PENUTUP A. PENDAHULUAN LANDASAN TEORI GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN

BAB V PENUTUP A.

Kesimpulan .............................................................................. 64 B. Saran ........................................................................................ 65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL - Struktur Organisasi BMT Al-Fath, Pamulang ……………………………………. x - Peningkatan Loyalitas Nasabah Simpanan Haji …………………………………..61 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Biodata Penulis Lampiran 2 : Surat Perubahan Judul Skripsi Lampiran 3 : Surat Pengajuan Dosen Pembimbing Lampiran 4 : Surat Pernyataan Telah Melakukan Observasi Lampiran 5 : Surat Izin Wawancara Lampiran 6 : Formulir Nasabah Tabungan Haji Lampiran 7 : Kartu Spesimen Tanda Tangan Lampiran 8 : Surat Izin Observasi Wawancara Lampiran 9 : Brosur Simpanan Haji Lampiran 10 : Informasi Bonus dan Bagi Hasil Tabungan BMT Al-Fath Lampiran 11 : Data Mitra KBMT Al-Fath Lampiran 12 : Wawancara Pada BMT Al-Fath, Pamulang Lampiran 13 : Daftar Badan Pendiri Lampiran 14 : Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Baitul maal wat tamwil BMT hadir ditengah masyarakat sebagai jawaban atas sebuah kegelisahan, dimana usaha mikro, kecil dan menengah UMKM meskipun telah diakui menjadi pilar penyanggah perekonomian bangsa, namun seringkali dihadapkan pada masalah keterbatasan modal. Suntikan dana dibutuhkan dana UMKM Untuk keberlangsungan usahanya, yang diharapkan dapat diperoleh melalui kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan. Gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan mikro syariah didasari oleh idealisme yang kuat unttuk turut andil dalam membantu saudara- saudara kita yang bergerak dibidang usaha, tetapi sulit untuk berkembang. Bannyaknya praktek rentenir, sistem ekonomi liberal yang melahirkan kaum kapitalis sehingga distribusi pendapatan tidak merata. Disamping itu keinginan mengembangkan pola dakwah yang selama ini lebih banyak dibidang dakwah bilhal sehingga harapan besar dimasa mendatang sistem ekonomi islam dapat diterapkan di bumi Indonesia. 1 Untuk itulah BMT mengambil peran dalam menjawab solusi tersebut. BMT memiliki ciri unik yang membedakan dengan lembaga keuangan 1 Laporan RAT 2008 lainnya, yaitu dengan mengedepankan nilai-nilai islami di dalam kegiatan operasionalnya, serta memiliki 2 fungsi yang berbeda, yakni sebagai baitul maal yang mengumpulkan dana dan menyalurkan zakat, infaq, sadaqah, serta sebagai baitul tanwil yang melakukan kegiatan usaha berkala mikro. 2 Terdapat beberapa hal yang membuat BMT menjadi satu lembaga keuangan yang berbeda dengan lembaga keuangan yang ada pada umumnya, yaitu : a. Adanya 2 fungsi yang berbeda di dalam satu tubuh, yaitu fungsi sosial dan fungsi ekonomi b. Bersifat fleksibel, dapat disesuaikan dengan kondisi didalam masyarakat, hal ini disebabkan karena BMT tidak berada dibawah naungan BI, sehingga tidak tunduk dibawah aturan-aturan perbankan yang ketat c. Staf dan karyawan BMT bertindak aktif, dinamis, berpandangan proaktif, tidak menunggu tetapi menjemput pelanggan atau anggota dan nasabah d. Merupakan lembaga keuangan mikro yang islami, sehingga segala kegiatannya dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip islam. Sebenarnya telah ada usaha untuk melakukan penelitian-penelitian dengan tujuan untuk menjadikan BMT berkembang dengan lebih terarah. 2 Hasil Wawancara dengan Manajer Tamwil BMT Al-Fath Perbedaan hasil didalam penelitian-penelitian tentang keuangan syariah pada umumnya, atau BMT pada khususnya dapat menjadikan gambaran yang tidak jelas mengenai arah yang tepat untuk mengembangkan BMT, khususnnya dibidang pemasaran. Sementara itu, berkaitan dengan reputasi, sasaran pemasaran yang jelas mendesak untuk segera dilakukan. Akhir-akhir ini banyak bank-bank yang menawarkan produk tentang tabungan haji, baik bank syariah maupun bank konvensional. Mereka bersaing dalam menawarkan produk tersebut agar masyarakat berminat menabung di bank tersebut. Tetapi selain Bank, ada juga koperasi jasa keuangan yang yang mengeluarkan produk-produknya berdasarkan prinsip syariah. Yaitu Baitul Maal Tanwil Al-Fath Ikmi dan Salah satu produknya adalah simpanan haji. Simpanan haji adalah simpanan yang menggunakan prinsip mudharabah yaitu simpan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat nasabah akan menunaikan ibadah haji atau pada saat tertentu sesuai dengan yang diperjanjikan. Simpanan ini menerapkan imbalan dengan sistem bagi hasil mudharabah. 3 Haji pada hakekatnya merupakan aktivitas suci yang pelaksanaannya diwajibkan oleh Allah SWT kepada seluruh umat muslim yang telah mencapai istitho’ah mampu. Disebut aktivitas suci karena seluruh rangkaian kegiatannnya adalah ibadah. Haji juga disebut sebagai ibadah puncak yang 3 www.bmtalfath.com Jakarta, 24 Mei 2010 melambangkan ketaatan serta penyerahan diri secara total kepada Allah baik secara fisik, material maupun spiritual. Haji merupakan kegiatan berkunjung ke Baitullah Ka’bah untuk mengerjakan ibadah haji dengan cara, tempat, waktu, atau masa tertentu. Maksud dari cara tertentu tersebut adalah ihram, wukuf di arafah, thawaf dan sa’i. 4 Menunaikan ibadah haji bagi kebanyakan orang Indonesia adalah suatu pekerjaan yang tidak mudah. Ia memerlukan kemauan yang kuat dan kemampuan yang memadai. Ada banyak orang yang sudah mampu tetapi belum mempunyai kemauan, dan lebih banyak lagi yang sudah mempunyai kemauan tetapi belum mempunyai kemampuan yang cukup. Oleh karena itu, pergi menunaikan ibadah haji bagi rata-rata orang Indonesia saat ini dirasakan sebagai keberuntungan besar. Maka sangat sayang rasanya jika menunaikan ibadah haji tidak dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Berangkat dari permasalahan diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul ” STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH studi pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang ”. 4 Departemen Agama RI, Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum tentang Haji dan Umrah , Jakarta: 1998, h.3

