Segera saja Toyotomi Hideyoshi mengirim pesan kepada para panglima perang di segala penjuru bahwa Toyotomi Hideyoshi sudah membalas dendam
pelaku pembunuh Oda Nobunaga. Pada tahun 1582 juga Toyotomi Hideyoshi mengalahkan Akechi Mitsuhide di Yamazaki. Menyebarkan berita tersebut
dengan cepat sangat penting artinya untuk membuat setiap orang paham bahwa klan Oda Nobunaga tetaplah perkasa sebagaimana biasanya. Seandainya saja
Toyotomi Hideyoshi ragu-ragu atau setengah-setengah pada hari-hari kritis tersebut, lawan-lawan Toyotomi Hideyoshi sudah pasti melangkahinya. Karena
Toyotomi Hideyoshi bertindak cepat, keunggulan itu ada di pihaknya. Baik dalam perdagangan, administrasi, atau di medan perang, pemimpin yang menang akan
memahami Rahasia Kemenangan. Bertindaklah lebih awal untuk selesai lebih awal.
2.5 Pernikahan Toyotomi Hideyoshi
Dari semua orang yang mengelilingi seorang pemimpin, tidak ada yang lebih dekat daripada pasangan hidup. Maka manfaatkan bimbingan yang hanya
bisa diberikan oleh pasangan hidup. One, adalah wanita yang kemudian menjadi istri Toyotomi Hideyoshi, menikah pada tahun 1561 lalu tinggal di benteng
Kiyosu ketika Toyotomi Hideyoshi pertama kali bertemu dengannya. Toyotomi Hideyoshi saat itu masih anggota junior dalam organisasi Oda Nobunaga tanpa
banyak yang bisa Toyotomi Hideyoshi banggakan, dan One jauh lebih muda dari Toyotomi Hideyoshi. Tapi Toyotomi Hideyoshi terpikat pada One dan mulai
mengirimnya surat cinta. Ia merespons dan tidak lama kemudian mereka menjadi sepasang kekasih.
Toyotomi Hideyoshi menikah pada saat dia belum memiliki wilayah kekuasaan yang cukup. Tetapi Toyotomi Hideyoshi berani mengambil keputusan
ini karena dilatarbelakangi Oda Nobunaga sudah cukup banyak musuh-musuh yang dikalahkan Oda Nobunaga. Jadi Toyotomi Hideyoshi tidak terlalu khwatir
memikirkan hal ini. Orang tua One murka saat mengetahui hubungan mereka. Orang tua One
tidak merestui hubungan Toyotomi Hideyoshi dan One, karena Toyotomi
Universitas Sumatera Utara
Hideyoshi dibesarkan dengan didikan kampung Masao Kitami, 2005:206. Meski tidak bisa menyembunyikan asal-usul pedesaan Toyotomi Hideyoshi, namun
dengan sudah belajar untuk menjaga sikap di depan orang-orang terhormat. Akhirnya Toyotomi Hideyoshi bisa mengambil hati orang tua One.
Zaman sekarang ini jangan lagi bertolak ukur menilai pandangan yang lebih sempit. Temukan atau carilah hal-hal yang lebih banyak positif atau yang
baik nya dibandingkan dengan kekurangan dalam hal hubungan asmara. Penulis tidak setuju dengan sikap orang tua One tersebut.
Upacara pernikahan Toyotomi Hideyoshi dan One berlangsung sederhana. Mereka menuang sake ke cangkir keramik merah yang buatannya
kasar untuk bersulang dan mengucapkan janji mereka di atas tatami jerami, yang menutupi lantai rumah petak yang dipinjamkan seorang teman kepada mereka.
Hanya ada dua kamar di rumah sempit itu, tapi setidaknya mereka punya rumah Masao Kitami, 2005:207.
Menikahi One adalah berkah keberuntungan. One mengelola rumah tangga dan membantunya menata hidup. Jabatan Toyotomi Hideyoshi yang
meningkat dalam organisasi Oda, dan akhirnya mereka pindah ke rumah yang jauh lebih besar. Kemudian Toyotomi Hideyoshi bisa membawa ibunya tinggal
bersama mereka. Itu adalah satu hari yang paling membahagiakan dalam hidup Toyotomi Hideyoshi.
Bantuan yang diberikan One lebih dari sekedar urusan rumah tangga. Setelah Toyotomi Hideyoshi menjadi penguasa Benteng Nagahama, Toyotomi
Hideyoshi merancang infrastruktur untuk daerah perkotaan yang akan dibangun dekat kastil Toyotomi Hideyoshi. Untuk menarik minat para pendatang, Toyotomi
Hideyoshi membebaskan mereka dari kewajiban membayar pajak. Ini adalah insentif yang luar biasa, dan penduduk desa berbondong-bondong pindah ke sana.
Tapi karena Toyotomi Hideyoshi adalah pemula dalam perencanaan tata kota, Toyotomi Hideyoshi terkejut karena mendapati kemungkinan daerah tersebut
menjadi terlalu padat dan dengan tergesa-gesa Toyotomi Hideyoshi menarik kembali kebijakan bebas pajak. Setelah mendengar keluhan dari penduduk kota,
One mengusulkan agar Toyotomi Hideyoshi memberlakukan kembali kebijakan
Universitas Sumatera Utara
bebas pajak sesegera mungkin Masao Kitami, 2005:208. Tentu Toyotomi Hideyoshi kembali memberlakukan kebijakan bebas pajak.
Toyotomi Hideyoshi bekerja tanpa henti: memimpin pasukannya ke medan perang; melakukan perjalanan melintasi perbatasan provinsi untuk
mendapatkan persediaan bedil dan mesiu; pergi ke Kyoto untuk kunjungan resmi; dan melakukan lusinan tugas lain. Toyotomi Hideyoshi jarang berada di Benteng
Nagahama dan memercayakan pengelolaan rumah tangga nya seluruhnya kepada One. Tentu Toyotomi Hideyoshi bangga sekali kepada istrinya dan berterima
kasih atas dukungan yang penuh cinta selama bertahun-tahun. Dengarkan pendapat pasangan hidupmu Masao Kitami, 2005:209. Tidak ada pemimpin
yang bisa mencapai keberhasilan sendirian. Semua membutuhkan saran ahli.
Universitas Sumatera Utara
BAB III SEJARAH KEPEMIMPINAN TOYOTOMI HIDEYOSHI DI JEPANG