Penghulu Dalam Lintas Sejarah
Hal yang mendorong semangat baru dalam kehidupan masyarakat Islam yang di tandai dengan maraknya semangat kebangkitan Islam dan berkembangnya
modernisme Islam di awal abad ke-20, sehingga menimbulkan kesadaran akan kebangsaan sense of awareness yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan apa yang dilakukan oleh pihak kolonial. Belanda yang berkaitan dengan penerapan politik Islam Belanda pada saat itu.
23
. Sebelum abad ke-19, sudah ada pemimpin Agama seperti penghulu. Tetapi kedudukannya selaku pegawai agama
tertinggi dalam struktur kabupaten. Yang bertindak sebagai pemimpin agama pada kabupaten adalah Bupati. Sementara penghulu berada di bawahnya. Bupati kepala
agama harus mengawasi semua petugas agama, seperti imam, modin, dan lain sebagainya Bupati beranggapan bahwa selain sebagai bupati juga sebagai pemimpin
agama merupakan suatu pekerjaan yang paling penting pada tingkat kabupaten
24
. Pada akhir abad ke-19, gelar pemimpin agama yang melekat pada bupati
mulai bergeser dan terlepas darinya. Beralih kepada penghulu. Penghulu langsung berada di bawah Gubernur Jendral. Di bawah penghulu ada penghulu tingkat
kabupaten dan penghulu tingkat kecamatan. Dahulu jabatan penghulu tingkat kecamatan itu sebagai penghulu onderdistrick
25
.
34
5 C 5 ,
1+6 +
3?
24
36
24
Kebanyakan yang di angkat sebagai penghulu itu adalah adalah orang yang telah menunaikan ibadah haji. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga seorang haji
menjabat sebagai imam, merbot, amil atau sebagai guru agama. Jika seorang haji menjabat sebagai seorang mandor pasar dan polisi di tanah partikulir, mereka
mendapat gaji dari Pemerintah. Selain daripada itu para haji yang tidak menjabat tetap menjadi petani dan pedagang
26
. Perhatian masyarakat terhadap pelaksanaan ajaran agama Islam dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Ini terbukti dari tahun 1886 terjadi perubahan pengamalan ajaran Islam yang lenih intensif tahun 1989, terutama dalam menjalankan shalat lebih
cermat dan aktif pergi ke langgar untuk sholat berjamaah.
27
Dalam kitab al-Qawanin di kemuukakan ada empat kesalahan yang sering dilakukan oleh para penghulu yaitu, seorang penghulu suka melakukan perceraian
antara suami istri tanpa mempertimbangkan alas an mengapa sampai terjadi perceraian itu
28
. Dalam bab ke-14 Qawanin memberikan peringatan kepada penghulu tentang
pentingnya penetapan jadwal penanggalan bagi keperluan keagamaan, terutama awal bulan Ramadhan. Jadi penghulu bertugas untuk menentukan awal bulan puasa. Dalam
32
2?
3
8 8
++1 4641
3+
H 6 7
8 11 11
9 9 3
8 6 1 :
9 ++
menetapkan aturan terkadang penghulu bekerja mengutamakan keinginannya sendiri daripada bersandar pada agama.
29
Dalam perjalanan peradilan agama, sering bertumpu kepada penghulu. Karena itu pendapat penghulu harus di hormati. Pengangkatan penghulu dilakukan secara
lebih cermat, mengingat pekerjaan penghulu bukan hanya sekedar menelaah beberapa kitab dan memakai sorban, melainkan juga pendidikan umum dan pengalaman yang
luas.
30
Akibat dari pada lambatnya proses penyebaran Islam berakibat sedikitnya orang-orang yang dapat menduduki jabatan penghulu. Bahkan boleh jadi menjadi
Kadi, Penata keuangan dan Kepala Masjid. Dampak daripada itu, seorang penghulu menganggap seluruh pekerja di masjid di anggap bawahannya. Sesungguhnya adalah
suatu kekecualian, seorang penghulu juga dapat bertindak sebagai Imam atau Khatib waktu Shalat, sehingga mempunyai kedudukan penting di kalangan masyarakat.
