Ruang Lingkup Pembahasan Permasalahan

18

1.2 Ruang Lingkup Pembahasan

Pada umumnya dinding geser banyak digunakan dalam sistem ganda dimana dinding geser memikul sebagian beban horizontal akibat gempa atau rangka bresing. Dinding struktural yang umum digunakan pada gedung tinggi adalah dinding geser kantilever dan dinding geser berangkai. Berdasarkan SNI 03-1726-2002, dinding geser beton bertulang kantilever adalah suatu subsistem struktur gedung yang fungsi utamanya adalah untuk memikul beban geser akibat pengaruh gempa rencana. Kerusakan pada dinding ini hanya boleh terjadi akibat momen lentur bukan akibat gaya geser. Perencanaan dinding geser sebagai elemen struktur penahan beban gempa pada gedung bertingkat dilakukan dengan konsep gaya dalam yaitu dengan hanya meninjau gaya-gaya dalam yang terjadi akibat kombinasi beban gempa, kemudian setelah itu direncanakan pembesian dinding geser seperti pada gambar 1.3b. Perencanaan dinding geser selain dapat dilakukan sesuai dengan formula-formula yang ada dalam peraturan yang mengatur tentang dinding geser dapat juga dilakukan dengan metode strut and tie model. Strut and Tie model adalah suatu pendekatan satuan yang menganggap bahwa semua pengaruh beban M, N, V, T bekerja secara serentak atau simultan. Pendekatan model Strut and Tie seperti pada gambar 1.3a adalah salah satu metode yang berguna dalam perencanaan geser kritis dari struktur. Model mempunyai pendekatan yang rasional terhadap batang pada struktur yang kompleks dengan suatu pemodelan rangka yang sederhana dengan beberapa teknik dan peraturan yang membantu perencana untuk dapat mengembangkan model yang ada. Universitas Sumatera Utara 19 Gambar 1.3a Pemodelan strut and tie pada Gambar 1.3b Pembesian dinding geser dinding geser.

1.3 Permasalahan

Perancangan struktur beton berdasarkan limit analysis anisis batas telah banyak diselidiki oleh berbagai peneliti. Berbagai penelitian terus maju dan mengalami perkembangan dan muncullah berbagai model yang rasional yang dianggap cukup sederhana dan cukup akurat dalam aplikasianya. Dan sampai saat ini model yang dianggap konsisten dan rasional adalah pendekatan STRUT AND TIE METHODE. Dalam hal ini karena banyaknya peraturan dalam perhitungan beton struktur , maka yang dibahas adalah ” STRUT AND TIE MODEL ” Universitas Sumatera Utara 20

1.4 Tujuan Penulisan