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan judul skripsi tersebut maka masalah yang akan dibahas dapat dibatasi pada Strategi Pemasaran Simpanan Haji dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah yang di terapkan oleh BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang. 1. Apa pengaruh strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang dalam peningkatan loyalitas nasabah ? 2. Faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang ? 3. Bagaimana strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, adapun tujuan dan manfaat dari telaah kritis ilmiah terhadap Strategi Pemasaran Simpanan Haji dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah ini adalah:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apa strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang terhadap peningkatan loyalitas nasabah c. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi BMT sebagai bahan evaluasi kritis atau perbandingan atas langkah-langkah yang telah dan sedang diambil oleh perusahaan dalam mencapai tujuan dan sekaligus sebagai dasar strategi pemasaran simpanan haji khususnya dalam meningkatkan loyalitas nasabah yang digunakan dimasa yang akan datang. b. Bagi nasabah, di harapkan hasil penulisan ini terbaca secara luas oleh warga negara Indonesia agar mereka yang mayoritas beragama islam bergerak untuk berpartisipasi dalam pengembangan bisnis peran Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam pengembangan bisnis produknya . Sehingga, produk yang dikembangkan mendapat respon yang positif. c. Bagi penulis, sebagai wahana untuk memperkaya khasanah karya tulis tentang strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah. Penulis berharap tulisan ini memberi kontribusi positif untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