31
Pada masa kolonial Belanda, para anggota dan panitera tidak menerima gaji tetap kecuali ketua mereka menerima honor yang diambilkan dari ongkos perkara
yang di bayaroleh para berperkara.
32
Pengadilan Agama berwenang memeriksa
31
= 114
?3?6
4B
I 11?
6B
4
G 5 7
F 7
= =
+11142 11
+6
43
F ; 5
124
perkara dan memberi keputusan hanya bila di hadiri paling tidak oleh tiga orang anggota termasuk ketua.
Merupakan realitas sejarah, bahwa setiap Pengadilan Agama mempunyai peranan penting dalam pembinaan hukum Agama. Penghulu Agama adalah orang-
orang yang bernaung di Pengadilan Agama, ia sebagai orang yang memberi petunjuk pelaksanaan hukum agama kepada masyarakat.
33
Jabatan penghulu sudah ada sejak berabad-abad lamanya, tetapi perkembangannya secara sempurna baru terjadi pada abad ke-19 dan abad ke-20
dahulu penghulu di terjemahkan dalam bahasa Belanda “Priester” tetapi terjemahannya ini berdasarkan suatu kesalahpahaman karena agama Islam
tidakmengenal “pendeta”, kesalahpahaman orang-orang Belanda ini dapat di mengerti jika dipikirkan hal-hal berikut ini :
1. Bahwa penghulu itu mengerjakan tugas-tugas yang dalam agama lain di
kerjakan oleh pendeta. 2.
Bahwa penghulu itu berbeda dengan orang-orang biasa dalam segi pakaiannya, kebanyakan mereka memakai pakaian arab seperti : sorban dan
jas panjang
34
.
44
8 0 ,
3 .= -- 79 1+6
11
4?
Jabatan tertinggi dalam hal mengurusi soal-soal agama adalah penghulu, di ibukota penghulu di sebut penghulu kepala, dibawahnya terdapat pegawai-pegawai
yang lebih rendah, yaitu “Penghulu Districk” dan “Penghulu Onderdisrick”
35
. Penghulu-penghulu rendah tidak semuanya terpelajar, tetapi kalau mendapat
kesulitan mereka minta bantuan para kiyai-kiyai, penghulu yang pada umumnya sibuk dengan pekerjaan-pekerjaannya dalam mengurusi masyarakat Islam
36
. Pada hari raya Islam, seperti hari lahir Nabi Muhammad saw dalam bahasa
arab; Mawlid al-Nabi, bahasa Jawa dan Sunda; Mulud, dalam bahasa Betawi; Maulid dan hari Isra Miraj, yang menjadi pemimpin dalam upacara itu adalah Penghulu,
perayaan tersebut dilaksanakan di masjid, di rumah penghulu atau di tempat lain.
37
Campur tangan Pemerintahan Belanda dalam soal Pengadilan Agama dan upaya penertiban pengadilan agama setelah di keluarkanya stbl 1882 tentang
pembentukan pengadilan agama di Jawa dan Madura ini mendapat kecaman dari ahli hukum adat. Snouck Hurgronje ia mengatakan bahwa pembentukan pengadilan
agama itu merupakan kesalahan yang patut disesalkan sebab seharusnya pengadilan
46 42
3
4
5 C ,
+
agama ini di biarkan berjalan liar tanpa ada bantuan dan campur tangan pemerintah sehingga keputusan-keputusan tidak perlu memperoleh kekuatan undang-undang.
38
Pentingnya jabatan penghulu terutama yang diketahui ialah penghulu ibukota kabupaten, kadang-kadang di sebut penghulu kepala, penghulu dapat dilihat dari
peranannya di masyarakat. Kedudukan dan peran penghulu itu adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai Kadi’ Sebagaimana di tempat lain dengan kewenangan hukum yang dipersempit
namun tetap mengacu kepada hukum peradilan yang sebenarnya dan peradilan sukarela, selama itu di dasarkan hukum Islam.
