bahwa rata-rata responden mempunyai pandangan bahwa efisiensi biaya kualitas juga tinggi.
II. Analisis Hasil Penelitian.
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali 2005:45 menyatakan bahwa untuk menguji validitas sebuah konstruk, maka
dilihat tampilan Cronbach Alpha output pada kolom Correlated Item-Total Correlation, kemudian bandingkan dengan hasil r-tabel. Jika hasil r-hitung
lebih besar daripada r-tabel dan nilai positf, maka dapat disimpulkan, konstruk tersebut valid.
Dalam penelitian ini, r tabel dihitung pada alpha 0,05 dan df n-2 = 114, sehingga diperoleh nilai r-tabel = 0,11985.
Tabel 4.3 Uji Validitas
Corrected Item- Total Correlation
r-table Validitas
Butir 1 .313
0.11985 Valid
Butir 2 .461
0.11985 Valid
Butir 3 .532
0.11985 Valid
Butir 4 .352
0.11985 Valid
Butir 5 .555
0.11985 Valid
Butir 6 .578
0.11985 Valid
Butir 7 .372
0.11985 Valid
Butir 8 .353
0.11985 Valid
Butir 9 .476
0.11985 Valid
Butir 10 .579
0.11985 Valid
Butir 11 .304
0.11985 Valid
Butir 12 .614
0.11985 Valid
Butir 13 .209
0.11985 Valid
Butir 14 .479
0.11985 Valid
Butir 15 .307
0.11985 Valid
Butir 16 .717
0.11985 Valid
Butir 17 .631
0.11985 Valid
Universitas Sumatera Utara
Butir 18 .392
0.11985 Valid
Butir 19 .507
0.11985 Valid
Butir 20 .482
0.11985 Valid
Butir 21 .481
0.11985 Valid
Butir 22 .618
0.11985 Valid
Butir 23 .587
0.11985 Valid
Butir 24 .566
0.11985 Valid
Butir 25 .401
0.11985 Valid
Butir 26 .497
0.11985 Valid
Butir 27 .617
0.11985 Valid
Butir 28 .355
0.11985 Valid
Butir 29 .300
0.11985 Valid
Butir 30 .204
0.11985 Valid
Sumber: Hasil Penelitian 2010 Dari tampilan output SPSS pada tabel 4.12 diatas, dapat dilihat bahwa
korelasi antar masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-
masing indikator pertanyaan adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari varabel atau kostruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Hasil Uji reliabilitas ini dapat dilihat
dari nilai Croanbach Alpha. Nilai Croanbach Alpha reliabilitas yang baik adalah semakin mendekati nilai 1. Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah
kurang baik, sedangkan jika nilai Croanbach Alpha melampaui 0.6, maka subjek tersebut dapat dikatakan reliabel. Dari hasil pengujian, dapat dilihat
hasil sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas TQM
Croanbach Alpha
Croanbach’s Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.868 .881
20
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Biaya Kualitas
Croanbach Alpha
Croanbach’s Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.883 .838
10 Sumber: Hasil Uji Reliabilitas 2010
Tampilan output SPSS menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, nilai Croanbach Alpha untuk masing-masing variabel yang dihasilkan uji
statistiknya adalah 0,881 dan 0,838. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian dalam penelitian ini reliabel dan dapat diterima.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara
untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual
penulis menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga
Universitas Sumatera Utara
menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.
Kriteria: 1.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.2 Histogram
Sumber: Hasil penelitian 2010
Interpretasi hasil gambar histogram diatas menunjukkan bahwa grafik terdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Sumber: Hasil penelitian 2010
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oeh karena itu, berdasarkan gambar
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa data telah memenuhi uji normalitas. Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi
normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal. Yang menjadi kriteria keputusan adalah:
1. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05, maka tidak mengalami gangguan
distribusi normal. 2.
Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05, maka mengalami gangguan distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is normal
b. Calculated from data
Sumber: Hasil Penelitian 2010 Pengambilan keputusan:
Pada Tabel 4.14 diatas, terlihat bahwa Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,163 dan atas signifikan 5 0,005, dengan kata lain, variabel residual berdistribusi normal.
b. Uji Heteroskedastisitas