Analisis SEM dan spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu

Hasil analisis spektroskopi inframerah pada kitosan dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 1 menit diperoleh puncak sebagai berikut : Spektrum FTIR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 1 menit Pita serapan pada bilangan gelombang 3410,15 cm -1 menujukkan adanya gugus amin dimana terjadi regangan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 2924,09 cm -1 dan 2877,79 cm -1 menunjukkan adanya regangan C ─H pada CH 3 dan CH 2 . Adanya puncak serapan gelombang pada bilangan gelombang 1649,76 cm -1 menunjukkan adanya regangan C=O. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1566,20 cm -1 menunjukkan adanya tekukan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1404,18 cm -1 menunjukkan adanya lentur C ─H, sedangakan p ada pita serapan bilangan gelombang 1080,14 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C ─O.

4.2.3 Analisis SEM dan spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu

Bilangan gelombang Universitas Sumatera Utara penggunaan ultrasonik bath 2 menit Gambar 4.3. Foto SEM kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 2 menit Hasil foto kitosan nanopartikel dari Scanning Electron Microscope SEM menunjukkan permukaan yang tidak rata karena terdapat tonjolan pada daerah permukaannya. Hasil analisis spektroskopi inframerah pada kitosan dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 2 menit diperoleh puncak sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 2 menit Pita serapan pada bilangan gelombang 3410,15 cm -1 dan 3286,70 cm -1 menujukkan adanya regangan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 2931,80 dan 2885,51 cm -1 menunjukkan adanya regangan C ─H pada CH 3 dan CH 2 . Adanya puncak pada serapan gelombang 1652,5 cm -1 menunjukkan regangan C=O. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1566,20 cm -1 menunjukkan adanya tekukan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1404,18 menunjukkan adanya lentur C ─H, sedangakan pada pita serapan bilangan gelombang 1072,42 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C ─O. Bilangan Gelombang Universitas Sumatera Utara 4.2.4 Analisis SEM dan spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 3 menit Gambar 4.4. Foto SEM kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 3 menit Hasil foto kitosan nanopartikel dari Scanning Electron Microscope SEM menunjukkan permukaan yang hampir ratahanya terdapat sedikit tonjolan pada permukaannya. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis spektroskopi inframerah pada kitosan dengan waktu ultrasonik 3 menit diperoleh puncak sebagai berikut : Spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 3 menit Pita serapan pada bilangan gelombang 3425,58 cm -1 dan 3410,15 cm -1 menujukkan adanya regangan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 2924,09 dan 2877,79 cm -1 menunjukkan adanya regangan C ─H pada CH 3 dan CH 2 . Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1654,16 cm -1 menunjukkan adanya regangan C=O. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1566,20 cm -1 menunjukkan adanya tekukan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1404,18 menunjukkan adanya lentur C ─H,sedangakan pada pita serapan bilangan gelombang 1080,14 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C ─O. Bilangan Gelombang Universitas Sumatera Utara 4.2.5 Analisis SEM dan spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 5 menit Gambar 4.5. Foto SEM kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 5 menit Hasil foto kitosan nanopartikel dari Scanning Electron Microscope SEM menunjukkan permukaan yang rata. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis spektroskopi inframerah pada kitosan dengan waktu ultrasonik 5 menit diperoleh puncak sebagai berikut : Spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 5 menit Pita serapan pada bilangan gelombang 3448,72 cm -1 dan 3371,57 cm -1 menujukkan adanya regangan N ─H . Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 2924,09 dan 2870,08 cm -1 menunjukkan adanya regangan C ─H pada CH 3 dan CH 2 . Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1651,07 cm -1 menunjukkan adanya regangan C=O. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1589,34 cm -1 menunjukkan adanya tekukan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1419,61 cm -1 menunjukkan adanya lentur C ─H, sedangakan pada pita serapan bilangan gelombang 1064,71 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C ─O. Bilangan Gelombang Universitas Sumatera Utara 4.2.6 Analisis SEM dan spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 7 menit Gambar 4.6. Foto SEM kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonic bath 7 menit Hasil foto kitosan nanopartikel dari Scanning Electron Microscope SEM menunjukkan permukaan yang tidak rata karena terdapat tonjolan pada permukaannya. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis spektroskopi inframerah pada kitosan dengan waktu ultrasonik 7 menit diperoleh puncak sebagai berikut : Spektrum FT-IR kitosan 1000 mg dengan waktu penggunaan ultrasonik bath 7 menit Pita serapan pada bilangan gelombang 3425,58 cm -1 dan 3410,15 cm -1 menujukkan adanya regangan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 2924,09 cm -1 dan 2877,79 cm -1 menunjukkan adanya regangan C ─H pada CH 3 dan CH 2 .. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1625 cm -1 menunjukkan adanya regangan C=O. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1558,48 cm -1 menunjukkan adanya tekukan N ─H. Adanya puncak pada serapan bilangan gelombang 1404,18 cm -1 menunjukkan adanya lentur C ─H, sedangakan pada pita serapan bilangan gelombang 1080,14 cm -1 menunjukkan adanya ikatan C ─O. Bilangan Gelombang Universitas Sumatera Utara

4.2.7. Analisa Spektrum FT-IR Kitosan murni