Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Zaman sejarah Jepang yaitu dimulai dari zaman Nara, zaman Heian 794 →1192 sampai dengan zaman Meiji 1868→sekarang. Dari urutan-urutan zaman sejarah Jepang yang telah terjadi maka dikenal lah sistem pemerintahan di Jepang. Bentuk sistem pemerintahan di Jepang yang dimaksud adalah administrasi pemerintahan, militer, dan penarikan pajak. Dengan peristiwa tersebut dikenal lah gelar-gelar, antara lain; Tenno Kaisar, Shogun Jenderal, Daimyo tuan tanah, perdana menteri dan menteri-menteri. Penulis akan memberikan penjelasan- penjelasan tentang bagaimana pengertian Tenno Kaisar, Shogun Jenderal, dan Daimyo tuan tanah. Dalam sistem Ritsuryou, Kaisar Tenno adalah penguasa administrasi pemerintahan tertinggi Situmorang, 2006:13. Dengan kesimpulan semua orang patuh taat kepada Kaisar. Dalam administrasi pemerintahan ini kaisar merupakan gelar tertinggi di Jepang. Saudara-saudara kaisar adalah menjadi bangsawan. Para bangsawan kerabat Tenno ini bertugas melaksanakan pekerjaan birokrasi di istana maupun di daerah. Kekuasaan kaisar sebenarnya hanya terbatas pada menganugerahkan gelar resmi, terutama gelar Shogun jenderal Masao Kitami, 2005:xiii. Hal ini juga merupakan kekuasaan seorang kaisar di Jepang. Sistem Ritsuryou adalah sistem pengaturan tentang penggunaan pemilikan tanah Situmorang, 2006:13. Sistem pada masa itu dikenal dengan sistem Kochikomin wilayah umum dengan masyarakat umum. Pada masa itu tidak dikenal pemilikan tanah secara pribadi dan penguasaan atas diri orang secara pribadi. Tetapi kemudian para bangsawan kerabat Kaisar tersebut banyak yang menguasai tanah secara pribadi. Sehingga mereka membutuhkan tenaga kerja untuk menggarap tanah yang dikuasainya tersebut. Hal seperti ini melahirkan Universitas Sumatera Utara kelompok-kelompok kecil di daerah yang semakin lama semakin kuat dan tidak membayar pajak kepada Kaisar. Dengan latar belakang banyaknya para bangsawan kerabat kaisar yang menguasai tanah secara pribadi yang semakin lama semakin kuat dan tidak membayar pajak kepada Kaisar, maka Kaisar mengambil tindakan untuk menciptakan pekerjaan keamanan militer. Shogun Jenderal adalah pemegang tampuk kekuasaan dari kalangan militer Masao Kitami, 2005:xiv. Secara resmi berada di bawah kaum bangsawan adalah Shogun jenderal, namun sebenarnya kaum bangsawan dan kaisar sendiri tidak memiliki otoritas terhadapnya. Pemegang komando militer tertinggi ini dapat disamakan dengan perdana menteri. Keshogunan diwariskan turun-temurun, tetapi di Jepang sudah sempat 3 keluarga yang menjadi Shogun jenderal, yaitu: Keluarga Minamoto dengan pusat di Kamakura, sehingga zamannya disebut dengan zaman Kamakura. Kemudian keluarga Taira atau disebut juga Heisi, pusat pemerintahannya adalah di Muromachi, sehingga zamannya disebut dengan zaman Muromachi 1333-1568, kemudian keluarga Tokugawa memusatkan pemerintahannya di Edo atau Tokyo 1603-1867. Di era feodal selama 700 tahun dimulai dari tahun 1185-1867, negara Jepang berada dibawah pemerintahan militer. Daimyo tuan tanah adalah penguasa yang ada terletak dibawah kekuasaan Shogun Jenderal. Sistem Feodal Hokenseido di Jepang merupakan kekuasaan Daimyo tuan tanah yang memiliki petani sendiri di setiap wilayah- wilayah dan memungut pajak dari petani sebagai pendapatan utama Situmorang, 2006:82. Situasi seperti ini kaum petani lah yang dirampas hak nya sehingga membuat kaum petani berada di posisi yang tertekan tidak mendapatkan kesejahteraan dari Daimyo tuan tanah. Penulis akan memberikan penjelasan-penjelasan tentang bentuk pemerintahan yang telah terjadi dengan membuat bagan zaman sejarah Jepang yang dimulai dari zaman Nara →zaman Heian 794→1192 sampai kepada zaman Meiji 1868 →sekarang. Sehingga pembaca dapat lebih mengerti memahaminya. Universitas Sumatera Utara Mari perhatikan bagan nomor 1. Zaman Nara →Zaman Heian 794→1192 TENNO ● Daimyo tuan tanah ● Daimyo tuan tanah ● Daimyo tuan tanah shoen Mari perhatikan bagan nomor 2 Zaman Kamakura, Muromachi, Azuchimomoyama, dan Edo 1192-1868 TENNO SHOGUN ● Daimyo tuan tanah ● Daimyo tuan tanah ● Daimyo tuan tanah Mari perhatikan bagan nomor 3 zaman Meiji 1868 →sekarang TENNO PERDANA MENTERI ● Menteri ● Menteri ● Menteri Universitas Sumatera Utara Pada tahun 710 terdapat keluarga Yamato Chotei membangun istana di daerah Nara negara Jepang. Zaman ini berlangsung kira-kira 70 tahun, dimana Nara menjadi ibukota. Tetapi kemudian karena banyak para bangsawan yang tinggal di daerah sudah menjadi kuat maka banyak terjadi keributan-keributan. Ditambah lagi karena kesulitan kehidupan petani pada pemerintah Chotei, mengakibatkan banyak petani pindah ke bangsawan kekizoku atau pemerintah daerah. Oleh karena itu pada zaman Nara pemerintah daerah menjadi kuat Situmorang, 2006:11. Keluarga tersebut muncul sebagai penguasa terkuat di Jepang. Kira-kira abad 5 sudah menguasai hampir seluruh Jepang. Pada abad 6 mendirikan pemerintahan yang disebut Yamato Chotei, rajanya disebut dengan Kaisar tenno . Pada akhirnya, keluarga Yamato Chotei kesulitan mempertahankan pemerintahan sentralisasi negara dan mulai ‘mendelegasikan’ administrasi pemerintahan, militer, dan penarikan pajak Masao Kitami, 2005:xii. Dengan peristiwa tersebut dikenal lah gelar Tenno Kaisar, Shogun Jenderal, dan Daimyo Tuan tanah . Pada perkembangan berikutnya, para kelompok militer Taira dan Genji di undang ke Kyoto untuk mengamankan perang yang terjadi dalam keributan keluarga Fujiwara. Tetapi kemudian keluarga Genji dan Taira pun saling berperang seperti perang Hogennoran tahun 1156 dan Heijinoran tahun 1159. Dalam perang tersebut dimenangkan oleh Keluarga Taira oleh Taira no kyoumori. Mulai saat inilah bushi menjadi sangat berpengaruh dalam pemerintah pusat. Ketika itu sistem Ritsuryou menjadi hancur, berubah menjadi sistem Ujizoku kekerabatan. Kemudian Tairano Masakado menikahi putri Fujiwara dengan maksud untuk mengadakan persekutuan supaya dapat juga menjadi keluarga Sekkan. Tetapi ternyata setelah kalah dalam peperangan heiji tahun 1159, keluarga Minamoto no yoritomo memperkuat prajurit nya di Jepang bagian timur yaitu di Kamakura Situmorang, 2006:15. Minamoto no yoritomo berhasil mengalahkan keluarga Taira tahun 1185 pada perang Dannoura. Hal ini mengakibatkan kekuasaan berpindah ketangan Universitas Sumatera Utara Minamoto. Minamoto no yoritomo meminta persetujuan kepada kaisar supaya di angkat menjadi Shogun Jenderal oleh karena itu lah maka sistem keshogunan di kenal di Jepang hingga zaman Edo 1868. Pada tahun 1185, Minamoto no Yoritomo, seorang panglima perang dari provinsi timur dan masih punya hubungan darah dengan keluarga kaisar, membangun pemerintahan militer negara yang pertama, dan Jepang memasuki era feodal 1185-1867. Negara Jepang berada di bawah pemerintahan militer selama hampir 700 tahun. Stabilitas negara Jepang yang dirintis Minamoto no Yoritomo pada tahun 1185 tidak bertahan lama Masao Kitami, 2005:xii. Penguasa-penguasa militer datang dan pergi silih berganti, dan pada tahun 1467 pemerintahan militer runtuh yang menyebabkan Jepang terjun dalam kekacauan. Maka dimulailah Zaman Perang Antar-Klan, abad berdarah ketika para panglima perang lokal saling bertarung untuk melindungi daerah kekuasaan. Pada feodalisme masa pertengahan yang dimaksud adalah zaman Kamakura, Muromachi, dan Azuchimomoyama. Pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas lahirnya seorang pemimpin menjadi shogun di zaman Azuchimomoyama pada tahun 1185 – 1600. Pada akhir feodalisme pertengahan ini muncul shogun yang berasal dari golongan bawah, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyashu. Mereka masing-masing adalah tuan tanah di wilayah yang disebut dengan Daimyo tuan tanah. Masing-masing