Syarat Pemberian Kredit Mikro Mandiri Kedudukan para Pihak pada Kredit Serbaguna Mikro Mandiri

Zaki Alyamani : Tinjauan Hukum Atas Perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri Studi Pada Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, 2008. USU Repository © 2009

A. Syarat Pemberian Kredit Mikro Mandiri

Dalam hal syarat-syarat pemberian Kredit Mikro Mandiri adalah sebagai berikut : 1. Warga negara Indonesia berdomisili di Indonesia. 2. Telah berkerja minimal 2 tahun dan telah menjadi pegawai tetap. 3. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah, max 55 tahun pada saat kredit lunas 4. .Penghasilan perbulan dapat diakses minimal sebesar UMR setempat, dimana permohonan di proses. 5. Melampirkan bukti diri: kartu tanda penduduk + pasangan, kartu keluarga, surat nikah atau cerai. 6. Melampirkan FC surat keterangan berkerja dan atau SK pengangkatan pegawai perusahaan. 7. Melampirkan asli slip gaji terakhir surat keterangan penghasilan terakhir memiliki sumber yang dapat diverifikasi kebenaranya 8. Bersedia menyerahkan surat kuasa pendebetan, rekeningdan pengalihan hak atas pesangon serta jamsostek kepada bank. 9. KSM kelompok bersedia menyerahkan surat kuasa kepada pejabat berwenwng untk memotong dan setor gaji penghasilan tunjangan lain kepada bank. 10. Belum pernah dapat fasilitas kredit atau sudah pernah dengan pembayara yang lancar. 11. Pihak debitor bersedia buka tabungan mandiri atas nama yang bersangkutan. Zaki Alyamani : Tinjauan Hukum Atas Perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri Studi Pada Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, 2008. USU Repository © 2009