D. Tinjauan Review Kajian Terdahulu

Dalam penelitian terdahulu digunakan untuk membantu mendapatkan gambaran dalam menyusun kerangka pikir menganai penelitian ini adalah : a. Penelitian dilakukan oleh Balqis 203046101679 1429 H 2008 M dengan judul ”Strategi Pemasaran Biro Perjalanan Haji dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah”. kajian skripsi ini membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh biro perjalanan haji dalam meningkatkan jumlah nasabah. Persamaan skripsi ini sama-sama membahas tentang strategi pemasaran. Dan letak perbedaannya ialah penulis membahas tentang simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah. b. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Hajar Yanti 204046102984 1430 H2009. Dengan judul ”Kepuasan Nasabah Terhadap Tabungan Haji Mabrur di Bank Syariah Mandiri Cabang Pamulang”. Skripsi ini membahas tentang kepuasan nasabah atas produk tabungan haji mabrur yang dikeluarkan oleh BSM cabang pamulang. Persamaan dalam penulisan ini terletak pada produk tabungan haji yang akan dibahas. Dan perbedaannya ialah penulis tidak membahas mengenai kepuasan nasabah, tetapi loyalitas nasabah. c. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Zulfah 104046101683 1429 H2008 M. Dengan judul ”Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Haji pada BNI Syariah Tbk Cabang Jakarta Timur”. Skripsi ini membahas tentang kepuasan nasabah tabungan haji terhadap kualitas produk dan pelayanan pada BNI cabang jakarta timur. Persamaan dalam penulisan ini terletak pada produk tabungan haji yang akan dibahas. Dan perbedaannya ialah penulis tidak membahas mengenai kualitas produk dan kualitas pelayanan, tetapi strategi pemasaran simpanan haji. d. Penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Hamim 202046101277 1427 H2006 M. Dengan judul ”Strategi Pemasaran Pembiayaan Musyarakah Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah”. Skripsi ini membahas tentang upaya menarik minat nasabah dalam pembiayaan musyarakah pada BMT Al-Fath. Persamaan dalam penulisan ini terletak pada strategi pemasaran yang akan dibahas. Dan perbedaannya ialah penulis tidak membahas mengenai produk musyarakah, tetapi produk simpanan haji. Dengan demikian pembahasan skripsi yang di angkat dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang telah ada, yang berkaitan dengan produk-produk koperasi jasa keuangan syariah. Karena penulis lebih fokus pada strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah. Sedangkan penelitian terdahulu lebih kepada kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah simpanan haji.

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif, karena dapat digolongkan ke dalam deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu untuk melakukan pengukuran yang cermat dan sistematik terhadap peristiwa tertentu dengan cara menafsirkan data yang telah ada dengan tanpa hipotesis dan tetap mempertahankan keutuhan dari objek penelitian yang terintegrasi. 2. Ruang Lingkup Penelitian Objek penelitian ini ditetapkan secara khusus pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang dan diarahkan untuk mengumpulkan data yang mendukung untuk menjawab permasalahan yang telah diungkapkan di atas. Penelitian ini khususnya diarahkan pada strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah . 3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan jenis data primer dan sekunder Data primer diperoleh melalui pengamatan kegiatan operasional dalam wawancara, BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang . Data sekunder diambil dari dokumentasi perusahaan. Khususnya pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang. a. Observasi data primer yang dilakuka penulis yaitu dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti yaitu pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang. Data yang diperoleh mencakup beberapa aspek dari segi ekonomi, religius, pendidikan dan teknis yang meliputi situasi lokasi dan keamanan tempat penelitian. b. Wawancara data primer yaitu penulis mengadakan wawancara secara langsung tentang data internal perusahaan dengan pimpinan bank direktur dan staf lainnya yang mewakili objek yang diteliti. Data yang diperoleh berupa strategi pemasaran tabungan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah. c. Dokumentasi data sekunder yaitu proses untuk memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian yang berasal dari data yang berbentuk arsip dokumen yang dimiliki oleh bank, buku, majalah, koran dan catatan-catatan yang sudah disedikan oleh BPS badan pusat statistik baik melalui internet maupun media lainnya. Data yang diperoleh beripa struktur organisasi, personalia, pemasaran dan operasional. 4. Teknik Anakisa Data Analisa dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul. Proses analisa dimulai dari membaca, mempelajari, dan menelaah data yang didapat mengenai strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah. Selanjutnya dari proses analisa tersebut, penulis mengambil kesimpulan dalam masalah yang bersifat umum kepada masalah yang bersifat khusus deduktif. 5. Teknik penulisan skripsi Untuk teknik penulisan dalam skripsi ini, penulis merujuk pada buku ”Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008”

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian strategi pemasaran, simpanan haji dan pengertian loyalitas nasabah.

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN

SYARIAH BAITUL MAAL TAMWIL AL-FATH IKMI Penulis akan menuliskan tentang Sejarah Singkat dan Perkembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang, Visi dan Misi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang , Prinsip Operasional Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang, Struktur Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang dan Produk dan Jasa Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang.

BAB IV HASIL PENELITIAN