2. Sebagai Mufti
Yaitu orang yang memberi penerangan tentang hukum Islam, karena di dalam masyarakat dan kehidupan perorangan kerap kali timbul
pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah agama, dan mereka sangat membutuhkan bimbingan dan petunjuk dari seorang yang pandai
dan ahli di dalam masalah hukum Islam, maka dari itu di bentuk suatu Mufti Agama untuk siapa saja yang memerlukan nasehat-nasehat
keagamaan.
4+
1+4 4?
3. Juru Nikah
Dengan tugas untuk mengawasi pelaksanaan akad nikah yang benar, sesuai dengan aturan, dan pendaftaran perkara perceraian karena
penjatuhan talak. Tugas dalam kedudukan itu tidak termasuk dalam wewenang hukum peradilan yang sebenarnya maupun yang sukarela,
karena hukum Islam tidk mengenal pengawasan atas perkara pernikahan dan perceraian. Kebutuhan akan kepastian hukum tidak mengenal
pengawasan atas perkara pernikahan dan perceraian.Kebutuhan akan kepastian hukum maka maka di setiap kota dan kampung selalu di
temukan juru nikah atau penghulu terabaikan.
39
4. Mengepalai Mesjid
Di samping sebagai mengepalai mesjid, penghulu juga sebagai kepala seluruh pegawainya. Kedua tugas inilah yang memberi gambaran kepada
orang-orang luar tentang tugas penghulu. Penghulu sebagai wakil tertinggi dalam soal-soal agama dan ia di Bantu oleh beberapa pegawai mesjid
bawahanya. Sebagai kepala mesjid, penghulu mengatur soal-soal peribadatan, ia juga
berhak bertindak sebagai imam, dan khotib, tetapi biasanya ia
41
= +4+?
melimpahkan tugas ini kepada bawahannya. Selain itu juga penghulu mengurus kas masjid
40
Sebagai kepala personil masjid, penghulu mengatur peran bawahannya, seperti imam pada waktu sholat, khotib yang mengucapkan khutbah, hari
raya Islam, Muadzin, dan marbut
41
Perannya sebagai imam masjid atau kepala pegawai kemasjidan, ia bertanggung jawab atas pemeliharaan masjid maupun gaji bagi para
pegawainya diambil dari dana kas masjid yang di bentuk di setiap kabupaten yang di bawah pengawsan Bupati.
Dana kas masjid di peroleh dari ongkos pembayaran pencatatan nikah, talak, dan ruju’, ongkos perkara di pengadilan Agama, wakaf maupun
bagian zakat dan dan ritrah, kas masjid itu di urus oleh sebuah komisi yang di bentuk dan bertanggung jawab kepada Bupati.
42
5. Mengurus dan Mencatat Pernikahan, Perceraian, dan Ruju
?B
, +
? ?3
, =
1+? 336
Menurut Hukum Islam, untuk menghindari dari penyalahgunaan dan kekacauan, penghulu sebagai ahli hukum Islam termasuk dalam kategori
ahli yang ditugaskan mengurusi pernihkahan, perceraian dan ruju. Dalam pelaksanaan tugas di bidang Dalam pelaksanaan tugas di bidang
NTR Nikah, Talak, Ruju serta segalasesuatu yang ada sangkut pautnya dengan masalah tersebut dapat dilaksanakan oleh petugas-petugas di
daerah tersebut. Dan mana kala timbul hal-hal yang tidak terselesaikan oleh petugas dan kewedaan atau di kecamatan itu secara baik ataupyn
kalau timbul pertentangan pendapat di antara petugas di daerah itu dengan masyarakat barulah beliau turun tangan turut menyelesaikan sengketa
yang timbul itu bertindak selaku juru pendamai dan yang menyelesaikan masalah yang timbul itu.