B. Kedudukan para Pihak pada Kredit Serbaguna Mikro Mandiri

Untuk mengetahui kedudukan para Pihak pada Kredit Serbaguna Mikro Mandiri, maka harus diketahui hubungan hukum antara Bank dengan nasabah. Berdasarkan Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang diuraikan sebelumnya, hubungan hukum antara Bank dengan nasabah terdiri dari : a. hubungan hukum antara Bank dengan nasabah penyimpan dana b. hubungan hukum antara Bank dengan nasabah selaku debitor Dalam hal ini yang akan hanya dibahas hanya kedudukan para pihak dalam hubungan hukum antara Bank dengan nasabah selaku debitor. Hubungan hukum antara Bank dengan nasabah selaku debitor ini dituangkan dalam suatu perjanjian yang didalam dunia perbankan dikenal dengan istilah ” Perjanjian Kredit ”. Kedudukan para pihak pada Kredit Serbaguna Mikro Mandiri diatur dalam suatu perjanjian, dan dalam perjanjian tersebut diatur hak dan kewajiban para pihak selaku subyek perjanjian. Secara umum hal – hal yang wajib dilaksanakan oleh Debitur seperti dalam Surat Perjanjian kredit adalah sebagai berikut : 1. Mempergunakan pinjaman sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Pasal 1 Angka 2 perjanjian ini. 2. Memelihara agunan utamaobyek kredit agar setiap saat nilainya dapat menutupi baki debet rekening pinjaman debitur. Zaki Alyamani : Tinjauan Hukum Atas Perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri Studi Pada Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, 2008. USU Repository © 2009 3. Menyampaikan laporan-laporan danatau memberikan informasi tambahan mengenai usaha dan keadaan keuangan bilamana setiap saat dikehendaki oleh Bank Mandiri Kanwil I Medan. 4. Memberikan kesempatan kepada pejabatpetugas yang ditunjuk oleh Bank Mandiri Kanwil I Medan untuk sewaktu – waktu melakukan pemeriksaan atas pembukuan, fasilitas - fasilitas usaha dan barang agunan utamaobyek kredit. Perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri dalam aspek konsensual merupakan perjanjian timbal balik. Salah satu pihak memperoleh hak dari perjanjian itu, juga menerima kewajiban.dari hak yang diperolehnya. Ini berarti dalam perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri terdapat dua pihak yaitu: pihak pertama adalah Bank sebagai pihak yang memberikan Kredit Serbaguna Mikro Mandiri kreditor, dan pihak kedua adalah nasabah sebagai debitor. Mengenai kewajiban Bank Mandiri Kanwil I Medan dalam perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri tidak ada diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 jo. Undang-Undang No.10 Tahun 1998. Kewajiban Bank Mandiri Kanwil I Medan juga tidak dapat dijumpai pada pasal - pasal dalam syarat – syarat umum perjanjian kredit PT. Bank Mandiri Persero, Tbk. Ketentuan – ketentuan lain yang harus disepakati antara pihak Bank sebagai pihak yang memberikan Kredit Serbaguna Mikro Mandiri kreditor, dengan pihak kedua adalah nasabah sebagai debitor adalah sebagai berikut : 1. Debitur dengan ini mengikatkan diri pada ketentuan – ketentuan dan atau kebiasaan – kebiasaan yang berlaku pada Bank. Zaki Alyamani : Tinjauan Hukum Atas Perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri Studi Pada Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, 2008. USU Repository © 2009 2. Bank berhak memberikan laporan tentang kondisi keuangan maupun usaha debitor kepada Bank Indonesia, serta instansi lain yang berkaitan dengan usaha debitor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Apabila debitor meninggal dunia, maka semua kewajiban debitor berdasarkan perjanjian berikut semua perubahannya dikemudian hari wajib ditanggung oleh para ahli waris debitor atau penjaminnya bila ada. 4. Jika tangga l – tanggal yang ditetapkan bagi para pihak untuk melakukan suatu hak, kewajiban atau tindakan hukum tertentu berdasarkan perjanjian jatuh pada hari libur, maka tindakan hukum tersebut dilakukan pada hari kerja sebelumnya. 5. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya oleh Bank dan debitor sampai seluruh jumlah terhutang dinyatakan lunas secara tertulis oleh Bank. 6. Apabila perjanjian ini telah jatuh tempo dan ternyata debitor belum melunasi seluruh hutangnya kepada Bank maka ketentuan tentang bunga, denda, dan ketentuan – ketentuan lain tetap berlaku sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan perjanjian ini. 7. Hal – hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian akan ditetapkan dan diatur dalam dokumen tersendiri yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian. Hak Bank ini dapat dibandingkan dengan Pasal 1763 dan 1764 KUHPerdata. Kewajiban pokok peminjam yaitu mengembalikan pinjaman dalam jumlah dan keadaan yang sama pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 1 Angka 11 dikatakan bahwa mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Zaki Alyamani : Tinjauan Hukum Atas Perjanjian Kredit Serbaguna Mikro Mandiri Studi Pada Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan, 2008. USU Repository © 2009 Dapat dilihat bahwa kewajiban penerima Kredit Serbaguna Mikro Mandiri dalam perjanjian yang disediakan oleh pihak Bank Mandiri Kanwil I Medan telah memenuhi syarat seperti dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 1763 dan 1764 KUHPerdata serta Pasal 1 Angka11 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

C. Bentuk jaminan untuk memperoleh Kredit Serbaguna Mikro Mandiri pada Bank Mandiri Kanwil I Medan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Penyelesaian Kredit Macet (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Graha Helvetia, Medan)

0 48 86

Tinjauan Hukum Tentang Pemberian Kredit dengan Jaminan Deposito (Studi Pada Bank Mandiri Medan)

0 35 111

Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah oleh Bank Syariah Mandiri

8 78 125

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Kredit Studi Pada Bank BRI Cabang Medan

9 97 109

Program CSR PT. Bank Mandiri, Tbk Dalam Menumbuhkan Minat Wirausaha di Kalangan Mahasiswa (Studi Deskriptif Program Seminar Wirausaha Mandiri dari PT. Bank Mandiri, Tbk Dalam Menumbuhkan Minat Berwirausaha di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Uta

2 40 171

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Tinjauan Yuridis Terhadap Perlindungan Kreditur dalam Penyelesaian Sengketa atas Kredit Macet yang Terjadi pada Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah (Studi pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk cabang Medan)

0 44 121

Pengaruh Pemeriksaan Interen Terhadap Efektivitas Pengendalian Pemberian Kredit Pada PT. Bank Mandiri (Persero) TBK. Kantor Wilayah I Medan

0 49 134

Perlindungan Hukum Terhadap Debitur/Nasabah Dalam Perjanjian Kredit Bank (Studi Pada PT. Bank Mandiri Regional I/Sumatera I (Persero) Tbk., Medan)

0 4 90

Tinjauan Yuridis terhadap Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Saat Terjadi Kredit Macet pada Bank Mandiri Medan (Studi pada Perum Jamkrindo Cabang Medan dan Kantor Wilayah I Bank Mandiri Medan)

0 8 162