Pengertian Hak Asasi Manusia

BAB II HAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT

A. Pengertian Hak Asasi Manusia

Pengertian segala sesuatu itu menjadi sangat penting. Begitu juga dengan pendefinisian Hak Asasi Manusia. Karena jika definisinya telah diketahui dengan jelas, maka akan memudahkan pembaca untuk mengetahui lebih jauh permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kajian penulis tentang hak-hak asasi manusia. Hak-hak asasi manusia terdiri dari tiga suku kata, yaitu Hak, Asasi dan Manusia. Untuk mendapatkan pengertian yang memadai tentang hak asasi manusia, akan diuraikan terlebih dahulu kata demi kata dibawah ini.Kata hak merupakan kata tunggal, mufrad atau singular, sedangkan hak-hak adalah jamak atau plural. Dengan kata lain hak-hak adalah kata jamak dari hak. Hak adalah kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang atas sesuatu Suria Kusuma, 1986. Hak Asasi menunjukan bahwa kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang tersebut bersifat mendasar, pemenuhannya bersifat imperatif perintah yang harus dilakukan. Artinya hak-hak itu wajib dipenuhi karena hak-hak ini menunjukkan nilai subjek hak. Hak Asasi Manusia adalah hak-hak yang melekat pada diri manusia, dan tanpa hak-hak itu manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia. Haka Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya, atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat. Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir yang melekat pada esensinya sebagai anugerah Allah SWT Mustafa Kemal Pasha. Hak Asasi Manusia adalah seperangakat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia Undang-undnag Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Kata hak dalam bahasa Indonesia dapat diduga berasal dari atau merupakan pengaruh dari bahasa Arab, . Menurut Ensiklopedi Islam, hak secara semantik berarti milik, harta atau sesuatu yang ada secara pasti. 9 Miriam Budiardjo mengatakan Hak asasi adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidupan masyarakat. Dianggap bahwa beberapa hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, dan karena itu bersifat azasi serta universal. Dasar dari semua hak asasi adalah bahwa 9 Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam 2, Jakarta : Ichtiar Baru Van Hoeve, 1994, h. 67. manusia memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat dan cita-citanya. 10 Menurut Mr. L.J. Van Apeldoorn yang dikutip oleh C.S.T Kancil, hak ialah hukum yang dihubungkan dengan seorang manusia atau subjek hukum tertentu dan dengan demikian menjelma suatu kekuasaan dan suatu hak timbul apabila hukum mulai bergerak. Kata hak dalam bahasa latin digunakan istilah ius, dalam bahasa Belanda reight ataupun droit dalam bahasa Perancis, adalah izin atau kekuasaan yang diberikan oleh Hukum. 11 Hak adalah keterkaitan yang tidak mungkin dipahami oleh hak individu tanpa individu lain yang terkait dengannya. Tatkala individu menjadi seorang yang berdiri sendiri mandiri, maka ia memiliki hak yang tidak boleh dilanggar. Pada umumnya hak adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi tindak-tanduk atau perilaku orang lain, tidak dengan cara mempergunakan kekuatannya sendiri, tetapi berdasarkan pendapat umum atau kekuatan umum. Dengan pengertian lain hak adalah suatu tuntutan Claim yang berkat adanya suatu kaedah hukum dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain, supaya orang lain itu berbuat atau bertindak menurut suatu kaedah tertentu. 12 Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Hak berarti: a. benar, b. milik kepunyaan, c. kewenangan, d. kekuasaan untuk berbuat sesuatu, e. kekuasaan 10 Miriam Budiardjo, Dasar-dasar ilmu politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003, Cet. Ke-24, h.120. 11 CST. Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, Cet. Ke-8, h.120. 12 Sunaryati Hartono, Kapita Selekta Perbandingan Hukum. Bandung Citra Aditya Bakti, 1993, h.36-37. yang benar atas sesuatu atau menuntut sesuatu, f. derajat atau martabat, g. hukum wewenang menurut hukum. 13 Asasi, asas berarti dasar sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir atau berpendapat. Asasi berarti bersifat dasar, pokok. 14 Manusia, makhluk yang berakal budi mampu menguasai makhluk lain: insan, orang. 15 Dalam kamus politik, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dimiliki manusia karena kelahirannya, bukan karena diberikan oleh masyarakat atau negara. Hak Asasi Manusia tidak dapat dihilangkan atau dinyatakan tidak berlaku oleh negara. Hak Asasi ini antara lain : hak atas hidup, kemerdekaan, hak atas milik pribadi, hak atas keamanan, hak melakukan perlawanan terhadap penindasan dan hak untuk mencapai kebahagiaan. 16 Menurut Frans Cauvin, hak dan padanannya dalam beberapa bahasa yang penting memiliki dua pengertian moral dan politik yang penting, yakni kejujuran dan keberkahan. 17 Dalam arti kejujuran, kita berbicara mengenai hal melakukan sesuatu dengan benar, mengenai sesuatu yang berada dalam keadaan benar atau salah. Menyangkut keberkahan dalam arti lebih sempit, kita secara khusus berbicara tentang seseorang yang memiliki hak. 13 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989, h.292. 14 ibid, h. 52 15 ibid, h. 558 16 BN. Masbun, Kamus Politik, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996, Cet.1, h.193. 17 Frans Cauvin, Hak Asasi Manusia:Pendasaran Dalam Filsafat Hukum dan Filsafat Politik, Flores: Ledorero,2004, Cet.1. h. 5. Hak Asasi Manusia dengan demikian merupakan hak yang mesti dan harus diberikan kepada seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Sebagai hak, HAM termasuk kedalam kelompok hak mutlak dan HAM ini merupakan hak alami setiap individu. Hak asasi ini dianggap mutlak dan alami bagi setiap individu karena hak dapat dipertahankan terhadap siapapun orangnya, sebaliknya siapapun harus menghormati hak asasi tersebut. Hak asasi yang disebut juga hak dasar manusia adalah hak-hak manusia yang tidak dapat dipisahkan dari badannya dan tidak dapat diganggu gugat. 18 HAM merupakan hak mutlak yang ada pada diri manusia semenjak ia dilahirkan dan merupakan anugerah terbesar yag Allah SWT berikan kepada hambanya. Dengan demikian maka, HAM merupakan hak yang kuat dan yang harus dilindungi dan dipertahankan dengan perlindungan dari sebuah negara. Hal tersebut dijelaskan dalam UU No. 39 tahun 1999 Tentang hak Asasi Manusia yang terdapat dalam pasal 2 dan pasal 8 yang berbunyi: Pasal 2 Hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia tidak dapat dilepaskan dari manusia pribadi karena tanpa hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia yang bersangkutan kehilangan harkat dan martabat kemanusiaannya. Oleh karena itu, negara Republik Indonesia termasuk Pemerintah berkewajiban, baik secara hukum maupun secara politik, ekonomi, sosial dan moral, untuk melindungi dan memajukan serta mengambil langkah-langkah konkrit demi tegagnya hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia. 18 Suhrawardi K. Lubis, Etika Profesi Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 1994, Cet. I. h.56 Pasal 8 Yang dimaksud dengan “perlindungan” adalah termasuk pembelaan hak asasi manusia.

B. Sejarah dan Lahirnya Konsep Hak Asasi Manusia