20
2.1.1 Peranan UKM Tidak dapat dipungkiri bahwa Usaha Kecil dan Menengah UKM
memegang peranan penting dalam memajukan perekonomian suatu negara. Demikian halnya dengan Indonesia, sejak diterpa badai krisis finansial pada tahun
199798 silam, masih banyak UKM-UKM yang hingga saat ini masih mampu bertahan. Meskipun mereka sempat goyang oleh dampak yang ditimbulkan,
namun dengan semangat dan jiwa entrepreneur yang kuat maka mereka secara perlahan-lahan mampu bangkit dari keterpurukan. Hal inilah yang membedakan
antara usaha-usaha sekelas UKM dengan usaha-usaha besar, meskipun penghasilan yang diperoleh lebih besar namun resiko yang bakal dihadapi juga
semakin besar juga. Beberapa keunggulan UKM terhadap usaha besar antara lain adalah
sebagai berikut: a.
Inovasi dalam terknologi yang telah dengan mudah terjadi dalam pengembangan produk.
b. Hubungan kemanusiaan yang akrab di dalam perusahaan kecil.
c. Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau
penyerapannya terhadap tenaga kerja. d.
Fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar yang pada
umumnya birokratis. e.
Terdapatnya dinamisme manajerial dan peranan kewirausahaan. UKM-UKM yang ada memiliki peran penting dalam menyerap tenaga
kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan mendukung pendapatan rumah
Universitas Sumatera Utara
21 tangga. UKM memang mempunyai fleksibilitas yang lebih besar daripada USB
unit skala besar, antara lain karena dalam USB pengambilan keputusan dan inovasi pada umumnya terhambat oleh birokrasi dan kaku. Bagi orang-orang yang
kreatif dan inovatif, hal demikian kurang menarik dan terdapat kecenderungan mendirikan usaha sendiri; berwiraswata biasanya dimulai dengan usaha-usaha
skala kecil dan dapat berpotensi untuk berkembang.
2.1.2 Tantangan, Kendala, Dan Peluang Usaha
Melihat sangat banyaknya usaha kecil dan menengah di Indonesia, hal ini sudah pasti menyerap banyak tenaga kerja dan terjadinya pemerataan pendapatan.
Kondisi ini menjadikan pemerintah wajib memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah. Hal ini dimungkinkan, karena tantangan, kendala yang
dihadapi oleh usaha kecil dan menengah cukup tinggi, tetapi peluangnya sangat prospektif. Adapun kendala, tantangan, dan peluang usaha yang dimaksud adalah
seperti berikut:
1. Tantangan yang dihadapi usaha kecil dan menengah
a GATTWTO
b AFTA tahun 2003
c APEC tahun 2020
d Blok-blok perdagangan dan investasi lain
2. Kendala yang dihadapi usaha kecil dan menengah
a Kualitas sumber daya manusia rendah
b Tingkat produktivitas kualitas produk dan jasa rendah
c Kurangnya teknologi dan informasi
Universitas Sumatera Utara
22 d
Faktor produksi, sarana prasarana belum memadai e
Aspek pendanaan pelayanan jasa pembiayaan f
Iklim usaha yang belum mendukung peraturan perundangan persaingan sehat
g Koordinasi pembinaan belum berjalan
3. Peluang usaha kecil dan menengah
a Adanya komitmen politik pemerintah
b Pembangunan yang makin berkeadilan dan transparan
c Ketersediaan SDM yang berkualitas eks PHK
d Sumber daya lama yang beraneka ragam
e Terpuruknya usaha-usaha pengusaha besar
f Apresiasi US dolar yang sangat tinggi.
Adanya tantangan dan kendala yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah, yang diimbangi dengan peluang usaha yang terbuka dengan lebar,
tentunya tidak akan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah. Hal ini tentu saja harus dicarikan jalan keluar dengan sebaik-baiknya. Apalagi pemerintah menyadari
usaha kecil dan menegah masih dapat menyerap tenaga kerja di tengah situasi perekonomian yang sedang terpuruk.
Melihat kondisi ini, tentunya bagi pengusaha kecil dan menengah harus dijadikan tonggak awal bagi pengembangan dan kesempatan usaha yang seluas-
luasnya, terutama untuk menggantikan posisi pengusaha besar yang sedang terpuruk. Pemerintah tentunya akan membantu pengusaha kecil dan menengah
untuk mengembangkan usaha, tanpa melihat besar atau kecilnya skala usaha yang dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
23
2.1.3 Pengembangan UKM
Pengembangan UKM dalam dimensi pembangunan nasional yang berlandaskan sistem ekonomi kerakyatan, tidak hanya ditujukan untuk
mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan, antarpelaku, ataupun penyerapan tenaga kerja. Lebih dari itu, pengembangan UKM mampu
memperluas basis ekonomi dan cepat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu dengan meningkatnya
perekonomian daerah, ketahanan ekonomi nasional. Dalam rangka pengembangan UKM, program-program pokok yang perlu
dilaksanakan adalah GBHN 1999-2000 : 1.
Program Pengembangan Iklim Usaha yang Kondusif Tujuan program ini adalah membuka kesempatan berusaha seluas-luasnya
serta menjamin kepastian usaha dengan memperhatikan kaidah efisien ekonomi sebagai prasyarat utama untuk berkembangnya UKM. Sasaran
yang ingin dicapai menurunnya biaya transaksi dan meningkatnya skala UKM dalam kegiatan ekonomi. Termasuk juga didalamnya kemudahan
pengembangan sistem dan jaringan lembaga keuangan pendukung UKM agar lebih meluas di daerah.
2. Program Peningkatan Akses Kepada Sumber Daya Produktif
Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan UKM dalam memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya,
terutama sumber daya lokal yang tersedia. Adapun sasaran program ini adalah tersedianya lembaga pendukung untuk meningkatkan akses UKM
terhadap sumber produksi.
Universitas Sumatera Utara
24 3.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan UKM Berkeunggulan Kompetitif