Masuknya Bangsa Asing Pada Zaman Azuchimomoyama

BAB II TOYOTOMI HIDEYOSHI PADA ZAMAN AZUCHIMOMOYAMA

2.1 Masuknya Bangsa Asing Pada Zaman Azuchimomoyama

Pengertian zaman Azuchimomoyama adalah zaman masa-masa yang recok karena semua tuan tanah berusaha ingin merebut kekuasaan keshogunan. Dimana seluruh negeri terjadi keributan-keributan karena orang-orang dari kelas bawah memberontak ingin menjatuhkan yang atas. Zaman ini disebut juga sengoku jidai, perang di seluruh negeri. Masa ini berlangsung dari tahun 1573 sampai pada tahun 1603 Situmorang, 2006:17. Kekuasaan keshogunan mempunyai hak kekuasaan di dalam militer. Tuan tanah memiliki petani nya masing-masing di setiap wilayah. Lalu hasil kerja keras dari petani diserahkan kepada tuan tanah, selanjutnya tuan tanah harus menyerahkan kembali kepada Shogun. Dengan berlatar belakang masalah seperti ini sudah jelas orang-orang dari kelas bawah memberontak ingin menjatuhkan yang atas. Kaum petanilah yang sangat dirugikan disini. Zaman Azuchimomoyama merupakan masa feodalisme pertengahan. Adapun pada masa feodalisme ini terdapat tiga zaman di dalamnya antara lain; zaman Kamakura, Muromachi dan Azuchimomoyama. Masa berlansungnya Zaman Azuchimomoyama dimulai dari tahun 1568 sampai 1600. Pada penulisan skripsi ini, penulis lebih menjelaskan pada zaman Azuchimomoyama. Pada zaman peperangan ini, ada banyak jenderal yang tidak dapat dipercaya, dengan kata lain setan-setan bermulut manis. Zaman Azuchimomoyama 安土桃山時代 adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi menjadi penguasa Jepang dan berakhir ketika Tokugawa Ieyasu berhasil mengalahkan pasukan pendukung Toyotomi Hideyori dalam pertempuran Sekigahara tahun 1600. Perang Sekigahara pada tahun 1600 antara Tokugawa Ieyashu melawan keluarga Toyotomi Hideyoshi, ketika itu Toyotomi Hideyoshi Universitas Sumatera Utara sendiri sudah wafat, perang dimenangkan oleh Tokugawa Ieyashu. Toyotomi Hideyoshi sendiri meninggal dalam perang melawan Korea pada waktu itu. Kemenangan Tokugawa Ieyashu ini melahirkan zaman baru di Jepang waktu itu yang disebut dengan zaman Edo Situmorang, 2006:83. Zaman Azuchimomoyama disebut juga zaman Shokuho 織豊時代 , yang penamaannya diambil dari aksara kanji nama keluarga Oda Nobunaga 織 untuk “Shoku” dan aksara kanji nama keluarga Toyotomi Hideyoshi 豊 untuk “Ho”. Oda Nobunaga tinggal di istana Azuchi sekarang prefektur Shiga sedangkan Toyotomi Hideyoshi tinggal di istana Fushimi Kyoto yang disebut juga sebagai istana Momoyama sehingga zaman ini disebut zaman Azuchimomoyama ensiklopedia bebas, internet. Zaman Azuchimomoyama muncul shogun yang berasal dari golongan bawah, yaitu Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyashu. Mereka masing-masing adalah tuan tanah di wilayah yang disebut dengan Daimyo. Masing-masing menjadi shogun yang sedang berkuasa di daerah tersebut Situmorang, 2006:83. Oda Nobunaga adalah seorang Daimyo di Owarinokuni atau Prefecture Aichi sekarang. Oda Nobunaga mendapat persenjataan dari bangsa Portugal yang masuk dari Tanega shima, mengakibatkan dia dapat menyerang daimyo-daimyo kecil lainnya dan mempersatukan seluruh wilayah Jepang Situmorang, 2006:17. Bangsa Portugal dan bangsa Spanyol adalah bangsa asing yang masuk pada zaman Azuchimomoyama. Pada saat itu yang masih berkuasa adalah Oda Nobunaga, belum tiba bagi Toyotomi Hideyoshi untuk memegang kekuasaan. Oda Nobunaga memperbolehkan dengan bebas pelaksanaan usaha industri dan