Biasanya kalau penghulu sudah turun tangan dalam masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, ia segera mengeluarkan fatwa-nya atas nama
Allah maka segeralah pihak-pihak yang bersangkutan itu tunduk dan taat atas ketetapan dan fatwa tersebut. Jarang sekali fatwa yang dikeluarkan
oleh penghulu mendapat sanggahan atau kritikan dari masyarakat, karena penghulu di angkat bukan sembarangan, tapi dengan proses dan prosedur
tertentu. Disamping cakap, alim dan bijaksana maka faktor pemilihan
tentu juga diperhatikan, biasanya sesudah itu menurun kepada anak- anaknya yang memenuhi syarat-syarat tertentu.
43
6. Penasehat pada Landrad
Dalam masa-masa sebelum kemerdekaan penghulu merupakan pejabat merupakan pejabat yang menetukan, sehingga dalam bidang peradilan pun
mereka ikut menentukan dalam rangka menjaga agar hukum Islam dapat di terapkan dalam hal-hal yang di tentukan oleh Pengadilan Negeri. Hanya
saja saying dalam pelaksananya, para penghulu kurang mengikuti derap langkah dari pengetahuan Hakim Pengadilan Agama Negeri yang
memakai Hukum Barat sebagai sumber hukumnya. Sehingga Pada masa belakangan para penghulu dalam pengadilan negeri bukan lagi sebagai
pihak yang menentukan sebaliknya merupakan pihak yang ditentukan. Tugasnya tinggal menyumpah para pihak-pihak yang berperkara di dalam
persidangan.
44
Sebagai penghulu landrad ia bertugas untuk memberi nasehat mengenai pandangan Islam terhadap perkara yang diadili dan juga bertindak sebagai
?4
. 8 6
, 1
. 1B
4+41
??
?B
pengambil sumpah terhadap pihak yang diperlukan, untuk itu ia mendapat gaji tertentu dari pemerintah Belanda.
Pengangkatan penghulu sebagai penasehat landrad, di karenakan pemerintah Belanda masih menganggap hukum yang berlaku di kalangan
orang Islam adalah hokum Islam, namun sikap ini di ubah oleh Snouck Hurgronje dengan mengatakan bahwa hukum yang berlaku di Indonesia
adalah hukum adat
45
. 7.
Sebagai Penasehat Pejabat Pemerintah Penghulu dalam hal ini pula merupakan bagian dalam struktur
Pemerintahan, bahkan adalah merupakan pejabat tinggi dalam Pemerintahan di bidang keagamaan. Karena itu segala ketentuan yang
akan di ambil atau di laksnakan dalam pemerintahan selalulah lebih dahulu dimintakan pertimbangan para penghulu guna menentukan apakah
ketentuan tersebut dapat dijalankan dan tidak bertentangan dengan ketentuan keagamaan. Dalam hal inilah fungsi penghulu bertindak sebagai
penasehat dan pejabat pemerintah.
46
8. Sebagai Ketua Pengadilan Agama
?6
= 8
; 3
+ +
? -
11+ 32
?2
. 8
6 ,
1 41
Dalam hal ini penghulu juga mendapat peran memeriksa dan memutus manakala di kalangan umat terdapat perselisihan faham atau pendapat baik
dalam masalah NTR Nikah, Talak, Rujuk, Mawaris, Mahar, Hadhonah, Ta’lik talak, dan sebagainya, maka biasanya kalau pada timgkat
Kecamatan atau Kewedaan tidak terselesaikan maka barulah diajukan kepada penghulu. Dalam hal mana, maka penghulu tentu segera
mengadakan pemeriksaan dan penumpulan data dan fakta-fakta yang diperlukan. Dan kemudian diadakanlah pemicaraan dengan para anggota
atau pegawainya guna mengadakan penyelesaian akan perkara tersebut. Dalam persidangan mana masalah tersebut di bahas dan dipertimbangkan
secara mendalam menurut ketentuan atau qaidah fiqhiyyah dan segera diambil jalan keluarnya kemudian barulah di ambil keputusan yang
setepat-tepatnya dan sebenar-benarnya. Keputusan segera diumumkan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Persidangan-persidangan para penghulu di saat sebelum kemerdekaan banyak dilakukan dirumah-rumah penghulu sendiri atau di serambi
masjid. Sehingga pada waktu itu terkenalah istilah pengadilan serambi. Baru
sesudah kemerdekaan sidang-sidang dari penghulu ini mengambil tempat pada kantor atau ruangan khusus yang telah ditentukan.
