Pengukuran laju aliran membran fluks membran Penentuan efisiensi pemisahan ion Fe

43 membran tersaturasi air M sat . Lakukan hal yang sama untuk masing-masing tipe sampel membran yang lainnya. Data hasil pengukuran massa kering membran dan massa basah membran diolah menjadi data persen porositas nyata membran apparent porosity. Porositas membran penelitian ini didapat dari hasil perhitungan void space seperti pada Persamaan 4.

3. Pengukuran kapasitas penyimpanan air

Penentuan kapasitas penyimpanan air didalam membran degree of swollen , dilakukan dengan cara sebagai berikut: gunakan data hasil pengukuran massa kering membran M d dan massa membran tersaturasi air M b . Setelah itu digunakan perhitungan kapasitas penyimpanan air dalam hal ini DS degree of swollen seperti pada persamaan 6. Selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama untuk masing-masing tipe membran.

4. Pengukuran laju aliran membran fluks membran

Persiapkan sistem membran yang telah terpasang sesuai dengan skema pembuatan alat uji membran. Setelah itu, masukkan sejumlah 50 ml aquades kedalam sel umpan. Setelah itu, ukur filtrat setiap jangka waktu 50 menit, catat hasilnya sebagai nilai laju alir Q. Pengukuran filtrat dihentikan pada menit ke 300, selanjutnya dibiarkan selama 2 x 24 jam agar umpan selesai terfiltrasikan secara keseluruhan. Setelah itu dilakukan perhitungan fluks membran menggunakan Persamaan 8 dan 9.

5. Penentuan efisiensi pemisahan ion Fe

2+ , Mn 2+ , Mg 2+ , Ca 2+ dan Na + Pertama, persiapkan larutan umpan, yaitu sebagai berikut: Disiapkan larutan induk 1000 mgl dari masing-masing larutan yang mengandung ion 44 logam Na + , Mg 2+ , dan Ca 2+ . Dari larutan induk, dipipet sejumlah 5 ml ke dalam labu ukur 250 ml secara terpisah masing-masing untuk logam Na + , Mg 2+ , dan Ca 2+ , kemudian ditambahkan aquades hingga batas tera dan diberi label penanda. Disiapkan pula larutan induk 1000 mgl dari masing masing larutan yang mengandung ion Mn 2+ dan Fe 2+ . Dari larutan induk dipipet sejumlah 2,5 ml kedalam labu ukur 250 ml secara terpisah, kemudian ditambahkan aquades hingga batas tera dan diberi label penanda. Untuk pengukuran kekeruhan, kedalam labu ukur 250 ml dipipet sejumlah 6,25 ml dari larutan stándar kekeruhan 800 NTU, kemudian ditambahkan aquades sampai batas tera dan diberi label penanda. Sehingga dari proses diatas diperoleh larutan umpan dengan konsentrasi awal 20 mgl untuk masing-masing ion logam Na + , Mg 2+ , dan Ca 2+ dan konsentrasi 10 mgl untuk masing-masing ion logam Mn 2+ dan Fe 2+ serta 30 ml larutan umpan kekeruhan dengan konsentrasi 200 NTU, seperti tampak pada Tabel 8 berikut ini. Tabel. 8. Karakteristik larutan umpan yang digunakan membran zeolit. Umpan Larutan standar baku Ca 2+ Na + Mg 2+ Fe 2+ Mn 2+ Turbiditas Kadar mgl 20 20 20 10 10 200 NTU Volume ml 20 20 20 20 20 30 Disiapkan tiga buah sistem membran seperti tampak pada Gambar 10, yang terdiri dari masing-masing tipe sampel membran berbeda. 45 Gambar 10. Rancangan penentuan efisiensi pemisahan membran. Setelah itu larutan umpan single solution yang terdiri dari ion Ca 2+ , Na + , Mg 2+ , Fe 2+ , Mn 2+ dan larutan sampel kekeruhan, dituangkan kedalam sel umpan kedalam masing-masing tipe membran yang berbeda. Setelah itu, tunggu hingga satu malam agar umpan terfiltrasikan semua. dalam botol filtrat yang telah diberi label sesuai dengan kandungan ion logam dan sampel kekeruhan sesuai dengan tipe membran yang digunakan. Setelah itu membran dibilas dengan satu liter aquadest, setelah itu dikeringkan didalam pengering oven pada suhu 60 o C selama satu malam. Selanjutnya diukur kadar konsentrasi filtrat hasil penyaringan, menggunakan Spektrometer Serapan Atom SSA terkalibrasi. Untuk pengukuran ion logam Mn 2+ , Fe 2+ , Ca 2+ , Na + dan Mg + menggunakan masing-masing panjang gelombang 279,5 nm, 248,3, 422,7, 589,0 dan 285,2. Proses ini dilakukan sebanyak dua kali untuk masing-masing tipe membran. Disiapkan filtrat dari masing-masing membran. Setelah itu tentukan pula panjang gelombang cahayanya sesuai dengan logam yang ingin diukur. Selanjutnya, filtrat diinjeksikan melalui selang klep yang terhubung ke 46 bagian atomisasi, diikuti dengan pembakaran, kemudian tekan tombol pembacaan pada layar komputer, tunggu beberapa saat sampai detector dan decoder menampilkan hasil pembacaan alat. Konsentrasi filtrat yang terbaca selanjutnya diambil nilai rata-rata dari kelompok membran a dan b, kemudian dikonversikan menjadi nilai efisiensi pemisahan ion untuk Mn 2+ , Fe 2+ , Ca 2+ , Na + dan Mg + menggunakan Persamaan 11.

6. Penentuan efisiensi pemisahan kekeruhan air