Epidemiologi Etiologi Landasan Teori

2.1.3. Epidemiologi

Sampai saat ini kanker mulut rahim masih merupakan masalah kesehatan wanita di Indonesia sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematiannya yang tinggi Rasjidi, 2008. Kanker serviks atau karsinoma serviks uteri memiliki peranan penting sebagai penyebab morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia. Diantara tumor ganas ginekologik, kanker serviks masih menduduki peringkat pertama di Indonesia Prawirohardjo, 2008. Di negara maju, angka kejadian dan angka kematian kanker mulut rahim telah menurun karena suksesnya program deteksi dini. Akan tetapi, secara umum kanker mulut rahim masih menempati posisi kedua terbanyak pada keganasan wanita setelah kanker payudara dan diperkirakan diderita oleh 500.000 wanita tiap tahunnya. Di Indonesia, diperkirakan 40 ribu kasus baru kanker mulut rahim ditemukan setiap tahunnya. Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, frekuensi kanker serviks 76,2 di antara kanker ginekologi. Dari data 17 rumah sakit di Jakarta tahun 1977, kanker serviks menduduki urutan pertama yaitu 432 kasus di antara 918 kanker pada perempuan Rasjidi, 2008. Tabel 2.1 Penderita kanker terbanyak di Indonesia Lokasi Jumlah Persentase Serviks 3686 17,5 Mammae 2617 12,67 Kulit 1270 6,15 Naofaring 1137 5,51 Rektum 1051 5,09 Ovarium 1048 5,08 Limfoma 926 4,48 Kolon 653 3,16 Sumber : Rasjidi, 2008 Usia penderita kanker serviks didapatkan pada rentang usia 30 sampai 60 tahun, dengan insidensi terbanyak pada rentang usia 45 sampai 50 tahun. Periode laten dari fase prainvasif untuk menjadi invasif memakan waktu sekitar 10 tahun. Hanya kurang dari 9 wanita berusia kurang dari 35 tahun menunujukan kanker serviks yang invasif saat terdiagnosis Prawirohardjo, 2008.

2.1.4. Etiologi

Sebab langsung dari kanker serviks belum diketahui. Ada bukti kuat kejadiannya mempunyai hubungan erat dengan sejumlah faktor ekstrinsik, diantaranya: jarang ditemukan pada perempuan yang belum berhubungan seks secara aktif, insidensi lebih tinggi pada mereka yang kawin dibanding mereka yang tidak kawin, terutama pada gadis yang coitus pertamanya dialami pada usia amat muda 16 tahun, insidensi meningkat dengan tingginya paritas apalagi yang berjarak dekat, higiene seksual yang buruk, aktivitas seksual yang sering berganti-ganti pasangan, jarang dijumpai pada masyarakat yang suaminya disirkumsisi, sering ditemukan pada wanita yang mengalami infeksi virus HPV Human Papiloma Virus tipe 16 atau 18, dan akhirnya kebiasaan merokok Prawirohardjo, 2008. Kanker serviks atau karsinoma serviks uteri disebabkan oleh agen karsinogenik, yang ditularkan secara seksual, kemungkinan virus. Risiko mengidap karsinoma meningkat sesuai dengan awalnya usia aktivitas seksual, frekuensi koitus, dan banyaknya partner seks. Hal ini umum terjadi pada wanita multipara yang menikah dini dan para pekerja seks Chandrasoma dan Taylor, 2005. Faktor etiologi yang perlu mendapat perhatian adalah infeksi Human Pavilloma Virus HPV. HPV adalah virus yang menimbulkan proliferasi pada permukaan epidermal dan mukosa Rasjidi, 2008. Tipe yang sering menyebabkan kanker yaitu HPV tipe 16 dan 18 yang berisiko tinggi, ditemukan sekitar 70 dari laporan kasus kanker serviks. Sedangkan tipe lain, yaitu 31, 33, 45, dan 58 lebih jarang ditemukan dan memiliki prevalensi yang berbeda sesuai wilayah geografis. HPV tipe 6 dan 11 tidak berhubungan dengan kanker, tapi menyebabkan genital warts. Infeksi HPV berhubungan dengan kebiassaan seksual, berhubungan seksual di usia dini, dan berganti-ganti pasangan seksual WHO, 2006.

2.1.5. Faktor Risiko

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menopause pada Wanita di RW 01 Kelurahan Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

6 41 118

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DAN PARTISIPASI WANITA DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (DI MOJOSONGO RW 22 SURAKARTA)

9 118 87

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 2 13

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER SERVIKS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 3 16

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015

0 0 11

Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Usia Subur di Puskesmas Padang Bulan Tahun 2015

0 0 2

55 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA WANITA USIA ANTARA 30 – 45 TAHUN

0 0 8

KARYA TULIS ILMIAH STUDI TENTANG PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI RT 01 RW 01 KELURAHAN BALONGSARI SURABAYA

0 0 35

1 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PENYEMBUHAN KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR SKRIPSI

0 0 20