Direksi Dewan Komisaris Stuktur Dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan

4.1.2.1 Direksi

Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Anggota susunan direksi berdasarkan RUPS tanggal 14 Mei 2014 sebagai berikut: Tabel 4.1 Susunan Direksi Periode 2014-2017 Nama Jabatan Periode Jabatan Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur 2014-2017 Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur 2014-2017 Bujung Nogroho Direktur 2014-2017 Vidjongtius Direktur 2014-2017 Ongkie Tedjasurja Direktur 2014-2017 Sumber: PT. Kalbe Farma Tbk

4.1.2.2 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Kalbe melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi . Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 14 Mei 2014, komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Susunan Dewan Komisaris Periode 2014-2017 Nama Jabatan Reprentasi Pemegang Saham Masa Jabatan Johannes Setijono Presiden Komisaris - 2014-2017 Santoso Oen Komisaris - 2014-2017 Jozef D. Angkasa Komisaris - 2014-2017 Ferdinand Aryanto Komisaris - 2014-2017 Lucky S. Salmet Komisaris Independen Independen 2014-2017 Farid A Moeloek Komisaris Independen Independen 2014-2017 Sumber: PT. Kalbe Farma Tbk Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 5 lima Komite dan untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi, telah dibentuk struktur organisasi yang efektif dan efisien yaitu: a. Komite Nominasi Komite Nominasi bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan nominasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.Komite Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, susunan Komite Nominasi Kalbe adalah sebagai berikut: 1. Johannes Setijono – Ketua 2. Bernadette Ruth Irawati Setiady – Anggota b. Komite Remunerasi Komite Remunerasi bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan 2. Melakukan peninjauan remunerasi berdasarkan perkembangan skala usaha, perolehan pendapatan, aset Perseroan danatau benchmarksalary survey minimal 1 satu tahun untuk diajukan dalam RUPS. 3. Menentukan jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, susunan anggota Komite Remunerasi terdiri dari: 1. Johannes Setijiono – Ketua 2. Bernadette Ruth Irawati Setiady – Anggoa c. Komite Audit Wewenang Komite Audit antara lain adalah memiliki akses yang tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan tugasnya.Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota yang profesional yang seluruhnya berasal dari luar lingkungan Perseroan independen.Per 14 Mei 2014, susunan anggota Komite Audit terdiri dari: 1. Lucky Surjadi Slamet – Ketua 2. Kai Arief Iman Selomulya – Anggota 3. Kurniawan Tedjo – Anggota d. Komite Risiko Usaha Komite Risiko Usaha bertanggung jawab dalam memantau kebijakan serta pengelolaan risiko serta tindakan mitigasi yang diambil oleh Perseroan.Komite Risiko Usaha bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris.Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Risiko Usaha adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kebijakan terkait dengan penilaian risiko dan manajemen risiko 2. Memberikan evaluasi kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan prinsip- prinsip manajemen risiko Perseroan 3. Mengevaluasi pengelolaan risiko dan pengawasan intern 4. Memberikan rekomendasi perbaikan serta penanganan risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Susunan Anggota Komite Risiko Usaha terdiri dari: 1. Johannes Setijono – Ketua 2. Budi Dharma Wreksoatmodjo – Anggota 3. Vidjongtius – Anggota e. Komite GCG Kalbe berkomitmen melaksanakan tata kelola perusahaan sesuai kaidah Good Corporate Governance GCG yang merupakan landasan pengelola perusahaan dan bagian dari budaya grup Kalbe dalam upaya meningkatkan kinerja dan sebagai bentuk perwujudan tanggung jawab kepada publik. Sampai dengan 31 Desember 2013, susunan anggota Komite GCG terdiri dari: 1. Johannes Setijono – Penasihat 2. Budi Dharma Wreksoatmodjo – Penasihat 3. Vidjongtius – Ketua Pada akhirnya struktur dan hubungan tata kelola perusahaan PT. kalbe Farma dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut: Gambar 4.1 Struktur dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan 4.1.3 Data Perusahaan Anak Tabel 4.3 Data Perusahaan Anak PT. Kalbe Farma Tbk NO Nama Perusahaan