Pengadaan koleksi Inventarisasi Katalogisasi

2 SDNP SA Point a dan c Tidak sesuai 3. SDNP P Point a dan c Tidak sesuai 4. SDNP KJ Point a, b, dan c Sesuai Perpustakaan SDNP R dan SDNP KJ telah memiliki kebijakan pemilihan koleksi yang sesuai dengan BPPPS. Perpustakaan SDNP SA dan SDNP P tidak memiliki kebijakan kemutakhiran dan komposisi cakupan subjek. Data diatas dapat diketahui dari petikan wawancara lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12.

14. Pengadaan koleksi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa pengadaan dilakukan dengan cara: a. Pembelian langsung atau pemesanan b. Tukar menukar c. Hadiah dari siswa yang telah tamat d. Titipan dan terbitan sendiri. Fakta di lapangan adalah: Tabel. 16 Kesesuaian Pengadaan Koleksi NO NAMA SEKOLAH PENGADAAN KOLEKSI KESESUAIAN 1 SDNP R Point a Sesuai 2 SDNP SA Point a dan c Sesuai 3. SDNP P Point a dan c Sesuai 4. SDNP KJ Point a dan c Sesuai Perpustakaan SDNP R hanya mengadakan koleksi melalui pembelian secara langsung atau memesan ke penerbit dari anggaran yang didapat tiap tahunnya. Perpustakaan SDNP SA, SDNP P, dan SDNP KJ mengadakan koleksi dengan cara pembelian langsung atau memesan ke penerbit dan dibantu juga oleh siswa yang akan tamat dengan menyumbang 1 buah buku, Data diatas diperoleh dari wawancara dengan petugas perpustakaan, lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12.

15. Inventarisasi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa inventarisasi dilakukan dengan cara: a. Memeriksa koleksi b. Memberi stempel pada koleksi c. Mendaftar semua koleksi dalam buku induk d. Memberi nomor induk pada setiap eksemplarnya. Fakta di lapangan adalah: Tabel. 17 Kesesuaian Inventarisasi NO NAMA SEKOLAH KEGIATAN INVENTARISASI KESESUAIAN 1 SDNP R Point a, b, c dan d. Sesuai 2 SDNP SA Point b, c dan d. Tidak sesuai 3. SDNP P Point b, c dan d. Tidak sesuai 4. SDNP KJ Point a, b, c dan d. Sesuai Kegiatan inventarisasi perpustakaan SDNP R dan SDNP KJ telah sesuai dengan BPPPS, sedangkan kegiatan inventarisasi perpustakaan SDNP SA dan SDNP P tidak melakukan pemeriksaan koleksi. Data diatas diketahui dari petikan wawancara lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12.

16. Katalogisasi

Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa katalogisasi dilakukan dengan menentukan tajuk entri dan tambahan berdasarkan pedoman katalogisasi, lalu dilanjutkan dengan pembuatan kartu katalog sesuai kebutuhan pengarang, judul, subyek, dan jejakan lain yang dijajarkan pada laci katalog. Fakta di lapangan adalah: Tabel. 18 Kesesuaian Katalogisasi NO NAMA SEKOLAH KEGIATAN KATALOGISASI KESESUAIAN 1 SDNP R Tidak ada Tidak sesuai 2 SDNP SA Tidak ada Tidak sesuai 3. SDNP P Tidak ada Tidak sesuai 4. SDNP KJ Ada Tidak sesuai Petugas perpustakaan SDNP R tidak melakukan katalogisasi dengan alasan anak-anak tidak bisa menggunakannya. Petugas perpustakaan SDNP SA tidak melakukan katalogisasi dengan alasan tidak dibutuhkan pemakai. Petugas perpustakaan SDNP KJ melakukan katalogisasi dengan nama pengarang sebagai tajuk entri, katalog tidak untuk dicetak melainkan hanya terdapat di database komputer perpustakaan. Data diatas didapat dari observasi peneliti dengan cara melakukan pencarian menggunakan katalog. Peneliti tidak melakukan penelitian secara mendalam dengan tidak melakukan cross-check terhadap katalog yang ada, apakah sesuai atau tidak dengan pedoman pembuatan katalog.

17. Klasifikasi