Karena penghulu yang bertindak pula sebagai Ketua Pengadilan Agama maka segala keputusan dan ketetapan beliau ini terus di taati dan
dilaksanakan oleh masyarakat dan pihak-pihak yang bersangkutan.
9. Membantu Pencatatan Penduduk
Dalam hal ini penghulu mendapat tugas tambahan, di samping mencatat perkawinan, ia juga di minta mencatat kematian, tugas tambahan ini lebih
mudah dikerjakan oleh penghulu dari pada oleh pasirah atau pegawainya, karena bila seseorang meninggal tentu yang diberiahu terlebih dahulu
adalah penghulu, karena penghulu dalam mengurus jenazah sangat diperlukan.
10. Mengawasi Pendidikan Agama
Statblaad 1905 menyebutkan bahwa siapa saja yang akan memberi pelajaran Agama, harus mendapatkan izin tertulis dari pemerintah
setempat. Disamping itu guru-guru harus membawa daftar dari murid- muridnya menurut bentuk tertentu dan mengirimkannya secara berkala
kepada kepala daerah setempat. Izin tersebut dapat di tarik kembali apabila ia berulang-ulang melanggar peraturan atau memiliki perilaku
yang tidak baik.
11. Sebagai Wali Hakim
Masalah pihak perempuan yang akan melakukan perkawinan tidak mempunyai wali tapi tidak ada ditempat atau ada yang menghalangi
menjadi wali, ataupun wali yang berhak tapi adhal enggan mengawinkan pihak perempuan tersebut , maka menurut ketentuan syar’I dapat
dipindahkan hakmewalikan itu kepada wali hakim.
Didalam pemindahan kewalian kepada wali hakim dijelaskan terlebih dahulu tentang prosedur pemindahan dimana kedua pihak perlu di periksa
lebih dahulu terutama tentang wali yang adhal enggan untuk menikahkan perempuan yang harus di walikan itu.
Manakala wali yang bersangkutan tetap adhal enggan tanpa alas an yang sah menurut syara’ maka barulah kewalian itu dipindahkan kepada wali
hakim.Yang ditentukan bertindak sebagai wali hakim. Yang ditentukan bertindak sebagai wali hakim adalah pejabat-pejabat yang telah ditentukan
yang pada umumnya adalah para Penghulu Naib atau penghulu pada Kantor Urusan Agaka kabupaten.
47
12. Pejabat Urusan Zakat
?
41?B
Seorang penghulu bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat kepada yang berhak. Boleh jadi tugas itu dilaksanakan sendiri oleh penghulu atau
diserahkan kepada bawahannya. Dari tugas ini penghulu memperoleh penghasilan sesuai aturan yang ditetapkan ajaran Islam.
13. Pegawai Tata Usaha dan Kepala Masjid
Dan tentu juga orang-orang bawahan yang diangkatnya sendiri dan bekerja secara teratur, memiliki hak untuk bertindak sendiri selaku imam
atau khatib di mesjid. Syarat menjadi seorang penghulu menurut atau wakil menurut Karel A
Steenbrink bahwa ada tiga aliran yang menentukan kebijaksanaan pengangkatan penghulu baru dalam politik pemerintah kolonial.
