BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Anatomi Leher Rahim
2.1.1.1. Uterus
Uterus merupakan organ muskular yang sebagian tertutup oleh peritoneum atau serosa. Rongga uterus dilapisi endometrium.Uterus wanita yang tidak hamil
terletak pada rongga panggul antara kandung kemih di anterior dan rektum di posterior. Hampir seluruh dinding posterior uterus ditutupi serosa atau
peritoneum, yang bagian bawahnya membentuk batas anterior kavum rektouterina, atau disebut juga recta-uterine cul-de-sac atau kavum Douglasi.
Hanya bagian atas dinding anterior uterus yang tertutup demikian. Bagian bawah disatukan dengan dinding posterior kandung kemih oleh lapisan jaringan ikat yang
berbatas tegas tetapi biasanya longgar Rasjidi, 2008.
Gambar 2.1. Uterus tampak depan kiri dan tampak samping kanan
Sumber : WHO, 2006
2.1.1.2. Serviks Uteri
Serviks merupakan bagian uterus dengan fungsi khusus yang terletak di bawah ismus. Di anterior, batas atas serviks yaitu os intema, terletak kurang lebih
setinggi pantulan peritoneum pada kandung kemih. Berdasarkan perlekatannya
pada vagina, serviks terbagi atas segmen vaginal dan supravaginal. Permukaan posterior segmen supravaginal tertutup peritoneum. Di bagian lateral, serviks
menempel pada ligamentum kardinal; dan di bagian anterior, dipisahkan dari kandung kemih yang menutupinya oleh jaringan ikat longgar. Os ekstema terletak
pada ujung bawah segmen vaginal serviks, yaitu porsio vaginalis Rasjidi, 2008. Bentuk os eksterna serviks sangat bervariasi. Sebelum melahirkan,
bentuknya keeil, beraturan, oval; setelah melahirkan orifisiumnya berubah menjadi celah melintang yang terbagi sedemikian rupa sehingga terdapat bentuk
yang disebut bibir serviks anterior dan posterior Rasjidi, 2008. Serviks terutama terdiri atas jaringan kolagen, ditambah jaringan elastin
serta pembuluh darah, tetapi masih memiliki serabut otot polos. Peralihan dari serviks yang terutama berupa jaringan kolagen ke korpus uteri yang terutama
berupa jaringan muskular, meski umumnya curam, dapat juga terjadi bertahap dan dapat mencapai panjang 10 mm. Pada Servix normal, proporsi otot rata-rata
adalah sekitar 10; sedangkan pada wanita dengan serviks yang inkompeten, proporsi otot seringkali lebih besar Rasjidi, 2008.
2.1.2. Histologi