Anak Jenis Usaha Kedudukan Persentase Pemilikan 1 Pharma Metric Labs Farmasi Jakarta 81.64 2 Dankos Farma Farma Jakarta 99.975 3 Innogene Kalbiotech Pte. Ltd Farmasi Singapore 93.34 4 Finusolprima Farma Internasional Farmasi Jakarta 99.994 5 Bifarma Adiluhung Farmasi Jakarta 99.996 6 Sanghiang Perkasa Makanan Kesehatan Jakarta 99.997 7 Kalbe Morinaga Indonesia Makanan Kesehatan Jakarta 70 8 Kalbe Milko Indonesia Makanan Jakarta 51 Rapat Umum Pemegang Saham Direksi Dewan Komisaris Komite Nominasi Komite Remunerasi Komite Audit Komite Risiko Usaha Komite GCG Kesehatan 9 Orange Kalbe Limited Farmasi Nigeria 30 10 EPMT Perusahaa 91.57 11 Hale International Minuman Kesehatan Jakata 99.999 12 Bintang Toedjoe Farmasi Jakarta 99.90 13 Hexpharm Jaya Lab Farmasi Jakarta 99.60 14 Saka Farma Lab Farmasi Jakarta 75 15 Kalbe Vision Pte. Ltd. Farmasi Jakarta 100 16 Kalbe International Pte.Ltd Farmasi Singapore 100 17 Millennia Dharma Insani Penjualan Distributor Jakarta 99.6 18 Tri Sapta Jaya Penjualan Distributor Jakarta 99.999 19 Enseval Medika Prima Penjualan Distributor Jakarta 99.9 20 Global Chermindo Megatrading Penjualan Distributor Jakarta 99.9 21 Renalmed Tiara Utama Penjualan Distributor Jakarta 98.75 22 Kalgen DNA Farmasi Surabaya 60 23 Asiawide Kalbe Philippines, Inc. Penjualan Distributor Philipin 50 Sumber: www.kalbe.co.id 4.1.4 Sejarah PT. Merck Tbk Didirikan pada tahun 1970, PT Merck Tbk menjadi perusahaan publik pada tahun 1981, dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Saham Indonesia.Sebagian besar saham dimiliki oleh Grup Merck yang berkantor pusat di Amerika Serikatdan merupakan perusahaan farmasi dan kimia tertua di dunia. Perusahaan berkedudukan di Indonesia dan berlokasi di Jl. T.B. Simatupang No. 8, Pasar Rebo, Jakarta Timur, didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1967. Undang- UndangNo. 11 tahun 1970, dengan akte notaris Eliza Pondaag SH tanggal 14 Oktober 1970 No. 29.Akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.51736 tanggal 28 Desember 1970, dan diumumkan dalam Tambahan No. 202 pada Berita Negara No. 34 Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akte notaris Aulia Taufani SH, pengganti Sutjipto SH tanggal 4 Juni 2002 No.1 mengenai perubahan nama Perseroan dari PT Merck IndonesiaTbk menjadi PT Merck Tbk. Akte ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan No. C-11973 HT.01.04.TH.2002 tanggal 2 Juli. PT. Schering-Plough Indonesia Tbk Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-Undang No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 17 tanggal 7 Maret 1972 dari Djojo Muljadi, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Y.A.5725, tanggal 26 Oktober 1972 dan diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 2 tanggal 5 Januari 1973, Tambahan No. 13. Sesuai dengan suratPerseroan kepada Bapepam-LK dengan No. PD301009 tanggal16 Oktober 2009 mengenai penggabungan usaha pemegang saham pengendali, yang menginformasikan bahwa pada tahun 2009, Schering- Plough Corporation sebagai pemegang saham pengendali Perseroan, melakukan penggabungan usaha merger dengan Merck, yaitu suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum the State of New Jersey. Sebagai akibat dari merger, Schering-Plough Corporation akan menja di perusahaan hasil penggabungan dan akan berubah nama menjadi Merck Co., Inc. Visi Misi Perusahaan Dalam perusahaan memerlukan visi dan misi perusahaan agar tercapai tujuan jangka panjang dalam hal ini visi misi perusahaan PT Merck Tbk yaitu: Visi Kami di PT Merck Tbk, dihargai oleh seluruh pemegang kepentingan karena kesuksesan kami yang berkelanjutan, berkesinambungan, dan di atas pangsa pasar pada bidang yang kami jalankan. Misi Kami di PT Merck Tbk memberikan nilai tambah bagi: 1. Pelanggan kami, melalui perluasan kesempatan pada usaha mereka dalam jangka panjang, membentuk kemitraan yang saling menguntungkan. 2. Konsumen kami, melalui penyediaan produk-produk yang aman bermanfaat. 3. Pemegang Saham kami, melalui pencapaian hasil usaha yang berkesinambungan berarti. 4. Karyawan kami, melalui penciptaan lingkungan kerja yang aman pemberian kesempatan yang sama bagi semua. 5. Lingkungan kami, melalui teladan yang kami berikan dalam bentuk tindakan perlindungan dukungan bagi masyarakat sekitar.

4.1.5 Nilai Utama Merck