perdagangan, memberikan perlindungan kepada agama Kristen, dan melakukan perdagangan dengan orang Portugal dan orang Spanyol. Penyebaran agama Kristen dimulai sejak 1549 pada saat orang Spanyol datang ke Kagoshima misionaris katolik Fransiscus Xafier. Orang Portugal dan orang Spanyol datang berdagang untuk menyebarkan agama Kristen, Oda Nobunaga melindungi agama Kristen sebagai langkah untuk menekan agama Budha, dan menerima budaya Universitas Sumatera Utara yang sudah maju dari eropa melalui perdagangan. Oda Nobunaga menjalankan dengan cepat proyek penyatuan Jepang, tetapi dia meninggal di serang oleh bawahannya Akechi Mitsuhide sedikit lagi sebelum penyatuan Jepang berhasil Siriizu Jijyou, 1988:26. Setelah Oda Nobunaga wafat maka yang menggantikan tampuk kekuasaan adalah Toyotomi Hideyoshi. Oleh karena Oda Nobunaga telah mendapat persenjataan dari Portugal yang masuk dari Tanega Shima, jelaslah akan beralih tangan ke tangan Toyotomi Hideyoshi. Dengan latar belakang ini, Toyotomi Hideyoshi yang dulunya daimyo kini beralih menjadi shogun. Tentu kesimpulannya adalah karena Toyotomi Hideyoshi memiliki persenjataan, maka dengan mudah menjadi shogun. Sementara daimyo-daimyo yang lain berperang dengan menggunakan samurai atau pedang, Toyotomi Hideyoshi dengan memakai senjata. Sudah dapat kita bayangkan dengan pikiran yang jernih, siapa yang akan menang dalam pertemuran seseorang yang memakai samurai dengan memakai senjata? 2.2 Asal-usul Toyotomi Hideyoshi Kisah Toyotomi Hideyoshi memiliki awal yang sederhana. Selain miskin, tidak berpendidikan, bukan berasal dari silsilah keluarga masyhur yaitu anak dari petani penggarap miskin, dan badan yang pendek. Tetapi Toyotomi Hideyoshi tidak membiarkan segala kekurangan itu menentukan nasib nya, melainkan memiliki semangat hidup yang jarang terlihat di dunia ini. Meski terlahir sebagai anak petani penggarap, Toyotomi Hideyoshi ingin menjadi pemimpin di Jepang sebagai wakil kaisar di Jeapng, dan bertekad bahwa ketidaksempurnaan tidak akan menghalangi. Hal ini patut kita ambil sisi positif nya yaitu jangan langsung menyerah dengan keadaan yang sudah ada untuk menggapai cita-cita di masa depan. Jadi perlu semangat juang yang tinggi disertai juga mental yang kuat atau kokoh. Toyotomi Hideyoshi lahir pada tanggal 2 Februari 1536 dan meninggal pada tahun 18 september 1598. Dia adalah seorang daimyo Jepang yang hidup Universitas Sumatera Utara dari zaman Sengoku hingga zaman Azuchimomoyama. Bentuk peralihan naiknya derajat Toyotomi Hideyoshi dari anak petani penggarap miskin menjadi daimyo adalah disebabkan karena Toyotomi Hideyoshi bergabung dengan Oda Nobunaga, yang memang pada saat itu Oda Nobunaga seorang tuan tanah atau daimyo. Untuk menjadi tuan tanah Toyotomi Hideyoshi sangatlah berjuang dengan gigih. Penulis akan menceritakan nya bagaimana bentuk perjuangan Toyotomi Hideyoshi tersebut menjadi tuan tanah. Sekilas tentang asal usul orangtua Toyotomi Hideyoshi, penulis ingin menyampaikan nya. Ayah Toyotomi Hideyoshi mulanya seorang petani, lalu menjadi prajurit rendahan di ketentaraan Oda Nobunaga, dan berakhir cacat di medan perang. Ibu Toyotomi Hideyoshi harus membanting tulang sebagai pembantu penggarap lahan. Setelah kematian ayah Toyotomi Hideyoshi, saat usia nya tujuh tahun, Ibu nya menikah dengan seorang pria bernama Chikuami, yang juga petani dan bekas prajurit Oda Nobunaga. Di provinsi asal Toyotomi Hideyoshi, Owari, hidup seorang panglima perang