Sejarah dan Lahirnya Konsep Hak Asasi Manusia

Pasal 8 Yang dimaksud dengan “perlindungan” adalah termasuk pembelaan hak asasi manusia.

B. Sejarah dan Lahirnya Konsep Hak Asasi Manusia

Dalam sejarah umat manusia telah tercatat banyak kejadian, seseorang atau segolongan manusia mengadakan perlawanan terhadap penguasa atau golongan orang lain untuk memperjuangkan apa yang dianggap sebagai haknya. Sering perjuangan ini menuntut pengorbanan jiwa dan raga. Juga didunia barat telah berulang kali ada usaha untuk merumuskan serta memperjuangkan beberapa hak yang dianggap suci dan harus dijamin. Keinginan ini timbul setiap kali terjadi hal-hal yang dianggap menyinggung perasaan dan merendahkan martabat seseorang sebagai manusia. Menurut penyelidikan ilmu pengetahuan, sejarah Hak-Hak Asasi Manusia itu barulah tumbuh dan berkembang pada waktu HAM tersebut oleh manusia mulai diperhatikan dan diperjuangkan terhadap serangan-serangan atau bahaya yang timbul dari kekuasaan suatu masyarakat atau negara, pada hakikatnya persoalan mengenai HAM itu berkisar pada hubungan antara manusia sebagai individu dan masyarakat. Ide HAM timbul pada abad ke tujuh belas dan abad ke delapan belas masehi, hak-hak ini timbul sebagai reaksi terhadap keabsolutan raja-raja dan kaum feodal di zaman itu terhadap rakyat yang mereka perintah atau manusia yang dipekerjakan sebagai budak. Masyarakat manusia zaman silam terdiri dari dua lapisan besar. Lapisan atas, minoritas yang mempunyai hak-hak dan lapisan bawah, mayoritas yang memiliki kewajiban-kewajiban. Sebenarnya, HAM merupakan sebuah gagasan lama yang telah ada sebelumnya yaitu ketika Islam datang. Konsep ini berawal dari filsafat stoika di zaman kuno yang termaktub dalam yurisprudensi hukum kodrati natural law Grotius dan Ius Naturale dari undang-undang Romawi. Kendati gagasan lama, istilah “hak asasi manusia” menjadi relative baru dan menjadi bahasa sehari-hari di sela-sela perang dunia II, dan dalam proses pembentukan PBB perserikatan bangsa-bangsa tahun 1945. Hak asasi manusia menggantikan istilah Natural right yang menjadi suatu kontroversi. 19 Ide tentang HAM bersumber dari ide hak alamiah. Para pakar jurisprudensi Barat menegaskan bahwa ide tentang HAM pada asalnya merupakan campuran-campuran, dimana abad ke-18, sekolah-sekolah filsafat menjadi tempat rujukan dan merupakan ibu dari sekolah hak alami, seperti yang disodorkan dan dipelopori oleh filosuf Jhon Lock pada tahun 1690 M, yang menjabarkan ide-idenya sebagai ungkapan-ungkapan mengenai HAM dikemudian hari, yang dijabarkan oleh seorang ahli hukum inggris Philaxton, pada pertengahan abad ke delapan belas. 20 19 Heru Susetyo, Hak Asasi Manusia : Sejarah Doktrin dan Kendala Implementasinya, dalam Majalah Sabili, edisi. IV, 13 November 2001, h. 1. 20 Muhammad Ahmad Mufti dan Sami Salih al-Wakil, HAM Menurut Barat, HAM Menurut Islam, Ter. Yahya Abdurrahman, dari Huquq al-Insan Fi al Fikr as-siyasi al-gharbi wa asy-syar’I al-Islami, Dirasah Muqaranah, Bogor, Pustaka Thariqul Izah, 2005, Cet.1, h. 6. Karenanya, para pemikir politik Barat kontemporer berpendapat menurut pandangan kaedah-kaedah serta pemahaman semata mengenai Hak Asasi Manusia. Pandangan hak asasi ini terfokus pada pembatasan kekuasaan penguasa, dan pengakuan atas hak-hak individu. Pemikiran tersebut bersandar pada apa yang disebut dengan hak alami yang dimiliki individu dan juga bersandar pada pemikiran-pemikiran undang-undang alami buatan manusia, yang merupakan rujukan tertinggi bagi hak-hak dan kewajiban yang digali dari alam. Manusia pada tingkat pengetahuan itu dengan akalnya, dan akal merupakan anugerah yang paling besar yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Dengan akal, manusia melakukan penggalian hukum yang memadai untuk melindungi hak-hak individu yaitu berupa undang-undang alami yang bersifat tetap, kekal dan yang tidak berubah. Pemikiran undang-undang alami telah menghantarkan kepada dibangunnya substansi dan perspektif yang membatasi pokok-pokok fitriyah bagi sebagian pilar-pilar perundang-undangan, semisal perspektif tentang kontrak sosial yang menjadi visi bagi pengakuan hak- hak dasar individu yang lebih diprioritaskan atas pelaksanaan kekuasaan pemerintah, pandangan itu adalah berbagai perspektif yang berujung pada ide HAM. 21 Konsep HAM dalam Islam telah lahir jauh sebelum semua bentuk deklarasi Barat disahkan, yaitu pada tahun pertama bulan hijriyah atau abad ke-7 21 Ibid h. 7. masehi, sebagaimana yang telah terjadi pada masa Rasulullah SAW dengan dibentuknya sebuah deklarasi Piagam Madinah yang merupakan deklarasi yang pertama kali memuat akan HAM. Konsep HAM dalam Islam lahir pada tahun pertama bulan hijriyah atau abad ke-7 masehi, jauh sebelum semua bentuk deklarasi Barat disahkan. Sebenarnya, agama-agama yang dibawa para Nabi dan Rasul tidak kurang perhatiannya dan upayanya dalam menegakkan HAM. Dalam ajaran agama, HAM merupakan karunia Allah SWT yang diberikan kepada umat manusia begitu manusia itu dilahirkan, dengan kata lain sudah menjadi kodrat dan bawaan manusia. Sebagaimana yang terjadi pada masa Rasulullah SAW dengan dibentuknya sebuah deklarasi pertama Piagam Madinah yang pertama kali memuat segala hak-hak manusia.

C. Realitas HAM di Dalam Masyarakat Barat dan Islam