48
. Pertama. Sebagian besar pegawai pemerintah termasuk para residen dan
gubernur jendral berpendapat, bahwa jabatan penghulu adalah jabatan agama, sehingga harus bebas dari campur tangan dari pemerintah Belanda. Bupati boleh saja
mengangkat seorang keponakan, yang sama sekali tidak tahu agama, menjadi
?+
G 5 7
7 =
= +11142
++
penghulu. Satu-satunya syarat yang dicantumkan dalam korespondensi para pejabat tentang pengangkatan penghulu baru adalah bahwa calon penghulu bukan pemakai
tentang madat. Kedua, sikap yang agak pasif juga yang datang dari Holle dan beberapa tokoh
lain. Mereka berpendapat, bahwa pemerintah harus mempertahankan agar para penghulu tidak di angkat dari kelompok orang Islam yang terlalu fanatic atau yang
turut dalam satu aliran tarekat. Credit point perlu diberikan kepada para penghulu jika mereka giat memperbaiki pertanian, melaksanakan proyek irigasi, membasmi tikus,
membantu proyek suntikan penyakit cacar dan lain-lain. Dalam beberapa laporan, Holle juga secara konsekwen maengajukan agar
penghulu masjid dan pengulu landraad dijabat oleh seorang pejabat saja, sehingga pemerintah bisa menetapkan siapa pejabat Islam yang paling penting di suatu daerah
pemerintah tidak berhak memilih penghulu masjid, hanya penghulu landraad. Ketiga, dipelopori oleh Snouck Hurgronje dan bersifat aktif, Snouck
menandaskan, bahwa penghulu harus di angkat pemerintah dan pemerintah harus bertindak tegas terhadap penghulu yang korup atau yang sama sekali tidak
mengetahui hukum Islam dan mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan hukum itu.
Lebih dari itu menurut Snouck Hurgronje adalah.
1. Tamat dengan hasil baik dari sebuah kursus mengeni kitab-kitab yang
paling lazim termasuk yang mengenai fiqih 2.
Mempunyai sekedar pengetahuan bukan agama yang diperlukan untuk secara tepat menjalankan pejabat penghulu, seperti pengetahuan tentang
tugas dan kewenangan majlis-majlis ulama menurut undang-undang. Begitu juga pengetahuan tentang tugas penghulu sebagai penasehat pada
pengadilan negeri, pengeahuan tentang peraturan pemerintah daerah yang dalam peresmian pernikahan atau penerimaan berita mengenai perceraian
harus ditaati, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan ini tidak ada seorang penghulu pun yang sama sekali tidak mempunyai pengetahuan yang dapat
diperoleh pada sekolah pemerintah untuk pribumu. 3.
Syarat-syarat tertentu mengenai watak, sifat sholeh dan jujur sedapat mungkin juga syarat mengenai kedudukan didalam masyarakat.
49
Jabatan Hakim Agama Islam kini menjadi fungsi-fungsi yang bersifat khusus, seperti yang terjadi pada keseluruhan birokrasi agama. Secara tradisionil, jabatan
Hakim Agama biasanya berada pada “Penghulu”, seorang administrator masjid yang juga mempunyai tugas, peran dan tanggung jawab didalam masyarakat Islam. Kini,
fungsi-fungsi itu di pisah-pisahkan, dan hakim agam akan menjadi “hakim” dengan sedikit tambahan tugas. Dengan pemisahan ini, mungkin hakim Agama akan
?1
+4
menurun kedudukannya di mata masyarakat dan menyempit pula kewibawaan hukumnya.
50
8 32
1? 2
1? .
= ,8
6
.
A 1+1
-
6B
= ?
6 6
, 1+B
443
51
?3
7
63
9 4B
3 1+1
3 4
.
7
. 8
8 4B
, 3BB?
52
. 8
0 . =
3BB4 3
BAB III PROGRAM STUDI AHWAL-SYAKSHIYYAH
DI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM