Tugas Penghulu FUNGSIONALISASI JABATAN PENGHULU

dan ahwal-syakshiyyah, pengembangan metode penasehatan, konseling dan pelaksanaan nikahrujuk, pengembangan perangkat, dan standar pelayanan nikahrujuk, penyusunan fatwa hukum munakahat, serta koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang nikah dan rujuk 11 . Tugas pokok penghulu adalah melakukan perencanaan kegiatan kepenghuluanpengawasan pencatatan nikahrujuk, pelaksanaan pelayanan nikahrujuk, penasihatan dan konsultasi nikahrujuk, pemantauan pelanggaran ketentuan nikahrujuk, pelayanan fatwa hukum munakahat dan bimbingan muamalah, pembinaan keluarga sakinah, serta pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan dan pengembangan kepenghuluan 12 . Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 301 tahun 2004 Ruang lingkup tugas setiap jenjang penghulu adalah : a. Penghulu Ulapertama Penghulu Ula bertugas melakukan administrasi pencatatan dan memberikan bimbingan dan pelayanan peristiwa nikahrujuk sesuai dengan data dan ketentuan yang berlaku 13 . b. Penghulu WusthaMuda Penghulu Wustha bertugas melakukan penelitian pengujian legalitas nikahrujuk, memberikan bimbingan dan pelayanan peristiwa nikah rujuk dan 3 . 8 2 3BB? 34 4 4 memantau pelaksanannnya serta memberikan menyiapkan materi penasehatan pelayanan fatwa hukum munakahat dan pembinaan keluarga sakinah 14 . c. Penghulu UlyaMadya Penghulu Ulya bertugas memberikan bimbingan dan pelayanan peristiwa nikahrujuk, evaluasi kegiatan kepenghuluan dan melakukan pembinaan serta pengembangan system kepenghuluan 15 . Rincian tugas penghulu sesuai dengan jenjang jabatan : a. Penghulu Ulapertama 1. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan. 2. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan kepenghuluan. 3. Melakukan pendaftaran dan meneliti kelengkapan administrasi pendftaran kehendak nikahrujuk. 4. Mengolah dan memverifikasi data calon pengantin. 5. Menyiapkan bukti pendaftaran nikahrujuk. 6. Membuat materi pengumuman peristiwa nikahrujuk dan mempublikasikan melalui media. ? 4 6 4 7. Menolah dan menganalisis tanggapan masyarakat terhadap pengumuman peristiwa nikahrujuk. 8. Memimpin pelaksanaan akad nikahrujuk melalui proses menguji kebenaran syarat dan rukun nikahrujuk dan menetapkan legalitas akad nikah dan rujuk. 9. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikahtauliyah wali hakim. 10. Memberikan khutbahnasihat doa nikah dan rujuk. 11. Memandu pembacaan sighat taklik talak. 12. Mengumpulkan data kasus pernikahan. 13. Memberikan penasihatan dan konsultasi nikahrujuk. 14. Mengidentifikasi kondisi keluarga pra sakinah. 15. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah I. 16. Membentuk kader Pembina keluarga sakinah. 17. Melatih kader Pembina keluarga sakinah. 18. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah. 19. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan. 20. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang kepenghuluan 16 . b. Penghulu MudaWustha 1. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan. 2. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan kepenguhuluan. 2 ? 3. Meneliti kebenaran data calon pengantin, wali nikah dan saksi dib alai nikah. 4. Meneliti kebenaran data calon pengantin, wali nikah,dan saksi di Balai Nikah. 5. Meneliti kebenaran data pasangan rujuk dan saksi. 6. Melakukan penetapan dan aau penolakan kehendak nikahrujuk dan menyampaikannya. 7. Menganalisa pengantin, kebutuhan konselingpenasihatan calon. 8. Menyusun materi dan desain pelaksanaan konselingpenasihatan calon pengantin. 9. Mengarahkanmemberikan materi konselingpenasihatan calon pengantin. 10. Mengevaluasi rangkaian kegiatan konselingpenasihatan calon pengantin. 11. Memimpin pelaksanaan akad nikahrujuk melalui proses menguji kebenaran syarat dan rukun nikahrujuk dan menetapkan legalitas akad nikah dan rujuk. 12. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikahtauliyah wali hakim. 13. Memberikan khutbahnasehatdoa nikahrujuk. 14. Memandu pembacaan sighat thalik talak. 15. Mengidentifikasi, memverifikasi, dan memberikan solusi terhadap pelanggaran ketentuan nikahrujuk. 16. Menyusun monografi kasus. 17. Menyusun jadwal penasihatan dan konsultasi nikahrujuk. 18. Memberikan penasihatan dan konsultasi nikahrujuk. 19. Mengidentifikasi permasalahan hukum munakahat. 20. Menyusun bimbingan hokum muamalah. 21. Membentuk kader pembimbing muamalah. 22. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah II. 23. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III. 24. Menyusun materi pembinaan keluarga sakinah. 25. Membentuk kader Pembina keluarga sakinah. 26. Melatih kader Pembina keluarga sakinah. 27. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah. 28. Memantau dan mengevaluasi kegiatan kepenghuluan. 29. Menyusun materi bahsul masail munakahat dan ahwal as syakhsiyah. 30. Melakukan uji coba hasil pengembangan metode penasihatan, konseling dan pelaksanaan nikahrujuk. 31. Melakukanuji coba hasil pengembangan perangkat dan standar pelayanan nikahrujuk. 32. Melakukan koordinasi kegiatan lintas sektoral di bidang kepenghuluan 17 c. Penghulu MadyaUlya 1. Menyusun rencana kerja tahunan kepenghuluan. 2. Menyusun rencana kerja operasional kegiatan kepenghuluan. 62 3. Memimpin pelaksanaan akad nikahrujuk melalui proses menguji kebenaran syarat dan rukun nikahrujuk menetapkan legalitas akad nikah dan rujuk. 4. Menerima dan melaksanakan taukil wali nikah. 5. Memberikan khutbah nasehatdoa nikahrujuk. 6. Memandu pembacaan sighat taklik talak. 7. Menganalisis kasus dan problematika rumah tangga. 8. Menyusun materi dan metode penasihatan dan konsulltasi. 9. Memberikan penasihatan dan konsultasi nikahrujuk. 10. Melakukan identifikasi pelanggaran peraturan perundangan nikahrujuk. 11. Melakukan verifikasi pelanggaran 12. Melakukan pemantauan pelaksanaan nikahrujuk di luar system. 13. Melakukan pengamananpenyitaan dokumen nikahrujuk. 14. Melakukan telaahan dan pemecahan masalah nikah di luar system. 15. Melaporkan pelanggaran kepada pihak yang berwenang. 16. Melakukan penertiban dan melaporkan kejadian hidup bersama di luar nikah dan pernikahan di bawah tangan bersama aparat terkait. 17. Mengidentifikasi kondisi keluarga sakinah III plus. 18. Menganalisis bahandata pembinaan keluarga sakinah. 19. Membentuk kader Pembina keluarga sakinah. 20. Melatih kader Pembina keluarga sakinah. 21. Melakukan konseling kepada kelompok keluarga sakinah. 22. Menganalisis dan menetapkan fatwa hukum. 23. Melatih kader Pembimbing Muamalah. 24. Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan kepenghuluan. 25. Melakukan bahsul masail dan ahwal as syakshiyah. 26. Mengembangkan metode penasehatan. 27. Merekomendasi hasil pengembangan penasehatan. 28. Mengembangkan metode penasehatan perangkat pelayanan nikahrujuk. 29. Merekomendasi hasil pengembangan metode penasehatan perangkat pelayanan nikahrujuk. 30. Mengembangkan sistim pelayanan nikahrujuk. 31. Mengembangkan instrument pelayanan nikahrujuk. 32. Menyusun kompilasi fatwa hukum munakahat. 33. Melakukan kegiatan lintas sektoral di bidang kepenghuluan 18 . C Fungsi Penghulu Fungsi Subdit Kepenghuluan adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan, pengolahan dan analisis data di bidang kepenghuluan. b. Pelaksanaan pelayanan kepenghuluan. c. Penyiapan bahan bimbingan dan penyuluhan di bidang kepenghuluan. + 2 d. Optimalisasi peran dan fungsi KUA dan pemberdayaan pegawai pencatat nikah. e. Evaluasi terhadap kegiatan bimbingan dan penyuluhan kepenghuluan 19 .

D. Penghulu Dalam Lintas Sejarah

Penghulu mempunyai kedudukan menonjol sebagai pelaksana dalam bidang kehakiman yang menyangkut hukum syariat Islam. Dari aspek perspektif historis, penghulu sudah ada sejak berabad-abad lamanya. Mereka adalah ulama-ulama yang hidup pada waktu sebelum periode para Wali 20 . Berdasarkan surat keputusan raja Belanda yang di abadikan dalam Stattblaad no 152. 1882 yang berkenaan dengan penarikan kalangan ulama ke dalam birokrasi pemerintahan Belanda yang sebelumnya merupakan bagian dari lingkungan dan struktur kekuasaan pribumi 21 . Keterlibatan penguasa kolonial Belanda terhadap ulama pejabat Negara penghulu membawa dampak yang positif seperti : sistem administrasi modern dalam pengadilan agama yang baik, tertib, teratur dan tercatat dengan teliti 22 . 1 . - 1 + 3B C : 3 + , 4 4 C = = 3 3 3 33 3 Hal yang mendorong semangat baru dalam kehidupan masyarakat Islam yang di tandai dengan maraknya semangat kebangkitan Islam dan berkembangnya modernisme Islam di awal abad ke-20, sehingga menimbulkan kesadaran akan kebangsaan sense of awareness yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan apa yang dilakukan oleh pihak kolonial. Belanda yang berkaitan dengan penerapan politik Islam Belanda pada saat itu. 23 . Sebelum abad ke-19, sudah ada pemimpin Agama seperti penghulu. Tetapi kedudukannya selaku pegawai agama tertinggi dalam struktur kabupaten. Yang bertindak sebagai pemimpin agama pada kabupaten adalah Bupati. Sementara penghulu berada di bawahnya. Bupati kepala agama harus mengawasi semua petugas agama, seperti imam, modin, dan lain sebagainya Bupati beranggapan bahwa selain sebagai bupati juga sebagai pemimpin agama merupakan suatu pekerjaan yang paling penting pada tingkat kabupaten 24 . Pada akhir abad ke-19, gelar pemimpin agama yang melekat pada bupati mulai bergeser dan terlepas darinya. Beralih kepada penghulu. Penghulu langsung berada di bawah Gubernur Jendral. Di bawah penghulu ada penghulu tingkat kabupaten dan penghulu tingkat kecamatan. Dahulu jabatan penghulu tingkat kecamatan itu sebagai penghulu onderdistrick 25 . 34 5 C 5 , 1+6 + 3? 24 36 24

Dokumen yang terkait

Perceraian akibat suami impoten suatu study terhadap persepsi karyawati Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

0 9 92

Kesesuaian kurikulum konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dengan kebutuhan Bank Syariah

2 23 98

Praktek khitan perempuan dalam Islam studi terhadap pandangan dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta

1 4 43

Keterampilan membaca kritis pada mahasiswa jurusan perbankan syariah fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 6 17

Respon Kognitif,Afektif dan Konatif Pegawai Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Minat Berasuransi Syariah

0 12 0

Tingkat pemahaman fiqh muamalat kontemporer terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah ( studi pada mahasiswa program studi muamalat konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum uin syarif hidayatullah jakarta )

0 55 126

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat Kontemporer Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Bank Syariah (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 15 0

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

Tingkat Kepuasan Nasabah Pada Pembiayaan Mikro di PT.Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Ciputat (Studi pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 5 133

Refleksi perjalanan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.

0 0 19