Metode Analisis jalur Sejarah Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

73

2. Uji Reliabilitas

Setelah menentukan validitas instrumen penelitian tahap selanjutnya adalah mengukur realibilitas data dari instrumen penelitian. Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Menurut Wahyono 2009:251 reliabilitas adalah kemantapan atau stabilitas antara hasil pengamatan dengan instrumen atau pengukuran. Jika diumpamakan sebagai barang, barang tersebut diamati dalam keadaan tetap, baik pada pengamatan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Uji reliabilitas ini digunakan untuk menguji konsistensi data dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang digunakan dapat dipercaya atau diandalkan. Variabel - variabel tersebut dikatakan cronbach alpha nya memiliki nilai lebih besar 0,70 yang berarti bahwa instrumen tersebut dapat dipergunakan sebagai pengumpul data yang handal yaitu hasil pengukuran relatif koefisien jika dilakukan pengukuran ulang. Uji realibilitas ini bertujuan untuk melihat konsistensi Ghozali, 2011:48.

3. Metode Analisis jalur

Analisis jalur path analysis di kembangkan pertama tahun 1920-an oleh seorang ahli genetika yaitu swell wright Joreskog dan Sorbon, 1996; Johnson Wichern, 1992, dalam Riduwan dan Engkos, 2011:2. Analisis jalur adalah analisis yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap varibel endogen. 74 Pertimbangan mengunakan analisis ini karena antara satu variabel dengan variabel lainya mempunyai hubungan. Sebuah diagram jalur, tanda panah berujung ganda menunjukan korelasional dan tanda panah satu arah menunjukan hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen X terhadap variabel endogen Y, jadi secara sistematik path analysis mengikuti pola model struktural, sehingga langkah awal untuk mengerjakan atau penerapan model path analysis yaitu dengan merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur Riduwan dan Engkos, 2011:7. Tekhnik analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya sumbangan kontribusi langsung dan tidak langsung yang diwujudkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variable X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y 1 serta dampaknya kepada Y 2 Riduwan, 2011:123. Gambar 3.1 Diagram Analisis Jalur Sumber: Riduwan 2011:135 Citra Merek X 1 Kualitas Pelayanan X 2 Kepuasan Pasien Y 1 Loyalitas Pasien Y 2 r 13 Harga X 3 ε 1 ρy 1 ε 1 r 12 r 23 ρy 1 x 1 ρy 1 x 3 ρy 2 x 3 ε 2 ρy 2 ε 2 ρy 2 y 1 ρy 1 x 2 ρy 2 x 2 ρy 2 x 1 75 Struktur I Y 1 = ρy 1 x 1 X 1 + ρy 1 x 2 X 2 + ρy 1 x 3 X 3 + ρy 1 ε 1 Struktur II Y 2 = ρy 2 x 1 X 1 + ρy 2 x 2 X 2 + ρy 2 x 3 X 3 +ρy 2 y 1 Y 1 +ρy 2 ε 2

4. Uji Hipotesis

Menurut Riduwan 2011:136 langkah - langkah menguji path analysis adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis dan permasalahan struktural Model - 1 Struktural Y 1 = ρy 1 x 1 X 1 +ρy 1 x 2 X 2 +ρy 1 x 3 X 3 + ρy 1 ε 1 1 Menghitung Koefisien Jalur Simultan Model - 1 Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub-sub strukturnya dan rumuskan persamaan struktruralnya yang sesuia hipotesis yang diajukan. Uji secara keseluruhan ditunjukan oleh tabel Anova. Hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut Riduwan, 2011:136: a H a : ρy 1 x 1 = ρy 1 x 2 = ρy 1 x 3 ≠ 0 b H o : ρy 1 x 1 = ρy 1 x 2 = ρy 1 x 3 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136: a H a : citra merek, kualitas pelayanan dan harga berkontribusi secara simultan terhadap kepuasan pasien b H o : citra merek, kualitas pelayanan dan harga tidak berkontribusi secara simultan terhadap kepuasan pasien 76 Kaidah pengujian signifikansi: a Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H o diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan b Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H o ditolak dan H a diterima signifikan Riduwan, 2011:136 2 Menghitung Koefisien Jalur Parsial Model - 1 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136: a H a : citra merek berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pasien H o : citra merek tidak berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pasien b H a : kualitas pelayanan berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pasien H o : kualitas pelayanan tidak berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pasien c H a : Harga berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pasien H o : Harga tidak berkontribusi secara parsial terhadap kepuasan pasien Kaidah pengujian signifikansi: c Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H o diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan d Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H o ditolak dan H a diterima signifikan Riduwan, 2011:136. 77 b. Merumuskan Hipotesis dan Permasalahan Struktural Model - 2 Struktural Y 2 = ρy 2 x 1 X 1 +ρy 2 x 2 X 2 +ρy 2 x 3 X 3 +ρy 2 y 1 Y 1 + ρy 2 ɛ 2 1 Menghitung Koefisien Jalur Model - 2 Gambarkan diagram jalur lengkap, tentukan sub - sub strukturnya dan rumuskan persamaan struktruralnya yang sesuia hipotesis yang diajukan. Uji secara keseluruhan ditunjukan oleh tabel Anova. Hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut Riduwan, 2011:136: a H a : ρy 2 x 1 = ρy 2 x 2 = ρy 2 x 3 = ρy 2 y 1 ≠ 0 b H o : ρy 2 x 1 = ρy 2 x 2 = ρy 2 x 3 = ρy 2 y 1 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136: a H a : citra merek, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan pasien berkontribusi secara simultan terhadap loyalitas pasien b H o : citra merek, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan pasien tidak berkontribusi secara simultan terhadap loyalitas pasien Kaidah pengujian signifikansi: 1 Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H o diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan 2 Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H o ditolak dan H a diterima signifikan Riduwan, 2011:136. 78 c. Menghitung Koefisien Jalur 1 Menghitung Koefisien Jalur Parsial Model - 2 Hipotesis bentuk kalimat Riduwan, 2011:136: a H a : citra merek berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien H o : citra merek tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien b H a : kualitas pelayanan berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien H o : kualitas pelayanan tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien c H a : harga berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien H o : harga tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien d H a : Kepuasan pasien berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien H o : Kepuasan pasien tidak berkontribusi secara parsial terhadap loyalitas pasien Kaidah pengujian signifikansi: a Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ Sig, maka H o diterima dan H a ditolak artinya tidak signifikan b Jika nilai probabilitas 0,05 ≥ Sig, maka H o ditolak dan H a diterima signifikan Riduwan, 2011:136. 79

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel adalah kegiatan atau proses yang dilakukan peneliti untuk mengurangi tingkat abstraksi konsep sehingga konsep tersebut dapat diukur Zulganef, 2008:84. Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Sub Variabel Indikator Skala Citra Merek X 1 Kotler, dan Keller, 2008:56 Kekuatan Strengthness 1. keberfungsian semua fasilitas jasa rumah sakit 2. fasilitas pendukung dari jasa rumah sakit 3. Cakupan pasar yang luas Likert Keunikan Uniqueness 4. Varian layanan 5. Mudah diingat 6. Mudah diucapkan 7. Pelayanan jasa rumah sakit Likert Keunggulan Favorable 8. Jasa rumah sakit yang terkenal 9. menjadi favorit di masyarakat 10. kesesuaian antara kesan merek di benak pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan Likert Kualitas Pelayanan X 2 Zeithalm dan Berry dalam Tjiptono, 2008:67 Reliabilitas Reliability 1. Menyediakan jasa sesuai yang dijanjikan 2. Dapat diandalkan dalam mengatasi masalah jasa pelanggan 3. Menyampaikan jasa secara benar 4. Menyampaikan jasa sesuai dengan waktu yang dijanjikan 5. Menyimpan catatan atau dokumen tanpa kesalahan Likert Daya Tanggap Responssivnes 6. Menginformasikan kapan jasa akan diberikan Likert Jaminan Assurance 7. Bersikap Sopan 8. Menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan Likert Berlanjut Ke Halaman Berikutnya 80 Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Sub Variabel Indikator Skala Empati Empathy 9. Memahami masalah para pelangganya dan bertindak demi kepentingan pelanggan 10. Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan 11. Memiliki jam operasi yang nyaman Likert Bukti Fisik Tangibles 12. Daya tarik fasilitas fisik 13. Perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan 14. Penampilan karyawan Likert Harga X 3 Lovelock dan Wright, 2007:251 Strategi Penetapan Harga Untuk Mengurangi Ketidakpastian 1. Penetapan harga berdasarkan manfaat 2. Penetapan harga bertarif tetap Likert Penetapan Harga Berdasarkan Hubungan 3. Penetapan harga diskon bagi anggota 4. Penetapan harga diskon bagi asuransi Likert Kepemimpinan Biaya Rendah 5. Penetapan harga sesuai pendapatan 6. Penetapan harga sesuai kualitas pelayanan Likert Berlanjut Ke Halaman Berikutnya 81 Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Sub Variabel Indikator Skala Kepuasan Pelanggan Y 1 Rangkuti, 2009:37 Nilai pelanggan 1. Menerima atas keluhan pelanggan 2. Tanggap atas keluhan pelanggan 3. Memiliki banyak jenis pelayanan 4. Memberikan informasi dengan baik terhadap sesuatu yang dibutuhkan pelanggan Likert Respon pelanggan 5. Tetap setia lebih lama 6. Membicarakan hal- hal yang baik tentang perusahaan dengan produk-produknya 7. Menawarkan gagasan jasa atau produk kepada perusahaan Likert Persepsi pelanggan 8. Pelanggan merasa puas dengan proses dan pelayanan yang diberikan 9. Pelanggan merasa aman dan nyaman selama berurusan dengan perusahaan tersebut 10. Memberikan saran untuk keluhan pelanggan baik melalui kotak saran atau e-mail. Likert Berlanjut Ke Halaman Berikutnya 82 Tabel 3.1 Lanjutan Variabel Sub Variabel Indikator Skala Loyalitas Pelanggan Y 2 Griffin, 2009:31 Melakukan pembelian ulang secara teratur 1. Pembelian secara terus menerus 2. Tingkat kepuasan terhadap rumah sakit Likert Membeli di luar lini produkjasa 3. Membeli di luar lini produk dan jasa rumah sakit 4. Pasien yang sudah percaya pada rumah sakit Likert Mereferensi rumah sakit kepada orang lain 5. Merekomendasikan rumah sakit tersebut kepada teman-teman 6. merekomendasikan rumah sakit tersebut kepada keluarganya Likert Menunjukkan kekebalan daya tarik dari pesaing 7. Tidak mudah terpengaruh oleh tarikan persaingan rumah sakit sejenis lainnya Likert Sumber: Teori - Teori Pemasaran 83

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Rumah sakit syarif hidayatullah adalah rumah sakit swasta yang telah melayani masyarakat sejak tahun 1961. Berawal dari sebuah klinik kecil dilingkungan UIN IAIN yang kemudian berkembang menjadi rumah sakit swasta pertama ditahun 2007. Lokasi rumah sakit di Jl. Ir. Djuanda no. 95 Ciputat. Berdirinya Rumah Sakit Syarif Hidayatullah RSSH diawali dari adanya sebuah kebutuhan dikalangan mahasiswa dan pegawai IAIN sekarang UIN beserta keluarganya terhadap pelayanan kesehatan diwilayah Ciputat. a. Corp Kesehatan Mahasiswa 1962 b. Bediri Sebuah BKIA Dan RB 1969 c. PUSKES IAIN, Dikelola IAIN 1976 d. PUSKES IAIN, Dikelola Yayasan 1986 e. Klinik Syarif Hidayatullah 1990 f. Rumah Sakit Syarif Hidayatullah 2007 84 a Visi Dan Misi Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Visi: 1 Menjadi rumah sakit yang bernuansa islam yang memiliki citra positif dan mampu memberikan pelayanan secara paripurna kepada masyarakat. Misi: 1 Melaksanakan integralisasi nilai islam keseluruh aspek manajemen pelayanan. 2 Mengembangkan sumberdaya manusia islami yang tangguh, handal dan berahlak mulia. 3 Mengupayakan kepuasan dan kesan mendalam kepada pelanggan secara berkelanjutan. 4 Memberikan dukungan dalam penyediaan fasilitas pendidikan dan pelatihan dibidang medis kesehatan kepada masyarakat. 5 Menjadi bagian integral dari jaringan pelayanan kesehatan nasional.

2. Fasilitas Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra terhadap Loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta : studi kasus mahasiswa uin jakarta pasien rawat jalan poli umum

3 38 144

Pengaruh kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas; studi kasus pada nasabah bank BNI46 cabang UIN Syarif Hidayatullah Ciputatu

3 14 159

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Rumah Sakit Hidayatullah)

0 9 141

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Member PT.Melia Sehat Sejahtera di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )

4 69 226

Prevalensi demam tifoid pada pasien rawat jalan di rumah sakit Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Juli Tahun 2008 sampai Juli 2009

0 11 51

Pengaruh kualitas pelayanan, citra merek dan relationship marketing terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen : Studi kasus pada pengguna kereta api di Statiun Gambir

2 15 173

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Pemediasi.

0 2 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Pemediasi.

0 3 18

Kualitas Program Pelayanan Kesehatan Gratis (Universal Coverage) Di Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (Studi Kasus Di Instalasi Rumah Inap E).

0 0 13

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien terhadap Loyalitas Pasien dengan Citra Rumah Sakit sebagai Variabel Intervening

0 2 14