menjadi shogun jenderal setelah berhasil mengalahkan shogun yang sedang berkuasa di daerah tersebut Situmorang, 2006:83. Mereka muncul dari daerah-daerah yang subur di sekitar sungai Ibi dan Yahagi. Nampaknya kesuburan daerah mereka telah memberi andil dalam pembentukan bushi yang professional sehingga mampu mengalahkan bushi dari keshogunan sebelumnya. Oda Nobunaga lahir tahun 1534 adalah seorang daimyo di Owarinokuni atau Prefecture Aichi sekarang. Visi Oda Nobunaga adalah menyatukan seluruh wilayah Jepang pada zaman Azuchimomoyama Situmorang, 2006:17. Tetapi Universitas Sumatera Utara kemudian Oda Nobunaga dibunuh oleh anakbuahnya sendiri Akechi Mitshuhide tahun 1582. Selanjutnya Toyotomi Hideyoshi membunuh Akechi mitshuhide dan kemudian mendirikan istana di Osaka. Visi Toyotomi Hideyoshi juga sama dengan Oda Nobunaga. Pemerintahan Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi ini disebut dengan zaman Azuchimomoyama 1573-1603. Toyotomi Hideyoshi lahir tahun 1536 di Nakamura adalah anak dari petani miskin dari Owari no Kuni Aichiken yang menjadi bushi yang mengabdi kepada Oda Nobunaga dan meningkat terus menjadi bushinya shogun. Yang melanjutkan proyek Oda Nobunaga adalah Toyotomi Hideyoshi Masao Kitami, 2005:6. Toyotomi Hideyoshi menjadi Kanpaku penasehat Tenno dan tahun berikutnya setelah menjadi Daijodaijin pada tahun 1590 dia berhasil menyelesaikan penyatuan seluruh Jepang Siriizu Jijyou, 1988:26. Penulis terkesan dengan sejarah kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi, yang pada awalnya adalah anak petani miskin bisa menjadi pemimpin di Jepang. Adapun alasan penulis terkesan adalah usaha atau kemampuan Toyotomi Hideyoshi dalam meraih kepemimpinan dilihat dari segi fisiknya, status sosialnya, ciri khas kepemimpinan, dan sejarahnya. Dilihat dari segi fisik, Toyotomi Hideyoshi bertubuh pendek, berbobot 50 kg hanya setinggi 150 cm serta bungkuk tampaknya menutup peluang untuk berkarir di bidang militer, tidak atletis, tidak berpendidikan, berwajah jelek keriput, daun telinga besar, matanya dalam, tubuhnya kecil, membuat dia tampak seperti kera, sehingga orang memberinya julukan “monyet” seumur hidupnya Masao Kitami, 2005:ix. Dengan segala kekurangan itu, Toyotomi Hideyoshi memiliki semangat hidup yang jarang terlihat di dunia ini. Dilihat dari status sosialnya Toyotomi Hideyoshi lahir dari sebuah keluarga miskin di Nagoya. Dilihat dari asal-muasalnya yang sederhana, orang sama sekali tidak menyangka Toyotomi Hideyoshi akan menjadi terkemuka. Dilihat dari ciri khas kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi, dengan latar belakang tidak memiliki kemampuan bela diri, menggunakan akal pikiran daripada tubuh, namun dengan menggunakan prinsip-prinsip kepemimpinan yang Universitas Sumatera Utara diyakininya, memiliki kecerdasan dan keahlian, bernegoisasi yang menakjubkan untuk mengungguli para pesaingnya yang berdarah biru dan menjadi penguasa seluruh Jepang Masao Kitami, 2005:x. Dilihat dari sejarah Toyotomi Hideyoshi beranjak dari kemiskinan saat negara Jepang dalam kekacauan, Toyotomi Hideyoshi mampu menjadi pemimpin tertinggi Jepang dan menyatukan negeri. Pada tahun 1590 Toyotomi Hideyoshi telah menjadi pemimpin tertinggi negara. Ia dinobatkan sebagai wakil kaisar oleh kaisar Go Yozei dan menikmati kekuasaan bagaikan raja. Kaisar memberinya nama keluarga nama belakang Toyotomi, yang berarti ‘menteri yang dermawan’ Masao Kitami, 2005:xi. Sejarah Jepang sangat penting sebagai sumber penambah wawasan ilmu sejarah khususnya sejarah Jepang. Dengan mengetahui perkembangan sejarah Jepang memungkinkan tiap orang untuk mempelajarinya dan menggali sumber- sumber informasi yang lebih banyak tentang sejarah Jepang. Oleh karena itu penulis ingin membahas Sejarah Kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi di Jepang.

1.2 Perumusan Masalah