muda bernama Oda Nobunaga, yang ayahnya, Nobuhide, pernah menjadi majikan ayah Toyotomi Hideyoshi. Para pengikut Oda Nobunaga menjulukinya Halilintar Perang karena kebuasannya di medan pertempuran. Toyotomi Hideyoshi memutuskan memilih Oda Nobunaga sebagai majikan baru. Akan tetapi timbul masalah tentang bagaimana menarik perhatiannya. Toyotomi Hideyoshi memiliki antusiasme yang begitu besar, tapi hampir semua kualifikasi yang dibutuhkan tidak dimiliki nya, termasuk derajat, garis keturunan, dan reputasi sebagai seorang kesatria. Perdagangan adalah satu-satunya bidang yang paling disukai Toyotomi Hideyoshi. Kegiatan tawar-menawar yang rutin dilakukannya setiap hari telah membantu nya mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang nilai barang dan jasa, dan telah mengamati bahwa keluarga samurai, yang menganggap diri mereka terlalu penting untuk mempelajari hal-hal semacam ini, sering kali begitu payah saat berurusan dengan pedagang. Agar rencana berjalan mulus, Toyotomi Hideyoshi membayar seorang kenalan yang berkerja pada klan Oda Nobunaga seratus keping koin tembaga untuk memberitahu Toyotomi Hideyoshi secara persis kemana dan kapan Oda Universitas Sumatera Utara Nobunaga akan melakukan perjalanan. Itu adalah investasi terbaik yang pernah dilakukannya Masao Kitami, 2005:19. Tersirat dalam pemikiran penulis tentang suatu perbuatan yang dilakukan Toyotomi Hideysohi yakni: apapun akan dilakukan seseorang, bila ingin melakukan pendekatan terhadap seorang pemimpin atau atasan. Terutama menyangkut pangkat atau jabatan untuk menjadi yang lebih bagus. Bergabung dengan klan Oda Nobunaga adalah titik balik yang menentukan dalam perkembangan Toyotomi Hideyoshi sebagai seorang pemimpin. Oda Nobunaga membantu kesuksesan Toyotomi Hideyoshi karena Oda Nobunaga melihat nilai kerja Toyotomi Hideyoshi yang patut dicontoh dalam tugas – tugas nonmiliter. Toyotomi Hideyoshi menjadi orang “serbabisa”. Pada tahun 1554 Toyotomi Hideyoshi mulai bekerja pada Oda Nobunaga. Di hari-hari awal Toyotomi Hideyoshi bertugas, jarang tidur nyenyak semalaman. Seorang pelayan mesti berada tidak jauh dari tuannya dan siap ditugaskan kapan saja. Toyotomi Hideyoshi harus mengantisipasi saat-saat tidak biasa, siang atau malam, ketika Oda Nobunaga mungkin mendadak memutuskan untuk berburu dengan elang atau berkuda, dan menyiapkan segala sesuatunya lebih awal. Oda Nobunaga tidak hanya punya satu kuda, tapi banyak. Toyotomi Hideyoshi harus memperkirakan kuda mana yang ingin ditunggangi Oda Nobunaga di hari tertentu. Tugas Toyotomi Hideyoshi cukup berat, tapi layak dilakukan. Sebagai tambahan keuntungan saat bertugas melayani Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi memiliki kesempatan untuk mengenali hampir semua anggota keluarga Oda Nobunaga dan anggota senior dari klan lainnya. Yang paling penting, melalui kerja keraslah Toyotomi Hideyoshi berjuang untuk membuktikan bahwa Toyotomi Hideyoshi layak mendapatkan kepercayaan dari Oda Nobunaga Masao Kitami, 2005:24. Mendapatkan sesuatu kepercayaan dari seorang atasan atau pimpinan sudah merupakan hal yang harus dipegang teguh dan dijalankan dengan penuh tanggung-jawab bagi seorang bawahan. Karena dengan menjalankan kepercayaan yang diberikan bisa akan cepat memperbaiki hasil kerja kita dan bisa Universitas Sumatera Utara mencapai pangkat atau kedudukan yang lebih baik disertai dengan nilai materi yang akan menyusul.

2.3 Wilayah Kekuasaan Toyotomi Hideyoshi